Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

R DENGAN GANGGUAN SISTEM


KARDIOVASKULER : HIPERTENSI DI RUANG MAWAR
RUMAH SAKIT KARTINI

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Tn. R
Umur : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Karyawan swasta
Dx medis : Hipertensi
Tgl Masuk RS : 26 juli 2023
Tanggal Pengkajian : 26 juli 2023
Alamat : Komplek pasir pogor
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. E
Umur : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Komplek pasir pogor
Hub. dengan klien : Istri

c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
a) Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri kepala

a) b) Keluhan utama saat dikaji :

- P: Pasien mengatakan nyeri kepala.

- Q: Pasien mengatakn nyeri bertambah ketika tekanan darah pasien


tinggi, nyeri berkurang ketika pasien istirahat.

- R: Pasien mengatakan nyeri seperti berputar putar.

- S: Skala nyeri yang di rasakan pasien 7 dari 10.

- T: Nyeri dirasakan setiap saat.

c) Keluhan saat masuk RS: Pasien mengeluh nyeri kepala disertai mual dan
lemas dan juga sesak sejak 3 hari yang lalu, setelah itu pasien datang ke
IGD Rumah sakit Kartini dengan istrinya setelah di lakukan pengkajian
dengan hasil tanda tanda vital TD: 180/100 mmHg, Nadi: 112 x/menit,
suhu: 36,5 C, Respirasi: 12 x/menit lalu dokter menyarankan untuk di Rawat
pada tanggal 26 juli 2023.

2) Riwayat kesehatan dahulu


Pasien mengatakan pasien mempunyai riwayat penyakit Diabetes.

3) Riwayat kesehatan keluarga


Pasien mengatakan bahwa ibu Pasien mempunyai riwayat penyakit Hipertensi dan
Diabetes.
4) Genogram Keterangan:

j
a
Keterangan:

= Laki laki = Tn. R

j = Perempuan = Tinggal satu rumah

= Perkawinan = Meninggal

= Keturunan

d. Pola aktivitas sehari – hari

Jenis ADL Sebelum Sakit / Dirumah Saat di RS

a. Makan
 Frekuensi
 Jenis 3x/hari 3x/hari
Nasi, lauk pauk, sayuran, Bubur, nasi tim,
 Jumlah biskuit,buah buahan sayuran, lauk pauk
 Keluhan 1 porsi 1/2 porsi
Tidak ada Mual

b. Minum
 Jumlah ± 8 gelas/hari ± 7 gelas/hari
 Jenis Air putih, kopi, teh Air putih,
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan
c. Eliminasi BAB
 Frekuensi 1x/hari 1x/hari
 Konsistensi Padat Padat
 Warna
Kuning feses Kuning feses
 Keluhan
Tidak ada Tidak ada

d. Eliminasi BAK
 Frekuensi ± 5 kali/hari ± 5 kali /hari
 Warna Kuning urin Kuning urin
 Keluhan
Tidak ada Tidak dapat

e. Istirahat / tidur
1. Tidur
a) Siang
 Lama tidur
1 jam 1 jam
 Waktu
 Keluhan 13.00 – 14.00 wib 14.00 – 15.00 wib
b) Malam Tidak ada Tidak ada
 Lama tidur 8 jam/hari 8 jam/hari
 Waktu 20.00 – 05.00 wib 20.00 – 05.00 wib
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan
f. Personal higyene
1. Mandi 2x/hari 1x/hari (dibantu
 Frekuensi Tidak Ada keluarga)
 Keluhan
Tidak ada
2. Keramas
 Frekuensi 3x/minggu
 Keluhan Tidak ada Belum pernah
3. Gosok gigi Tidak ada
 Frekuensi
 Keluhan 2x/hari
4. Gunting Kuku Tidak ada 2x/hari
 Frekuensi Tidak ada
 Keliuhan
Seminggu sekali Belum pernah
Tidak ada Tidak ada

g. Aktivitas Pasien melakukan Selama di rawat di


aktivitas biasanya sehari RS pasien bedrest
hari pasien bekerja total

h. Olahraga
 Frekuensi 1x/minggu Selama di RS pasien
 waktu 06.00-08.00 belum pernah
 Jenis
Lari pagi Olahraga

e. Pemeriksaan Fisik
1) Penampilan Umum: Pasien tampak lemas
2) Tingkat kesadaran (Composmentis)
GCS:
E=4
M=6
V=5
3) Pemeriksaan Antropometri
TB : 165 cm
BB : 70 kg
4) Tanda – tanda Vital
T: 180/100 mmHg
N: 110x/menit
R: 30x/menit
S: 37,2 0C

5) Kepala
 Inspeksi
bentuk kepala simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak menunjukan tanda
tanda kekurangan gizi, rambut berwarna hitam,distribusinya merata.
 Palpasi
tidak ada penonjolan /pembengkakan, rambut lebat dan kuat/tidak
rapuh.

6) Mata
 Inspeksi
simetris mata kiri dan kanan, alis dan kelopak mata simetris, kantung mata
berwarna hitam, simetris bola mata kika, warna konjungtiva tidak anemis, dan
sclera berwarna putih, tidak menggunakan kaca mata, rangsangan terhadap
cahaya +/+. Fungsi penglihatan klien baik.
 Palpasi
tidak ada nyeri tekan
7) Telinga
 Inspeksi
bentuk dan posisi simetris kika, integritas kulit bagus, warna sama dengan kulit
lain, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan tidak menggunakan alat bantu dengar.
Fungsi pendengaran baik.
 Palpasi
tidak ada nyeri tekan.

8) Hidung
 Inspeksi
simetris kika, warna sama dengan warna kulit lain, tidak ada lesi, tidak ada
sumbatan, perdarahan dan tanda-tanda infeksi. Fungsi penciuman baik terbukti
bisa membedakan bau minyak wangi dan kopi, tampak terpasang selang O2 nasal
kanul 3 lpm.
 Palpasi
tidak ada bengkak dan nyeri tekan.

9) Mulut
 Inspeksi
mukosa bibir lembab dan bibir pink, tidak ada lesi dan stomatitis, gigi lengkap,
tidak ada tanda-tanda gigi berlobang atau kerusakan gigi, tidak ada perdarahan
atau radang gusi, lidah simetris, warna pink, langit2 utuh dan tidak ada tanda
infeksi.
 Palpasi
Tidak ada bengkak dan nyeri

10) Leher
 Inspeksi:
warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, bentuk simetris, tidak ada
pembesaran kelenjer getah bening.
 Palpasi:
tidak terdapat nyeri tekan.

11) Dada
 Inspeksi
simetris, bentuk dan postur normal, warna dengan warna kulit lain, tidak
ikterik/sianosis, tidak ada pembengkakan/penonjolan/edema.

 Palpasi
integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan/massa/tanda-tanda peradangan,
ekspansi simetris, taktil vremitus cendrung sebelah kanan lebih teraba jelas.

 Perkusi
sura normal paru – paru resonan, suara niormal jantung pekak

 Auskultasi
Terdapat suara tambahan pada lapang dada sebelah kanan yaitu wheezing, suara
normal jantung pada lup dub.

12) Abdomen
 Inspeksi
simetris kika, warna dengan warna kulit lain, tidak ikterik, tonjolan,
gerakan dinding perut sama disetiap kuandran
 Perkusi
timpani

 Auskultasi
suara bising usus terdengar setiap 10x/menit

 Palpasi
tidak teraba penonjolan tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan
penumpukancairan

13) Reproduksi
 Inspeksi
Tidak ada kelainan, tidak ada benjolan mencurigakan, keadaan anus bersih tidak
terdapat lesi.

 Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan dan edema.

14) Ekstremitas

Atas
 Inspeksi
simetris kika, integritas kulit baik, akral teraba dingin pada tangan sebrlah kiri
terpasang infus Ringer laknat 400 ml 20tpm.
 Palpasi
Turgor kulit kembali dalam 3 detik (normal), kelembaban kulit baik, tidak ada
lesi, tidak oedem

 Perkusi : kekuatan otot 4 5

Bawah
 Inspeksi
simetris kika, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan otot penuh.
Tes reflex: reflek bisep dan trisep positif

 Palpasi
Turgor kulit kembali dalam 3 detik
 Perkusi : Kekuata otot
5 5

f. Data Psikologis
1) Status emosi
Emosi pasien stabil, terbukti pasien tidak mudah tersinggung dan tidak mudah
marah.
2) Kecemasan
Pasien tidak terlihat cemas.
3) Pola Koping
Bila terjadi permasalahan maka pasien akan menyelesaikannya bersama istrinya.
4) Gaya komunikasi
Pasien dapat merespon dengan baik dan koorperatif.
5) Konsep diri
a) Gambaran Diri
Pasien tidak merasa malu terhadap tubuhnya sekarang walaupun sedang sakit.
b) Peran Diri
Pasien menyadari perannya sebagai suami dan ayah dari 2 anaknya.
c) Ideal Diri
Pasien mengharapkan agar cepat pulih dan segera berkumpul dengan
keluarganya dirumah serta bisa bekerja lagi.
d) Harga Diri
Pasien tidak merasa malu dan percaya diri dengan penampilan dan
penyakitnya..
e) Identitas Diri
Pasien bernama Tn. R berusia 49 tahun berjenis kelamin laki laki, pasien
merasa senang dengan fakta bahwa dirinya adalah seorang laki laki.

g. Data Pengetahuan
Pasien mengatakan sudah tau mengenai konodisi sakitnya dan bersedia bekerjasama
dalam pengobatan untuk kesembuhan.

h. Data Sosial
Pasien mampu berinteraksi dengan baik pada petugas kesehatan maupun pada pasien
lain.
i. Data Spiritual
1. Makna hidup
Pasien mengatakan bahwa hidupnya adalah anugrah dan nikmat yang diberikan
oleh Allah.
2. Pandangan terhadap sakit
Pasien dan keluarganya menganggap penyakit yang dideritanya adalah ujian dari
Allah tetapi pasien menjalaninya dengan lapang dada walaupun kadang sulit
untuk menerimanya
3. Keyakinan akan kesembuhan.
Pasien dan keluagra yakin terhadap kesembuhan dan yakin bahwa pasien akan
sembuh seperti semula.
4. Kemampuan beribadah saat sakit
Pasien tetap menjalankan ibadahnya yaitu shalat 5 waktu di RS walaupun dengan
kondisi sakit.
j. Pemeriksaan Penunjang

1) Laboratorium

Aspek Nilai
Tanggal Hasil Interpretasi
Pemeriksaan Rujukan

19-09- Hemagoblin 8,0 mg/dl Pria 14 – 18 Tidak


2022 mg/dl normal

Hematokrit 38 % Pria 42 – 54 % Normal

Leukosit 9000 /ul 4000 - Tidak


10.000 /ul normal

Trombosit 301.000/ 150.000 - Normal


ul 400.000/ul

Ureum 16 mm/dl 10-50mm/dl Normal

Creatinin 0,85 0,6-1,6 mm/dl Normal


mg/dl

SCOT 28 u/1 <31 u/1 Normal

SGPT 12 u/1 <31 u/1 Normal


k. Progam dan Rencana Pengobatan

Jenis Terapi Dosiis Rute Fungsi


Menurunkan tekanan
Captropril /8jam Oral
darah
Meredakan angina
ISND isosorbide /8 jam Oral
pectoris (nyeri dada)
dinitrate
Meredakan rasa nyeri
Proncuron /8jam Oral
Menurunkan tekanan
Bisoprolol /8jam Oral
darah
Menyeimbangkan ph
Ringer laknat 400 ml IV
tubuh
Mengatasi asam lambung
Pantoprazole /12jam IV
Mencegah mual muntah
Ondon /8jam IV
Menurunkan darah tinggi
Furosemide /8jam IV
2. Analisa Data

No. Data senjang Etiologi Masalah

1 DS : Peningkatan resistensi Gangguan


terhadap pemompaan rasa nyaman
 Pasien mengeluh
darah vertikel nyeri
nyeri pada kepala.
(D.0074)
DO : Hipertrofi ventrikel kiri

 Skala nyeri : 7 dari


10 Kerusakan vaskular

 Pasien tampak lemas


 Pasien tampak Peningkatan volume

meringis darah serebral

Tekanan vaskuler
meningkat

Peningkatan tekanan
vaskuler serebral

Menekan serabut serabut


otak

Gangguan rasa nyaman


nyeri

2 DS : Penurunan curah jantung Pola nafas


tidak efektif
 Pasien mengatakan
Kongesti pulmonal (D.0005)
sesak nafas
menurun
DO :
Kebutuhan O2 meningkat
 Pasien tampak
terpasang selang O2
nasal kanul 3 lpm. Kompensasi RR

 Bunyi nafas
wheezing Takipnea/dyspnea

 TTV :
T: 180/100 mmHg Pola nafas tidak efektif
N: 110x/menit
R: 35x/menit
S: 37,2 0C
3 DS : Hipertensi portal Resiko defisit
nutrisi
 Pasien mengeluh (D.0032)
Terbentuknya varieses
mual dan tidak nafsu
esofagus
makan

DO :
Pembulu darah ruptur
 Pasien hanya
menghabiskan ½ porsi Peradangan di lambung
makanan.
 Pasien tampak
Mual muntah
muntah muntah.

