Efusi pleura adalah suatu keadaan ketika rongga pleura
dipenuhi oleh cairan(terjadi penumpukan cairan dalam
rongga pleura) Somatri,2009. Menurut Smeltzer dan Bare efusi pleura adalah pengumpulan cairan dalam rongga pleura yang terletak diantara permukaan viseral dan parietal adalah proses penyakit sekunder terhadap penyakit lain.Deinisi dari efusi pleura merupakan suatu kelainan yang mengganggu sistem pernapasan.Efusi pleura bukanlah diagnosis dari suatu penyakit,melainkan hanya merupakan gejala atau komplikasi dari suatu penyakit (Muttaqin , 2008). Transudat. Dalam keadaan normal cairan pleura yang jumlahnya sedikit itu adalah transudat.Transudat terjadi apabila terjadi ketidakseimbangan antara tekanan kapiler hidrostatik dan koloid osmotic,sehingga terbentuknya cairanpada satu sisi pleura melebihi reabsorbsinya oleh pleura lainnya. Biasanya hal ini terjadi pada: Meningkatnya tekanan kapiler sistemik Meningkatnya tekanan kapiler pulmer Menurunnya tekanan koloid osmotic dalam pleura Menurunnya tekanan intra pleura Merupakan cairan yang berbentuk melalui membrane kapiler yang permeabelnya abnormal dan berisi protein berkonsentrasi tinggi dibandingkan protein transudat. Protein yang terdapat dalam cairan pleura kebanyakan berasal dari saluran getah bening ini (misalnya pada pleuritis tuberculosis) akan menyebabkan peningkatan konsentrasi protein cairan pleura,sehingga menimbulkan eksudat. Berdasarkan jenis cairan yang termasuk,cairan pleura dibagi menjadi transudat,eksudat dan hemoragi (Muttaqin,2008): Transudat dapat disebabkan oleh kegagalan jantung kongestif (gagal jantung kiri) sindroma nefrotik,asites (oleh karena sirosis hepatis),sindroma vena kava superior,tumor dan sindroma Meigs. Eksudat disebabkan oleh infeksi,TB,pneumonia,tumor,infark paru,radiasi,dan penyakit kolagen. Efusi hemoragi dapat disebabkan oleh adanya tumor,trauma,infark paru,tuberkulosis,dan kangker paru. Gejala yang paling sering ditemukan (tanpa menghiraukan jenis cairan yang terkumpul ataupun penyebabnya) adalah sesak nafas dan nyeri dada (biasanya bersifat tajam dan semakin memburuk jika penderita batuk atau benafas dan nyeri dada (biasanya bersifat tajam dan semakin memburuk jika penderita batuk atau bernafas dalam). Kadang beberapa penderita tidak menunjukan gejala sama sekali.Gejala lainnya yang mungkin ditemukan: a) Batuk kadang berdarah b) Demam,mengigil c) Pernafasan yang cepat d) Lemas progresif disertai penurunan BB e) Asites f) Dipsnea Pemeriksaan Radiologis Beberapa pemeriksaan radiologis yang lazim dilakukan : 1. Rontgen Dada 2. CT Scan Dada 3. USG Dada 4. Torakosentesis 5. Analisa Cairan Pleura 6. Biopsi Tujuan pengobatan adalah untuk menemukan penyebab yang mendasari untuk mencegah penumpukan kembali cairan,dan untuk menghilangkan rasa tidak nyaman serta dispnea.Pengobatan spesifik diarahkan pada penyebab yang mendasari. 1. Torasentesis,ditujukan untuk pengobatan penyakit dasar dan pengosongan cairan. 2. Selang dada dan drainase water – seal mungkin diperlukan untuk pneumotoraks (kadang merupakan akibat torasentesis berulang). 3. Obat dimasukan kedalam ruang pleura untuk mengoblitrasi ruang pleura dan mencegah penumpukan cairan lebih lanjut. 4. Modalitas pengobatan lainnya seperti radiasi dinding dada,operasi pleurektomi dan terapi diuretic. Sekian dan Terimakasih Any Question???