Oleh
RULLY FADILAH
(1914201297)
Dosen Pembimbing
TA 2019/2020
KASUS
Penanggung Jawab
Nama : Tn. Z
Umur : 47 Tahun
Hubungan Dengan Pasien : Ayah Kandung
Pekerjaan : PNS
2. Alasan Masuk
Nn. A mengeluh nyeri perut bagian bawah tembus ke bagian belakang semenjak 3
hari yang lalu, nyeri dirasakan terus menerus.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Nn. A mengeluh demam, nyeri perut bagian bawah tembus ke bagian belakang,
nyeri dirasakan terus menerus, dan dirasakan semenjak 3 hari yang lalu dengan
skala nyeri 9. Nn. A juga mengeluh saat berkemih terasa sakit dengan pengeluaran
urin sedikit dan sering BAK pada malam hari. Pada saat di palpasi dirasakan
adanya akumulasi cairan pada vesica urinarian, vesica urinaria teraba keras. Nn. A
mengatakan adanya darah dalam urine ( hematuria) . Saat dilakukan pemeriksaan
fisik didapat hasil TTV: TD : 130/80 mmHg, RR: 22x/menit, S: 38 ℃, N :
110x/menit. Tindakan di UGD : Cefotaxim 2x1 gram/12jam/IV, Ranitidin 1
amp/12jam/IV, Pasang kateter volley.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Tn.A mengatakan bahwa Nn. A tidak mempunyai riwayat penyakit ataupun
diopname di RS sebelumnya. Nn. A belum pernah mengalami kecelakaan ataupun
dioperasi dan Nn. A tidak memiliki riwayat alergi.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Tn. Z mengatakan keluarga tidak ada mengalami riwayat penyakit yang sama
dengan apa yang dialami oleh Nn. A, riwayat penyakit kakek Nn. A (keluarga
ayah) adalah hipertensi. Keluarga menyangkal adanya riwayat penyakit keturunan
dan penyakit menular lainnya.
d. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Keturunan
4. Pemeriksaan Fisik
1) Kesadaran : Compos mentis
2) Tanda – tanda vital :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 110x/menit
Pernapasan : 22x/menit
Suhu : 38 ℃,
3) Pemeriksaan fisik head to toe
a. Kepala
Rambut
Distibusi rambut merata, warna rambut normal (hitam), rambut tidak
bercabang, rambut bersih, tidak berminyak, rambut halus.
Mata
Simetris kiri dan kanan, tidak ada udema di sekita mata, sklera tidak
ikterik, konjugtiva anemis, pandangan tidak kabur.
Hidung
Fungsi peciuman normal, Simetris ka/ki, tidak ada pembengkakan ,tidak
ada secret, hidung bersih.
Telinga
Fungsi pendengaran normal, telinga simetris kiri dan kanan, bentuk daun
teling normal, terdapat serumen dalam batas normal.
Mulut
Mukosa bibir kering, keadaan dalam mulut bersih (lidah,gigi,gusi).
b. Leher
Leher simetris,tidak ada penonjolan JVP, terlihat pulsasi, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran nodus limfa.
c. Thorax
Paru
I:
Dada simetris kiri dan kanan, pergerakan dada sama, pernapasan cepat dan
dangkal, tidak ada penonjolan rusuk.
Pa :
Normal.tulang rusuk lengkap, tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas serta
edema atau massa.tractil fremitus positif kiri dan kanan.
Pe :
Suara dullness pada daerah payudara, dan suara resonan pada intercosta.
Au :
Normal.tidak terdengar suara tambah pada pernapasan (ronchi,whezing)
Jantung
I:
Tidak ada lesi
Pal :
Pada daerah jantung klien pada intercosta 2 dan pada intercosta 3-5 tidak
teraba, pada garis mid klavikula teraba vibrasi lembut ketukan jantung.
Pe :
Suara pekak, ukuran jantung normal.
Au :
Suara jantung S1 dan s2 terdengar dan seimbang pada intercosta ke 3 dan
pada intercosta ke 5 bunyi s1 lebih dominan dari pada s2, tidak ada bunyi
tambahan.
d. Abdomen
I:
Perut rata, tidak ada pembesaran hepar yang di tandai dengan perut buncit,
tidak ada pembuluh darah yang menonjol pada abdomen, tidak ada selulit.
Au :
Bising usus terdengar
Pa :
Ada nyeri tekan pada abdomen bagian bawah akibat penekanan oleh infeksi
Pe :
Bunyi yang di hasilkan timpani
e. Ekstremitas
Kekuatan ekstremitas atas dan ekstremitas bawah baik, dapat melakukan
pergerakan sesuai perintah, tidak ada nyeri tekan atau lepas pada ekstermitas,
tidak ada bunyi krepitus pasa ekstermitas.
f. Genetalia
Keadaan genetalia : Bersih
Lesi : Tidak ada
Kateter : Terpasang katetr voley
Hemoroid : Ada
5. Data Biologis
2. Pola minum
a. Frekwensi minum sehari 4 – 6 x sehari 3 – 5 x sehari
b. Jumlah minum sehari 4 – 6 gelas sehari 4 – 6 gelas sehari
c. Jenis minuman air putih air putih
d. Keluhan - Nyeri
3. BAB
a. Frekwensi dalam sehari 1 – 2 x sehari 1 x sehari
b. Konsistensi lunak lunak
c. Warna kuning kuning
d. Bau khas khas
e. Keluhan - -
4. BAK
a. Frekwensi dalam sehari 3 – 4 x sehari 2 – 3 x sehari
b. Warna kuning kuning
c. Bau pesing pesing
d. Jumlah ± 1000 ml ± 600 ml
e. Keluhan - -
8. Rekreasi
Hobby Bermain musik -
Minat khusus Bernyanyi -
9. Ketergantungan
Merokok - -
Minuman - -
- -
Obat-obatan
6. Riwayat Alergi
Klien tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat-obatan.
7. Data Psikologis
1) Perilaku non verbal
Keluarga mengatakan pasien dapat berkomunikasi dengan baik, berbicara sehari-
hari dengan menggunakan bahasa minang.
2) Perilaku verbal
Cara menjawab
Pasien kooperatif,klien mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan klien
bisa berkomunikasi dengan baik.
Cara memberi informasi
Pasien mampu memberikan informasi dengan baik
3) Status Emosi
Emosi klien tampak stabil, terbukti klien selalu tenang akan tetapi klien tampak
sedikit cemas.
4) Persepsi penyakit
Klien mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah S.W.T dan
mepercayakan kepada tim medis tentang kondisi penyakitnya. Dalam mengatasi
masalah klien sering meminta bantuan orang lain.
5) Konsep Diri
Klien tampak sabar dalam menerima sakit yang di deritanya.
6) Adaptasi
Klien mampu beradaptasi dengan baik dan klien ingin cepat pulang agar dapat
berkumpul kembali dengan keluarga dan temannya.
7) Mekanisme Pertahanan Diri
Klien menjadikan penyakitnya menjadi pembelajaran dan betekat untuk
melakukan pola hidup sehat agar kejadian yang sama tidak menimpanya kembali.
8. Data Sosial
1) Pola komunikasi
Klien mampu berkomunikasi dengan baik
2) Orang yang dapat memberi rasa nyaman
Keluarga dan teman-teman.
3) Orang yang paling berharga bagi pasien
Orang tua dan keluarga
4) Hubungan dengan keluarga dan masyarakat
Klien mampu bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat dengan baik, klien
juga aktif dalam organisasi yang ada dilingkungan sekitar tempat tinggalnya.
9. Data Spiritual
1) Keyakinan
Klien beragama islam, sesuai ajaran agama islam klien percaya terhadap adanya
Allah S.W.T
2) Ketaatan beribadah
Klien rajin melaksanakan sholat 5 waktu, dan selama di rawat klien tetep
melakukan ibadah.
3) Keyakinan terhadap penyembuhan
Klien yakin dan percaya bahwa penyakitnya ini terjadi atas kehendak Allah S.W.T
dan begitu juga dengan kesembuhan nya klien yakin Allah S.W.T akan
mengangkat penyakitnya.
RL 20 tetes/menit
Cefotaxim 2x1 gram/12jam/IV
Ranitidin 1 amp/12jam/IV
a. Data Subjektif :
1. Klien mengeluh nyeri
2. Klien mengatakan nyerinya seperti tertusuk-tusuk dan tembus kebagian
belakang
3. Klien mengatakan skala nyeri 9
4. Klien mengatakan jika BAK terasa nyeri dengan pengeluaran urine sedikit
dirasakan sejak 3 hari yang lalu
5. Klien mengatakan sering BAK pada malam hari
6. Klien mengatakan 3 hari sebelum masuk RS pada saat klien BAK keluar darah
campur urin.
b. Data Objektif :
DO :
TD 130/80 mmHg, N
110x/menit, RR 22x/menit, S
38 ℃
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisiologis d.d Klien mengeluh nyeri, klien mengatakan
nyerinya seperti tertusuk-tusuk dan tembus kebagian belakang, klien mengatakan skala
nyeri 9, klien tampak meringis, klien tampak gelisah, klien memegang bagian bawah
perut yang sakit, TD 130/80 mmHg, N 110x/menit, RR 22x/menit, S 38 ℃.
2. Gangguan eliminasi urine b.d Iritasi Kandung Kemih d.d Klien mengatakan sering BAK
dimalam hari, klien mengatakan saat BAK terasa sakit dan BAK sedikit, klien tampak
mengalami nokturia, berkemih tidak tuntas, distensi kandung kemih.
3. Hypertermia b.d Proses Penyakit d.d Suhu tubuh diatas normal (38 ℃), kulit merah, kulit
teraba hangat.
4. Resiko Infeksi d.d Ketidakadekuatan Pertahanan Tubuh Sekunder.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra,jp.
Terapeutik
Memberikan teknik
non farmakologi
untuk mengurangi
rasa nyeri.
Mengontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri.
Memfasilitasi
istirahat dan tidur.
Edukasi
Menjelaskan
penyebab,periode dan
pemicu nyeri.
Menjelaskan strategi
meredakan nyeri.
Menganjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
Menganjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
Mengajarkan teknik
non farmokologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasikan
pemberian analgetik
Edukasi
1. Mengajarkan tanda
dan gejala infeksi
saluran kemih
2. Mengajarkan
mengukur asupan dan
haluaran urine
3. Mengajarkan
mengambil specimen
urine midstream
4. Mengajarkan
mengenali tanda
berkemih dan waktu
yang tepat untuk
berkemih
5. Menganjurkan
minum yang
cukup,jika tidak ada
kontraindikasi
6. Menganjurkan
mengurangi minum
menjelang tidur
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian obat
supositoria uretra,jp.
T teratasi sebagian.
1. Melakukan P : Intervensi dilanjutkan.
kebersihan tangan
sebelum dan setelah
perawatan selang
2. Memberikan selang
yang cukup panjang
untuk
memaksimalkan
mobilisasi
3. Mengkosongkan
kantong penampuang,
sesuai indikasi.
4. Melakukan
perawatan kulit pada
daerah insersi selang
E
1. Menjelaskan tujuan
dan prosedur
pemasangan selang
2. Mengajarkan cara
perawatan selang
3. Mengajarkan
mengenai tanda-tanda
infeksi