Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY.E DENGANGANGGUAN NYERI


DI RUANG KIRANA RS. DR. SOETARTO (DKT)
YOGYAKARTA

Diajukan
Untuk syarat menyelesaikan tugas praktek klinik keperawatan dosen pembimbing Yuyun
Setyorini,S.Kp.,Ns.,M.Kep

OLEH :

EVI NUR HAMIDAH


NIM : P27220019021

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SERAKARTA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN (NYERI)

RUANG KIRANA RS. DR. SOETARTO (DKT)

YOGYAKARTA

A. PENGKAJIAN

Unit : RS dr.Soetarto
Hari/tanggal : Selasa,3 Juli 2018
Ruang/Kamar : Kirana
Jam : 10.00 WIB
Sumber data : Pasien, keluarga pasien dan status rekam medis pasien
Metode : wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi

1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny.E
Tempat/ Tanggal lahir : Magetan, 22 Mei 1966
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Kawin
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Klitren Lor GK III No.479 Yogyakarta
Diagnosa Medis : Osteoartritis Genu Dextra 11. No. RM013634
Tanggal masuk RS : 3 Juli 2018
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Bp. S
Umur : 52 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Alamat : Klitren Lor GK III No.479 Yogyakarta
Hubungan dengan Pasien : Suami
Status Perkawinan : Kawin

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama saat Pengkajian
Pasien mengatakan lutut kanan nyeri, kemeng-kemeng, sakit,kalau ditekuk tidak
bisa, kaku dan terasa sakit sekali.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan lutut kanan nyeri, kemeng-kemeng, sakit,kalau ditekuk tidak
bisa sudah 1 minggunan, pada hari Senin, 2 Juli 2018 pasien terpeleset jatuh dan
saat itu lutut kanan merasakan sakit yang luar biasa. Kemudian pada hari Selasa, 3
Juli 2018 dibawa ke Puskesmas Danurejan diperiksa Dokter dan selanjutnya diberi
rujukan ke RS. Dr. Soetarto ( DKT ) lalu opname.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu

1) Pasien mengatakan pernah operasi amandel tahun 2004


2) Pasien punya riwayat hipertensi, setiap bulan konrol di Puskesmas Danurejan ,
Yogyakarta.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram
Keterangan gambar :

: laki – laki yang meninggal


: perempuan yang meninggal
: laki- laki
: perempuan
: dalam satu rumah
Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Pasien mengatakan pernah operasi amandel tahun 2004
2) Pasien punya riwayat hipertensi

3. Pola Kesehatan Fungsional


a. Aspek Fisik- Biologis
1) Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan normal 3x1 sehari, minum sehari 1-
2 liter
Sesudah sakit : pasien mengatakan makan normal 3x1 sehari, minum 0-1 liter
2) Pola Eliminasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB normal 1x sehari, BAK normal tidak
ada masalah
Sesudah sakit : pasien mengatakan BAB terganggu dengan sakit di lutut kanan,
BAK lancer tapi harus memakai kursi roda untuk ke kamar kecil
3) Pola Aktivitas
Sebelum sakit :
a) Kesehatan aktivitas sehari-hari
Pasien mengatakan melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
b) Kesehatan pernafasan
Bentuk dada normal, pergerakan dada simetris, dan pasien mengatakan
tidak ada keluhan.
c) Keadaan Kardiovaskular
Pasien mengatakan tidak ada keluhan.
Selama sakit :
(1) Keadaan aktivitas sehari-hari
(2) Pasien mengatakan untuk aktivitas berjalan/ bergerak dibantu keluarga
dalam memakai kursi roda
(3) Keadaan pernapasan
(4) Bentuk dada normal, pergerakan dada simetris
(5) Keadaan kardiovaskular letak jantung normal
(6) Skala ketergantungan

Tabel 1 Penilaian Status Fungsional ( Barthel Index)


Pasien Ny.E di Ruang Kirana di Rumah Sakit dr.Soetarto tanggal 3 Juli
2018

Nilai Skor
N Sko
Fungsi Uraian Har Har Har
o r
i1 i2 i3
1 Mengendalikan Terkendali / tak teratur
0
rangsang defekasi perlu pencahar
Kadang-kadang tak
(BAB ) 1 1 1
terkendali
2 Mandiri
2 Mengendalikan Tak terkendali/pakai
0
rangsang kateter
Kadang-kadang tak
berkemih (BAK) 1 1 1 1
terkendali (1x24jam)
2 Mandiri
3 Membersihkan Butuh pertolongan
0
diri (cuci muka, oranglain
sisir rambut, sikat 1 Mandiri 1 1 1
4 Penggunaan Tergantung pertolongan
0
jamban, masuk oranglain
Perlu pertolongan pada
dan keluar
beberapa kegiatan tetapi
(melepaskan, 1 1 1
dapat mengerjakan
memakai celana
sendiri kegiatan yang lain
dalam,
Mandiri
membersihkan 2
dan menyiram)
5 Makan 0 Tidak mampu
Perlu ditolong memotong
1 1
makanan
2 Mandiri 2 2
6 Berrubah sikap 0 Tidak mampu
Perlu banyak bantuan
dari berbaring
1 untuk bisa duduk (>2 1 1
keduduk
orang)
2 Bantuan ( 2 orang) 2
3 Mandiri
7 Berpindah/ 0 Tidak mampu
Bisa (pindah) dengan
berjalan 1 1 1
kursi roda
Berjalan dengan bantuan
2 2
1 orang
3 Mandiri
8 Memakai baju 0 Tidak mampu
Sebagian dibantu (misal
1 1 1 1
mengancingkan baju)
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan 0
2 Mandiri 1 1
10 Mandi 0 Tergantung oranglain
1 Mandiri 1 1 1
Total skor 7 11 13
Tingkat ketergantungan
Paraf & nama Perawat

Keterangan :

0-4 : Ketergantungan total

5-8 : Ketergantungan berat

9-11 : Ketergantungan sedang

12-19 : Ketergantungan ringan

20 : Mandiri

Tabel Pengkajian Resiko Jauh Tabel 2 Pengkajian Resiko Jatuh

Pasien Ny.E di Ruang Kirana di Rumah Sakit dr.Soetarto tanggal 3 Juli 2018

Skoring
Skoring Skoring
3
N 1 tgl 2 tgl
Resiko Skala tgl
o 3/7/201 4/7/201
5/7/201
8 8
8
1 Riwayat jatuh, yang baru atau Tidak
dalam 3 bulan terakhir 0
Ya 25 25 25 25
2 Diagnosa modis sekunder Tidak
o
Ya 15 15 15 15
3 Alat bantu jalan bed rest /
0
dibantu perawat
Penopang / tongkat / walker 15 15 15 15
Furniture 30
4 Menggunakan infus Tidak
0
Ya 25 25 25 25
5 Cara berjalan / berpindah /
normal / be drest / imobilisasi 0
Lemah 15 15 15 15
Terganggu 30
6 Status mental : oriientasi sesuai
0 0 0 0
kemampuan diri
Lupa keterbatasan 15
Jumlah skor 95 95 95
Tingkat resiko jatuh
Paraf & nama perawat
(sumber data sekunder:RM Pasien)

Tingkat resiko :
Tidak beresiko bila skor 0-24 lakukan perawatan yang baik
Resiko rendah bila skor 25-50 lakukan intervensi jatuh Standar (lanjutkan
formulir pencegahan)
Resiko tinggi bila skor > 51 lakukan intervensi jatuh resiko tinggi
( lanjutkan dengan pencegahan jatuh pasien dewasa)

Tabel Pengkajian Resiko Luka Dekubitus Tabel 3 Tabel Pengkajian Resiko Luka
Dekubitus (skala norton )
Pasien Ny.E di Ruang Kirana Rs.dr.Soetarto tanggal 3 Juli 2018
Tanggal PENILAIAN 4 3 2 1
3/7/2018 Kondisi fisik Baik Sedang Buruk Sangat
buruk
Status Sadar Apatis Bingung Stupor
mental
Aktifitas Jalan Jalan dengan Kursi roda Ditempat
sendiri bantuan tidur
Mobilitas Bebas Agak Sangat Tidak
bergerak terbatas terbatas mamou
bergerak
Inkontensia Kontine Kadang- Selalu Inkontinesia
n kadang inkontinensi urin&alvi
inkotenensi a
a urin
Skor 4+4 3+3 2
Toral skor 16
Paraf&nam
a perawat

Tanggal PENILAIAN 4 3 2 1
4/7/2018 Kondisi fisik Baik Sedang Buruk Sangat
buruk
Status Sadar Apatis Bingung Stupor
mental
Aktifitas Jalan Jalan Kurdi roda Ditempat
sendiri dengan tidur
bantuan
Mobilitas Bebas Agak Sangat Tidak
bergerak terbatas terbatas mamou
bergerak
Inkontensia Kontine Kadang- Selalu Inkontinesia
n kadang inkontinensia urin&alvi
inkotenensia urin
Skor 4+4+4 3+3
Toral skor 18
Paraf&nam
a perawat

Tanggal PENILAIAN 4 3 2 1
5/7/2018 Kondisi fisik Baik Sedang Buruk Sangat
buruk
Status Sadar Apatis Bingung Stupor
mental
Aktifitas Jalan Jalan Kurdi roda Ditempat
sendiri dengan tidur
bantuan
Mobilitas Bebas Agak Sangat Tidak
bergerak terbatas terbatas mamou
bergerak
Inkontensia Kontine Kadang- Selalu Inkontinesia
n kadang inkontinensia urin&alvi
inkotenensi urin
a
Skor 4+4+4+4 3
Toral skor 18
Paraf&nam
a perawat
( Sumber Data Sekunder : RM Pasien)
Keterangan :
16-20 : resiko rendah terjadi dekubitus
12-15 : resiko sedang terjadi dekubitus
<12 : resiko tinggi terjadi dekubitus Kesimpulan Hasil
Hari 1 : resiko rendah terjadi dekubitus ( 16)
Hari 2 : resiko rendah terjadi dekubitus ( 18)
Hari 3 : resiko rendah terjadi dekubitus ( 18)

4) Pola Istirahat-tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidur 6-8 jam setiap hari, tidur siang 1-2
jam
Sesudah sakit: : pasien mengatakan tidur 6-8 jam setiap hari, tidur siang 1-2
jam
b. Aspek Psiko-Sosial-Spiritual
1) Pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
S : pasien mengatakan sehat itu mahal harganya
O : pasien mengatakan sakit pada lutut kaki kanan
2) Pola hubungan
Pasien menyatakan hubungan dengan masyarakat/ tetangga harmonis tidak ada
masalah.
3) Koping atau toleransi
Pasien selalu berpikir positif biar tidak stress.
4) Kognitif dan persepsi tentang penyakitnya
Pasien menyatakan tidak merasa malu dengan penyakitnya.
5) Konsep diri
a) Gambaran diri : Bagian tubuh pasien tidak terdapat kecacatan.
b) Harga diri : Hubungan pasien dengan keluarga,masyarakat baik.
c) Ideal diri : Pasien mengharapkan sembuh dan dapat beraktifitas seperti
dahulu.
d) Identitas diri : Pasien mengatakan bahwa dirinya perempuan harus dapat
bekerja kembali untuk membantu keluarga.
6) Seksual dan menstruasi
pasien mengatakan sudah kurang lebih 4 tahun tidak menstruasi, kebutuhan
seksual normal.
7) Nilai –
c. Aspek lingkungan fisik
Pasien mengatakan selama sakit tidak bisa aktifitas dan tidak bisa bekerja.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : compos mentis
b. Status gizi : Tb 150cm, Bb 45kg
c. Tekanan darah : 130/80 mmHg
d. Nadi : 88x/mm
e. Suhu : 36,50C
f. RR : 22x/mm
g. Skala nyeri :

