I. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Tn. Amat Rahmat
TTL : 27 Juli 1961
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Supir
Status Pernikahan : Menikah
Suku / Bangsa : Sunda
Tanggal Masuk RS : 04 Januari 2020
Tanggal Pengkajian : 22 Januari 2020
Tanggal / rencana Operasi : 21 Januari 2020 Jam: 13.00
No. Medrec : 938222
Diagnosa Medis : Fournier Gangren
Alamat : Kp. Cilember Rt/Rw 02/06
Kel.Cigugur tengah Kec. Cimahi
Tengah. Kota Cimahi.
b. Minum
Frekuensi 6-7 gelas/hari 6-7 gelas/hari
Jenis Air mineral,Teh Air mineral
Keluhan TAK TAK
2 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1x/hari 1x/3hari
Konsistensi Lunak Lunak
Warna Kuning Kuning
Bau Khas Khas
Keluhan TAK TAK
b. BAK
Frekuensi 5-6x/hari 4-5x/hari
Warna Kuning bening Kuning
Keluhan Nyeri keluar darah Memakai kateter
3 Istirahat Tidur
Siang 2jam/hari (Jarang) Tidak teratur
Malam 8Jam/hari Tidak teratur
Keluhan TAK Susah tidur karena
Nyeri
4 Personal Hygiene
a. Mandi 3x/hari 1x/2hari(seka)
b. Gosok Gigi 3x/hari 2x/hari
c. Keramas 1x/2hari Belum
d. Gunting Kuku 1x/2minggu Belum
e. Ganti Pakaian 3x/hari 1x/hari
e. Pemerikasan Fisik
1) Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Penampilan : Pasien tampak lemas
2) Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 175/100 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Respirasi : 19 x/menit
Suhu : 36,7oC
TB : 170
BB : +70
3) Pemeriksaan Head To Toe
a) Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala simetris, rambut warna hitam, tidak
ada lesi, tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak nyeri saat ditekan
diarea kepala.
b) Wajah
Inspeksi : Bentuk wajah simetris, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
c) Mata
Inspeksi : Bentuk mata bulat, konjungtiva pucat,
Reflek iris dan pupil terhadap cahaya baik, sclera
warna putih jernih.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
d) Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga simetris, tidak terdapat lesi, sedikit
kotor membrane timpani seperti mutiara,
pendengaran baik.
Palpasi : Tidak nyeri saat ditekan dan tidak ada benjolan.
e) Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, fungsi penciuman baik
dan tidak ada cuping hidung.
Palpasi : Tidak nyeri saat ditekan.
f) Mulut
Inspeksi : Bentuk mulut simetris bibir terlihat kering, pucat,
dan terlihat pecah-pecah, tidak ada sianosis, lidah
terlihat kotor, tonsil tidak ada kemerahan dan gigi
sedikit kotor.
Palpasi : Tidak nyeri saat ditekan.
g) Leher
Inspeksi : Tidak ada kemerahan dan tidak ada benjolan.
Palpasi : Tidak nyeri saat menelan dan tidak ada kelenjar
getah beningdan tidak ada kelenjar tiroid.
h) Dada
Inspeksi : Tidak ada kemerahan dan bentuk thorax simetris
Palpasi : Tidak nyeri saat ditekan
Auskultasi
- Paru : Suara nafas sonor tidak ada suara tambahan
- Jantung : Suara jantung dullness
Perkusi
- Paru : Normal (sonor)
- Jantung : Normal (Dulness)
i) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada kemerahan dan tidak ada luka operasi
Auskultasi : Bising usus meningkat (+)
Palpasi : Tidak nyeri saat ditekan dan tidak ada
pembengkakan pada hepar, lambung, limfe dan
ginjal.
Perkusi : Timpani terutama di atas lambung, usus, kandung
kemih. Pekak (dullness) di atas kandung kemih
yang penuh, hati, limpa, dan ginjal.
j) Genetalia
Inspeksi : Ada luka gangrene(post Op) dan luka nya sudah
sedikit kering.
Palpasi : Nyeri saat ditekan.
k) Anus
Inspeksi : Tidak ada luka kemerahan
Palpasi : Klien menolak untuk dilakukan pemeriksaan.
l) Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Kulit klien berwarna sawo matang dan tidak ada
kemerahan serta tidak nyeri saat ditekan. Otot Refleks
Bisep dan Trisep normal, CRT Normal
Ekstremitas Bawah
Kulit klien berwarna sawo matang, tidak ada
kemerahan, tidak nyeri saat ditekan dan tidak ada
pitting edema. Otot reflex patella normal dan Otot
reflex tendon achiles normal .
f. Data Psikologis
1) Status Emosi
Pasien mengatakan sabar dengan penyakit yang
dideritanya.
