Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

STROKE/ CEREBRO VASCULAR ACCIDENT (CVA)

Disusun Oleh
Ditya Ayu Diningsih

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS
2020
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Kasus
Hari/Tanggal : Kamis , 17 September 2020

Jam : 09.00WIB
Tempat : RuangPerawatan lt 3
Oleh :Ditya Ayu Diningsih
Sumberdata : Klien, Keluarga Klien, dan Status pasien
Metode : Wawancara, Observasi, dan Studidokumen

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) NamaPasien : Tn.H
2) Tempattanggallahir : Ciamis , 19 Maret1976
3) JenisKelamin :Laki-laki
4) Agama :Islam
5) Pendidikan : SLTP
6) Pekerjaan : Wiraswasta
7) StatusPerkawinan : Kawin
8) Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia
9) Alamat : jl. Yos sudarso 02/11 Ciamis
10) DiagnosaMedis : Stroke non hemoragik
11)No.RM : 099.567
12) TanggalMasuk RS : 17 September 2020
b. Penanggung Jawab/Keluarga
1) Nama : Ny.A
2) Umur : 40 Th
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : IbuRT
5) Alamat : jl. Yos Sudarso 02/11 Ciamis
6) Hubungan dengan pasien:Istri
7) Statusperkawinan : Kawin
2. RiwayatKesehatan
a. KesehatanPasien
1) Keluhan Utama saatPengkajian
Pasien mengeluh kaki dan tangan kanan mengalami kelemahan
untuk bergerak dan bicara pelo.
2) Riwayat KesehatanSekarang
 Alasan masuk RS : mengalami kelemahan anggota gerak
sebelahkanan
 Riwayat kesehatan pasien :pasien mengatakan memiliki penyakit
Hipertensi tahun 2017.Pasien lalu ke IGD RSU Permata Bundaa
Ciamis dan kemudian pasiendirawat.
3) Riwayat KesehatanDahulu
 Pasien mengatakan pernah menjalani rawat inap di ruang
perawatan lt 3 kurang lebih 3 bulan yang lalu dengan diagnosa
hipertensi,pasien belum pernah menjalani tindakanoperasi
 Pasien mengatakan tidak mempunyai elergi makanan minuman
maupunobat.
b. Riwayat KesehatanKeluarga
Gambar 3. Genogram
1) Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Pasien

:Perempuan : Tinggal serumah

2) Riwayat KesehatanKeluarga
Dari pihak keluarga pasien sebelumnya ada yang pernah
mengalami penyakit yang sama dengan pasien yaitu hipertensi dari
orang tua pasien.
3. Kesehatan Fungsional
a. AspekFisik-Biologis
1) Nutrisi
a) Sebelumsakit
Pasienmakan 3x sehari, 1 porsi habis. Makanan yang
dikonsumsi pasien berupa nasi sayur dan lauk.Kemudian pasien
minum 6-5 gelas perhari(1500)berupa air putih.
b) Selamasakit
Pasien mengatakan selama sakit nafsu makan pasien
berkurang. Pasien hanya makan 3-5 sendok setiap kali makan.
Isteri pasien mengatakan selama sakit pasien minum 4 gelas air
putih.
2) PolaEliminasi
a) Sebelumsakit
BAB teratur setiap hari pada pagi hari. Bentuk dan warna
feses lunak berwarna kuning kecoklatan. BAK lancar kurang lebih
sebanyak 5-6 kali.
b) Selamasakit
Selama dirumah sakit pasien sudah 2 hari tidak BAB.
Untuk BAK pasien terpasang kateter.Urine berwarna kuning
jernih, ±500cc.
3) PolaAktivitas
a) Sebelumsakit
(1) Keadaan aktivitassehari-hari
Tidak perlu dibantu pasien setiap hari bekerja sebagai
TNI.Dalam melakukan kegiatan sehari-hari meliputi mandi,
makan, BAB/ BAK dan berpakaian pasien melakukannya
secara mandiri dan tidak menggunakan alat bantu
(2) Keadaanpernafasan
Klien bernafas menggunakan hidung, pernafasan teratur.
(3) Keadaankardiovaskuler
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit jantung.
b) Selamasakit Tabel 1. Kemampuan perawatandiri
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Ket: 0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3:
dibantu orang lain dan alat, 4: tergantungtotal
4) Kebutuhan Istirahat-tidur
a) Sebelumsakit
Sebelum sakit kebutuhan istirahat-tidur klien tercukupi,
klien biasanya dalam sehari tidur 6-8 jam.
b) Selamasakit
Selama sakit pasien mengatakan tidak ada perubahan dalam
pola tidurnya di rumah sakit. Selama di Rumah Sakit pasien lebih
banyak waktunya untuk istirahat.
b. AspekPsiko-Sosial-Spiritual
1) Pemeliharaan dan pengetahuan terhadapkesehatan
Semenjak mengalami Hipertensi pasien dan istri mulai
mengurangi makanan yang mengandung garam serta pasien belum
mengerti tentang perawatan penderita stroke.
2) Polahubungan
Pasien menikah satu kali, dan tinggal bersama istri
3) Koping atau toleransistres
Pengambilan keputusan dalam menjalankan tindakan dilakukan
oleh pihak keluarga, terutama pasien dan istri pasien.
4) Kognitif dan persepsi tentang penyakitnya(Tabel2)
Keadaan mental Pasien dalam keadaan compos
mentis (sadar penuh)
Berbicara Pasien tidak dapat berbicara
dengan lancar/ pelo
Bahasa yang dipakai Bahasa Jawa dan Indonesia
Kemampuan bicara Terdapat gangguan
Pengetahuan pasien terhadap Pasien mengatakan paham
penyakit mengenai penyakit yang
dideritanya.Pasien mengetahui
bahwa sakit yang selama ini
dideritanya adalah penyakit
hipertensi.
Persepsi tentang penyakit Pasien menurut pada apayang
disarankan olehkkeluarganya.