Anoreksia

Resiko defisit nutrisi


2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tanggal Tanggal teratasi paraf
ditemukan

1. 26 july 2023 29 july 2023


Gangguan rasa nyaman
nyeri b.d peningkatan
tekanan vaskuler d.d
mengeluh nyeri kepala,
tampak meringis

2 26 july 2023 29 july 2023


Gangguan pola nafa
tidak efektif b.d
ketidakseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan O2 d.d
terpasang O2 nasal kanul
3 lpm, bunyi nafas
wheezing

3 26 july 2023 29 july 2023


Gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi b.d
anoreksia d.d mengeluh
mual, hamya
menghabiskan ½ porsi
dan muntah muntah
B. PERENCANAAN

No Diagnosa Keperawatan Intervensi

Tujuan Tindakan Rasional

1 Gangguan nyaman Setelah dilakukan tindakan Observasi


rasa
keperawatan 3 x 24 jam - Agar mengetahui keadaan nyeri
nyeri berhubungan dengan masalah teratasi dengan - Kaji nyeri klien sejauh mana untuk tindak-
tekanan kriteris hasil : an selanjutnya.
peningkatan
- Identifikasi skala nyeri.
vaskuler.  Pasien tidak mengeluh - Agar mngetahui sejauh mana
nyeri nyeri yang di rasakan.
DS :  Skala nyeri berkurang - Identifikasi faktor yang
 Pasien tidak tampak memperberat dan - Agar dapat mengatasi atau
lemas memperingan nyeri mengurangi saat nyeri.
 Pasien mengeluh nyeri
 Pasien tidak meringis
pada kepala. lagi Terapeutik
- Menurunkan tegangan otot dan
DO : - Berikan teknik relaksasi. mengurangi rasa nyeri.

Kolaborasi
 Skala nyeri: 7 dari 10
 Pasien tampak lemas - Kolaborasi bolarasi pem-
- Unuk menghambat rasa nyeri.
berian analgetik.
 Pasien tampak
meringis

Gangguan pola nafa tidak Setelah dilakukan tindakan


efektif berhubungan keperawatn 3 x 24 jam Observasi
2 masalah teratasi dengan
dengan ketidakseimbangan kriteria hasil : - Monitor frekuensi, irama, - Untuk mengetahui frekuensii,
kedalaman dan upaya nafas.
antara suplai dan irama, kedalaman, dan upaya
 Pasien mengatakan
kebutuhan O2 nafas.
sudah tidak sesak nafas
 Pasien tampak sudah
DS : tidak menggunakan
selang O2 nasal kanul - Auskultasi bunyi nafas. - Untuk mengetahui bunyi nafas.
 Pasien mengatakan  Bunyi nafas kembali
norma l/ bunyi whee-
sesak nafas zing berkurang
- Monitor tanda tanda vital - Untuk mengetahui kondisi
 TTV normal:
DO : TD: 120/80 mmHg pasien
N: 60 – 100 x/menit
 Pasien tampak R: 16 – 24 x/menit
S: 36,5 C – 37,5 C Terapeutik - Meningkatkan kenyamanan dan
terpasang selang O2
memberikan ruang pada
- Atur posisi pasien semi
nasal kanul 3 lpm. pernafasan.
fowler agar nyaman saat
 Bunyi nafas wheezing bernafas.
 TTV :
T: 180/100 mmHg Edukasi - Air hangat dapat membantu
menghangatkan dada sehingga
N: 110x/menit - Anjurkan pasien untuk sangat baik untuk membantu
R: 30x/menit banyak minum air hangat proses pernafasan seperti
S: 37,2 0C semula

