Anda di halaman 1dari 3

STANDARD OPERATING PROSEDUR

PEMASANGAN SKIN TRAKSI

No dokumen No revisi Halaman

PROTAP Tanggal Ditetapkan oleh


ditetapkan
Pengertian Pemasangan skin traksi adalah Suatu pemasangan gaya
tarikan pada bagian tubuh

Indikasi 1. Traksi rusell digunakan pada pasien fraktur pada plato


tibia
2. Traksi buck, indikasi yang paling sering untuk jenis
traksi ini adalah untuk mengistirahatkan sendi lutut
pasca trauma sebelum lutut tersebut diperiksa dan
diperbaiki lebih lanjut
3. Traksi Dunlop merupakan traksi pada ektermitas atas
4. Traksi horizontal diberikan pada humerus dalam posisi
abduksi, dan traksi vertical diberikan pada lengan
bawah dalm posisi flexsi.
5. Traksi kulit Bryan sering digunakan untuk merawat
anak kecil yang mengalami patah tulang paha
6. Traksi rangka seimbang ini terutama dipakai untuk
merawat patah tulang pada korpus pemoralis orang
dewasa
7. Traksi 90-90-90 pada fraktur tulang femur pada anak-
anak usia 3 tahun sampai dewasa muda

Tujuan 1. Untuk mengurangi dan untuk immobilisasi fraktur


tulang agar terjadi pemulihan
2. Untuk mempertahankan kesejajaran tulang yang
tepat
3. Untuk mencegah cidera dari jaringan lunak
4. Untuk memperbaiki, mengurangi, atau mencegah
deformitas
5. Untuk mengurangi spasme otot dan nyeri

Petugas Medis dan Paramedis

Pengkajian 1. Kaji persiapan klien dan riwayat Penyakit

Persiapan pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien


Persiapan alat Meja alat berisi :
1. Alat tulis
2. APD
3. Skin traksi set
4. Sarung tangan sekali pakai
5. Gunting perban .
6. Bengkok.
7. Perlak dan alasnya.
8. Waslap.
9. Kasa dalam tempatnya.
10. Alat cukur.
11. Sabun dalam tempatnya.
12. Handuk.
13. Krim kulit.
14. Spons rubs
15. Padding
Prosedur 1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur
3. Lepaskan pakaian klien
4. Atur posisi
5. Daerah yang akan dipasang traksi dicukur,
dibersihkan, dan dicuci dengan sabun, kemudian
dikeringkan dengan handuk dan diberi krim kulit
sesuai order
6. Bila ada luka dirawat dan ditutup kassa
7. Beri tanda batas pemasangan plester gips
menggunakan bolpoint
8. k/p beri balsam perekat
9. Ambil skintraksi kit lalu rekatkan plester gips pada
bagian medial dan lateral kaki secara simetris
dengan tetap menjaga immobilisasi fraktur
10. Pasang katrol lurus dengan kaki bagian fraktur
11. Masukkan tali pada pulley katrol
12. Sambungkan tali pada beban ( 1/7 BB =
maksimal 5 kg
13. k/p pasang bantalan contertraksi atau bantal
penyangga kaki
14. Atur posisi pasien nyaman dan rapikan
15. Beritahu pasien bahwa tindakan sudah selesai
dan pesankan untuk manggil perawat bila ada
keluhan
16. Dokumentasi
17. Rapikan pasien
18. Bereskan alat
19. Cuci tangan
Referensi 1. Ann Butler Maher, Susan Warner Salmond, Teresa
Pellino.1995. Orthopedic Nursing (3rd Edition)
2. Chairuddin Rasjad. 2011. Pengantar Ilmu Bedah
Orthopedi. Jakarta
3. Garrett, WE, et al. American Board of Orthopaedic
Surgery Practice of the Orthopaedic Surgeon: Part-II,
Certification Examination. The Journal of Bone and
Joint Surgery (American)
4. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI. 1995
Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan
Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta
5. Soeharso Diedit oleh Soepranjono dan
Hendrowardoyo. 1982. Ilmu Bedah
Orthopedi,Yayasan Essentia Medica
6. Zairin Noor Helmi. 2013. Buku Saku Kedaruratan Di
bidang Orthopedi. Salemba Medika . Jakarta
7. Kozier Barbara. Snyder Shirlee.dkk,2009,Buku
Ajar Praktik Keperawatan Klinis, Edisi 5
,EGC,Jakarta.
8. Mutaqqin Arif.2011.Buku Saku Gangguan
Muskuloskeletal, Jakarta:EGC
9. Ningsih, Nurma & Lukman. 2011. Asuhan
Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Muskuloskeletal, Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai