Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

GAGAL GINJAL KRONIS


Dosen Pengampu : Firman Dwi Cahyo, S.Tr.Kep, Ners

Disusun Oleh :

NADIA NUR ALFU

(P27905119020)

TK 2 PRODI NERS

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

Jl. DR. Sitanala, RT.002/RW.003, Karang Sari, Kec. Neglasari, Kota


Tangerang, Banten 15121

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN


ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny P DENGAN PENYAKIT GAGAL GINJAL
KRONIS DI RUANG DAHLIA RS SEMARANG
Tgl/Jam MRS : 26 Januari 2017 / 16.30
Tanggal/Jam Pengkajian : 27 Januari 2017 / 09.00
Metode Pengkajian : Laboratorium
Diagnosa Medis : Gagal ginjal kronis
No. Registrasi : 644535

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama Klien : Ny.P
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : RT 04 / RW 02 Sendang Wungu
Bandarejo
Umur : 24 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki laki
Umur : 42 Tahun
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Semarang
Hubungan dengan Klien : Ayah Kandung
I. RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan Utama
anggota gerak sudah lama sejak dua minggu sebelum masuk rumah
sakit Klien mengatakan nyeri pada daerah perut dan bagian pinggang
serta mengalami bengkak di bagian

B. Riwayat Pengkajian Sekarang


Klien sering mengeluh sakit daerah pinggang bagian atas sejak dua
minggu sebelum masuk rumah sakit. Klien sudah menjalani
hemodialisa di RSUP Kariadi dan mendapat transfuse PRC 4 kolf
dengan hasil laborat hemoglobin 4,3.

C. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien sebelumnya belum pernah mengalami penyakit seperti
sekarang.

D. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit menurun seperti DM,
Hipertensi. Keluarga klien juga tidak ada yang mengalami penyakit
sama seperti klien.

Genogram :

II. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


1. Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan

…………………………………………………………………………………
…..

…………………………………………………………………………………
……
2. Pola Aktifitas dan Latihan ( Kegiatan Sehari-hari)
Sebelum Sakit :

…………………………………………………………………………………
…….

…………………………………………………………………………………
…….
Selama Sakit :

…………………………………………………………………………………
……

…………………………………………………………………………………
……

3. Pola Istirahat dan Tidur


Sebelum sakit :
Klien biasanya tidur malam 6-7 jam/hari yakni dari jam 22.00WIB
sampai 05.00 WIB, klien jarang tidur siang. Klien tidak memiliki
gangguan selama tidur, hanya sesekali terbangun dari tidur untuk
BAK
Selama Sakit :
Klien selama dirawat tidur malam 5-6 jam/hari yakni pukul 23.00 WIB
sampai 05.00 WIB. Klien sering terbangun karena tidak nyaman
dengan kondisi di rumah sakit, dan saat merasa nyeri pinggang akibat
gagal ginjal

4. Pola nutrisi metabolik


a. Pengkajian Nutrisi (ABCD)
A. ( Antropometri ) :
Tinggi badan : 157 cm
Berat badan : sebelum sakit : 68
Selama sakit : 75
Lingkar lengan atas : 53 cm
IMT : BB/ (TB dalam m) 2
: 75/(1,57)2
: 30.36

B. (Biomechanical ) :
Hb : 12.5 g/dL
Ht : 12,8%

C. (Clinical Sign) :
Turgor kulit jelek, pitting udema tidak kembali dalam 2 detik

D. (Diet) :
Diet dari rumah sakit, klien mendapatkan diet rendah protein

b. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit
1) Frekuensi
Klien makan sehari 3x sehari secara teratur dan minum 6-
8gelas/hari..
2) Jenis :
Nasi, sayur, dan lauk
3) Porsi :
Normal
4) Keluhan :
Tidak ada
Sakit Selama
1) Frekuensi :
klien makan 2x sehari dengan porsi yang diberikan dari rumah
sakit dan minum 5-7 gelas/hari.

2) Jenis :
Yang diberikan rumah sakit
1) Porsi :
Porsi yang diberikan rumah sakit dan minum 5- gelas/hari
2) Keluhan :
Tidak ada
5. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAB :
Klien mengatakan BAB sehari 1x saat pagi
2) Konsistensi :
Normal
3) Warna :
Feses warna kuning kecokelatan, padat agak lembek
4) Keluhan Dan Kesulitan BAB :
Tidak ada keluhan
5) Penggunaan Obat Pencahar :
Tidak mengkonsumsi obat

Selama Sakit
:
Klien mengatakan BAB darah setiap bab.

b. BAK
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAK :
BAK 5-6 kali sehari

2) Jumlah Urine :
Normal
3) Warna :
Normal
4) Keluhan/ Kesulitan BAK :
Tidak ada

Selama Sakit
1) Frekuensi BAK :
BAK klien dibantu kateter

2) Jumlah Urine :
400 per 8 jam
3) Warna :
Kuning keruh
4) Keluhan/ Kesulitan BAK :
Dibantu kateter

6. Pola kognitif dan perceptual


a. Nyeri (Kualitas, insentitas, durasi, skala, cara mengurangi nyeri)
b. Fungsi panca indra (penglihatan, pendengaran, pengecapan,
penghidu, perasa)
c. Kemampuan membaca

7. Pola konsep diri


a. Harga diri
Saat berada di rumah sakit klien dapat berinteraksi dengan pasien
dan keluarga pasien lain. Saat dirumah klien juga selalu
bersosialisasi dengan warga sekitar.
b. Ideal diri
Klien optimis agar kembali sehat sediakala serta ingin segera
pulang kerumah dan melakukan aktivitas seperti biasa.
c. Identitas diri
Klien mengatakan dirinya sebagai seorang perempuan
d. Gambaran diri
Klien mengatakan dirinya bersyukur dengan seluruh anggota
tubuhnya
e. Peran
Klien berperan sebagai perempuan yang menjalankan tugasnya
dengan baik

8. Pola koping
a. Masalah utama selama masuk RS ( keuangan, dll)

b. Kehilangan/ perubahan yang terjadi sebelumnya


c. Pandangan terhadap masa depan
d. Koping makanisme yang digunakan saat terjadi masalah

9. Pola seksual reproduksi


a. Masalah menstruasi
b. Pepsmear terakhir
c. Perawatan payudara setiap bulan
d. Alat kontrasepsi yang digunakan
e. Apakah ada kesukaran dalam berhubungan seksual
f. Apakah penyakit sekarang kmengganggu fungsi seksual
10. Pola peran hubungan
a. Pola pasien dalam keluarga dan masyarakat
b. Apakah klien punya teman dekat
c. Siapa yang dipercaya untuk membantu klien jika ada kesulitan
d. Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat? Bagaimana
keterlibatan klien

11. Pola nilai dan kepercayaan


a. Agama
b. Ibadah

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum : baik/ cukup/ lemah
a. Kesadaran :
baik
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah :
120/80 mmHg
2) Nadi
98x/menit
3) Pernafasan
21x/menit
4) Suhu :
360 C
2. Pernafasan Head To Toe
a. Kepala
a. Bentuk dan ukuran kepala :
Inspeksi :
Bentuk kepala normal, rabut tipis, , tidak ada benjolan dan lesi,
wajah simetris
Palpasi:
Tidak ada tanda tanda edema
b. Pertumbuhan rambut :
Berwarna hitam, kriting dan bersih
c. Kulit kepala :
Tidak ada laserasi, tidak berketombe
b. Muka
1) Mata
a) Kebersihan :
normal
b) Fungsi penglihatan :
Pandangan sedikit berkurang
c) Palpebral :
normal
d) Konjungtiva :
anemis
e) Sclera :
tidak ikterik
f) Pupil :
normal
g) Diameter ki/ka :
14mm
h) Reflek Terhadap Cahaya :
reflek cahaya (+)
i) Pengunaan alat bantu penglihatan :
Tidak menggunakan

2) Hidung
a) Fungsi penciuman :
Fungsi penciuman baik
b) Sekret :
Tidak ada
c) Nyeri sinus :
Tidak ada
d) Polip :
Tidak ada
e) Napas Cuping Hidung :
(+)

3) Mulut
a) Kemampuan bicara :
Normal
b) Keadaan bibir :
Mukosa bibir kering
c) Selaput mukrosa :

d) Warna lidah :
lidah merah muda
e) Keadaan gigi :
terdapat karies pada gigi
f) Bau nafas :
Mulut bau
g) Dahak :
Tidak ada

4) Gigi
a) Jumalah :
30 gigi
b) Kebersihan :
Ada karang gigi
c) Masalah :
Karies gigi
5) Telinga
a) Fungsi pendengaran :
Fungsi pendengaran (+)
b) Bentuk :
Simetris antara kanan dan kiri
c) Kebersihan :
Bersih
d) Serumen :
Bersih
e) Nyeri Telinga :
Tidak ada nyeri

c. Leher
1) Bentuk :
Normal
2) Pembesaran tyroid :
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
3) Kelenjar getah bening :
Tidak ada
4) Nyeri waktu menelan :
Tidak ada nyeri
5) JVP :
4 cm

d. Dada (Thorax)
1) Paru-paru
 Inspeksi : simetris
 Palpasi : gerakan simetris pada setiap penapasan, tak ada
nyeri tekan
 Perkusi : resonansi terdengar di seluruh permukaan paru
 Auskultasi : tidak terdengar wheezing, ronchi
2) Jantung
 Inspeksi : ictus cordis tampak pada ics 4-5
 Palpasi : ictus cordi teraba
 Perkusi : redup
 Auskultasi : tidak terdapat bunyi jantung tambahan

e. Abdomen
 Inspeksi : simetris, tidak ada luka
 Auskultasi : bising usus menurun
 Palpasi : tidak ada massa
 Perkusi : timpany

f. Genetalia :
Inspeksi:
Distensi kandung kemih (-), DC (-), produksi urin kurang lebih 400
cc/24 jam
Palpasi :
Tidak ada nyeri pada kandung kemih
g. Anus dan rectum :
Normal
h. Ekstremitas
Inspeksi :
Terpasang infus pada tangan kiri, tidak ada odem pada ekstremitas
atas, terpasang AV manual pada brachial destra, edea pada kaki kiri,
sianosis (-)
Palpasi :
Turgor kulit menurun, crt <2 detik, terdapat edema pada kaki sebelah
kiri,akral dingin, kekuatan otot
5 5
4 4
i. Intergumen :
j. Normal

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Pemeriksaan laboratorium
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 25 Januari 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
HEMATOLOGI
Hb 12.5 g/dl 11,7-15,5
Leukosit 9.4 x103/uL 4,0-11
Trombosit 403 x103/uL 150-450
Ht 40.00 % 35-48
MCV 91.8 fL 80-100
MCH 30.2 Pq 26-34
MCHC 32.9 g/dl 32-36
RDW 12.60 % 11,5-14,5
LCR 20.1 %
Eosinofil Absolut 0.30 103/uL 0,045-0,44
Basofil Absolut 0.01 103/uL 0-0,2
Netrofil Absolut 7.84 103/uL 1,8-8
Limfosit Absolut 2.75 103/uL 0,9-5,2
Monosit Absolut 0.62 103/uL 0,16-1
Eosinofil L 1.50 % 2-4
Basofil 0.10 % 0-1
Netrofil 55.80 % 50 -70
Limfosit 34.80 % 25 – 50
Monosit 5.80 % 1–6
KIMIA KLINIK (SERUM)
Kalium 4.8 Mmol/L 3,1-5,0
Natrium 134 Mmol/L 135-145
Creatinnin 0,99 Mmol/L 0.60-0.90

V. TERAPI MEDIS
VI. NAMA OBAT CARA DOSIS WAKTU PEMBERIAN
PEMBERIAN
Infus RL 20 tpm iv IV 500ml 8 jam
Infus NaCl 500 / 8 IV 500ml 8 jam
jam
Ceftriaxone 2gr/24 IV 2 gr 2gr/24 jam
jam
Omeperazole IV 40mg 40mg/12 jam
40mg/12 jam
SF PO 1tab 1tab/24 jam
Metilprednison PO 16mg 16mg / 1-0-1
Kalitake PO 1 5 mg/8 jam
sachet
Asam folat PO 1mg 1mg/24 jam
Bicnat PO 500mg 500mg/8jam
Ramipril PO 2,5mg 2,5mg / 24 jam
CTM PO 4mg 4mg/12jam
Dexamethasone topikal oles/12 jam
Sukralfat IV 15cc 15cc/8 jam
Methylprednisolone PO 1,25m 1,25 mg /12 jam
g
Ventolin / Inhaler 2,5cc 8 jam
Lansoprazole `IV 8ml/4c 8 ml/4cc/jam
c/jam

A. Pengkajian
Berdasarkan hasil laporan kasus Asuhan Keperawatan
yang dilakukan pada klien Ny.P dengan diagnosa medis Gagal
ginjal kronik di Ruang Hemdialisa di RSUD Labuang Baji
Makassar selama 8 hari dengan perawatan di rumah . Maka
pada bagian ini penulis akan membahas hasil studi kasus yang
diperoleh saat penelitian berlangsung kemudian di temukan
data sebagai berikut:
Klien mengatakan bengkak pada kedua kaki karena tidak patuh
dalam pembatasan cairan dan ketidakmampuan ginjal dalam
mensekresi urine
Menurut Sari, (2016) Edema merupakan tanda dan gejala
umum pada kelebihan volume cairan pada pasien GGK. Edema
terjadi akibat peningkatan tekanan hidrostatik dan penurunan
tekanan osmotik yang biasanya terjadi pada bagian mata, jari
maupun pergelangan kaki. (Ambarwati, 2014 dalam Sari 2016)
Peningkatan berat badan dari BB 43 kg yang di dapatkan
post HD sebelumnya 45 kg saat di kaji pre HD Pada pasien
GGK keseimbangan cairan dan elektronik terganggu sehingga
pasien dianjurkan untuk melakukan pembatasan asupan cairan
dan makanan hal ini penting di lakukan pasien GGK untuk tetap
menjaga kondisi tubuhnya. Jadi pada pasien GGK umumnya
mengalami peningkatan berat badan akibat ketidakmapuan
pasien dalam melakukan pembatasan cairan. Tanpa adanya
pembatasan asupan cairan, maka akan mengakibatkan cairan
menumpuk dan akan menimbulkan edema yang secara tidak
langsung akan mempengaruhi peningkatan berat badan
(Budiyanto, 2001 dalam Savitri, Linggarjati dan Parmitasari,
2015)
a. Ureum kreatinin meningkat Ureum merupakan produksi akhir
dari metabolisme protein di dalam tubuh yang di produksi
oleh hati dan di keluarkan melalui urine. Pada pasien GGK
mengalami gangguan ekskresi ginjal, pengeluaran ureum ke
dalam urin terhambat sehingga kadar ureum meningkat
dalam darah. Sedangkan kreatinin merupakan zat yang di
hasilkan oleh otot dan dikeluarkan dari tubuh melalui urin
(Indrasari, 2015)
b. sesak napas Ketidakseimbangan natrium dalam tubuh dapat
meretensi cairan dan natrium yang mengakibatkan tekanan
hidrostatik didalam tubuh mengakibatkan peningkatan
tekanan hidrostatik didalam tubuh menyebabkan penurunan
ekskresi urin dan mmengakibatkan edema. Edema yang
terjadi pada rongga peritoneal akan mengakibatkan
terjadinya ascites. Pada edema paru terjadi peningkatan
tekanan hidrostatik yang mengakibatkan difusi CO2 dan O2
terhambat sehingga klien mengalami sesak napas (Farianti,
2012)
c. Kulit hiperpigmentasi
Menurut penelitian Astuti dan Husna (2017) menyatakan
bahwa peningkatan kretinin memiliki pengaruh terhadap
hiperpigmentasi seperti kulit kering dan terasa gatal. Dan
faktor yanng mempengaruhi ekselbasi adalah panas
berkeringat atau dingin sehingga semakin meningkatnya
uremia atau zat metabolisme di dalam tubuh maka akan
mengakibatkan terjadiya hiperpigmentasi kulit
d. Klien mengatakan produksi urin menurun (oliguria)
Menurut smetzer dan bare (2013) dalam Sari (2016)
menyatakan bahwa GGK adalah terjadinya penurunan
fungsi ginjal sehingga retensi natrium dan cairan
mengakibatkan gijal tidak mampu dalam
mengkonsentrasikan atau mengencerkan urin secara normal
yang mengakibatkan terjadinya oliguria.

B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang di angkat pada studi kasus yang terjadi
pada Ny.P dengan Gagal Ginjal Kronik “kelebihan volume
cairan berhubungan dengan asupan cairan berlebihan” Di
tandai dengan data : nampak udem pada kedua kaki, ascites,
intake cairan selama 24 jam 1000 ml sedangkan keluaran urine
sangat sedikit hanya 80 ml, turgor kulit kering dan klien
mengatakan kulitnya gatal, BB post HD terakhir 43 kg kemudian
menjadi 45 kg saat di kaji pre HD.
Hal ini didukung oleh pendapat Nurarif (2017) kelebihan
cairan adalah suatu keadaan dimana tubuh mengalami
kelebihan cairan isotonik yang dapat menyebabkan overload
(volume cairan yang berlebih bagi penderita). Sejalan dengan
pendapat (Setyohadi, Sally & Putu, 2016) yang menyatakan
bahwa pentingnya untuk dilakukan pembatasan cairan dan
penanganan cepat bagi pasien GGK untuk mengurangi
penumpukan cairan
C. Intervrensi atau Perencanaan
Intervensi keperawatan yang disusun berdasarkan dengan
kondisi klien dan berfokus pada tindakan mandiri seperti:
observasi, helth education, perencanaan diagnosa keperawatan
kelebihan volume cairan berhubungan dengan asupan cairan
yang berlebih, berfokus pada pemantauan TTV yang lakukan
setiap jam, mengkaji status cairan dan elektrolit serta
melakukan pembatasan cairan dan elektrolit saat HD
berlangsung. Intervensi ini bertujuan untuk mempertahankan
berat badan ideal dengan kriteria hasil: tidak terdapat edema,
tidak ada ascites, input dan output seimbang, elektrolit dalam
batas normal, dan turgor kulit baik.

Anda mungkin juga menyukai