h. Pengkajian nyeri
P (provokator) : jatuh dari motor
Q (quality) : pegel-pegel,kemeng,nyeri
R (region) : lutut kanan
S (severly) :7
T (time) : setiap berjalan sakit
2. Pemeriksaan Secara Sistematik
a. Kulit : Turgor kulit kering
b. Kepala : Simetris, warna rambut merah ( disemir), tidak terdapat nyeri tekan.
c. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limpa dan tidak ada tiroid.
d. Tungkak : Tidak ada lesi,tidak ada benjolan/massa.
e. Dada
Inspeksi : Dada tampak simetris

Auskultasi : Dada terdengar trakheal, bronchial.

Perkusi : Dada terdengar samar saat diketuk.

Palpasi : Dada tidak ada nyeri tekan, expansi dada simetris.

f. Payudara
Inspeksi : Tampak simetri
Palpasi : Tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.

g. Punggung : Tidak terdapat lesi


h. Abdomen
Inspeksi : Tidak dikaji
Auskultasi : Terdengar peristaltik usus dengan jelas.
Perkusi : Terdengar timpasi.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

i. Panggul : Bentuk panggul normal.


j. Anus dan Rectum – Genetalia
Pada wanita : Tidak ada kelainan /penyakit pada vagina.

k. Ektremitas
Atas : Tidak ada kelainan bentuk pada tulang dan tangan (anggota gerak atas)
Bawah : Tidak ada kelainan bentuk pada tulang dan jari, kaki, terjadi
kelemahan/rasa sakit pada lutut kaki kanan.

3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Patalogi Klini

Tabel 4 pemeriksaan laboratorium Ny.E di Ruang Kirana RS. dr.Soetarto tanggal 3


Juli 2018

Tanggal
Pemeriksaa Jenis pemeriksaan Hasil ( Satuan) Normal
n
3-7-2018 Hb Hemetokrit Leukosit 11,5 12-14
trombosit Eritrosit MCV 34,8 37-43
MCH 9.400 4000-10.000
Niferensial Segmen 284.000 150.000-450.000
Lionfosit 3,66 40-46
Jenis pemeriksaan 95,1 80.0-90.0
31,4 26,5-30,5
63,1 40-80
27,7 20-40
9,2
4-7-2018 Gas Sewaktu Gas Puasa 90 1-10
Fungsi ginjal Kelost total 136 75-140
Kolest HDL Kolest LDL 3,8 75-115
191 2,6-6,1
123,7 < 220
56 < 150
< 200
( Sumber data sekunder : RM Pasien)

Tabel 5 Pemberian Terapi Ny.E


Di Ruang Kirana RS.dr.Soetarto tanggal 5-7-2018

Tanggal Obat Dosis dan Satuan Rute


3-7-2018 Santagesic 3x1 ampul IV
Ranitidin 2x1 sehari/12jam IV
Methil 62,5mg IV
prednisolon 3xtiap/8jam

4-7-2018 Santagesic 3x1 ampul 62,5 mg IV


MTP 3xtiap 8 jam IV

5-7-2018 Santagesic 2x tiap 12 jam IV


Ranitidin 62,5 mg IV
MTP 2xtiap 12 jam IV
Oral Gabapetin 3x1
Glukosamin 2x100mg
( Sumber data sekunder : RM Pasien)

C. DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
Pasien mengatakan terpeleset jatuh dan saat Kesadaran compos mentis sedang
itu lutut kanan merasakan sakit yang luar
a. TD : 130/80
biasa dan hal itu terjadi selama 1 minggu
b. Nadi : 88x/mm
sebelum dirawat ke RS.
c. Suhu : 36,50C
d. RR : 22x/mm

Pasien mengatakan lutut kanan nyeri, P : jatuh terpeleset


kemeng-kemeng, sakit,kalau ditekuk tidak Q : pegel-pegel, kemeng, nyeri
bisa, kaku dan terasa sakit sekali. R : lutut kanan
S:7
T : setiap berjalan
 Pasien dalam berpindah tempat
Pasien mengatakan untuk aktivitas berjalan/
menggunakan kursi roda
bergerak dibantu keluarga atau alat bantu.
 Pada ekstermitas bawah terjadi
kelemahan /rasa sakit pada lutut kaki
kanan
 Pasien saat berubah sikap dari
berbaring keduduk perlu banyak
bantuan untuk bisa duduk(>2 orang)

D. ANALISIS DATA

No Data Penyebab Masalah

1 DS : pasien menyatakan nyeri dilutut Agen cedera fisik Nyeri akut


kanan, nyeri 7,kemeng,pegel-pegel
,sakit kalau ditekuk tidak
bisa,kaku,dan terasa sakit sekali.
Pasien terpeleset jatuh dan saat itu
lutut kanan merasakan sakit yang luar
biasa
DO :
a. Kesadaran umum: compos mentis
b. TD : 130/80
c. Nadi : 88x/menit
d. Suhu : 36.50C
P: jatuh dari motot
Q: pegel-pegel, kemeng, nyeri
R: lutut kanan
S: 7
T: setiap berjalan sakit

2 Ds :px mengatakan lutut kanan nyeri Kekakuan sendi Gangguan mobilitas


skala 7, kemeng,sakit, kalau ditekuk fisik
tidak bisa,kaku dan terasa sakit sekali
Do :
 Pasien dalam berpindah
tempat menggunakan kursi
roda
 Pada ekstermitas bawah
terjadi kelemahan /rasa sakit
pada lutut kaki kanan
 Pasien saat berubah sikap dari
berbaring keduduk perlu
banyak bantuan untuk bisa
duduk(>2 orang)

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pecedera fisik
2. Gangguan mobilitas fisik b/d kekakuan sendi
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
Dx Keperawatan
1 Nyeri akut Setelah 1. Observasi ttv 1. Mengetahui
b/d agen dilakukan dan tingkat keadaaan
pecedera asuhan nyeri umum px dan
fisik keperawatan 2. Berikan terknik tindakan
selama 3x24 jam non selanjutnya
diharapkan nyeri farmakologis 2. Untuk
pasien untuk mengurangi
berkurang mengurangi nyeri yang
dengan kriteria nyeri dirasakan px
hasil: 3. Ajarkan px 3. Nafas dalam
1. TTV dalam teknik relaksasi dapat
batas normal nafas dalam merilekskan px
2. Nyeri 4. Anjurkan dan
berkurang dari keluarga px mengalihkan
skala untuk nyeri
3. wajah rileks membatasi 4. Agar px dapat
1. pengunjung optimal dalam
5. Kolaborasi beristirahat
dengan dokter 5. Untuk
dalam mempercepat
pemberian obat proses
penyembuhan
px
2 Gangguan Setelah 1. Monitor 1. Mengetahui
mobilitas dilakukan kondisi umum keadaan umum
fisik b/d tindakan selama px
kekakuan keperawatan melakukan 2. ROM dapat
sendi 3x24 jam pasien mobilisasi mengurangi
memiliki 2. Lakukan ROM kekakuan sendi
kemampuan 3. Libatkan 3. Agar px lebih
dalam gerak keluarga untuk mudah dalam
fisik dari satu membantu px meningkatkan
atau lebih dalam pergerakan
ekstermitas meningkatkan 4. Agar px dapat
secara mandiri pergerakan mengetahui
deng kriteria 4. Jelaskan tujuan
hasil: tujuandan dilakukan
1. Pergerakan prosedur mobilisas
ekstermitas mobilisasi 5. Untuk
meningkat 5. Ajarkan mempercepat
2. Rentang mobilisasi proses
gerak sederhana penyembuhan
(ROM)menin px
gkat
3. Nyeri
berkurang
4. Kaku sendi
berkurang
5. Gerakan
terbatas
menurun
Kelemahan
fisik menurun

G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny.E
Ruang : Kirana
No Tanggal/jam Implementasi Respon pasien Ttd,na
dx ma
1 3 juli 2018/ Mengukur TTV Ds:pasien mengatakan nyeri Evi
10.00 WIB pada lutut kanan ,pegal-
pegal,terasa sakit saat berjalan
Do:pasien tampak pucat
TTV:
TD:130/80 mmHg
RR:22x/mnt
N:88x/mnt
S:36,5℃
1 10.00 WIB Mengkaji skala Ds:pasien mengatakan lutut Evi
nyeri bagian kanan sakit kalau
ditekuk
Do:
P:pasien jatuh terpeleset
Q:pegel-pegel,kemeng,nyeri
R:lutut kanan
S:7
T:setiap berjalan
2 10.10 WIB Mengkaji kondisi Ds:pasien mengatakan lutut Evi
umum selama kanan
melakukan nyeri,kemeng,sakit,kalau
mobilisasi ditekuk tidak bisa,kaku dan
terasa sakit sekali
Do:pasien tampak lemah dan
pucat
1 10.15 WIB Mengajarkan Ds:pasien mengatakan Evi
teknik relaksasi bersedia
nafas dalam Do:pasien tampak lebih rileks
2 13.00 WIB Menjelaskan Ds:pasien mengatakan faham Evi
tujuan dan Do:pasien tampak
prosedur menganggukan kepala
mobilisasi
2 13.05 WIB Mengajarkan Ds:pasien mengatakan lututnya Evi
mobilisasi masih sakit
sederhana dengan Do:px tampak meringis
duduk ditempat menahan sakit
tidur,duduk disisi
tempat
tidur,pindah dari
tempat tidur ke
kursi
2 13.20 WIB Melibatkan Ds:pasien mengatakan lututnya
keluarga untuk masih terasa sakit
membantu pasien Do:pasien tampak pucat
dalam
meningkatkan
pergerakan
1 13.30 WIB Berkolaborasi Ds:pasien tampak bersedia Evi
dengan dokter diberi obat
dalam pemberian Do:obat masuk melalui IV
obat santagesic sesuai dengan program
IV terapi,pasien tampak meringis
sakit saat dilakukan injeksi
1 4 juli Memberikan Ds:pasien mengatakan Evi
2018/10.00 teknik non bersedia
WIB farmakologis Do:pasien tampak lebih tenang
dengan kompres dan nyaman
dingin
1 10.00 WIB Menganjurkan Ds:keluarga pasien Evi
keluarga pasien mengatakan “ya”
membatasi Do:pasien tampak pucat
pengunjung
1 10.15 WIB Mengukur TTV Ds:pasien mengatakan nyeri Evi
sudah berkurang
Do:pasien tampak rileks
TTV
TD:120/70 mmHg
RR:22x/mnt
N:88x/mnt
S:36℃
1 10.15 WIB Mengkaji skala Ds:pasien mengatakan lutut Evi
nyeri bagian kanan sakit kalau
ditekuk
Do:
P:pasien jatuh terpeleset
Q:pegel-pegel,kemeng,nyeri
R:lutut kanan
S:5
T:setiap berjalan
2 10.30 WIB Memberikan Ds:pasien mengatakan Evi
latihan ROM aktif bersedia
pada pasien Do:pasien tampak menahan
sakit saat dilakukan gerakan
ROM
1 10.45 WIB Mengajarkan Ds:pasien mengatakan Evi
teknik relaksasi bersedia
nafas dalam Do:pasien tampak lebih rileks
1 13.00 Berkolaborasi Ds:pasien tampak bersedia Evi
dengan dokter diberi obat
dalam pemberian Do:obat masuk melalui IV
obat santagesic sesuai dengan program
IV terapi,pasien tampak meringis
sakit saat dilakukan injeksi
2 5 juli Mengkaji kondisi Ds:pasien mengatakan ketika Evi
2018/10.00 umum selama lutut bagian kanan ditekuk
WIB melakukan nyerinya sudah berkurang
mobilisasi Do:pasien tampak kuat
berjalan pelan pelan
2 10.10 WIB Memberikan Ds:pasien mengatakan Evi
latihan ROM bersedia
aktif pada pasien Do:pasien tampak sedikit
meringis saat dilakukan ROM
1 10.30 Memberikan Ds:pasien mengatakan Evi
teknik non bersedia
farmakologis Do:pasien tampak lebih
dengan kompres nyaman dan rileks
dingin
1 10.40 WIB Mengukur TTV Ds:pasien mengatakan lutut Evi
kanan nyerinya sudah
berkurang,tidak terlalu
kaku,dan bisa ditekuk
Do:pasien tampak lebih rileks
TTV
TD:110/70 mmHg
RR:22x/mnt
N:88x/mnt
S:36℃
1 10.50 WIB Mengkaji skala Ds:pasien mengatakan lutut Evi
nyeri sebelah kanan sudah bisa
ditekuk dan nyeri sudah
berangsur angsur mulai
menghilang
Do:pasien tampak lebih rileks
P:pasien jatuh terpeleset
Q:pegel-pegel,kemeng,nyeri
R:lutut kanan
S:2
T:setiap berjalan
1 13.00 WIB Berkolaborasi Ds:pasien tampak bersedia Evi
dengan dokter diberi obat
dalam pemberian Do:obat masuk melalui IV
obat santagesic sesuai dengan program terapi
IV

H. EVALUASI
Nama:Ny.E
Ruang:Kirana
No Tanggal Evaluasi Ttd,na
dx ma
1 3 juli 2018 Evi
S:pasien mengatakan nyeri pada lutut kanan, pegal-
pegal, terasa sakit saat berjalan.
O:pasien tampak meringis sakit dan pucat
TTV
TD: 130/80
RR: 22x/menit
N: 88x/menit
S: 36,50C
A:masalah teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi
- Kaji ttv
- Kaji skla nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
obat

2 3 juli 2018 Evi


S: pasien mengatakan lutut bagian kanan sakit kalau
ditekuk
O: pasien menggunakan alat bantu kursi roda untuk
aktivitas sehari-hari selama sakit
A:Masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
1 4 juli 2018 S: pasien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang
O: pasien terlihat lebih rileks
TTV
TD: 120/70
RR: 22x/menit
N: 88x/menit
S:36℃

A:masalah belum teratasi

P:lanjutkan intervensi

- Kaji ttv
- Kaji skala nyeri
- Berikan teknik non farmakolgis

2 4 juli 2018
S: pasien mengatakan lutut bagian kanan sudah
mulai berkuraang rasa sakitnya kalau ditekuk
O: pasien menggunakan alat bantu kursi roda untuk
berpindah tempat
A:Masalah belum teratasi
P:lanjutkan intrvensi
- Berikan latihan ROM pada px

1 5 juli 2018
S: pasien mengatakan lutut kanan nyerinya sudah
berangsur menghilang, sudah tidak terlalu kaku dan
sudah bisa ditekuk
O: pasien tampak lebih rileks dan nyaman
TTV
TD: 110/70
RR: 22x/menit
N: 88x/menit
S: 360C

A:masalah belum teratasi

P:lanjutkan intervensi

- Kaji skala nyeri


- Berikan teknik nonfarmakologis
- Kolaborasi dalam pemberian obat

2 5 juli 2018 Evi


S: pasien mengatakan ketika lutut bagian kanan
ditekuk sudah berkurang nyerinya
O: pasien tampak kuat berjalan pelan untuk
berpindah tempat
A:masalah teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi
- Kaji kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- Lakukan latihan ROM

Anda mungkin juga menyukai