KELOMPOK 7
UNIVERSITAS FALETEHAN
2022
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. M
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Suku / Bangsa : Sunda
Alamat : Pancaran munjul - pandeglang
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Penurunan kesadaran
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat dilakukan pengkajian pasien dalam keadaan sakit berat, kesadaran spoor
coma, gcs 4, pasien terpasang ventilator. VSIMV dengan RR : 12, VT 250, Fio2
100 %, PS 10 x / m. pasien tampak kurus.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Sebelum masuk rumah sakit pasien sering mengalami sakit dan mengalami
penurunan berat badan sejak 4 bulan karena mual muntah. Pasien sudah sering
berobat kemana – mana baik medis atau pun non medis, namun baru kali ini di
rawat di ruang ICU.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga Pasien mengatakan belum pernah mengalami sakit yang klien derita
sekarang, keluarga pasien juga mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang
mengalami penyakit menular (TB paru, hepatitis dll) dan penyakit degeratif
seperti hipertensi, jantung, DM.
D. POLA KEBIASAAN SEHARI HARI
No Pola Kebiasaan Sehari-hari Sebelum Sakit Saat Sakit
1 Pola nutrisi :
Makan
Frekuensi makan Makan kurang akaibat 6 x / hari
Nafsu makan mual dan muntah
Jenis makanan Cir ( susu )
Porsi 100 cc / NGT
Keluhan -
Minum
Frekuensi minum 3-4 gelas/hari 300 cc / hari
Jenis minuman Air putih Air putih
2 Pola Eliminasi :
BAK
Frekuensi 3-4 X/hari Terpasang urin
kateter sebanyak
1200 cc/8 jam
Warna Kuning Kuning
Bau Normal Normal
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada
BAB
Frekuensi 1-2x/hari Belum pernah BAB
Warna Normal
Bau Bau khas feses
Lembek
Konsistensi 1-2x/hari
Waktu Tidak ada
Keluhan
3 Pola Personal Hygiene :
Mandi
Frekuensi 2x/hari 3x/hari
Penggunaan Sabun Menggunakan Di seka
sabun
Oral Hygiene
Frekuensi 2x/hari
Penggunaan Pasta Gigi Menggunakan Belum
pasta gigi pernah
Cuci rambut
Frekuensi 2x/hari
Penggunaan Shampo Menggunakan Tidak
shampoo keramas
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : sakit berat, kesadaran coma
GCS : E1M1Vett
2. Tanda Vital
a. Suhu : 37,5 C
b. Tekanan Darah : 137/96 mmHg
c. Nadi : 140x/m
d. Respirasi : 12x/m on ventilator
e. BB : 35 kg.
3. Kepala
a. Rambut dan kulit kepala
Kepala berbentuk bulat, simetris. Rambut tampak kotor, warna hitam dengan
distribusi merata. Tidak terdapat lesi dan benjolan .
b. Mata
Bentuk simetris,buka mata tidak ada, dan tidak ada petosis, warna sklera
anikterik pupil bulat dan hitam, reflek cahaya positif, besar pupil 3 mm.
c. Hidung
Bentuk hidung simetris. Mukosa hidung kemerahan, terpasang NGT.
Penciuman dan nyeri tekan tidak bisa dikaji.
d. Mulut dan Faring
Bibir simetris, terlihat kering dan pecah-pecah. Gigi karies. Warna mukosa
merah jambu, tidak terdapat lesi. Warna lidah merah muda, pergerakan baik,
terdapat bau mulut. Terpasang ETT dan mayo. Produksi sputum banyak
e. Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak terdapat lesi, telinga terdapat sedikit kotoran,
fungsi pendengaran sulit dikaji.
f. Kulit dan otot wajah
Kulit pasien terlihat agak pucat,warna kulit putih, turgor kulit lambat, akral
teraba hangat.
g. Leher dan bahu
Keadaan umum leher baik, bentuk leher simetris, tidak ada peningkatan vena
jugularis dan pembengkakan kelenjar tiroid, warna kulit leher sama dengan
warna kulit lainnya, tidak ada lesi.
h. Dada
Bentuk dada simetris, tidak terdapat lesi, pengembangan dada simetris. Pada
saat di perkusi suara paru (rensonan) suara jantung (dulnes). Suara paru terdapat
ronchi kanan dan kiri, suara jantung teratur,
i. Abdomen
Bentuk abdomen, simetris, kulit lembab, terdapat luka post op SC luka bersih
dan kering tidak ada tanda tanda infeksi ,tidak terdapat distensi abdomen. Bising
usus (+) 6x/menit, suara lambung (timpanik).
j. Punggung
Punggung simetris, bentuk vertebrata normal, tidak terdapat nyeri tekan pada
punggung kanan dan kiri. Pengembangan simetris, ketika diperkusi suara paru
resonan. Tidak ada benjolan pada area punggung.
k. Ekstermitas atas
Lengan bagian atas simetris.Kekuatan otot ekstremitas atas klien kiri dan kanan
1, kemampuan gerak pasien tidak ada. Refleks bisep dan trisep tidak normal
karena tidak ada refleks, tidak ada edema, CRT lebih dari <3 detik
l. Ekstermitas bawah
Ekstermitas bawah klien simetris. Kekuatan otot ekstremitas atas klien kanan 1
dan kiri 1, sensasi kulit normal. Refleks bisep dan trisep tidak norma karena
hanya sedikit dan lambat, tidak ada edema, CRT lebih dari < 3 detik.
m. Genitalia
Terpasang urin kateter
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
24 Desember 2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
25 Desember 2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
26 Desember 2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
G. TERAPI
Pasien mendapatkan obat Ceftriaxon 1 x 2gr, ketorolac 3 x 30 mg, asam trnexamat 2 x
500 mg, metergin 2 x 10 mg, metronidazole 3 x 500 mg, citicolin 2 x 500 mg, pct 3 x
1 gr phenitoin 3 x 100 mg dan IVFD : RL 20 Tpm.
ANALISA DATA
- Kesadaran coma
- Gcs E1M1Vett
- Terpasang
ventilator
- Rr 12 x/menit
- Produksi sputum
banyak
- Ronchi kanan dan
kiri paru
Ds : - Defisit nutrisi
Do :
- Bb 35kg
- Terpasang NGT
- Bibir
kering ,pecah-
pecah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi jalan napas, adanya jalan napas
buatan d.d Terpasang ventilator, Rr 12 x/menit, Produksi sputum banyak, Ronchi
kanan dan kiri paru
2. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan d.d Bb 35 kg, terpasang NGT
Edukasi
- Jelaskan pasien dan/atau keluarga tujuan
dan prosedur pemasangan jalan napas
buatan
Kolaborasi
- Kolaborasi intubasi ulang jika terbentuk
mucous plug yang tidak dapat dilakukan
penghisapan
2 Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Pemberian makanan enteral
ketidakmampuan menelan selama 3x24 jam diharapkan status nutrisi Observasi
makanan d.d membaik. Dengan kriteria hasil: - Periksa posisi nasogastric tube (NGT)
Ds : - - Berat badan membaik dengan memeriksa residu lambung atau
- IMT membaik mengauskultasi hembusan udara
- Membran mukosa membaik - Monitor tetesan makanan pada pompa
Do : setiap jam
- Monitor rasa penuh, mual, dan muntah –
- Bb 35kg - Monitor residu lambung tiap 4-6 jam
- Terpasang NGT selama 24 jam pertama, kemudian tiap 8
- Bibir jam selama pemberian makan via enteral,
kering ,pecah- jika perlu
- Monitor pola buang air besar setiap 4-8
pecah
jam, jika perlu
Terapeutik
- Gunakan teknik bersih dalam pemberian
makanan via selang
- Berikan tanda pada selang untuk
mempertahankan lokasi yang tepat
- Tinggikan kepala tempat tidur 30-45
derajat selama pemberian makan
- Ukur residu sebelum pemberian makan
- Irigasi selang dengan 30 ml air setiap 4-6
jam selama pemberian makan dan setelah
pemberian makan intermiten
- Hindari pemberian makanan lewat selang
1 jam sebelum prosedur atau pemindahan
pasien
- Hindari pemberian makanan jika residu
lebih dan 150 cc atau lebih dari 110%-
120% dari jumlah makanan tiap jam
Edukasi
-
- Melakukan irigasi selang dengan 30 ml
R/ Irigasi masuk 30 cc selama
air setiap 4 jam selama pemberian
makan dan setelah pemberian makan pemberiann makan dan setelah
intermiten pemberian maka
Dx 25 Desember 2022 -
1
EVALUASI
DX . 1 Hari 1 S:
24 O : Keadan umum tampak sakit berat, Kesadaran : Coma, GCS : E1M2Vett.
Desember
2022 TD : 143/115 mmHg N : 142 X/m, S : 36,6 °C, Spo2 : 100%, RR support
P : intervensi di lanjutkan