Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN DASAR PADA AN.

D USIA 12
TAHUN DENGAN DIAGNOSA MEDIS

DEGUE HEMORAGIC FEVER

(Dengan Konsep Dasar Termogulasi Tidak Efektif)

Disusun oleh :

Achef Fajar Sidiq, S.Kep (402020042)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN 8

UNIVERSITAS AISYIYAH BANDUNG

2020
KASUS V

Klien adalah seorang anak laki laki yang lahir pada tanggal 01 Juli 2007 bernama
An “D” yang berusia 12 tahun, klien anak ke dua dari Tn. T usia 46 tahun dan Ny.
L usia 43 tahun. Klien tinggal di daerah Bandung selatan, orang tua klien
beragama Islam dan pekerjaan ayah adalah karyawan swasta dan sebagai ibu
rumah tangga. Klien masuk Rumah Sakit pada tanggal 23 Februari 2019 jam
19.00 WIB. Keluarga klien mengatakan sejak 5 hari yang lalu pasien panas naik
turun mual dan muntah. Ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun sejak
tanggal 18 Febuari 2019 dan pada saat itu juga Ibu pasien membawa anaknya
kedokter dan diberi obat sanmol dan cefotaxim namun tidak kunjung sembuh.

Ibu pasien mengatakan pada tanggal 20 Febuari 2019 anaknya mengalami mual
muntah dan dibawa kedokter lagi dan diberi obat vosea. Hari ke 4 dan 5
muntahnya sudah berkurang. Namun anaknya mengalami keringat dingin
kemudian ibunya membawa ke IGD RSUD Bangil pada tnggal 23 Februari 2019
pukul 24.00 WIB dengan keluhan panas naik turun selama 5 hari disertai dengan
mual dan muntah serta keringat dingin, hasil LAB menunjukkan anaknya positif
DHF dan disarankan oleh dokter untuk rawat inap diruang anak RSUD kemudian
pasien dibawa ke ruang Anak pada tanggal 24 Februari 2019 pukul 06.30 WIB.
Ibu pasien mengatakan anaknya pernah mengalami batuk pilek biasa.

Riwayat Tumbuh Kembang : BB klien saat sakit tanggal 27 Febuari 2019 21 kg,
BB klien sebelum sakit 22 kg, tinggi badan 130cm. Berat badan ideal pasien usia
12 tahun adalah 42 kg. Pada usia 0-6 bulan klien diberikan ASI eksklusif tanpa
adanya keluhan, pada usia 6-12 bulan klien mulai diberikan ASI beserta bubur
sebagai makanan pendamping tanpa adanya keluhan, sampai pada saat ini klien
makan nasi beserta lauk. Pada usia 0-6 bulan klien diberikan ASI eksklusif tanpa
adanya keluhan, pada usia 6-12 bulan klien mulai diberikan ASI beserta bubur
sebagai makanan pendamping tanpa adanya keluhan, sampai pada saat ini klien
makan nasi beserta lauk. Jenis minuman klien sebelum sakit yaitu air putih + susu,
pada saat sakit susu+air putih serta pemberian infus.
Terapi pada tanggal 28 Febuari 2019 Infus. Asering 1500/24 jam : Membantu
dalam pemenuhan cairan tubuh. Inj. Antrain : 2 x 500 g : Fungsi golongan
analgesik , Inj. Ranitidin : 2 x 50 mg : Fungsi anti mual Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium tanggal 27 Febuari 2019 Leukosit 3,6 10 ³µl N : 3,7 – 10,1 10
³/ µl Hemoglobin 12,60 g/dl N : 13,5 – 18,0 g/dl Hematocrit 34,55 % N : 40% –
54% Trombosit 78 N : 150 – 450

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
(a) Pasien
Nama : An. D
Umur : 12 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan :-
Alamat : Jl. Darta 04/02 Ds. Gunungleutik, Ciparay.
Tanggal Masuk RS : 23 Februari 2019
Tanggal Masuk Ruangan : 24 Februari 2019
Tanggal Pengkajian : 24 Februari 2019
Diagnosa Medis : Dengue Homeoragic Fever

(b) Penanggung Jawab Pasien


Nama : Tn. T
Umur : 46 tahun
Pekerjaan : Pegawai Pabrik
Alamat :-
Hubungan dg Pasien : Ayah kandung
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan pasien Demam naik turun sejak tanggal 18
februari
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu pasien mengatakan pada tanggal 20 Febuari 2019 anaknya
mengalami mual muntah dan dibawa kedokter lagi dan diberi obat
vosea. Hari ke 4 dan 5 muntahnya sudah berkurang. Namun anaknya
mengalami keringat dingin kemudian ibunya membawa ke IGD
RSUD Bangil pada tnggal 23 Februari 2019 pukul 24.00 WIB dengan
keluhan panas naik turun selama 5 hari disertai dengan mual dan
muntah serta keringat dingin,
c. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengalami batuk biasa
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan bahwa anggota keluarganya tidak ada yang
mempunyai penyakit yang sama.