5) Konsepdiri
a) Gambarandiri
Pasien menggambarkan dirinya sebagai orang yang sabar.
b) Hargadiri
Pasien menghargai dirinya dan selalu mempunyai harapan
terhadap hidupnya
c) Perandiri
Pasienmengakui perannya sebagai seorang kepala keluarga,
pasien mengatakan bahwa ingin segera sembuh dan berkumpul
dengankeluarga.
d) Idealdiri
Pasien lebih menurut pada keluarganya
e) Identitasdiri
Pasien mengenali siapa dirinya
6) Seksual
Pasien tidak memikirkan kebutuhan seksualnya
7) Nilai
Pasien memahami nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pasien
memahami hal-hal yang baik dan yang benar
c. Aspek LingkunganFisik
Rumah pasien berada di perkotaan.
4. PemeriksaanFisik
a. KeadaanUmum
1) Kesadaran :Composmentis
2) Status Gizi:
TB =168cm
BB = 70kg
IMT = 24,80kg/m2
3) TandaVital
TD = 200/100 mmHg Nadi = 60 x/menit
Suhu = 36,8oC RR = 24 x/menit
(4) Skala Nyeri
Pasien mengatakan skala nyeri 1
b. Pemeriksaan Secara Sistematik(Cephalo-Caudal)
1) Kulit
Kulit lembab berwarna putih, tidak terdapat lesi, pertumbuhan
rambut merata.Turgor kulit baik.
2) Kepala (Tabel3)
Rambut Rambut pendek , rambut hitam terdapat
uban, dan berambut tebal.Rambut tertata
rapi.
Mata Konjungtiva tidak anemis, dilatasi pupil
normal, reflek pupil baik, sklera baik
Hidung Normal dan simetris tidak terdapat lesi.
Telinga Kedua lubang telinga bersih tidak
mengeluarkan cairan
Mulut Mulut bersih, tidak ada gigi palsu, gigi rapat
berwarna putih kekuningan, mukosa bibir
lembab, tidak berbau mulut
3) Leher
Tidak ada benjolan ( tidak terdapat pembesaran vena jugularis)
4) Tengkuk
Pada tengkuk tidak terdapat benjolan yang abnormal.
5) Thorax
a) Inspeksi : Simetris, tidak ada pertumbuhan rambut,warna
kulit merata, ekspansi dadasimetris
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak adamassa
c) Perkusi : suarasonor
d) Auskultasi :vesikuler
6) Kardivaskuler
a) Inspeksi : tidak ada lesi, warna kulit merata, persebaran
rambutmerata
b) Palpasi : Teraba iktus kordis pada interkostalis ke 5, 2 cm
dari midklavikulariskiri.
c) Perkusi : Suararedup
d) Auskultasi : Suara S1 danS2
7) Punggung
Bentuk punggung simetris, tidak terdapat luka, terdapat
jerawat di punggung sebelah atas, kulit berwarnasawomatang.
8) Abdomen (Tabel4)
Inspeksi Warna kulit sawo matang, warna kulit
merata, tidakterdapat bekas luka.
Auskultasi Peristaltik usus 10 kali permenit, terdengar
Jelas
Perkusi Terdengar hasil ketukan “tympani” di semua
kuadran abdomen
Palpasi Tidakada nyeri tekan,, tidak terdapat edema,
tidak terdapat massa dan benjolan yang
Abnormal
9) Panggul
Bentuk panggul normal, warna kulit panggul merata
kecoklatan, tidak terdapat lesi, pertumbuhan rambut tipismerata
10) Anus danrectum
Pada anus dan rectum normal, tidak terdapat lesi, tidak tedapat
pembengkakan. Warna merah tua.
11) Genetalia
a) Pada Laki-laki
Genetalia pasien normal, tidak ada luka.
12) Ekstremitas (Tabel5)
Atas Tangankanan mengalami kelemahan dan
tangan kiri bisa digerakkan secara leluasa.
Kekuatan otot kanan 4 dan kiri 5. Tangan
kiri terpasang infus Asering 20 tpm.Kuku
pada jari tangan terlihat bersih
Bawah kaki kanan mengalami kelemahan
dankiritidak terjadi kelemahan, anggota
gerak lengkap, tidak terdapat
edema,kekuatan otot kanan 2 dan kiri 5.
Kuku pada jari kaki terlihat bersih
13) Pemeriksaan Fungsi saraf Kranialis (Tabel6).

