2. Keluhan Utama
Ibu klien mengeluhkan anaknya panas tinggi (39C)
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu klien mengatakan anaknya panas tinggi, suhu badan pada saat pertama
dirawat 39C, panas turun pada saat pagi hari dan meningkat pada sore
dan malam. Pada saat panas tinggi diserti dengan kejang-kejang dengan
waktu kurang lebih 5 menit.
b. Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatakan sebelumnya anaknya blum pernah memiliki riwayat
penyakit yang sama dan belum pernah dirawat di rumah sakit.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Pada saat dilakukan pengkajian ibu klien mengatakan didalam
keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat yang sama dengan klien,
baik penyakit bawaan ataupun turunan.
d. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Purtumbuhan dan perkembangan klien sesuia dengan umurnya.
e. Riwayat imunisasi
Pada saat lahir klien imunisasi HB1 kali, DPT 2 kali pada usia 2, 3, 4
bulan, HB 2 dan 3 pada usia 2, 3 bulan, BCG 1 kali pada usia 1 bulan,
polio 4 kali pada usia 1, 2, 3, dan 4 bulan, dan campak pada usia 9 bulan.
4. Pola kebiasaan sehari-hari
No. Kebiasaan sehari-hari Sebelum sakit Saat sakit
1. Pola Nutrisi :
a. Frekuensi 3x sehari 3x sehari
b. Jenis Nasi, lauk pauk Bubur, lauk pauk,
c. Porsi 1 porsi habis buah
d. keluhan Tidak ada keluhan 1 porsi habis
Tidak ada keluhan
2. Pola Eleminasi :
Eleminasi Urin
a. Frekuensi Tidak tentu Tidak tentu
b. Jumlah Tidak tentu Tidak tentu
c. Bau Khas urine Khas urine (pesing)
d. Warna (pesing) Kuning
Kuning jernih
Eleminasi Alvi
a. Frekuensi 2x sehari 2x sehari
b. Jumlah Padat, berampas Lembek, berampas
c. Bau Khas feses Khas feses
d. keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
3. Pola istirahat tidur :
a. Jumlah jam tidur 2 jam Tidak tentu
siang
b. Jumlah jam tidur 6-8 jam 5-6 jam
malam
c. Pengantar tidur Di bimbing untuk Di bimbing untuk
berdoa berdoa
d. keluhan
5. Pemeriksaan Fisik
a. Status kesehatan umum : pada ekstremitas bawah (sinistra) terpasang
infus line RL 16 tpm
Kesadaran : Compos Metris
Tanda-tanda vital : Suhu 39c
: Nadi 110x/menit
: Respirasi rate 32x/menit
: Tekanan darah 110/80 mmHg
b. Antropometi
Berat badan sebelum sakit 14 kg, saat sakit 15 kg
Tinggi badan : 94 cm
Lingkar kepala : 49 cm
Lingkar dada : 46 cm
LILA : 14 cm
c. Kepala
Bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, warna
hitam, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan.
d. Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva an anemis, sclera putih, distribusi bulu
mata dan alis mata merata, pupil mengecil pada saat diberi cahaya,
kelopak mata tidak cekung.
e. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada peradangan.
f. Mulut dan tenggorokan
Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, lidah bersih tidak kotor.
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak terdapat nyeri, gerakan bebas.
h. Telinga
Bentuk simetris kiri dan kanan, dapat mendengar saat perawat atau
keluarga memanggil, tes wiber dan rinne (+), tidak ada nyeri tekan,
telinga bersih.
i. Dada/thorak
Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler, pola nafas teratur, pergerakan
dada simetris kiri dan kanan, S1 dan S2 tidak ada suara tambahan.
j. Abdomen
Bentuk abdomen simetris, tidak ada kembung, tidak terdapat nyeri tekan,
kebersihan kulit terjaga, turgor kulit < 3 detik, bising usus 12x/menit.
k. Genitourania
Berjenis kelamin laki-laki, tidak terdapat lesi, tidak ada nyeri.
l. Ekstremitas atas dan bawah
Bentuk simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap, CRT < 2 detik,
terdapat refleks plantar, kekuatan otot ektremitas atas 5/5, ekstremitas
nawah 5/5.
6. Data psikologi anak
Klien dapat memberikan respon tersenyum atau menangis kepada perawat
atau keluarganya.
7. Pemeriksaan penunjang
Tanggal/hari Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Senin, HB 12,2 Gr% L : 13 - 16
13/01/2020 Leukosit 13.200 mm3 4.000 - 11.000
Trombosit 324.000 mm3 150.000 -
Hemaktrokit 36% 400.000
40 - 45
8. Pengobatan / therapy
WIDA 2A 16 tpm
Paracetamol 3 x 1 via oral
Diazepam 2,7 mg via IV digunakan bila anak kejang
Cefotaxime 2 x 66 mg via IV
B. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Ibu klien mengatakan Proses infeksi Hipertermi
anaknya panas tinggi
DO : Teraba panas, suhu Merangsang
39c hipotalamus
Penagturan suhu
tubuh terganggu
Penaikan suhu tubuh
2. DS : Ibu klien mengatakan Kejang Resiko cidera
anaknya demam dan berulang
disertai dengan kejang- Kerja otot tidak
kejang. terkendali
DO : Kejang berlangsung
lamanya kurang lebih 5 Dapat terjadi trauma
menit
Resiko cidera
berulang
3. DS : Ibu klien mengatakan Hipertemi Kurangnya
kurang paham dengan pengetahuan dan
penyakit anaknya Kurang pemajanan kecemasan
DO : Keluarga sering informasi orangtua terhadap
bertanya tentang penyakit.
pengobatan dan perawatan Kurang pengetahuan
penyakit anaknya tentang penyakit
Kecemasan orangtua
C. Diagnosa Keperawatan
1. Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi
2. Resiko ceidera berulang berhubungan dengan kejang
3. Kecemasan orangtua berhubungan dengan pengetahuan terhapat penyakit
D. Intervensi / Perencanaan
Tgl No. PERENCANAAN Tt
DX Tujuan Intervensi Rasional d
Senin, 1. Tupan : setelah 1. Observasi TTV 1. Mengetahui
13/01/ dilakukan 2. Berikan kompres suhu tubuh
2020 tindakan hangat klien
keperawatan 3. Ajarkan kompres 2. Kompres
selama 3x24 yang benar pada hangat dapat
jam masalah keluarga menyebabkan
teratasi. 4. Anjurkan kepada fase dilatasi
Tupen : setelah keluarga untuk sehingga dapat
dilakukan klien perpakaian menurunkan
tindakan yang mudah suhu tubuh
keperawatan menyerap 3. Keluaarga
selama 2x24 keringat dapat mandiri
jam maslah 5. Anjurkan anak dalam
teratasi agar tidak melakukan
sebagian. memakai selimut kompres
Kriteria hasil : 6. Kolaborasi sehingga
Suhu tubuh dengan dokter pencegahan
dalam batas pemberian awal terjadinya
normal 36,5- antipiretik dan kejang demam
37c cairan Infus 4. Memberikan
rasa nyaman,
mudah
menyerap
keringat, dan
tidak
merangsang
terjadinya
peningkatan
suhu tubuh
5. Memberikan
rasa nyaman
dan tidak
merangsang
terjadinya
peningkatan
suhu tubuh
6. Antipiretik dan
pemberian
cairan Iv dapat
menurunkan
panas tubuh.
Senin, 2. Tupan : 1. Observasi 1. Mengetahui
13/01/ Setelah kesadaran klien gejala awal
2020 dilakukan dan aktifitas terjadinya
tindakan klien resiko cidera
keperawatan 2. Bantu klien 2. Memenuhi
selama dalam kebutuhan
3x24jam melakukan yang tidak bisa
masalah aktifitas dilakukan
teratasi. 3. Ajarkan kepada secara mandiri
keluarga 3. Meminimalkan
Tupen : penggunaan resiko cidera
Setelah restain
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
2x24jam
masalah
teratasi
sebagian.
Kriteria hasil :
Klien tidak
cidera dalam
melakukan
aktifitas
GCS E4V5M6
Klien sudah
bisa
melakukan
aktifitas sesuai
pertumbuhan
dan
perkembangan
nya
Selasa 3. Tupan : setelah 1. Kaji 1. Mengetahui
14/01/ dilakukan pengetahuan kebutuhan
2020 tindakan orangtua tentang keluarga akan
keperawatan penyakit pengetahuan
selama anaknya sehingga dapat
1x24jam 2. Beri dukunga mengurangi
masalah pada keluarga kecemasan
teratasi bahwa anaknya 2. Memberikan
Tupen : akan sembuh harapan,
Setelah jika disiplin menurunkan
dilakukan dalam kecemasan,
tindakan melakukan mentaati
keperawatan perawatan anjuran
selama 1x30 3. Beri kesempatan pengobatan
menit masalah pada keluarga 3. Mengurangi
teratasi untuk beban
sebagian. mengungkapkan psikologi dan
Kriteria hasil : perasaannya menyalurkan
Kecemasan 4. Beri pendidikan aspek
orangtua kesehatan emosional
berkurang tenatng secara efektif
Keluarga dapat perawatan yang dan cepat
paham tentang diberikan 4. Dapat
penyakit meningkatkan
anaknya pengetahuan
orang tua
sehingga
mengurangi
kecemasan
E. Implementasi dan Evaluasi
DX. Tgl/jam Implementasi Evaluasi Ttd/nama
1. Senin, 1. mengobservasi TTV S : ibu klien
13/01/2020 mencakup suhu, nadi, mengatakan suhu tubuh
10.30 respirasi rate, dan anaknya panas
tekanan darah O : klien tampak rewel
2. memberikan Suhu 39c, RR
11.30 kompres hangat 32x/menit, N
3. mengajararkan 110x/menit, TD 110/80
11.40 kompres hangat yang mmHg
ebnar pada keluarga IV terpasang dikaki
4. memberi tahu agar sebelah kanan RL 16
12.15 klien tidak dipakaikan tpm
selimut dan pakaian A : masalah belum
yang tebal teratasi
5. berkolaborasi dalam P : intervensi
pemberian antipiretik dilanjutkan
dan pemberian cairan
IV
F. Catatan Perkembangan
No. Tgl Catatan Perkembangan TTd/na
DX ma
1. 13/01/20 S : ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya
20 panas
O : klien tampak rewel
Suhu 39c, RR 32x/menit, N 110x/menit, TD
110/80 mmHg
IV terpasang dikaki sebelah kanan RL 16 tpm
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
I : 1. Mengobservasi TTV
Respon : Suhu 39c, RR 32x/menit, N
110x/menit, TD 110/80 mmHg
2. Memberikan kompres hangat
Respon : suhu 38,2c
3. mengajarkan kompres hangat yang benar
pada orangtua klien
Respon : keluarga klien paham dengan apa yang
diajarkan
4. memberi tahu agar klien tidak dipakaikan
pakaian yang tebal dan selimut
Respon : ibu klien tidak lagi memakaikan
pakaian yang tebal dan selimut
5. berkolaborasi dalam pemberian cairan IV (RL
16 tpm)
Respon : terpasang IV di kaki kanan klien
E : masalah belum teratasi yang ditandai dengan
DS : ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya
masih teraba panas
DO : klien tampak rewel, suhu 38,2c
R : intervensi 1. 2, dan 5 lanjutkan