2. STATUS NUTRISI
BB pasien 21 Kg dan TB pasien 130 cm.
BB pasien sebelum sakit 22 Kg. BB ideal pasien 27 kg.
Kebutuhan kalori pasien 550 kkal/hari
3. TANDA VITAL
- Tekanan Darah :-
- Nadi : 120 x/menit
- Respirasi : 32 x/menit
- Suhu : 40 0 C
4. KEPALA
-
5. MATA
-
6. TELINGA
-
7. HIDUNG
-
8. MULUT
-
9. JANTUNG
-
10. PARU
-
11. ABDOMEN
-
12. GENITALIA
-
13. MUSKULOSKELETAL
-
C. POLA AKTIVITAS

NO
ADL DI RUMAH DI RS
.

1. Nutrisi

a. Makan

 Jenis Nasi dan sayuran


Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
 Frekuensi
 Keluhan Tidak ada

Mual dan muntah

b. Minum

 Jenis Air putih dan susu

 Frekuensi 5-6x sehari 5-6x sehari

150 cc/1x minum Air putih dan susu


 Keluhan

Tidak ada

Tidak ada

2. Eliminasi

a. BAB

 Frekuensi 1-2 x/hari 1-2 x/hari

 Konsistensi Lembek Lembek berlendir

 Warna Kuning Kuning

 Keluhan Tidak Terkaji Tidak ada

b. BAK

1 x/hari 1x/hari
 Frekuensi

Kuning jernih Kuning jernih


 Warna
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan

3. Istirahat Tidur

a. Siang Tidak menentu Tidak menentu

b. Malam Tidak menentu Tidak menentu


4. Personal Hygiene

a. Mandi 2x/hari 1x/hari

b. Keramas 2 hari x 1 minggu Tidak keramas

c. Gosok gigi 1 hari 1x 1 hari 1x

5. Aktivitas

a. Merokok Tidak merokok Tidak merokok

b. Minuman beralkohol Tidak minum Tidak minum


alkohol alkohol

D. DATA PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pada tanggal 15 Desember 2018. Pukul: 10.45 WIB
Hasil :

Hasil
Jenis Pemeriksaan Nilai Rujukan Satuan
27-02-2019
Leukosit 3,6 10 ³ 3,7 – 10,1 10 ³ µl
Haemoglobin 12,60 13,5 – 18,0 g/dl
Trombosit 78 150 – 450
Hematocrit 34,55 % 40% – 54%

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Termoregulasi tidak efektif

F. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
DO : Pasien mengatakan Infeksi Virus Termoregulasi Tidak
Efektif
nyeri pda bagian lutut
dengan skala 6 Kerusakan sel
DS :
Simulasi sel makrofag
- Pasien mengatakan
untuk memproduksi
nyeri dirasakan ketika pirogen dan endogen
berjalan
Merangsang nosiseptor
- lutut sebelah kanan
- nyeri sering dirasakan
Hipotalamus, thalamus
ketika pasien sedang
dan sistem limbik
malam hari ketika
tidur dan berjalan
gangguan pada sistem
termoregulasi

Termoregulasi Tidak
Efektif

Hipertemi

No Dx Kep Tujuan Intervensi

1. Termoregulasi tidak Setelah dilakukan asuhan Observasi


efektif 1. Monitor suhu tubuh d
keperawatan selama 3 x 24 jam,
DS: - Ibu pasien diharapkan pengaturan suhu rentang normal
mengatakan suhu 2. Monitor suhu tubuh ti
pasien naik turun membaik. 3. Monitor warna dan su
- 4. Monitor dan catat tand
hipertermi
DO: Terapeutik
- 1. Tingkatkan asupan ca
nutrisi yang adekuat
2. Sediakan lingkungan
kebutuhan pasien
3. Longgarkan pakaian p
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
dan elektrolit intraven
-

F. INTERVENSI KEPERAWATAN
DAN EVALUASI
G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO DX TGL & TANDA


IMPLEMENTASI CATATAN PERKEMBANGAN
KEP. JAM TANGAN
1 28-02-2020 1. Monitor suhu tubuh dalam S: ibu mengatakan pasien masih panas
12:00 rentang normal O: S : 38 C
2. Monitor suhu tubuh tiap 2 jam A: hipertermi belum teratasi
3. Monitor warna dan suhu kulit P: lanjutkan intervensi
4. Monitor dan catat tanda tanda 4. suhu tubuh tiap 2 jam
hipertermi 5. Tingkatkan asupan cairan dan
Terapeutik nutrisi yang adekuat
13.00 5. Tingkatkan asupan cairan dan 6. Anjurkan tirah baring
nutrisi yang adekuat
6. Sediakan lingkungan sesuai
kebutuhan pasien
7. Longgarkan pakaian pasien
Edukasi
8. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
S: ibu mengatakan pasien masih panas
29-02-2020 1. suhu tubuh tiap 2 jam O: S : 36,5 C
2. Tingkatkan asupan cairan dan A: hipertermi teratasi
nutrisi yang adekuat P: hentikan intervensi
3. Anjurkan tirah baring

Anda mungkin juga menyukai