Jenis
Saraf Kranials Fungsi Fungsi
Pasien dapat membedakan bau minyak wangi dan
I Olfaktorius Sensorik bauk teh
II Optikus Sensorik Tidak ada gangguan penglihatan
Dilatasi reaksi pupilnormal,terjadi pengecilan
III Okulomotor Motorik pupil ketika ada pantulancahaya.
IV Troklearis Motorik Tidak ada gangguan dalam pergerakan bola mata.
Sensorik Wajah perot

Motorik Sedikit ada gangguan pada saat mengunyah


V Trigeminalis
VI Abdusens Motorik Tidak dapat menggerakkan bola mata ke samping.
Terdapat gangguan pada saat bicara, bicara pelo
VII Fasiali Motorik
VIII
Vestibulokoklear Sensorik Tidak ada gangguan pendengaran
Sensorik
IX Motorik terdapat kesulitan dalam menelan.
Glosofaringeus
Sensorik
Motorik
X Vagus Tidak ada gangguan
XI Asesorius Anggota badan sebelah kanan suah digerakkan dan
Spinal Sensorik dapat mengangkat bahu sebelah kiri
Respon lidah tidak baik, klien tidak bisa
menggerakkan lidah dari sisi yang satu ke yang
XII Hipoglosus Motorik lain, terdapat kesulitan dalammenelan.
5. Pemeriksaanlaboratorium
a. Pemeriksaan PatologiKlinik
Tn. H dari Ruang Perawatan lt3 , kamis,17 September 2020

( Tabel 7 ) Hasil Laboratorium


No
Jenis Hasil
Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan (Satuan)

1. Glukosa 89 Mg/dL 70-115


2. Glukosa 2jam PP 100 Mg/dL 70-140
3. Leukosit 7,5 K/uL 3,6-11,0

b. Hasil CT Scan
Dx Klinis : CVA
Kesan:
- ICH (intracerebral hemmorrhage) putamen sinistra (Slice 6-9, ukuran L.K 2,1
X 3,8 cm, Hu64,88)
- Tak tampaklaterasi
- Penyempitan ventrikel lateralis dan cornu enterior-posteriorsinistra
- Tak tampak oedemcerebri
- Suspect hematosinus sphenoidalis sinistra, DD :sinusitis
- Lain-lain tak tampakkelainan
c. Terapi pengobatan (Tabel8)
Hari/Tanggal Obat Dosis dan satuan Rute
Senin, 2Juni Cairan infus Asering 20 tpm IV
2018 Manitol 6 x 100 IV
Neorages 3X1 Oral
Amlodipin 1 x 10 mg Oral
Ranitidin 50 mg/12j IV
Ondansetron 4 mg/12 jam IV
Piracetam 3g/12 jam IV
B. Analisa Data
Tabel 9. Analisa data

NO DATA PENYEBAB
MASALAH
1. DS : Hipertensitroke non Ketidakefektifan
- Pasienmengatakan mengeluh tensi hemoragik perfusi jaringan
selalu tinggi dan mempunyai perifer
riwayat darahtinggi.
- Pasien mengatakan kepala terasa
pusing
- Pasien mengatakan bicara pelo
sebelum masukRS
DO :
- Ku : Cukup,composmentis
- Pasien tampaklemah
- TD = 200/100mmHg
- Nadi = 60x/menit
- Suhu =36,8oC
- RR = 20x/menit
- Bicarapelo
- Terdapat gangguan pada
pemeriksaan nervus IX
Glosofaringeus dan XII Hipoglosus
2. DS : Penurunan kekuatan Hambatan mobilitas
- Pasien mengatakan tangan dan kaki otot(kerusakan Fisik
kanan mengalamikelemah neuron)
- Pasien mengatakan kebutuhannya
dibantu olehkeluarga
DO :
- Ku : Cukup,composmentis
- TD = 200/100mmHg
- Nadi = 60x/menit
- Suhu =36,8oC
- RR = 20x/menit
- Kekuatan skalaotot
4 5
4 5
- Segala aktifitas pasien dibantu
seperti makan minum mobilisasi
berpakaiandll
- Pasien terdapat gangguan pada
anggota badan sebelah kanantangan
kanan hanya bisa melakukan fleksi
ekstensi sedangkankaki
kanan hanya abduksi dan adduksi
pada pergelangan kaki
3. Ds : Kurang terpaparnya Kuranng
- Pasien mengatakan mengetahui informasi pengetahuan
bahwa dirinya menderita stroke
akan tetapi tidak mengetahui cara
perawatan
DO :
- Pasien belum memahami manfaat
menggerakkan anggota tubuh untuk
pasienstroke
C. DiagnosaKeperawatan
1. risiko Perfusi jaringan serebral berhubungan dengan hipertensi, stroke non
hemoragic ditandai dengan Pasien mengatakan mengeluh tensi selalu
tinggi dan mempunyai riwayat darah tinggi, Pasien mengatakan kepala
terasa pusing, Pasien mengatakan bicara pelo sebelum masuk RS, Ku :
Cukup, composmentis, Pasien tampak lemah, TD 200/100 mmHg, Nadi =
60 x/menit, Suhu = 36,8oC , RR = 20 x/menit, Bicarapelo.
2. gangguan mobilitas Fisik berhubungan dengan Penurunan kekuatan otot (kerusakan
neuron)ditandai dengan Pasien mengatakan tangan dan kaki kanan mengalami kelemah,
Pasien mengatakan kebutuhannya dibantu oleh keluarga, Ku : Cukup, composmentis, TD
= 200/100 mmHg, Nadi = 60 x/menit, Suhu = 36,8oC, RR = 20x/menit,Kekuatan skala
otot , Segala aktifitas pasien dibantusepertimakan 4 5 minum
mobilisasi berpakaian dll, Pasien terdapat gangguan 4 5 pada
anggota badan sebelah kanan tangan kanan hanya bisa melakukan fleksi ekstensi
sedangkan kaki kanan hanya abduksi dan adduksi pada pergelangankaki
.
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tabel 10. Perencanaan Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan


Intervensi
1. kamis,17 September 2020 kamis,17 September 2020 Perawatan sirkulasi
09.00 WIB Ketidakefektifan 09.00 WIB
observasi :
perfusi Setelah dilakukan asuhan
jaringan perifer keperawatan selama 3 x - Periksa sirkulasi perifer
berhubungan dengan 24 jam, mencapai
- Identifikasi faktor risiko gangguan
hipertensi, ICH Circulation status dengan
(intracerebral hemmorrhage) kriteria hasil: sirkulasi
1. Kognitif dengan nilai 3
- Monitor panas, kemerahan, nyeri,
(sedang ) menjadi nilai
atau bengkak pada ekstremitas
4 (cukup meningkat)
Terapeutik :
2. Sakit kepala dengan
- Hindari pemasangan infus atau
nilai 3 (sedang)
pengambilan dara di area
mrningkat menjadi nilai
keterbatasan perfusi
5 ( mrnutun)
- Identifikasi pengukuran tekanan
darah pada ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
- Hindari penekanan atau pemasangan
torniquet padaarea yang cidera
- Lakukan pencegahan infeksi
- Lakukan perawatan kaki dan kuku
- Lakukan hidrasi
Edukasi :
- Anjurkan berhenti merokok
- Anjurkan berolahraga rutin
- Anjurkan mengecek air mandi untuk
menghindari kulit terbakar
- Anjurkan menggunakan obat
pengontrol tekanan darah secara
teratur
- Anjurkan menghindari penggunaan
obat penyekat beta
- Anjurkan ehabilitasi vaskuler
- Informasikan tanda dan gejala
- darurat yang harus dilaporkan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
2 kamis,17 September 2020 kamis,17 September 2020 Dukungan ambulasi
09.00 WIB 09.00 WIB
Observasi :
Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan asuhan
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 24 - Odentifikasi adanya nyeri atau
Penurunan kekuatan otot jam pasien dengan hambatan
keluhan fisik lainnya
(kerusakan neuron) mobilitas fisik dengan
kriteria hasil: - Identifikasi tolerasi fisik
1. Pergerakan ekstremitas dari
melakukan ambulasi
nilai 1 (menurun) menjadi
- Monitor frekuensi jantung dan
nilai 5 meningkat
tekanan darah sebelum memulai
2. Kekuatan otot dengan nilai
ambulasi
1(menurn) menjadi nilai 5
- Monitor kondisi umum selama
meningkat
melakukan ambulasi
Rentang gerak (ROM)
Terapeutik :
dengan nilai 1 (mneurun)
menjadi 5 (meningkat) - Fasilitasi aktifitas ambulasi
dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan mobilisasi
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
ambulasi
- Anjurkan melakukan ambulasi
dini
- Ajarkan ambulasi sederhana yang
harus di lakukan
Dukungan mobilisasi
Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri ayau
keluhan fisik
- Identifikasi adanya toleransi fisik
melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
mobilisasi
- Moniotr kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Terapeutik :
- Fasilitasi aktifitas mobilisasi
dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan oergerakan
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Anjurkan melakukan mobilisasi
dini
- Ajarkan mobilisasi sederhana
CATATAN PERKEMBANGAN
Tabel11
Nama Pasien /No CM : Tn. H / 0587 94 RUANG :Perawatan lt 3
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan
dengan hipertensi, ICH (intracerebral hemmorrhage)
Hari/tgl/jam PELAKSANAAN EVALUASI
kamis,17 Perawatan sirkulasi kamis,17 September 2020
September
2020 observasi : 14.00 WIB

11.00 WIB - mengidentifikasi faktor risiko gangguan S:


sirkulasi - Pasien mengatakan pusing
Terapeutik : badan terasalemas
- memonitor tanda- tanda vital O:
Edukasi : - KU : Cukup,Composmentis
- menganjurkan berhenti merokok - Pasien terlihat lemas
- menganjurkan berolahraga rutin - Bicara pelo
- menganjurkan menggunakan obat - Kebutuhan ADL dibantu
pengontrol tekanan darah secara teratur oleh keluarga danperawat
- menginformasikan tanda dan gejala - TD = 200/100mmHg
darurat yang harus dilaporkan - Nadi = 60x/menit
- Suhu =36,8oC
- RR = 20x/menit
- Kekuatanotot
A : risiko gangguan perfusi
jaringan serebral belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- mengkaji tanda-tandavital
- Menganjurkan pasien untuk
banyak istirahat tapisering
Ttd
Ditya
kamis,17 Selasa, 3 Juli 2018 kamis,17 September 2020
September
2020 11.00 WIB 11.00 WIB
1. mengkaji tanda-tandavital S:
11.00 WIB
2. Menganjurkan pasien untuk banyak - Pasien mengatakan pusing
istirahat badan terasalemas
O:
Ttd - KU : Cukup,Composmentis
Ditya A - Pasien terlihatlemas
- Bicarapelo
- Kebutuhan ADL dibantu
oleh keluarga danperawat
- TD = 180/90mmHg
- Nadi = 80x/menit
- Suhu =36,1oC
- RR = 20x/menit
A : Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer belumteratasi
P : Lanjutkan intervensi
- mengkaji tanda-tandavital
- Menganjurkan pasien untuk
banyak istirahat tapisering
Ttd
Ditya

Jumat ,18 Jumat ,18 September 2020 Jumat,18 September 2020


September
11.00 WIB 11.00 WIB
2020
3. mengkaji tanda-tandavital S:
11.00 WIB
4. Menganjurkan pasien untuk banyak - Pasien mengatakan pusing
istirahat badan terasalemas
O:
- KU : Cukup,Composmentis
- Pasien terlihatlemas
- Bicarapelo
- Kebutuhan ADL dibantu
oleh keluarga danperawat
- TD = 150/80mmHg
- Nadi = 84x/menit
- Suhu =36oC
- RR = 24x/menit
A : Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer belumteratasi
P : dischange planning
- Menganjurkan pasien untuk
banyak istirahat tapisering
Ttd
Ditya
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien /No CM : Tn. H / 0587 94 RUANG :Perawatan lt3
Diagnosa Keperawatan : Hambatan mobilitas Fisik berhubungan dengan
Penurunan kekuatanotot
Hari/tgl/jam PELAKSANAAN EVALUASI
kamis,17 Dukungan ambulasi kamis,17 September 2020
September
Observasi : 14.00 WIB
2020
- mengidentifikasi adanya nyeri atau S:
11.00 WIB
keluhan fisik lainnya - Pasien mengatakantangan
- mengidentifikasi tolerasi fisik dan kaki kanan mengalami
melakukan ambulasi kelemah, Pasien
- memonitor frekuensi jantung dan mengatakan kebutuhannya
tekanan darah sebelum memulai dibantu olehkeluarga
ambulasi O:
- Memonitor kondisi umum selama - Ku : CukupComposmentis
melakukan ambulasi - Kebutuhan ADL dibantu
Terapeutik : oleh keluarga danperawat
memasilitasi aktifitas ambulasi dengan - TD = 200/100mmHg,
alat bantu - Nadi = 60 x/menit,
- memfasilitasi melakukan mobilisasi - Suhu =36,8oC,
- melibatkan keluarga untuk membantu - RR = 20x/menit
pasien - Kekuatanotot
Edukasi : 2 5
- menjelaskan tujuan dan prosedur 2 5
ambulasi A: Hambatan Mobilitas fisik
- menganjurkan melakukan ambulasi belum teratasi
dini P: lanjutkan intervensi
- mengajarkan ambulasi sederhana yang - Mengkaji kekuatanotot
harus di lakukan - Mengkaji keluhanpasien
- Ajarkan pasienROM
Ttd
Ditya

kamis,17 kamis,17 September 2020 kamis,17 September 2020


September
1. Mengkaji kekuatanotot 14.00 WIB
2020
2. Mengkaji keluhanpasien S:
11.00 WIB
3. MelakukakanROM - Pasien mengatakantangan
dan kaki kanan mengalami
Ttd kelemah, Pasien
Ditya mengatakan kebutuhannya
dibantu olehkeluarga
- Pasien mengatakanakan
melakukan rom
O:
- Ku : CukupComposmentis
- Kebutuhan ADL dibantu
oleh keluarga danperawat
- TD = 180/90mmHg
- Nadi = 80x/menit
- Suhu =36,1oC
- RR = 20x/menit
- DilakukanROM
- Kekuatan otot 2
5
2 5
A: Hambatan Mobilitas fisik
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji kekuatanotot
- Mengkaji keluhanpasien
- Ajarkan pasienROM
Ttd
Ditya

Jumat ,18 Jumat,18 September 2020 Jumat,18 September 2020


September
11.1 WIB 11.00 WIB
2020
1. Mengkaji kekuatanotot
S:
11.00 WIB
2. Mengkaji keluhanpasien
- Pasien mengatakantangan
3. Menganjurkan pasien untuk belajar
dan kaki kanan mengalami
sering menggerakan tangan dan
kelemah, Pasien
kakinya sesuai yg telahdiajarkan
mengatakan kebutuhannya
dibantu olehkeluarga
Ttd
Ditya O:
- Ku : CukupComposmentis
- Kebutuhan ADL dibantu
oleh keluarga danperawat
- TD = 150/80mmHg,
- Nadi = 84 x/menit,
- Suhu =36oC,
- RR = 24x/menit
- Kekuatan otot 2
5
2 5
A: Hambatan Mobilitas fisik
belum teratasi
P: dischangeplanning

Ttd
Ditya

Anda mungkin juga menyukai