Anda di halaman 1dari 14

A.

IDENTITAS
1. PENGKAJIAN
Nama : Tn.Faisal
Umur : 63 tahun
Alamat : Jl. Jambu raya Kranji, Bekasi Barat
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Status perkawinan : Kawin
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Medis : Stroke non Hemoragik
Tanggal pengkajian : 5 September 2021

B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Tn. F mengeluh sakit di bagian kaki dan tangan kanan mengalami kelemahan bergerak
dan berbicara pelo
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Tn. F mengalami kelemahan anggota gerak sebelah kanan . Tn.F juga memiliki penyakit
hipertensi.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Tn. F pernah dirawat di rumah sakit Umum Daerah Kota Bekasi dengan diagnosa
Hipertensi kurang lebih 3 bulan yang lalu , Tn.F belum pernah dioperasi. Tn. F juga tidak
mempunyai riwayat alergi makanan maupun obat-obatan.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Dari pihak Keluarga pasien sebelumnya ada yang pernah mengidap penyakit hipertensi
yaitu orang tua dari Tn.F
5. Riwayat Kebiasaan :
 Riwayat merokok : Tidak merokok
 Riwayat minum alcohol : Tidak meminum alkohol
 Riwayat konsumsi obat penenang : Tidak
 Riwayat konsumsi narkotika : Tidak ada
C. Riwayat Kesehatan Fungsional
a. Aspek Fisik-biologis
1) Nutrisi
a) Sebelum Sakit
Tn.F makan 3 kali sehari , 1 porsi habis. Makanan yang dikonsumsi berupa nasi,
sayur dan lauk. Tn.F juga minum 6-7 gelas sehari (1500cc) berupa air putih.
b) Selama Sakit
Tn.F mengatakan selama sakit Tn.F nafsu makan berkurang. Tn.F hanya makan
sekitar 3-6 sendok makan setiap kali makan. Istri Tn.F mengatakan selama Tn.F
sakit hanya minum 3-4 gelas air putih setiap harinya.
2) Pola Eliminasi
a) Sebelum sakit
Tn. F mengatakan BAB sehari sekali pada pagi hari. Bentuk dan warna feses
coklat muda dan lunak. BAK lancar setiap harinya kurang lebih 5-6 kali.
b) Selama Sakit
Tn.F mengatakan BAB kurang lancar yaitu 2-3 hari sekali, bentuk lunak dan
warna feses coklat kehitaman. Tn. F BAK terpasang kateter urine berwarna
kuning pekat kurang lebih 500cc.
3) Pola Aktivitas
a) Sebelum Sakit
1) Keadaan aktivitas sehari-hari
Tidak perlu dibantu karena Tn.F setiap hari bekerja sebagai PNS. Dalam
melakukan kegiatan sehari-hari meliputi mandi, BAK/BAB, dan Berpakaian
Tn.F secara mandiri dan tidak menggunakan alat bantu
2) Keadaan pernapasan
Tn.F bernafas menggunakan hidung, pernapasan teratur dan tidak adanya
hambatan.
3) Keadaan Kardiovaskuler
Tn.F mengatakan tidak mempunyai penyakit jantung.
b) Selama Sakit

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan/Minum √
Mandi √
BAB/BAK √
Berpakaian √
Mobilitas di tempa tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Keterangan :
0 : Mandiri 2: Dibantu orang lain 4: Tergantung total
1 : Alat Bantu 3: Dibantu orang lain dan alat
4) Kebutuhan Istirahat-tidur
a) Sebelum Sakit
Sebelum sakit kebutuhan istirahat-tidur Tn.F tercukupi. Biasanya dalam sehari
sekitar 6-8 jam perhari.
b) Selama Sakit
Selama sakit kebutuhan-tidur tetap tercukupi dan lebih banyak waktu untuk tidur.
b. Aspek Psiko-Sosial-Spiritual
1) Pemeliharaan dan pengetahuan dalam kesehatan
Semenjak mengalami hipertensi, Tn.F dan istri mulai mengkonsumsi makanan yang
mengandung rendah garam serta Tn.F belum mengertian tentang perawatan
penderita stroke.
2) Pola hubungan
Pasien menikah satu kali, dan tinggal bersama istri.
3) Koping atau toleransi stress
Pengambilan keputusandalam menjalankan tindakan dilakukan oleh pihak keluarga,
terutama Tn.F dan istri.
4) Kognitif dan persepsi tentang penyakitnya