Setelah dilakukan tindakan


Gangguan pemenuhan keperawatan 3 x 24 jam Observasi
masalah teratasi dengan
3 kebutuhan nutrisi kriteria hasil : - Awasi pemasukan diit
- Mengetahui pemasukan nutrisi
berhubungan dengan
 Pasien mengatakan pasien.
anoreksia. sudah tidak mual dan - Kaji ulang pola makan
sudah nafsu makan - Memastikan pola makan
DS :  Pasien menghabiskan 1 Terapeutik pasiendalam pola yang tepat.
porsi makanan
 Pasien mengeluh mual  Pasien tampak tidak - Beri makanan dalam porsi
muntah muntah sedikit tapi sering - Mengurangi mual dan muntah
dan tidak nafsu makan saat makan .
- Motivasi pasien untuk
DO : menghabiskan makanannya - Agar pasien bersemangat dan
berusaha untuk menghabiskan
 Pasien hanya makanan.
- Bantu pasien higien oral
menghabiskan ½ porsi sebelum dan sesudah - Memberikan rasa nyaman dan
makanan. makan mencegah terjadinya mual
sebelum dan sesudah makan.
 Pasien tampak muntah Edukasi
muntah.
- Anjurkan pasien untuk - Agar tidak terjadinya rasa mual
menghindari makanan yang sehingga hindari makanan yang
memicu rasa mual memicu rasa mual
C. PELAKSANAAN
Tanggal & jam Tindakan DP ke Paraf

- Mengkaji nyeri 1
27 july 2023 Hasil :
05:40 WIB
Nyeri dibagian belakang kepala terasa
seperti berputar putar.
- mengidentifikasi skala nyeri 1
Hasil :
Skala nyeri 7(0-10)
- mengidentifikasi faktor yang
1
memperberat dan memperingan nyeri
Hasil :
Pasien meraskan nyeri bertambah ketika
tekanan darah nya tinggi dan berkurang 2
ketika beristirahat
- memonitor tanda tanda vital
Hasil :
TTV :
TD : 140/90
N : 77 x/menit
R : 35 x/menit
S : 37,1 C

06:00 WIB - mengatur posisi pasien semi fowler agar 2


nyaman saat bernafas.
Hasil :
Pasien mengikuti arahan dan melakukan
2
posisi semi fowler
- mengauskultasi bunyi nafas
Hasil:
Bunyi nafas wheezing sedikit berkurang
- mengkaji ulang pola makan
Hasil :
Pasien menghabiskan makan ¾ porsi, 3
28 july 2023 makan 3x 1hari
08:00 WIB
- membantu pasien higien oral sebelum
dan sesudah makan
Hasil : 3
Pasien melakukan sikat gigi sebelum dan
Sesudah makan
- Memberikan teknik relaksasi
Hasil : 1
Pasien mengikuti arahan perawat
- Memonitor tanda tanda vital
Hasil :
10:00 WIB TD : 140/80 mmHg 2
N : 80 x/menit
R : 29 x/menit
S : 37 C

- Menganjurkan pasien untuk menghindari 3


29 july 2023 makanan yang memicu rasa mual
12:30 WIB Hasil:
Pasien bersedia untuk menghindari
makanan yang memicu mual
2
- menganjurkan pasien untuk banyak
minum air hangat
Hasil:
Pasien bersedia untuk banyak minum air
2
hangat
- Memonitor tanda tanda vital
13:00 WIB
Hasil :
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit 2
R : 20 x/menit
S : 37 C

D. EVALUASI & CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal & jam No. DP SOAPIER Paraf

29 july 2023 1 S : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang


16:00 WIB
O: - Skala nyeri 3 (0-10)

- Pasien tidak tampak lemah

- Pasien tidak meringis

A : Masalah teratasi

P : Hentikan interveni

29 july 2023 2 S : Pasien mengatakan sudah tidak merasakan


16:10 WIB sesak nafas

O:

- Pasien tidak terpasang selang O2 nasa


kanul
- Bunyi nafas sudah normal
- TTV :
T: 120/80 mmHg
N: 110x/menit
R: 20x/menit
S: 36,2 0C
A : Masalah teratasi

P : Hentikan intevensi
Tanggal & jam No. DP SOAPIER Paraf

29 july 2023 3 S : Kien mengatakan sudah tidak meraa mual


16:20 WIB
O: - Pasien menghabiskan 1 porsi makanan

- pasien tidak muntah muntah

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai