Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN TB PARU

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia


Dosen Pengampu: Firman Dwi Cahyo, S.Tr.Kep,Ners

Disusun Oleh:

1. Putri Amelia Sampurno (P27905119025)


Tingkat 2

POLTEKKES KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2020-2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU
ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKULOSIS PARU
PADA Ny M DENGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU
DI RUANG MELATI RS TIARA
Tgl/Jam MRS : Selasa, 03 April 2020 / 09.00 WIB
Tanggal/Jam Pengkajian : Selasa, 03 April 2020 / 09.00 WIB
Metode Pengkajian : Obeservasi dan wawancara klien untuk mendapatkan data
kesehatan

Diagnosa Medis : Tuberkulosis Paru (TB Paru)


No. Registrasi : 080605

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama klien Ny. M

Jenis kelamin Perempuan

Alamat Jalan selada raya no 154 rt 02 rw


05 kampung baru
Umur 58 Tahun

Agama Islam

Status perkawinan Menikah

Pendidikan SMA

Perkerjaan Ibu Rumah Tangga


b. Identitas Penanggung Jawab
Nama Tn. A

Jenis kelamin Laki-laki

Alamat Jalan selada raya no 154 rt 02 rw


05 kampung baru
Umur 60 Tahun

Agama Islam

Status perkawinan Menikah

Pendidikan SMA

Perkerjaan Buruh pabrik

Hubungan dengan klien Suami

I. RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan Utama
Ny. M mengatakan batuk berdahak selama 1bulan, jika batuk nyeri terasa pada dada

sebelah kanan.

B. Riwayat Pengkajian Sekarang


Ny. M mengatakan sejak 1 bulan terakhir klien mengalami batuk berdahak, dahak susah

untuk dikeluarkan, mengeluh batuk berdahak, sesak napas, demam, nafsu makan

menurun sejak seminggu terakhir, klien datang ke Rumah Sakit Tiara pada tanggal 03

April 2020 sekitar 09.00 WIB dibantu oleh keluarganya, pasien terlihat lemas, tampak

meringis kesakitan, Tekanan Darah: 100/80 mmHg, Nadi: 90x/menit, Respirasi:

28X/menit, Suhu: 39,2OC, BB: 45Kg (Sekarang), BB: 50Kg (sebelum Sakit), TB: 160 cm
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Ny. M mengatakan sejak 1 bulan terakhir klien mengalami batuk berdahak, sesak napas,

demam, nafsu makan menurun sejak seminggu terakhir. Ny. M mengatakan sudah sering

mengalami batuk berbulan-bulan namun sembuh dengan membeli obat di warung, pasien

tidak memiliki penyakit lain selain batuk dan tidak pernah dirawat di rumah sakit.

D. Riwayat Kesehatan Keluarga


tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit menular, keluarga juga

menyatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menurun seperti

DM, dan Hipertensi.

□: laki-laki ............: Tinggal Serumah

○: perempuan

●: pasien
II. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON
1. Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan
Ny. M tidak tahu tentang penyakit yang dideritanya, Ny. M menceritakan keluhan yang

muncul kepada keluarga. Jika sakit Ny. M membeli obat di warung dekat rumahnya dan

mengatakan sudah sering mengalami batuk berbulan-bulan namun sembuh dengan

membeli obat di warung, dan tidak pernah dirawat di rumah sakit.

2. Pola Aktifitas dan Latihan ( Kegiatan Sehari-hari)


Sebelum Sakit :
Ny. M mengatakan setiap pagi hari selalu menyempatkan waktu untuk berjalan pagi/olah

raga santai di pagi hari.

Selama Sakit :
Ny. M mengatakan badan terasa sesak nafas dan bawaannya selalu letih.

3. Pola Istirahat dan Tidur


Sebelum sakit :
Ny. M mengatakan tidur 6-7 jam per hari dan tidur siang tidak ada.

Selama Sakit :
Ny. M mengatakan susah untuk tidur karena batuk.

1) Kualitas dan kuantitas tidur


Sebelum sakit tidur lebih nenyak dan selama sakit Ny. M susah tidur
2) Gangguan tidur
Selama sakit gangguan tidur karna batuk
4. Pola nutrisi metabolik
a. Pengkajian Nutrisi (ABCD)
A. (Antropometri)
1. TB : 160 cm
2. BB : 45 kg
3. BMI : 22.1 (Normal)
4. Lingkar Kepala : 23 cm
5. Lingkar lengan atas : 12 cm
B. (Biomechanical)
1. HB : 11,6%
2. Trombosit : 213.000 mm
C. (Clinical Sign)
rambut berwarna hitam, tidak rontok, mata ceking, sclera non ikterik kotor
dan putih
D. (Diet) : Ny. M tidak pernah melakukan program diet
b. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit
1) Frekuensi : 3 kalo sehari
2) Jenis : nasi
3) Porsi : 1 porsi
4) Keluhan : -
Sakit Selama
1) Frekuensi : -
2) Jenis :-
3) Porsi :-
4) Keluhan :

Ny. M mengatakan tidak ada nafsu makan sejak seminggu terakhir, jika Ny. M

makan semuanya terasa pahit dan Ny. M merasakan seperti ingin muntah.

5. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAB : 3 kali dalam sehari
2) Konsistensi : Normal
3) Warna : kuning pekat
4) Keluhan Dan Kesulitan BAB :-
5) Penggunaan Obat Pencahar :-
Selama Sakit
1) Frekuensi BAB : 1 kali dalam Duahari
2) Konsistensi : Tidak Normal
3) Warna : Coklat
4) Keluhan Dan Kesulitan BAB : keras
5) Penggunaan Obat Pencahar : menggunakan obat warung
b. BAK
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAK : 4-5 kali sehari
2) Jumlah Urine : Normal
3) Warna : Kuning
4) Keluhan/ Kesulitan BAK : -
Selama Sakit
1) Frekuensi BAK : 1 kali sehari
2) Jumlah Urine : Normal
3) Warna : Kuning pekat
4) Keluhan/ Kesulitan BAK : -
ANALISIS KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN
Intake Output Analisis
a. Minuman: 200 cc a. Urine : 200 cc Intake : 400 cc
b. Makanan: 200 cc b. Feses : 100 cc Output : 400 cc
c. IWL : 100 cc
Total : 400 cc Total : 400 cc Balance : 800 cc

6. Pola kognitif dan perceptual


Pasien mengatakan masih bisa melakukan aktivitas berbicara dengan baik dan
mengerti apa yang dibicarakan okeh oranv lain dan tidak ada keluhan nyeri
ataupun gangguan sensori lainnya sebelum sakit.
7. Pola konsep diri
a. Harga diri : pasien mengatakan senang diperhatikan oleh keluarga dan pasien
ingin sembuh seperti sedia kala
b. Ideal diri : pasien mengatakan ingin segera sembuh supaya bisa beraktivitas
kembali dan ketemu dengan anak-anaknya
c. Identitas diri : pasien sangat bersyukur diciptakan sebagai wanita yang
memiliki lelaki yang sabar
d. Gambaran diri : Pasien merasa senang dengan anggota tubuhnya meskipun
saya terlihat lebih kurus
e. Peran : Pasien mengatakan sebagai ibu rumah tangga dan ibu dari anak-anak
saya
8. Pola koping
Pasien mengatakan sebelum sakit selalu terbuka dengan istri ketika ada masalah dan

selalu diselesaikan secara bersama sama sehingga setiap masalah dapat terselesaikan

dengan baik. Pasien mengatakan selama sakit masih bisa terbuka dengan keluarga dan

mengatakan setiap masalah pasti ada solusinya.

9. Pola seksual reproduksi


a. Masalah menstruasi : Ny. M mengatakan lancar setiap bulan
b. Pepsmear terakhir : 2 tahun yang lalu
c. Perawatan payudara setiap bulan : Tidak
d. Alat kontrasepsi yang digunakan : Suntik KB
e. Apakah ada kesukaran dalam berhubungan seksual : Tidak ada
f. Apakah penyakit sekarang kmengganggu fungsi seksual : iya
10. Pola peran hubungan
a. Pola pasien dalam keluarga dan masyarakat
Pasien dikenal sangat ramah kepada masyarakat sekitar
b. Apakah klien punya teman dekat
Mempunyai teman dekat yaitu teman SMA nya dulu
c. Siapa yang dipercaya untuk membantu klien jika ada kesulitan
Keluarga
d. Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat? Klien mengatakan tidak
mengikuti kegiatan masyarakat dirumahnya
11. Pola nilai dan kepercayaan
a. Agama : islam
b. Ibadah : sebelum sakit Ny. M solat berjamaah dimasjid dekat rumah selama
sakit Ny. M solat di kamar rumah sakit
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : baik
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah : 100/80 mmHg
2) Nadi
- Frekuensi : 90x/ menit
- Irama : Teratur
- Kekuatan : Normal
3) Pernafasan
- Frekuensi : 28x/ menit
- Irama : Teratur
4) Suhu : 39,2 C
2. Pernafasan Head To Toe
a. Kepala
a. Bentuk dan ukuran kepala : meschepal dan 35 cm
b. Pertumbuhan rambut : Rambut Panjang
c. Kulit kepala : tekstur kasar, tidak berbenjol, dan tidak ada lesi
b. Muka
1) Mata
a) Kebersihan : bersih
b) Fungsi penglihatan : penglihatan sedikit rabun jauh
c) Palpebral : memiliki kerutan atau lipatan disekitar mata
d) Konjungtiva : berwarna merah muda
e) Sclera : berwarna putih
f) Pupil : isokor
g) Diameter ki/ka : bentuk simetris kanan dan kiri
h) Reflek Terhadap Cahaya : pupil mengecil bila terkana cahaya
i) Pengunaan alat bantu penglihatan : Kacamata mins

2) Hidung
a) Fungsi penciuman : bisa mencium aroma wangi-wangian
b) Sekret : bersih tidak ada sekret
c) Nyeri sinus : -
d) Polip : -
e) Napas Cuping Hidung : tidak dapat ernafasan cuping hidung
3) Mulut
a) Kemampuan bicara : sangat baik dalam berbicara
b) Keadaan bibir : berwarna merah muda
c) Selaput mukrosa : masih berfungsu dengan baik
d) Warna lidah : merah muda
e) Keadaan gigi : terdapat karang gigi
f) Bau nafas : -
g) Dahak : -
4) Gigi
a) Jumalah : 32
b) Kebersihan : bersih
c) Masalah : terdapat karang gigi
5) Telinga
a) Fungsi pendengaran : masih baik
b) Bentuk : simetris kanan dan kiri
c) Kebersihan : tidak terdapat kotoran
d) Serumen : tidak ada
e) Nyeri Telinga : tidak ada
c. Leher
1) Bentuk : simetris
2) Pembesaran tyroid : tidak ada
3) Kelenjar getah bening : tidak ada
4) Nyeri waktu menelan : tidak ada
5) JVP : pembesaran
d. Dada (Thorax)
1) Paru-paru
! Inspeksi : Pergerakan dada kanan dan kiri simetris, tidak ttampak menggunakan otot
bantu penafasan.

! Palpasi : vocal vemitus normal


! Perkusi : pekak
! Auskultasi : terdapat ronchi, Whizzing tidak.
2) Jantung
! Inspeksi : dada simetris
! Palpasi : Teraba denyut jantung ictus cordis pada ICS 5 mid clavikula
! Perkusi : pekak
! Auskultasi : S1> S2 reguler tidak ada bunyi suara tambahan
e. Abdomen
! Inspeksi : simetris, tidak ada benjolan
! Aukultusi : bising usus normal
! Perkusi : timoani
! Palpasi : tidak ada nyeri
f. Genetalia : tidak terpasang kateter
g. Anus dan rectum : -
h. Ekstremitas
1) Atas
• Kekuatan otot kanan dan kiri : kekuatan otot normal
• ROM kanan dan kiri : normal
• Perubahan bentuk tulang : tidak ada
• Pergerakan sendi bahu : tidak ada
• Perabaan Akral : tidak ada
• Pitting edema : tidak ada
• Terpasang infus : terpasang disebelah kiri
2) Bawah
• Kekuatan otot kanan dan kiri : normal
• ROM kanan dan kiri : normal
• Perubahan bentuk tulang : tidak ada
• Varises : tidak ada
• Perabaan Akral : tidak ada
• Pitting edema : tidak ada
i. Intergumen : -
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan 03-04-2020
Jenis Hasil Nilai Normal Keterangan
pemeriksaan Hasil

BTA : P/S/S (-/+/+) (-/-/-) Tidak Normal

RO Thorak - - Tidak dilakukan

Hemoglobin 10Mg/dl 12-14mg/dl Normal

Leukosit 14.000mm3 5000-10000mm3 Tidak Normal

Haematokrit 42% 40-48%


2. Data fokus
Data Objektif Data Subjektif
Ny. M mengatakan : - Ny. M tampak batuk dan susah

1. Batuk Berdahak sejak 1 bulan mengeluarkan dahaknya - Ny. M tampak

terakhir - Dahak susah untuk sesak dan demam

dikeluarkan - Porsi makanan yang diberikan tampak

2. Ny. M Mengatakan nafas sesak tidak dimakan

3. Ny. M Mengatakan Susah untuk - Ny. M tampak kurus

bernafas jika batuk, karena dahak - Ny. M dan keluarga tampak bertanya

tidak bisa dikeluarkan kepada perawat tentang penyakit yang

4. Ny.M mengatakan tidak nafsu makan diderita Ny. M, apakah bisa disembuhkan.

sejak seminggu terakhir - Ny. M - Ny. M tampak bingung saat ditanyakan

Mengatakan jika makan terasa pahit tentang penyakit dan cara perawatan

5. Ny. M mengatakan Jika makan rasa penyakitnya

ingin muntah - TD: 100/80 mmHg - N: 90 x/menit

- RR: 28x/menit

6. Ny. M mengatakan berat badan - S: 39,2o C

menurun - BB Sekarang : 45 kg

7. Ny. M dan keluarga mengatakan - BB Sebelum Sakit : 50 kg

tidak tahu dengan penyakit yang

diderita oleh Ny. M

V. TERAPI MEDIS
1. IVFD : Dektrose 5% 20 gtt/I

2. Ranitidine inj. 25mg/m : 2x1 (amp)

3. Injeksi Ceftriaxone : 1x 1gr

4. OAT kategori I Paket (Obat TB Merah) (Rifampicin 150mg, Isoniazid 75mg,

Pyrazinamide 400mg, Ethambutole 275mg ) : 1 X 1 pagi hari, sebelum makan, pada saat

perut kosong).

5. Mucohexyine syr : 3 X 5mg

6. Vitamin B6 : 2 X 1Tab

" Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1. DS:- Ny. M Mengatakan: Microbacterium Bersihan jalan nafas

1. Batuk Berdahak sejak 1 tuberculosa tidak efektifnya

bulan terakhir

2. Dahak susah untuk Masuk dalam lapang

dikeluarkan paru Sampai ke

Do: - Ny. M Tampak : Alveoli

1. Ny. M Tampak Batuk

dan susah mengeluarkan Pembentukan

dahaknya Tuberkel peradangan

2. TTV

- TD: 100/80 mmhg Infeksi primer pada

- N: 90x/menit alveoli

- RR: 28x/menit

- S: 39,2o C Produksisekret

- BB Sekarang:45Kg berlebihan

- BB Sebelum Sakit:50Kg

Sekret kental
2. DS: - Ny. M Mengatakan: TBC Primer Perubahan nutrisi

1. Ny. M mengatakan tidak kurang dari

nafsu makan sejak Meluas Terjadi kebutuhan tubuh

seminggu terakhir Haematogen

2. Ny. M Mengatakan jika Bakteremia masuk ke

makan terasa pahit Peritonium

3. Ny. Mj mengatakan Jika

makan rasa ingin muntah As. Lambung

4. Ny. M mengatakan berat meningkat

badan menurun

DO: - Ny. M Tampak: Mual, Muntah

1. Ny. M Tampak lemah

Porsi makanan yang Anoreksia

diberikan tampak tidak

dimakan

2. Ny. M tampak kurus

BB Sekarang : 45Kg

BB Sebelum Sakit: 50Kg.

3. DS: Ny. M Mengatakan : TBC Paru Kurang Pengetahuan

1. Ny. M dan keluarga

mengatakan tidak tahu Batuk

dengan penyakit yang

diderita oleh Ny. M Kuman Keluar Resti

2. Ny. M dan keluarga penyebaran

menanyakan apakah

penyakit Ny. M bisa infeksi Kurang

disembuhkan

DO: - Ny. M Tampak : Informasi

1. Ny. M dan keluarga


tampak bertanya kepada

perawat tentang penyakit

yang diderita Ny. M,

apakah bisa

disembuhkan.

2. Ny. M bingung

ditanyakan penyakit dan

cara perawatan

penyakitnya

3. TTV

- TD: 100/80 mmhg

- N: 90x/menit

- RR: 28x/menit

- S: 39,2o C

- BB Sekarang:45Kg

- BB Sebelum Sakit: 50Kg

" Kasus

klien Ny. M berusia 58 tahun dengan diagnosa medis Tuberkulosis Paru (TB Paru) di wilayah

Kerja rumah sakit tiara, dimulai sejak tanggal 06 April 2020 sampai tanggal 08 April 2020.

Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan secara bertahap diawali dengan pengkajian,

perumusan masalah keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi

tindakan keperawatan yang disebut sebagai proses keperawatan, selanjutnya dijabarkan

sebagaimana uraian- uraian tersebut dibawah ini:

" Diagnosa Keperawatan

Hasil pengkajian tanggal 06 April 2020, penulis mengangkat diagnosa keperawatan sesuai

dengan prioritas masalah yang ditemukan, yaitu :

1. Ketidakefektifan jalan napas berhubungan dengan adanya penumpukan sekret

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.


" Perencanaan Keperawat

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi

(NOC) (NIC)

1. Bersihan Jalan Nafas tidak Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor

efektif berhubungan keperawatan selama 3 x 24 frekuensi, irama

dengan Infeksi, ditandai jam diharapkan pasien : kedalaman dan

dengan adanya eksudat di Dengan kriteria hasil : upaya napas

alveolus. 1. Mendemonstrasikan 2. Monitoradanya

batuk efektif dan suara retensi sputum

nafas yang bersih, 3. Posisikan semif

tidak ada sianosis dan fowler atau fowler

dyspneu (mampu 4. Auskultasi suara

mengeluarkan sputum, napas

mampu bernafas

dengan mudah). 5. Jelaskan tujuan

2. Menunjukkan jalan dan prosedur

nafas yang paten (klien batuk efektif

tidak merasa tercekik,

nafas, pernafasan

rentang normal, dan

tidak ada suara nafas

abnormal).

3. Mampu
mengidentifikasi dan

mencegah yang

menghambat nafas

faktor dapat jalan

2. Perubahan nutrisi kurang Setelah dilakukan tindakan 6. Identifikasi status

dari kebutuhan tubuh keperawatan selama 3 x 24 nutrisi

berhubungan dengan jam 2.2 diharapkan pasien 7. Identifiksi alergi

anoreksia Dengan kriteria hasil : dan intoleransi

1. Adanya peningkatan makanan

berat badan sesuai 8. Monitor asupan

dengan tujuan makanan

2. Berat badan ideal 9. Berikan makanan

sesuai dengan tinggi tinggi kalori

badan tinggi protein

3. Mampu 10. Anjurkan pasien

mengidentifikasi untuk

kebutuhan nutrisi menghabiskan

4. Tidak ada tanda- tanda porsi makan

mal nutrisi

5. Menunjukkan

peningktan fungsi

pengecapan dari

menelan dan tidak

terjadi penurunan berat

badan yang berarti

3. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi

berhubungan dengan keperawatan selama 1x25 2. kesiapan

kurangnya informasi. menit diharapkan pasien kemampuan


Kriteria Hasil : menerima

1. Pasien dan informasi

keluargamenyatakan 3. Sediakan materi

pemahaman tentang dan media

penyakit, kondisi, pendidikan

progosis dan program Kesehatan

pengobatan 4. Jadwalkan

2. Pasien dan keluarga pendidikan

mampu melaksanakan kesehatan

prosedur yang kesepakatan

dijelaskan secara benar 5. faktor yang dapat

3. Pasien dan keluarga mempengaruhi

mampu menjelaskan kesehatan

kembali apa yang

dijelaskan perawat/tim

kesehatan lainnya.

" Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi

Senin 06 April Ketidakefektifan 1. Mengidentifikasi S:

2020 jalan napas kemampuan batuk " Pasien

berhubungan dengan 2. Memantau adanya mengatakan

adanya penumpukan retensi sputum sesak berkurang

3. Posisikan semif jika posisi

fowler atau fowler duduk

4. Memberikan minum O:

air hangat " Pasien terlihat

5. Jelaskan tujuan dan sesak jika

prosedur batuk berbaring


efektif " Pasien dalam

posisi

semifowler

" Pola pernapasan

pasien cepat

RR : 28 x/mt

A:

" Masalah pola

napas tidak

efektif belum

teratasi

P:

" Lanjutkan

intervensi

" Monitor

frekuensi, irama

kedalaman dan upaya

napas

" Monitor pola

napas

" Monitor

kemampuan

batuk efektif

" Monitor adanya

sumbatan jalan

napas

Perubahan nutrisi 1. Indentifikasi status S:

kurang dari nutrisi " Pasien


Kebutuhan tubuh 2. Indentifikasi alergi mengatakan

berhunungan dan intoleransi tidak nafsu

makanan makan

3. Monitor asupan " Pasien

makanan mengatakan

4. Berikan makanan merasa mual jika

tinggi kalori tinggi makan

protein " Pasien

mengatakan

hanya habis 5

sendok makan

O:

" BB : Sebelum

sakit 50 kg

Sesudah sakit 45

kg

A:

" Masalah

perubahan

nutrisi belum

teratasi

P:

" Lanjutkan

intervensi

" Identifikasi

status nutrisi

makanan

" Monitor asupan


makanan

" Berikan

makanan tinggi

kalori tinggi

protein

" Anjurkan pasien

untuk

menghabiskan

porsi makan

Kurang pengetahuan 1. Identifikasi kesiapan S:

berhubungan dengan dan kemampuan " Pasien dan

kurangnya informasi menerima informasi keluarga

2. Sediakan materi dan mengatakan

media pendidikan belum mengerti

Kesehatan akan

3. Jadwalkan penyakitnya

pendidikan " Pasien dan

kesehatan sesuai keluarga belum

kesepakatan mampu

memahami

informasi yang

diberikan

O:

" Pasien dan

keluarga

menjadwalkan

pendidikan

kesehatan

A:
" Masalah defisit

pengetahuan

belum teratasi

P:

" Lanjutkan

intervensi

3.2.Sediakanmaterida

nmediapendidikan

Kesehatan

3.4. Jelaskan faktor

resiko yang dapat

mempengaruhi

kesehatan

Selasa 07 April Ketidakefektifan 1. Mengidentifikasi S:

2020 jalan napas kemampuan batuk " Pasien

berhubungan dengan 2. Memantau adanya mengatakan

adanya penumpukan retensi sputum sesak berkurang

3. Posisikan semif jika posisi

fowler atau fowler duduk

4. Memberikan minum O:

air hangat " Pasien terlihat

5. Jelaskan tujuan dan sesak jika

prosedur batuk berbaring

efektif " Pasien dalam

posisi

semifowler

" Pola pernapasan

pasien cepat

RR : 26 x/mt
A:

" Masalah pola

napas tidak

efektif belum

teratasi

P:

" Lanjutkan

intervensi

1.1Monitor frekuensi,

irama kedalaman dan

upaya napas

1.2 Monitor pola

napas

1.3 Monitor

kemampuan batuk

efektif napas

Perubahan nutrisi 1. Identifikasi status S:

kurang dari nutrisi " Pasien

kebutuhan tubuh 2. Monitor asupan mengatakan

berhubungan makanan tidak nafsu

3. Berikan makanan makan

tinggi kalori tinggi " Pasien

protein mengatakan

4. Anjurkan pasien merasa mual jika

untuk menghabiskan makan

porsi makan " Pasien

mengatakan

hanya habis 5 –

8 sendok makan
O:

" BB : Sebelum

sakit 50 kg

Sesudah sakit 45

kg

A:

" Masalah

perubahan

nutrisi belum

teratasi

P:

" Lanjutkan

intervensi

" Identifikasi

status nutrisi

makanan

" Monitor asupan

makanan

" Berikan

makanan tinggi

kalori tinggi

protein

" Anjurkan pasien

untuk

menghbiskan

porsi makan

Kurang pengetahuan 1. Sediakan materi dan S:

berhubungan dengan media pendidikan " Pasien dan

kurangnya informasi Kesehatan keluarga


2. Jelaskan faktor mengatakan

resiko yang dapat sudah dapat

mempengaruhi mengerti akan

kesehatan penyakitnya

" Pasien dan

keluarga mampu

memahami

informasi yang

diberikan

O:

" Pasien dan

keluarga terlihat

aktif saat

pendkes dan

sering bertanya

" Pasien dan

keluaraga

terlihat sudah

dapat

memahami akan

penyakitnya

A:

" Masalah defisit

pengetahuan

sudah teratasi

P:

" Hentikan

intervensi

Rabu 08 April Ketidakefektifan 1. Mengidentifikasi S:


2020 jalan napas kemampuan batuk " Pasien

berhubungan dengan 2. Memantau adanya mengatakan

adanya penumpukan retensi sputum tidak terlalu

3. Posisikan semif sesak jika posisi

fowler atau fowler duduk

4. Memberikan minum O:

air hangat " Pasien dalam

5. .Jelaskan tujuan dan posisi

prosedur batuk semifowler

efektif " Pola pernapasan

pasien RR : 24

x/mt A:

" Masalah Pola

napas tidak

efektif teratasi

P:

" Hentikan

intervensi

Perubahan nutrisi 1. Identifikasi status S:

kurang dari nutrisi " Pasien

kebutuhan tubuh 2. Identifiksi alergi dan mengatakan

berhubungan intoleransi makanan sudah nafsu

3. Monitor asupan makan

makanan " Pasien

4. Berikan makanan mengatakan

tinggi kalori tinggi merasakan tidak

protein mual lagi

5. Anjurkan pasien " Pasien

untuk menghabiskan mengatakan


porsi makan habis 8 - 10

sendok makan,

biskuit dan

buah- buahan

A:

" Masalah Defisit

nutrisi teratasi

sebagian

P:

" Lanjutkan

intervensi

" Berikan

makanan tinggi

kalori tinggi

protein

" Anjurkan pasien

untuk

menghabiskan

porsi makan

Kurang pengetahuan 1. Sediakan materi dan S:

berhubungan dengan media pendidikan " Pasien dan

kurangnya informasi Kesehatan keluarga

2. Jelaskan faktor mengatakan

resiko yang dapat sudah dapat

mengerti akan

penyakitnya

" Pasien dan

keluarga mampu

memahami
informasi yang

diberikan

O:

" Pasien dan

keluarga terlihat

aktif saat

pendkes dan

sering bertanya

" Pasien dan

keluaraga

terlihat sudah

dapat

memahami akan

penyakitnya

A:

" Masalah defisit

pengetahuan

sudah
Daftar Pustaka

1. Depkes RI. 2011. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Gerdunas

TB.

2. Dinkes Kampar. 2018. Profil Kesehatan Kesehatan Kampar.

3. Diagnosa Nanda Nic Noc. 2007-2008. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.

Jakarta: EGC

4. Hariadi, Slamet, dkk.2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya : Departemen Ilmu

Penyakit Paru FK Unair – RSUD Dr. Soetomo.

5. Hasan, Helmia, Wibisono M, Winariani, Hariadi S, editors. 2010. Tuberkolosis Paru.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Departemen Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR –

RSUD Dr. Soetomo.

6. Hidayat, A.A. 2009. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Junaidi, Iskandar. 2010. Penyakit Paru dan Saluran Napas. Jakarta : Buana Ilmu Populer

Anda mungkin juga menyukai