Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.S DENGAN BENIGHT


PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) DI RUANG KELASUTAMA
DAHLIA RUMAH SAKIT HEMINA KARAWANG

Diajukan untuk salah satu tugas matakuliah Praktek kelinik kmb

Dosen pembimbing

Hj.Sri Mulyati Rahyu.,S.kep.,M.kes.,AIFO

Oleh

ANGGADITA

191FK01010

2A

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHKATI KENCANA BANDUNG

2021
TINJAUAN KASUS

Tanggal pengkajian : 11 Juni 2021


Tanggal masuk rumah sakit : 10 Juni 2021
Rumah Sakit : RS.HERMINA KARAWANG
No.Rekam Medis : 13817890

A.    Data
a. Nama : Tn “S”
b. Umur : 65 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Status perkawinan : Menikah
e. Agama : Islam
f. Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
g. Bahasa yang digunakan : Bahasa sunda
h. Pendidikan : SMA
j. Pekerjaan : pensiunan
k. Alamat Rumah : desa panyingkiran, kec.rawamerta
Kab.Karawang.
m. Nama suami/Isteri : Ny. F
n. Nama penanggungjawab : Ny. F                                           :

B.     Riwayat Penyakit


I.   Kelurah Utama
Klien mengatakan sulit ketika BAK, BAK tidak tuntas, nyeri/sakit saat BAK,
kateter terpasang, personal hygiene dibantu oleh Isteri, nafsu makan kurang,
terjadi pembesran di alat kelaminnya.
II. Riwayat Kesehatan Sekarang
pasien mengeluh buang air kecil tidak lancar sejak 6 yang lalu. Pasien sering
mengedan saat pertama akan buang air kecil, tetapi air kencing yang keluar tidak
lancar. Pasien merasakan ingin segera buang air kecil dan seperti tidak dapat
ditahan tetapi pada saat awal buang air kecil pasien harus menunggu untuk
memulai kencing. Setelah buang air kecil pasien sering merasa tidak terpuaskan
dan pancaran air kencing saat akhir menetes. Setelah beberapa saat setelah
kencing pasien sering mersakan untuk buang air kecil kembali. Pasien
menyatakan sering terbangun saat malam hari untuk buang air kecil, hingga 4 kali
dalam semalam. Dalam 1 bulan terakhir pasien menyatakan kencing sering
berwarna merah seperti bercampur darah.Nyeri pada daerah pinggal disangkal
oleh pasien, kencing berpasir disangkaloleh pasien.

III. Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien tidak pernah mengalami penyakit berat sebelumnya, hanya


menderita batuk, pilek, tekanan darah tinggi  lebih kurang 10 tahun yang lalu. Bila
sakit klien berobat ke Rumah Sakit.

IV. Riwayat Kesehatan Keluarga


Anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dialami
klien yaitu prostat, yang sampai diawat di rumah sakit umum  dan tidak ada yang
sedang menderita penyakit hipertensi seperti klien. Hanya saja orang tua klien
mengalami hipertensi.

V.  Diagnosa medik pada saat masuk rumah sakit, pemeriksaan penunjang dan
tindakan yang dilakukan :
- Diagnosa             : BPH
- Tindakan  yang dilakukan pada saat masuk Rumah Sakit :
 Memasang infus
 Memasang selang kateter
 Mengambil darah untuk pemeriksaan lab.

VI. Pola Aktivitas dan Latihan


No Kebiasaan sehari-hari Sebelum Saat sakit
sakit
1 NUTRISI
Makan
Pola/frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
Jenis Makanan Nasi biasa Nasi bubur
Porsi 1 piring 1/2 piring
Diit Khusus Tidak ada tidak ada
Masalah Tidak ada tidak ada
Minum:
         Pola/frekuensi 5-6 gelas 2-3 gelas
         Jenis Air putih Air putih

         Masalah Tidak ada Tidak ada

2 ELIMINASI
Buang air kecil
(BAK) 4-5 x sehari Kateter
Pola/frekuensi Jernih/amon Merah/amoniak
Warna/bau iak Kateter
Alat Bantu/obat Tidak ada Hematuria,nyeri
Masalah Tidak
Buang Air ada       1 x sehari
Besar(BAB) Lembek
Pola/frekuensi 2 x sehari Tidak ada
Konsistensi Lembek Tidak ada
Penggunaan Tidak ada
pencahar Tidak ada
Masalah

3 ISTIRAHAT DAN
TIDUR
6 jam / hari 3-4 jam / hari
Malam 1 jam / hari Kadang-kadang
Siang Tidak ada Menahan nyeri
Masalah
4 PERSONAL
HYGIENE
Mandi 2 x sehari 1 x sehari( lap)
Ganti Baju 2 x sehari 1 x sehari
Gosok Gigi 2 x sehari 1 x sehari
Potong kuku 1 x Belum pernah
Masalah seminggu Tidak ada
Tidak ada
5 AKTIVITAS
SEHARI_HARI
Siang Hari Di rumah Istirahat
Malam Hari Tidur Istirahat
Masalah Tidak ada Tidak ada
C.     Pemeriksan Fisik
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
K/U                        : Lemah
TD                          : 180/90  mmHg
HR                          :  92 X/mnt
RR                          :  25 x/menit
T                             :  36,5 0C.

1.      Kepala :
Bentuk                              = Simetris
Rambut                             = Warna putih, distribusi tidak rata, kebersihan
cukup
Mata                               = Bentuk simetris, ictekrik(-), pupil isokor
mulut                              = Bentuk simetris, jumlah gigi tidak lengkap,
                                         = Warna bibir agak pucat, mukosa bibir kering.
Hidung                               = Tidak ada peradangan, fungsi penciuman baik

2.      Leher :
Tidak ada distensi vena jugularis.
Tidak ada bekas operasi.
Tidak ada pembengkakan.

3.      Thorax (dada)


Inspeksi                  : Bentuk dada simetris antara kanan dan kiri
                                 Tidak menggunakan otot bantu pernapasan
Pola napas ireguler
Palpasi                   : Tidak ditemukan adanya krepitasi
Perkusi                   : Pada daerah paru ditemukan suara resonan
Auskultasi              : Pernapasan Vesikuler, tidak ada ronchi, whizing
Jantung                   : Tidak ada pembesaran, normal

4.      Abdomen
o   Inspeksi            :  Simetris, tidak ada pembesaran seperti bengkak
ataupun asites
                                  Tidak ada bekas operasi.
o   Auskultasi        :  Bising usus 10 x/mnt.
o   Palpasi              :  - Tidak ada nyeri tekan.
                                  - Tidak ada pembesaran hati/limfe.
o   Perkusi             :  Didapatkan Suara Tympani

5.      Genitalia ( Perkemihan )


o   Inspeksi           :  Adanya pembesaran prostat
Adanya hematuria pada kencing
Kateter terpasang
o   Palpasi             :  Nyeri tekan pada kandung kemih
Nyeri tekan pada prostat

6.      Ekstremitas
o             Inspeksi           :   -        Tidak ada oedema
-                Tidak ada varises.
-                Tidak ada luka/bekas operasi.
o             Palpasi             :   -       Tidak ada nyeri tekan.
-                Turgor kulit kurang baik.
o             Kulit                :   Warna kulit putih, turgor kurang elastis, bersih.
7.      Program Terapi
 IVFD RL xx gtt/menit
 Cefotaxime 2 x 1 g
 Tramadol 2 x 1 g
 Ranitidine 2 x 1 g
 Asam tranexamat 2 x 1 g
 Diit BB

8.      Pemeriksaan laboratorium

 Hemoglobin                     : 11,3 g/dl


 Hemotokrit                      :  40 %
 Leukosit                            :  6700/mm
 LED                                   :   60 mm/jam
 Ureum                               :   33 mg/dl
 Kreatinin                             :   0,68 mg/dl
 Protein total                       :   6,2 g/dl
 Albumin                            :   3,5 g/dl
 Globulin                            :   2,7 g/dL
 Prosfatase alkali                :    72 %
 SGOT                                :     25 %
 SGPT                                 :     15 %
 Natrium                              :  131 mmol/i
 Kalium                               :  4,0 mmol/i

ANALISA DATA
Nama         :     Tn “S”                                                           
DX      :           BPH   
Umur         :     65 tahun                                                         
No.Reg:           08014173

No Data Etiologi Masalah


1 DS : Adanya Gangguan Rasa
Klien mengatakan nyeri pada alat pembesaran Nyaman Nyeri
kelaminnya mengatakan sakit prostat

DO :

        Wajah tampak meringis


        Selang kateter terpasang
        Klien tampak gelisah
        TD : 180/90 mmhg
         HR:  80 x/mnt
         RR:   26 x/mnt
         Nyeri tekan pada simpisis
Kurang pengetahuan
         Skala nyeri 6
 Kurangnya  mengenai pengobatan
         Tanggal 10 juni 2021 di diagnosa BPH informasi dan kondisi penyakit

2 DS :
        Klien dan keluarga mengatakan bahwa tidak
ada keluarga yang menderita penyakit ini
        Klien dan keluarga mengatakan ia tidak tau
penyakitnya
DO :
        Klien dan keluarga cemas
        Klien menanyakan keadaan penyakitnya
Prosedur Resiko tinggi
\        Sudah 2 hari dirawat RS belum pernah invasif terjadinya infeksi
mendapatkan informasi tentang kondisi
3
penyakitnya serta pengobatan
        Umur klien 76 tahun

DS : mengatakan sakit pada kateternya


DO :
        Kateter dipasang sejak tanggal 8 juni 2021
        Infus terpasang sejak tanggal 10 juni 2021
        T : 36 C

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama         :     Tn “U”                                                                       
DX     :           BPH   
Umur         :     76 tahun                                                                     
No.Reg:           08014173

No Diagnosa Ditemukan Diatasi


1 Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan 11 Juni 2020 11 juni 2020
dengan adanya pembesaran prostat yang di
tandai dengan :
DS :
        Os mengatakan nyeri pada alat kelaminnya
Os mengatakan sakit
DO :
        Wajah tampak meringis
        Selang kateter terpasang
        Os tampak gelisah
        TD : 180/90 mmhg
         HR:  80 x/mnt
         RR:   26 x/mnt
         Nyeri tekan pada simpisis
         Skala nyeri 6
2          Tanggal 10 didiagnosa BPH
11 juni 2020 11 juni 2020
Kurang pengetahuan mengenai kondisi
penyakit dan pengobatan berhubungan dengan
kurangnya informasi ditandai dengan :
DS :
        Klien dan keluarga mengatakan bahwa
sebelumnya tidak ada keluarga yang menderita
penyakit ini
        Klien dan keluarga mengatakan ia tidak tau
penyakitnya
DO :
        Klien dan keluarga cemas, umur 76 tahun
        Klien menanyakan keadaannya
        Sudah 2 hari dirawat RS belum pernah
mendapatkan informasi tentang penyakitnya
  serta pengobatan
3 11 juni 2020 11 juni 2020
Resiko tinggi terjadinya infeksi
berhubungan dengan prosedur invasif yang
ditandai dengan :
DS :
Os mengatakan sakit pada kateternya
DO :
        Kateter dipasang sejak tanggal 10 juni 2008
        Infus terpasang sejak tanggal 10 juni 2008, T:

36c
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama         :     Tn “U”                                                                    
DX      :           BPH   
Umur         :     76 tahun                                                                     
No.Reg:           08014173

NO Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasionalisasi


DP keperawatan kriteria hasil
1 Gangguan rasa Setelah 1.      Kaji nyeri 1.      Memberikan
nyaman, nyeri b/d Perawatan selama perhatikan lakosi, informasi untuk
adanyapembesaran 3 hari masalah intensitas lamanya membantu dalam
prostat gangguan rasa menentukan
nyaman nyeri Plester selang pilihan/keefektifan
berkurang / hilang drainase pada paha intervensi
dengan kriteria dan kateter pada 2.      Mencegah
hasil : abdomen ( bila penarikan kandung
Nyeri hilang/terkontrol traksi tidak kemih dan erosi
Tampak rileks diperlukan) pertemuan penis-
-      Mampu untuk 3.      Pertahankan tirah skrotal
tidur atau istirahat baring bila di
indikasikan 3.      Tirah baring
mungkin diperlukan
pada awal selama
fase retensi akut.
Namun ambulasi
dini dapat
memperbaiki pola
berkemih normal
dan menghilangkan
nyeri kolik
4.     Meningkatkan
4.      Berikan tindakan relaksasi,
kenyamanan, memfokuskan
contoh pijatan kembali perhatian,
punggung, dan dapat
membantu pasien meningkatkan
melakukan posisi kemampuan koping
yang nyaman,
relaksasi/ latihan
napas dalam.
5.      kolaborasi dalam
pemberian obat 5. Membantu
analgesik mengurangi rasa
nyeri
2 Kurang Setelah Perawatan1.      Kaji ulang proses 1.      Memberikan dasar
Pengetahuan selama 3 hari penyakit, pengetahuan
berhubungan masalah Kurang pengalaman pasien. dimana pasien
dengan tidak pengetahuan dapat dapat membuat
mengenal sumber teratasi dengan pilihan informasi
informasi kriteria hasil : terapi
-       Os dapat 2.      Membantu pasien
memahami proses2.      Dorong mengalami
penyakit menyatakan rasa perasaan dapat
-       Dapat takut/perasaan dan merupakan
mengidentifikasi perhatian. rehabilitasi vital
tanda/gejala proses 3.      Mungkin
penyakit merupakan
-       Dapat mengetahui ketakutan yang
pola hidup/ 3.      Berikan informasi tidak dibicarakan
perilaku yang perlu bahwa kondisi
tidakditularkan 4.      Intervensi cepat
melalui seksual dapat mencegah
4.      Kaji ulang komplikasi lebih
tanda/gejala yang serius
memerlukan
evaluasi medik 5.      Menurunkan resiko
5.      Diskusikan terapi tak tepat
perlunya
pemberitahuan pada
perawat kesehatan
lain tentang
diagnosa
6.      Meningkatkan
6.      Beri penjelasan dalamkerja sama
tentang dalamprogram
penyakit,penyebab, pengobatan dan
tanda dan gejala, informasi yang
komplikasi dan dibutuhkan pasien
pengobatan

3 Resiko tinggi Setelah 1.      Pertahankan system


1.      Mencegah
infeksi perawatan 3 hari di kateter, berikan pemasukan bakteri
berhubungan harapkan masalah perawatan dan infeksi dengan
dengan Prosedur gangguan resiko mengganti kasa
invasif infeksi dapat 2.    Pertahankan 2.      Sepsis karena
teratasi dengan lingkungan aseptik kateter dapat
kriteria hasil : optimal selama diakibatkan dari
-        Os tidak pemasangan dari entry
mengalami infeksi kateter mikroorganisme
-        Mencapai waktu 3.      Pantau suhu dan patogen
penyembuhan tanda-tanda vital
3.      Peningkatan suhu
4.      Cuci tangan karena berbagai hal
sebelum dan atau infeksi
sesudah tindakan 4.      Mencegah
5.      Observasi daerah terjadinya infeksi
kulit yang nasokomial
terpasang alat 5.      Deteksi dini
invasif ( seperti perkembangan
infus) infeksi
memungkinkan
untuk melakukan
tindakan segera dan
pencegahan
6.   Pertahankan teknik6.      Mengurangi
cuci tangan yang terjadinya infeksi
baik nasokomial

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama         :     Tn “S”                                                                        DX      :          


BPH   
Umur         :     65 Tahun                                                                     
No.Reg:           08014173

Tanggal No.DP Puku Implementasi keperawatan paraf


l
11 juni I 08.00 1. Mengkaji skala nyeri, catat lokasi,lama intensitas,
2013 wib (skala 0=10) dan karakteristik ( dangkal,tajam,dan
constan )
: Skala nyeri 6, lokasi pada penis, ada pembesaran
dan terjadi 5-10 menit sekali
2. Mempertahankan posisi yang nyaman bagi klien
08.00wib: Klien mau mengatur posisi dengan kepala
ditinggikan
08.10 3. Mengajarkan klien teknik relaksasi/napas dalam
wib : Klien mau melakukan teknik napas dalam
4. Memplaster selang drainase pada paha
08.15 Respon  :Klien mau di plaste
wib 5. Berkolaborasi dalam pemberian tramadol 2
amp/kolp dan pemberian injeksi asam traneksamat
11.00 2 x 1 g  secara intra vena
wib Respon  : Klien mau untuk diberikan tramadol

6. Mengkaji ulang proses penyakit,pengalaman pasien


Respon  : Klien mau mengutarakan
II 09.00 penyakitnya
wib 7.   Mendorong klien menyatakan rasa takut/ perasaan
dan perhatian
: Klien mau mengungkapkan perasaannya
8.   Memberikan informasi bahwa kondisi tidak
ditularkan secara seksual
Respon  : pasien mau mendengarkan
9.   Mengkaji ulang tanda/gejala yang memerlukan
evaluasi medik
Respon  : klien mau untuk dikaji
10. Mempertahankan sistem catéter steril, berikan
perawatan kateter
Respon   : Klien mau untuk diganti kasa
III 08.00 betadin
wib 11. Berkolaborasi dalam pemberian injeksi
Cepotaxime 2 x 1 g secara intavena
11.00 12.  Mengawasi tanda-tanda vital, memperhatikan
wib demam, menggigil, nadi, dan pernapasan, gelisah
Respon  : Klien tidak demam,T : 36,5  C,
12.00 HR : 70 x/mnt, RR : 25 x/mnt
wib 13. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

12 juni I 08.00 1. Mempertahankan posisi yang nyaman bagi klien


2008 wib : Klien mau mengatur posisi dengan kepala
ditinggikan
08.10 2. Mengajarkan klien teknik relaksasi/napas dalam
wib : Klien mau melakukan teknik napas dalam
08.15 Memplaster selang drainase pada paha
wib Respon  :Klien mau untuk dilakukan tindakan
Berkolaborasi dalam pemberian tramadol 2
11.00 amp/kolp dan pemberian injeksi asam traneksamat
wib 2 x 1 g  secara intra vena
Respon  : Klien mau untuk diberikan tramadol
08.15 5. Mempertahankan sistem catéter steril, berikan
III wib perawatan kateter
Respon   : Klien mau untuk diganti kasa
11.00 betadin
wib 6. Berkolaborasi dalam pemberian injeksi Cepotaxime
12.00 2 x 1 g secara intavena
wib 7.  Mengawasi tanda-tanda vital, memperhatikan
demam, menggigil, nadi, dan pernapasan, gelisah
Respon  : Klien tidak demam,T : 36,5  C,
HR : 75 x/mnt, RR : 23 x/mnt
8. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
13 Juni 1. Mengkaji skala nyeri, catat lokasi,lama intensitas,
2013 (skala 0=10) dan karakteristik ( dangkal,tajam,dan
constan )
: Skala nyeri 6, lokasi pada penis, ada pembesaran
dan terjadi 5-10 menit sekali
2. Mempertahankan posisi yang nyaman bagi klien
: Klien mau mengatur posisi dengan kepala
ditinggikan
3. Mengajarkan klien teknik relaksasi/napas dalam
: Klien mau melakukan teknik napas dalam
4. Memplaster selang drainase pada paha
Respon  :Klien mau di plaste
5. Berkolaborasi dalam pemberian tramadol 2
amp/kolp dan pemberian injeksi asam traneksamat
2 x 1 g  secara intra vena
Respon  : Klien mau untuk diberikan tramadol

EVALUASI KEPERAWATAN

Nama         :     Tn “S”                                                                    


DX      :           BPH   
Umur         :     65 tahun                                                                     
No.Reg:           08014173

Tangga Pukul No DP Evaluasi Paraf


l
11 Juni 13.00 I S : Kien mengatakan nyeri sedikit berkurang
2021 wib O : - Skala nyeri 5 - Klien tampak lebih tenang
     -  Bengkak       -  RR : 24 x/menit, HR :  80
x/menit
A : Masalah Gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian
P : intervensi keperawatan dilanjutkan oleh
perawat lain

IIS : Klien mengatakan mengerti dengan penjelasan


O  : - Klien tampak mengerti dan tidak cemas lagi
A : Masalah kurang pengetahuan teratasi
P : Intervensi dihentikan,lanjutkan yang lain

S : Klien mengatakan nyaman


IIIO :- Kateter terpasang          -Infus terpasang Rl xx/mnt
      - Tidak ada tanda-tanda radang, merah
A : Masalah resiko tinggi infeksi teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan oleh perawat lain

S : Klien mengatakan nyaman dan mau istirahat


I O: - Klien tampak lebih tenang
12 juni 13.30     - RR : 23 x/mnt, HR : 70 x/mnt
2021 wib A : Masalah Gangguan rasa nyeri teratasi sebagian
P  : Intervensi dilanjutkan

S : Klien mengatakan lebih nyaman


III
O: - Kateter dan infus terpasang
  - Tidak ada kemerahan dan infeksi
A: Masalah resiko infeksi teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan oleh perawat lain

IS : Klien mengatakan nyeri nya berkurang


13 juni 13.30 O: Klien lebih tenang, skala nyeri 8
2021 A: Masalah Gangguan rasa nyaman nyeri teratasi
sebagian
P : Intervensi di lanjutkan oleh perawat lain

III S : Klien mengatakan lebih tenang


O: Tidak ada kemerahan,gatal-gatal pada area prostat
A: Masalah Resiko infeksi teratasi
P : Intervensi  dilanjutkan oleh perawat lain

Anda mungkin juga menyukai