2) Status Kecemasan
Ekspresi wajah klien tampak lemas dan pucat.
3) Pola Koping
Pasien sedikit tenang dengan kondisi nya karena selalu ada
keluarga pasien yang selalu mendampinginya.
4) Gaya Komunikasi
Pasien berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia terkadang
bahasa sunda.
5) Konsep Diri
a) Gambaran Diri
Pasien merasa ikhlas dengan penyakit yang dideritanya.
b) Ideal Diri
Pasien mengatakan orang yang ideal adalah orang yang sehat
dan menjalankan aktifitasnya seperti biasa.
c) Harga Diri
Pasien merasa selalu dilibatkan dalam mengambil keputusan.
d) Peran
Pasien berperan sebagai tulang punggung keluarg dan sebagai
supir.
e) Identitas Diri
Klien berjenis kelamin laki-laki dan sebagai tulang
punggung keluarga.
g. Data Sosial
Klien bekerja sebagai supir dan berhubungan baik dengan orang-
orang di sekitarnya.
h. Data Spiritual
Klien beragama islam dan selalu berdoa kepada Allah agar diberi
kesembuhan.
i. Data Penunjang
1) Labolatorium
Tanggal/ Jenis Hasil Satuan Nilai
Jam Pemeriksaan Rujukan
18-01-20 HEMATOLOGI
12:36 Hemoglobin 12,0 gr% 13,2-15,5
PCV 35 % 40-52
3
Eritrosit 3,83 Juta/mm 4,4-5,9
MCV 92 1L 80-100
MCH 31 pg 26-34
MCHC 34 gr/dl 32-36
3
Leukosit 6.600 /mm 3,8-10,6
Trombosit 260.000 mm3 150-440
KIMIA KLINIK
GD Puasa 141 mg% 74-106
GD 2 Jam PP 175 mg% <120
(rapid)
2) Radiologi
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil/Kesan
06-01-20 Thorax Pulmo saat ini tidak tampak
kelainan tidak tampak
kardiomegali.
2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Ds : Klien mengeluh Ulkus Fournier Nyeri Akut
nyeri saat dilakukan
perawatan luka dan saat
luka ditekan, dengan Cedera Sel
skala nyeri 4
Do :
- Klien memiliki luka Pelepasan Mediator
pada bagian skrotum Kimiawi
- Klien tampak
meringis kesakitan
saat dilakukan Rangsang
tindakan diteruskan ke
- TTV korteks serebri
TD : 175/100 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Nafas : 19 x/menit Spasme otot
Suhu : 36,7oC
Nyeri
III. Perencanaan
Diagnosa Intervensi
Keperawatan Tujuan Tindakan Rasional
Nyeri akut Setelah dilakukan - Ajarkan - Teknik
berhubungan dengan tindakan klien relaksasi
ulkus fournier perawatan relaksasi dan dapat
ditandai dengan 1x30menit,dihara atur napas mengurangi
klien mengeluh nyeri pkan rasa nyeri dalam rasa nyeri
saat perawatan luka hilang/ berkurang. - Posisi klien yang
post operasi KH: senyaman dirasakan
Ds : Klien mengeluh a. Klien mungkin klien
nyeri saat dilakukan mengatakan - Observasi - Posisi yang
perawatan luka dan nyeri TTV nyaman akan
saat luka ditekan, berkurang - Kolaborasi membantu
dengan skala nyeri 4 b. Klien tidak dengan tim memberikan
Do : meringis kes. Lain kesempatan
- Klien memiliki kesakitan untuk pada otot
luka pada bagian c. Pergerakkan pemberian untuk
skrotum klien obat relaksasi
- Klien tampak bertambah analgesic seoptimal
meringis kesakitan luas mungkin
saat dilakukan - Agar
tindakan mengetahui
- TTV perkembanga
TD : 175/100 n klien.
mmHg - Membantu
Nadi : 76 x/menit terapi yang
Nafas : 19 x/menit tepat.
Suhu : 36,7oC
IV. Pelaksanaan dan Evaluasi Formatif