Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

W DENGAN GANGGUAN SISTEM


HEMATOLOGI : DHF (DENGUE HEMORRHAGIC FEVER)
DI RUANG MAWAR 9 RS SARININGSIH
KOTA BANDUNG

LAPORAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Konsep Dasar Keperawatan (KDK)

Dosen : Ricka Yuliassyahadah

Disusun Oleh :

Amirah Anggraeni (4003200031)


Delvina Yunia Mustikasari (4003200011)
Faujiah Aufa Ismah (4003200024)

Maratun Chabibah (4003200038)


Puspita Sari Novianti (4003200017)
Rizka Putri Nur Hertiana (4003200020)
Shalshabila Hermawan (4003200030)
Teddy Candra Wahyudi (4003200010)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


STIKes DHARMA HUSADA

1
BANDUNG
2020

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.W DENGAN GANGGUAN SISTEM


HEMATOLOGI : DHF (DENGUE HEMORRHAGIC FEVER)
DI RUANG MAWAR 9 RS SARININGSIH
KOTA BANDUNG

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Tn.W
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Dx medis : DHF
Tgl Masuk RS : 12-10-2019
Tanggal Pengkajian : 12-10-2019
Alamat : Tegal Bungur 04/06
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. C
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Tegal Bungur 04/06
Hub. dengan klien : Istri

2
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
a) Keluhan Utama
Klien mengeluh demam.

b) Keluhan saat masuk RS


Klien mengatakan 3 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit,
klien mengeluh demam, demam dirasakan naik turun, klien
mengatakan demam kadang siang hari kadang malam hari demam
disertai menggigil dan keluar keringat, klien juga mengeluh mual
muntah 2 kali dan tidak nafsu makan, klien juga mengeluh tidak
nyenyak tidur karena demam, lalu klien di bawa ke UGD RS
sariningsih dengan hasil TTV TD:110/70, N:98, R:22, S:39,8 klien
diberikan infus rl, ranitidine via iv dan paracetamol tablet.

c) Keluhan utama saat dikaji


Klien mengeluh demam, klien mengatakan demam naik turun,
demam dirasakan di seluruh tubuh dengan suhu mencapai 39,40C
demam dirasakan di siang hari dan malam hari, demam dirasakan
± 9 hari.

2) Riwayat kesehatan dahulu


Klien mengatakan bahwa sebelumnya belum pernah mengalami sakit
sampai masuk rumah sakit, kalaupun diare sembuh sendiri tanpa
pernah di rawat di rumah sakit.

3
3) Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes melitus, dan
tidak mempunyai riwayat menular seperti HIV,TBC, yang tinggal satu
rumah.

d. Pola aktivitas sehari – hari


Jenis ADL Sebelum Sakit / Saat di RS
Dirumah
a. Makan
 Frekuensi 1x/hari 3x/hari
 Jenis Nasi, lauk pauk, Bubur, nasi tim,
sayuran sayuran, lauk pauk
 Jumlah 1 porsi ¼ porsi
 Keluhan Tidak ada Tidak nafsu makan
karena mual
b. Minum
 Jumlah ± 8 gelas/hari ± 6 gelas/hari
 Jenis Air putih, susu, teh Air putih, susu
 Keluhan Tidak ada Tidak ada

c. Eliminasi BAB
 Frekuensi 1x/hari 1x/hari
 Konsistensi Padat lembek
 Warna Kuning feses Kuning kecoklatan

4
 Keluhaan Tidak ada Tidak ada

d. Eliminasi BAK
 Frekuensi ± 5 kali/hari ± 5 kali /hari
 Warna Kuning urin Kuning urin
 Keluhan Tidak ada Tidak ada

e. Istirahat / tidur
1. Tidur
a) Siang
 Lama tidur 2 jam 1 jam
 Waktu 13.00 – 15.00 wib 12.00 – 13.00 wib
 Keluhan Tidak ada Tidak ada
b) Malam
 Lama tidur 8 jam/hari 4 jam/hari
 Waktu 21.00 – 05.00 wib 21.00 – 01.00 wib
 Keluhan Tidak ada Sering terbangun
karena demam
f. Personal higyene
1. Mandi
 Frekuensi 2x/hari 1x/hari (diseka)
 Keluhan Tidak Ada Tidak ada
2. Keramas
 Frekuensi 3x/minggu belum pernah di
 Keluhan Tidak ada lakukan saat di
rawat di rs
3. Gosok gigi
 Frekuensi 2x/hari 2x/hari
 Keluhan Tidak ada Tidak ada

5
4. Gunting Kuku
 Frekuensi Seminggu sekali Belum pernah di
 Keluhan Tidak ada lakukan saat di
rawat di rs
g. Aktivitas Klien merupakan Selama di rawat di
seorang kepala RS klien bedrest
rumah tangga total
Klien berprofesi
sebagai wiraswasta
e. Pemeriksaan Fisik
1) Penampilan Umum : klien tampak lemas
2) Kesadaran : Composmentis
Tingkat kesadaran
GCS : 15
E =4
M=6
V =5
3) Pemeriksaan Antropometri
TB: 165 cm
BB: 48 kg
IMT: 17,6
4) Tanda – tanda Vital
T : 110/70 mmHg
N: 96 x/m
R: 22 x/m
S : 39,4 0C

5) Kepala
Inspeksi

6
Bentuk kepala simetris, tidak ada lesi, tidak ada alopecia, warna
rambut hitam, bersih tidak ada mikroorganisme seperti ketombe dan
kutu, distribusi merata.
Palpasi
Tidak ada penonjolan atau pembengkakan, rambut tidak mudah rapuh.

6) Mata
Inspeksi
Bentuk mata simetris kiri kanan, tidak ada lesi, tidak ada secret,
konjungtiva tidak anemis, sclera berwarna putih, pupil isokor, kantung
mata tampak hitam, tidak menggunakan kacamata, tes lapang pandang
180 0 (1600 - 1800).
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan

7) Telinga
Inspeksi
Bentuk telinga simetris kiri kanan, tidak ada lesi, tidak ada serumen,
tidak ada tanda tanda infeksi, tidak menggunakan alat bantu dengar.

Palpasi
Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Fungsi pendengaran baik.

8) Hidung
Inspeksi

7
Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi, tidak ada secret, mukosa
hidung lembab, terdapat epistaksis, tidak ada polip, tidak terpasang
oksigen, tidak ada pernafasan cuping hidung.
Palpasi
Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
Fungsi penciuman baik (klien dapat membedakan minyak wangi dan
minyak kayu putih dengan mata tertutup).

9) Mulut
Inspeksi
Bentuk mulut simetris, mukosa bibir kering, tidak ada lesi, tidak ada
stomatitis, gigi lengkap 32, tidak ada tanda-tanda gigi berlubang,tidak
ada karies gigi, pergerakan lidah baik, tidak ada pembengkakan gusi.
Palpasi
Tidak ada pembengkakan dan nyeri tekan .
Fungsi pengecapan baik (klien dapat membedakan rasa asin dan
manis).

10) Leher
Inspeksi
Bentuk leher simetris kiri kanan, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening.

Palpasi
Tidak ada benjolan dan nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan getah bening, refleks menelan baik, pergerakan leher baik
(kien dapat menggerakan leher dengan baik).

8
11) Dada
Inspeksi
Bentuk dada simetris kiri kanan, tidak ada lesi, tidak ada luka sayatan
atau luka jahit, tidak menggunakan alat bantu pernafasan, tidak
menggunakan otot bantu nafas tambahan, paru-paru simetris kiri
kanan.
Palpasi
Tidak ada benjolan dan nyeri tekan, ekspansi taktil premitus keduaya
terdengar jelas.
Auskultasi
Suara paru-paru vesikuler, suara jantung lup dub.
Perkusi
Suara paru-paru resonan, suara jantung pekak.

12) Abdomen
Inspeksi
Bentuk perut cembung, tidak acites, tidak ada luka bekas oprasi, tidak
ada lesi.
Palpasi
Tidak ada benjolan, dan tidak ada nyeri tekan.
Perkusi
Suara lambung timpani, suara hati dulnes.
Auskultasi
Suara bising usus 8x/menit.

13) Reproduksi
Inspeksi
Tidak dikaji.
Palpasi

9
Tidak dikaji.

14) Ekstremitas
Atas
Inspeksi
Bentuk tangan simetris kiri kanan, tidak ada lesi, jari tangan lengkap
10, terpasang infus rl 20 tpm dengan IV kateter 22 ditangan kanan,
tidak ada edema, kekuatan otot 5/5 (0 -5).
Palpasi
Tidak terdapat benjolan, dan nyeri tekan, turgor kulit normal
(< 3 detik ).

Bawah
Inpeksi
Bentuk kaki simetris kiri kanan, tidak ada lesi, jari kaki lengkap
10,tidak terdapat infus,ROM aktif,kekuatan otot 5/5 (0 -5).
Palpasi
Tidak terdapat benjolan,tidak terdapat nyeri tekan,turgor kulit normal
(< 3 detik ).

f. Data Psikologis
1) Status emosi
Pada saat dikaji status emosi klien stabil terbukti klien tidak mudah
tersinggung.

2) Kecemasan
Pada saat dikaji klien tidak cemas terhadap penyakit yang di deritanya
sekarang karena klien merasa sudah tertangani dengan baik di rumah
sakit.

10
3) Pola Koping
Pada saat dikaji klien mengatakan bila terjadi permasalahan maka akan
di rundingkan dengan istri dan keluarganya.
4) Gaya komunikasi
Pada saat berkomunikasi klien sangat kooperatif terbukti klien bisa
berkomunikasi baik dengan perawat.
5) Konsep diri
a) Gambaran Diri
Klien tidak merasa malu terhadap tubuhnya sekarang walaupun
sedang sakit .
b) Peran Diri
Klien menyadari ideal dirinya harus mampu berperan sebagai
seorang suami yang selalu memberikan kasih sayang kepada
keluarganya klien merasakan perannya sedikit terganggu karena
sakit namun keluarga tidak mempermasalahkannya sehingga klien
merasa masih di terima di tengah keluarganya.
c) Ideal Diri
Klien menyadari ideal dirinya harus mampu berperan sebagai
suami karena sakit klien kurang mencapai ideal dirinya, namun hal
itu tidak menjadi masalah bagi klien karena keluarga mau
menerima keadaan klien seperti sekarang.
d) Harga Diri
Walaupun klien tidak bisa mencapai ideal dirinya, namun klien
tidak merasa rendah diri karena keluarga mau menerima keadaan
klien sekarang dan selalu memberikan dukungan moral.

e) Identitas Diri
Klien masih menyadari bahwa klien masih seorang laki-laki..

g. Data Pengetahuan

11
Klien dan keluarganya menanyakan tentang diit makan untuk di rumah
serta cara untuk melatih klien bergerak.

h. Data Sosial
Sosial klien terlihat baik, terbukti selalu ada saja tetangga atau saudaranya
yang menjenguk klien setiap harinya.

i. Data Spiritual
Menurut pengakuan klien hal yang menjadi dorongan (spirit) dalam
menjalani dan menghadapi penyakitnya adalah :
1. Agama
Klien dan keluarga berkeyakinan bahwa penyakit klien adalah cobaan
dari allah SWT. Sehingga klien selalu berdo’a agar di beri
kesembuhan dan klien selalu menjalankan ibadah sholat walaupun di
tempat tidur.
2. Keluarga
Keluarga yang selalu memberikan dukungan dan mau menerima klien
apa adanya hari ini menjadikan semangat klien dalam menghadapi
penyakitnya.

j. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium

12
Tanggal Hasil Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan
12-10-2019 Leukosit 3200 L9/dl 4.400-11.000
m3/ml
Eritrosit 4,96 L103/ml 4,2-5,4 106/ml

Hemoglobin 12,5 L106/lm 12.0-16.0 9/dl

Hematocrit 38,5% 38-48 %

Trombosit 93.000L103/ml 150.000-450.000


103/ml
3
13-10-2019 Leukosit 6.500L10 /ml 4.400-11.000
m2/ml
Eritrosit 4,62L106/ml 4,2-5,4 106/ml

Hemoglobin 13,5L9/dl 12.0-16.0 9/dl

Hematocrit 38,5% 38-48 %

Trombosit 116.000103/ml 150.000-450.000


103/ml

2) Radiologi
Klien tidak dilakukan pemeriksaan radiologi

k. Program Dan Rencana Pengobatan


Tanggal Obat Dosis Fungsi
12-10-2019 Infus RL 20 tpm Sebagai penambah
- cairan dan

13
14-10-2019 elektrolit
Ranitidine 1x1 amp 50 mg Menurunkan asam
lambung
( antiemetic)

Paracetamol 3x1 tab 500 mg Pereda demam


(antipiretik)

2. Analisa Data
No Data senjang Kemungkinan dampak Masalah
dan penyebab
1 DS: Virus dengue Gangguan
- Klien mengeluh (arbovirus) peningkatan
demam  suhu tubuh
DO: Melalui gigitan
- Klien tampak nyamuk Aedes
lemas aegypti
- Mukosa bibir 
kering Re infection oleh virus
- Trombosit 93.000 dengue dengan serotip
103/ml yang berbeda

Bereaksi dengan
antibodi

Menimbulkan respon
peradangan

Peningkatan suhu
tubuh
2 DS: Virus dengue Gangguan

14
- Klien mengeluh (arbovirus) kebutuhan
tidak nafsu  nutrisi
makan disertai Melalui gigitan
mual nyamuk
DO: 
- Klien tampak Re infection oleh virus
lemas dengue dengan serotip
- Makan ¼ porsi yang berbeda
- Bb sebelum sakit 
50 Bereaksi dengan
- Bb sesudah sakit antibodi
48 
- IMT 17,6 Menimbulkan respon
peradangan

Menstimulasi medulla
vomiting

Mual

Intake nutrisi kurang

Gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi

3 DS: Hipertermi Gangguan


- Klien mengatakan  pola tidur
sering terbangun Sering terbangun
karena badan 

15
Panas Tidur tidak nyenyak
DO: 
- Klien tampak Gangguan pola tidur
lemas
- Kantung mata
tampak
menghitam
- Tidur
Siang 2 jam
Malam 4 jam

B. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan virus dengue.


2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan mual.
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hipertermi.
.

16
C. PERENCANAAN

No Diagnosa Keperawatan Intervensi


Tujuan Tindakan Rasional
1 Gangguan peningkatan suhu Setelah dilakukan tindakan 1 Observasi TTV 1 Untuk mengetahui
tubuh berhubungan dengan virus 3x24 jam masalah teratasi keadaan umum klien
dengue dengan kriteria hasil : 2 Anjurkan untuk 2 Membantu
Ds : - klien mengatakan kompres hangat menurunkan demam
- Klien mengatakan demam berkurang 3 Anjurkan klien 3 Agar dapat menyerap
demam 3 hari naik turun, - Klien tampak segar memakai pakaian keringat dan menjaga
pusing - mukosa bibir tipis dan meyerap klien agar tetap
Do: lembab keringat nyaman
- Klien tampak lemas - Ttv normal 4 Kolaborasi dengan 4 Mempercepat proses
- Mukosa bibir kering TD :120/80 mmhg dokter dalam penyembuhan
- TTV N :60-100 x/m pemberian obat
TD: 110/70 mmhg R :16-24 x/m
N: 96 x/m S :36,5 -37,50C
R: 22 x/m
S: 39,40C
- Trombosit 93.000 103/ml

17
2 Gangguan pemenuhan Setelah dilakuakan asuhan 1 Sajikan makanan 1 Untuk dapat
kebutuhan nutrisi berhubungan keperawatan selama 3x24 dalam bentuk meningkatkan nafsu
dengan mual jam masalah teratasi hangat makan dan
Ds: dengan kriteria hasil: mengurangi rasa mual
- Klien mengatakan tidak - klien mengatakan 2 Anjurkan makan 2 Untuk memudahkan
nafsu makan di sertai nafsu makan sedikit tapi sering makanan mudah di
mual meingkat dan mual cerna
Do: hilang 3 Seling makan 3 Memudahkan
- Klien tampak lemas - klien tampak segar dengan minum makanan masuk
- Makan ¼ porsi - makan klien 1 4 Menjaga 4 Mulut yang bersih
- Bb sebelum sakit 50 porsi kebersihan mulut dapat meningkatkan
- Bb sesudah sakit 48 klien nafsu makan
- IMT 17,6

3 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan 1. Atur posisi 1 Posisi yang mudah
senyaman mungkin
berhubungan dengan hipertermi 3x24 jam masalah teratasi dapat mempermudah
Ds: dengan kriteria hasil: klien untuk tidur
2. Ciptakan
- Klien mengatakan sering - klien tidur dengan 2 Memberikan suasana
lingkungan yang
terbangun karena badan nyenyak tenang dan nyaman yang rileks
panas - klien mengatakan
3. Ganti alat tenun
Do: tidak sering 3 Kebersihan