Keadaan Mental Tn.F dalam keadaan kesadaran penuh


(Composmentis)
Berbicara Tn.F tidak dapat berbicara dengan lancar (pelo)
Bahasa yang Dipakai Bahasa jawa dan Indonesia
Kemampuan bicara Terdapat gangguan
Pengetahuan Pasien Terhadap Tn.F mengatakan paham mengenai penyakit yang
Penyakit dideritanya. Tn.F menyadari bahwa penyakit yang
dideritanya yaitu penyakit Hipertensi.
Persepsi tentang penyakit Tn.F menurut pada apa yang disarankan oleh
keluarganya

5) Konsep Diri
a) Gambaran diri
Tn.F menggambarkan dirinya sebagai orang yang sabar
b) Harga diri
Tn.F selalu menghargai dirinya dan selalu mempunyai harapan terhadap dirinya.
c) Peran diri
Tn.F mengakui perannya sebagai kepala keluarga, ingin sembuh dan bisa
berkumpul bersama keluarganya
d) Ideal diri
Tn.F menurut kepada keluarganya
e) Identitas diri
Tn.F mengenali siapa dirinya
6) Seksual
Tn.F tidak memikirkan kebutuhan seksualnya
7) Nilai
Tn.F memahami nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Tn.F masih bisa
membedakan mana yang baik mana yang tidak.

c. Aspek Lingkungan Fisik


Rumah pasien berada di perkotaan

D. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Komposmentis
2) Status Gizi :
TB : 168 cm
BB : 70 kg
IMT : 24,80 kg/m2
3) Tanda – Tanda Vital
TD : 180/100 mmHg Pernafasan : 24x/menit
Suhu :36,5 Nadi : 72
4) Skala nyeri
Pasien mengatakan skala nyeri 1
b. Pemeriksaan secara sistematik
1) Kulit
Kulit lembab, bewarna putih, tidak terdapat lesi, pertumbuhan rambut merata,
turgor kulit baik.
2) Kepala

Rambut Rambut pendek, rambut hitam, terdapat uban,


berambut tebal dan rambut tertata rapih.
Mata Konjungtiva ananemis, dilatasi pupil normal, reflek
pupil baik, skelra baik
Hidung Normal, dan simetris, tidak terdapat lesi, tidak ada
secret
Telinga Kedua lubang telinga bersih, tidak ada serumen
Mulut Bersih, tidak ada gigi palsu, gigi rapat, berwarna putih
kekuningan, mukosa bibir lembab, tidak berbau mulut
3) Leher
Tidak ada benjolan, tidak terdapat pembesaran vena jugularis.
4) Tengkuk
Pada tengkuk tidak terdapat benjolan abnormal,
5) Thorax
a. Inpeksi : simetris, tidak ada pertumbuhan rambut, warna kulit merata, ekspansi
dada simetris.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
c. Perkusi : suara perkusi normal
d. Auskultasi : vesikuler
6) Kardiovaskular
a. Inpeksi : tidak ada lesi, warna kulit merata, persebaran rambut merata.
b. Palpasi : teraba iktrus kordis, pada intercostalis ke 5 cm dari midclavicularis kiri
c. Perkusi : suara redub
d. Auskultasi : suara s1 dan s2
7) Punggung
Bentuk punggung simetris, tidak terdapat luka, tidak terdapat jerawat punggung
atas, kulit bewarna sawo matang.
8) Abdomen

Inpekasi Warna kulit sawo matang, warna kulit merata, tidak terdapat
bekas luka
Auskultasi Peristaltic usus 10x /menit terdengar jelas
Perfusi Terdapat hasil ketukan “tympani” disemua kuadran abdomen.
Palpasi Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat edema, tidak terdapat massa
dan benjolan yang abnormall

9) Panggul
Bentuk panggul normal, warna kulit panggul merata kecoklatan, tidak terdapat lesi,
pertumbuhan rambut tipis merata.
10) Anus dan Rectum
Pada anus dan rectum normal, tidak terdapat lesi, tidak terdapat pembengkakan
merah tua.
11) Genetalia
a. Laki – laki : genitalia pasien normal, tidak ada luka,
12) Ekstremitas

Atas Tangan kanan mengalami kelemahan,dan tangan kiri bisa digerakan


secara leluasa, kekuatan otot kanan 4 dan kiri 5. Tangan terpasang
infus asering 20 TPM. Kuku pada jari tangan terlihat bersih
Bawah Kaki kanan mengalami kelemahan, dan kiri tidak terjadi kelemahan.
Anggota gerak lengkap, tidak terdapat oedeman, kekuatan otot kanan
2 dan kiri 5. Kuku pada jari kaki terlihat bersih.

E. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


a. KAZT indeks

NO. Aktivitas Mandiri Tergantung


Nilai (1) ( nilai ( 0 )
1. Mandi dikamar mandi
( menggosok, membersihkan, dan
mengeringkan badan).
2. Menyiapkan pakaian, membuka
dan menggunakanya.
3. Memakan makanan yang tekah di
siapkan.
4. Memelihara kebersihan diri untuk
penampilan dir ( menyisir rambut,
mencuci rsmbut, menggosok gigi,
mencukur kumis)
5. Buang air besar di WC
( membersihkan dan
mengeringkan di daerah bokong )
6. Dapat mengontrol pengeluaran
feses ( tinja).
7. Buang air kecil di kamar mandi
( membersihkan dan
mengeringkan daerah kemaluan)
8. Dapat mengontrol pengeluaran air
kemih.
9. Berjalan dilingkungan tempat
tinggal atau keluar ruangan tanpa
alat bantu, seperti tongkat.
10. Menjalankan agama sesuai agama
dan kepercayaan yang dianut.
11. Melakukan pekerjaan rumah
seperti: menerapkan tempat tidur,
mencuci pakaian, memasak dan
membersihkan ruangan.
12. Berbelanja untuk kebutuhan
sendiri atau kebutuhan keluarga.
13. Mengelola keungan ( menyimpan
dan menggunakan uang sendiri)
14. Menggunakan sarana transportasi
umum untuk berpergian.
15. Menyiapkan obat dan minum obat
sesuai dengan aturan ( takaran
obat dan waktu minum obat
tepat )
16. Merencanakan dan mengambil
keputusan untuk kepentingan
keluarga dalam hal penggunakan
uang, aktivitas sosial yang
dilakukan dan kebutuhan akan
pelayanan kesehatan.
17. Melakukan aktivitas di waktu
luang ( kegiatan keagamaan,
sosial, rekreasi, olahraga dan
menyalurkan hobi.
JUMLAH POINT MANDIRI

Analisi hasil :

Point : 13-17 : mandiri

Point : 0-12 : ketergantungan

B. BARTHEL indeks

No Kriteria Dibantu Mandiri Hasil


1. Makan
2. Minum
3. Berpindah
4. Persolan toilet ( cuci muka)
5. In/out toilet ( menyeka, mencuci )
6. Mandi
7. Jalan di tempat datar
8. Naik turun tangga
9. Berpakaian
10. Kontrol BAB
11. Kontol BAK
12. Olahraga
13. Rekreasi

Total
Keterangan :

C. Functional status index

N Aktifitas Mandiri Tergantung


O
1.
2.
3.

4.
5.
6.
Keterangan: beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klie
Analisis hasil :
Nilai A : kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah
kekamar kecil, mandiri dan berpakaian.
Nilai B : kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.
Nilai C : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandiri dan satu fungsi tambahan
Nilai D : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan.
Nilai E : kemandirian dalam semua hal kecuali mandi berpakaian, ke kamar kecil,
dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan.
Nilai G : ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.

D. Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ )

NO ITEM PERTAYAAN BENAR SALAH

1. Jam berapa sekarang?


Jawab :
2. Tahun berapa sekarang?
Jawab:
3. Kapan bapak/ibu lahir?
Jawab:
4. Berapa umur bapak/ibu sekarang?
Jawab:
5. Dimana alamat bapak/ibu sekarang?
Jawab:
6. Berapa jumlah anggota keluarga yang
tinggal bersama bapak/ibu?
Jawab:
7. Siapa nama anggota keluarga yang
tinggal bersama bapak/ibu?
Jawab:
8. Tahun berapa hari kemerdekaan
indonesia?
Jawab:
9. Siapa nama presiden repbluk indonesia
sekarang?
Jawab:
10. Coba hitung tebaik dari angka 20 ke
10?
Jawab:

JUMLAH
Score salah 0 – 3 = normal
Salah 4 – 5 = ringan
Salah 6 – 8 = sedang
Salah 9 – 10 = berat

E. Mini mental status EXAM

Item Tes Nilai maks Nilai


ORIENTASI
1. Sekarang ( tahun),( musim), ( bulan ), hari apa? 5
2. Kita berada dimana? ( negara ), ( pripinsi ), ( kota ), 5
( panti jompo ), ( asrama apa).
REGISTRASI
3. Sebutkan 3 buah nama benda ( apel, meja, koin ), tiap 3
benda 1 detik, pasien di suruh mengulangi ketiga nama
benda tadi. Nilai 1 tiap nama benda yang benar. Ulangi
sampai pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat
jumlah pengulangan.
ATENSI DAN KALKULASI
4. Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang 5
benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau di suruh
mengeja terbalik kata “WAHYU”( nilai di beri pada
huruf yang benar sebelum kesalahan, misalnya uyahw= 2
nilai)
MENGIKAT KEMBALI
5 Pasien di suruh menyebut kembali 3 nama benda di atas 3
BAHASA
6 Pasien di suruh menyebut nama benda yang di tunjukan 2
( pensil, buku)
7. Pasien di suruh mengulang kata-kata: “ namun”, 1
“tanpa”,”bila”

8. Pasie di suruh melakukan perintah: “ ambil kertas ini 3


dengan tangan anda, lipatlah menjadi dua dan letakkan di
lantai”.
9. Pasien di suruh membaca dan melakukan perintah 1
“pejamkanlah mata anda”
10. Pasien di suruh menulis dengan spontan 1
11. Pasien di suruh mengambarkan bentuk di bawah ini 1
Total 30
Skor : Nilai 24-30: normal
Nilai 17-23: gangguan kognitif ringan
Nilai 0-16= gangguan kognitif berat
ANALISA DATA

Data Masalah Keperawatan Etiologi

DS :
- Pasien mengatakan
mengeluh sakit di bagian
kaki dan tangan kanan
mengalami kelemahan
bergerak dan berbicara
pelo Gangguan mobilitas fisik Gangguan sensori persepsi
- Pasien mengatakan
mengalami kelemahan
anggota gerak sebelah
kanan .

DO :
-

DS :
- Pasien mengatakan
penyakit hipertensi
- Pasien mengatakan F
pernah dirawat di rumah
sakit Umum Daerah Kota
Bekasi dengan diagnosa
Hipertensi kurang lebih 3
bulan yang lalu
- Pasien mengatakan Dari
pihak Keluarga pasien
sebelumnya ada yang
pernah mengidap Perfusi perifer tidak efektif Peningkatan tekanan darah
penyakit hipertensi yaitu
orang tua
DO :
- Pasien tampak lemah
- TD : 180/100 mmHg
- Pernafasan : 24x/menit
- Suhu : 36,5
- Nadi : 72
- Kesadaran :
Komposmentis

Diagnosa Keperawatan

a. Gangguan mobilitas fisik berhibungan dengan Gangguan sensori persepsi


b. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan Peningkatan tekanan darah

Perencanaan Keperawatan

N Diangnosa Tujuan Intervensi Rasional


o keperawatan

1. Gangguan Setelah dilakukan O: O


mobilitas fisik b.d tindakan keperawatan - Identifikasi - Untuk
Gangguan 2x24 jam, maka adanya nyeri menegetahui skala
sensori persepsi diharapkan atau keluhan nyeri agar dapat
kemampuan dalam fisik lainnya ditangani dengan
gerakan fisik - Identifikasi benar
meningkadengan toleransi fisik - Untuk mengurangi
kriteria hasil : melakukan mobilitas fisik
- Pergerakan pergerakan - Untuk mengetahui
ekstremitas - monitor kondisi apakah ada cedera
meningkat (5) umum selama atau tidak selama
- Kekuatan otot melakukan melakukan
meningkat (5) mobilisasi mobilisasi
- Rentang gerak T: T:
(ROM) - Fasilitasi - Untuk
meningkat (5) aktifitas mempermudah
- Kaku sendi mobilisasi dalam bergerak
menurun (5) dengan alat dan mengurangi
- Gerakan tidak bantu (misalnya resiko terjatuh
terkoordinasi pagar tempat - Untuk
menurun (5) tidur) mempercepat
- Gerakan - Fasilitasi penyembuhan
terbatas melakukan - Untuk
menurun (5) pergerakan, jika mempermudah
- Kelemahan perlu keluarga dalam
fisik menurun - Libatkan merawat klien
(5) keluarga untuk ketika tidak ada
membantu nakes
pasien dalam E:
meningkatkan - Agar pasien dapat
pergerakan mengerti
E: perawatan seperti
- Jelaskan tujuan apa yang akan
dan prosedur diberikan
mobilisasi kepadanya
- Anjurkan - Agar pasien dapat
melakukan sembuh lebih
mobilisasi dini cepat
- Ajarkan - Agar pasien
mobilisasi mampu
sederhana yang melakukan
harus dilakukan mobilisasi
(misalnya, sederhana tanpa
duduk ditempat bantuan orang lain
tidur)
2. Perfusi perifer Setelah dilakukan O: O:
tidak efektif b.d tindakan keperawatan - Periksa sirkulasi - Agar perawat
Peningkatan 2x24 jam, maka perifer mudah dalam
tekanan darah diharapkan perfusi (misalnya nadi menentukan
perifer meningkat perifer) intervensi
Dengan kriteria hasil : - Identifikasi selanjutnya
- Kelemahan factor resiko - Untuk mengetahui
otot menurun gangguan penyebab
(5) sirkulasi terjadinya
- Kram otot (misalnya, hipertensi
menurun (5) hipertensi)
- Tekanan T: T:
darah sistolik - Hindari - A
membaik (5) pengukuran - Agar
- Tekanan tekanan darah memudahkan
darah diastolic pada ektermitas perawat dalam
membaik (5) dengan melakukan ttv
keterbatasan seperti
perfusi menngukur
- Hindari tekanan darah
pemasangan E:
infus atau - Dengan
pengambilan mengurangi rokok
darah diarea maka tekanan
keterbatasan darah pasien akan
perfusi normal atau tetap
E: stabil
- Anjurkan - Agar tekanan
berhenti darah pasien tetap
merokok normal
- Anjurkan - untuk mengurangi
berolahraga nilai terjadinya
rutin kenaikan tekanan
- Anjurkan darah yang tinggi
menggunakan dalam waktu
obat penurunan singkat
tekanan darah, - dengan meminum
jika perlu obat pengontrol
- Anjurkan minum tekanan darah
obat pengontrol makan akan
tekanan darah membuat tekanan
secara teratur darah menjadi
selalu normal dan
terkontrol

Anda mungkin juga menyukai