18
- Klien tampak lemas terbangun lagi lingkungan dapat
4. Batasi pengunjung
- Kantung mata tampak - klien tampak segar memberikan rasa
menghitam - tidur nyaman ketika
- Tidur siang 2 jam beristirahat
Siang 2 jam malam 7 jam 4 Untuk menggurangi
Malam 4 jam - TTV normal kebisingan
- TTV TD: 120/80 mmhg
TD: 110/60 mmhg N: 60-100 x/m
N: 96 x/m R: 16-24 x/m
R: 22 x/m S: 36,5-37,50C
S: 39,40C

19
D. PELAKSANAAN
Tanggal & jam Tindakan DP ke Paraf

12 oktober 2019  Mengobservasi TTV


Hasil : 1 dan 3
Jam 14.00 TD: 110/70 mmhg
N: 96x/menit
R: 22x/menit
S: 39.4c

Jam 16.30  Menyajikan makanan dalam


bentuk hangat 2

Hasil : klien mengatakan mual


sedikit berkurang

Jam 18.15  Menganjurkan memakai


pakaian baju tipis dan menyerap 1

kerigat
Hasil : klien berkeringat

Jam 19.00  Menganjurkan kompres hangat


Hasil : suhu menurun menjadi 1

38,5

Jam 20.00
 Mengatur posisi pasien yang
3
nyaman
Hasil : klien terlihat tampak
nyaman

20
13 oktober 2019 - Mengobservasi TTV 1 dan 3
Hasil :
Jam 05.00 TD :110/70 mmhg
N : 89x/,menit
R :20
S : 38,7

Jam 05.30  Mengganti alat tenun dengan


yang bersih 3
Hasil : klien tampak nyaman

Jam 06.00  Menjaga kebersihan mulut klien


Hasil : klien menggosok gigi 2

Jam 07.00  Menyajikan makanan dalam


bentuk hangat
Hasil : klien mengatakan mual 2
sedikit berkurang

Jam 07.05  Menganjurkan pasien makan


sedikit tapi sering
Hasil : klien mau 2

mendengerakan anjuran
perawat dengan mengatakan ½
porsi

21
14 Oktober  Mengobservasi TTV 1 dan 3
2019 Hasil :
TD :110/80 mmhg
Jam 04.30 N:85x/menit
R:20x/menit
S : 36,7c

 Menyajikan makanan dalam


Jam 07.00 bentuk hangat 2

Hasil : klien mengatakan mual


hilang

 Menganjurkan pasien makan


Jam 07.05 sedikit tapi sering 2

Hasil : klien mau


mendengerakan anjuran
perawat dengan mengatakan 1
porsi

22
E. EVALUASI & CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal & jam No. DP SOAP Paraf
13 Oktober 2019 1 S:
- Klien mengatakan demam
08.00 WIB berkurang
O: mengobservasi TTV
- TTV
TD: 110/60 mmhg
N: 96 x/m
R: 22 x/m
S: 38,50C
- Klien tampak sedikit segar
- Mukosa bibir lembab
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Observasi TTV
- Pemberian paracetamol 3x1
500 tab

S:
- Klien mengatakan mual
berkurang
O:
- Nafsu makan sedikit
2 meningkat

23
- Klien tampak sedikit segar
- Klien menghabiskan makan
½ porsi
- Bb sebelum sakit 50
- Bb sesudah sakit 48
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Menjaga kebersihan mulut
klien
S:
- klien mengatakan bisa tidur
walaupun sebentar
O:
- Klien tampak sedikit segar
- TTV
TD: 110/60 mmhg
N: 96 x/m
R: 22 x/m
3 S: 38,50C
Tidur siang 2 jam
Tidur malam 6 jam
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Atur posisi senyaman
mungkin
- Ciptakan lingkungan yang
tenang dan nyaman
S:
- Klien mengatakan sudah
tidak demam

24
O:
- TTV
TD: 110/80 mmhg
N: 82 x/m
R: 20 x/m
S: 37,50C
14 Oktober 2019 1 - Klien tampak segar
- Mukosa bibir lembab
08.00 WIB A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
S:
- Klien mengatakan tidak mual
O:
- Nafsu makan meningkat
- Klien tampak segar
- Klien menghabiskan makan 1
porsi
- Bb sebelum sakit 50
- Bb sesudah sakit 48
2 A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

S:
- Klien mengatakan tidur
nyenyak
O:
- Klien tampak segar

3 - TTV
TD: 110/80 mmhg
N: 82 x/m

25
R: 20 x/m
S: 37,50C
- Tidur
Siang 2 Jam
Malam 8 jam
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

26

Anda mungkin juga menyukai