T DENGAN ASMA
DI RUANG CAMAR RSUD Dr. M. ASHARI
PEMALANG
Pengkajian
Oleh : Riski Gunara S. Kep
Jam/tanggal : 14.00 wib 27 Maret 2017
I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny. T
Umur : 46 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Bantarbolang Pemalang
Dx. Medis : Asma
No. Register : 296111
Tanggal MRS : 27 Maret 2017
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. K
Umur : 48 tahun
Alamat : Bantarbolang Pemalang
Pekerjaan : Pedagang
Hub. Dengan Pasien : Suami
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
A. Pemeriksaan Hematokrit
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 12.9 13-16
Leukosit 6.21 4.50-11.00
Trombosit 283.000 150.000-500.000
Hematokrit 37.3 36.0-46.0
Eritrosit 4.54 4.10-5.10
MCV 81.50 78.00-102.00
MCH 28.40 25.00-35.00
MCHC 34.90 31.00-37.00
Basofil 0.5 0.0-2.0
Eosinofil 0.3 0.0-5.0
Neutrofil 63.9 50.0-80.0
Limfosit 21.6 25.0-50.0
Monosit 13.7 2.0-8.0
Glukosa Sewaktu 97 70 140
Ureum 25.70 10.0 50.0
Creatinin 1.02 0.60 1.00
Pemeriksaan Kimia Klinik dilakukan pada tanggal 28 Maret 2017
2. Radiologi
Hasil Rontgen di dapatkan:
Pulmo : corakan vaskuler normal
Diafragma dan sinus normal
A. ANALISA DATA
JAM/TGL ANALISA DATA PROBLEM ETIOLOGI PARAF
28-3-2017 DS: Pasien mengatakan Ketidak efektifan Sekret yang tertahan Riski
15.00 sesak napas dan batuk. bersihan jalan
nafas
DO: terdapat tarikan cuping
hidung, terdapat suara
tambahan paru (wheezing),
ronchi + irama napas tidak
teratur, kualitas napas
dalam, terdapat sekret,
terpasang nasal kanul O2 5
L/mnt, TD: 130/90 mmhg
N: 80 x/mnt RR: 32x/mnt S:
37C.
28-3-2017 DS: pasien mengatakan Gangguan pola Penyakit (Asma) Riski
15.00 tidurnya tidak nyenyak tidur
karena sering terganggu
dengan sesak nafasnya
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
TGL/JA D NOC NIC PARAF
M X
28-3-2017 I Setelah dilakukan tindakan Airway Management Riski
15.30 keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Kaji keadaan umum pasien.
diharapkan jalan nafas kembali 2. Monitor tanda-tanda vital
efektif dengan kriteria hasil: pasien terutama RR.
RR dalam rentang 3. Auskultasi suara nafas.
normal 18-20 x/mnt 4. Berikan posisi semi fowler.
Tidak ada suara napas 5. Anjurkan klien untuk
tambahan meningkatkan istirahat.
Irama nafas teratur 6. Keluarkan sekret dengan
Tidak ada tarikan batuk efektif atau suction
cuping hidung bila perlu
Tidak ada sekret yang 7. Kolaborasi dengan dokter
tertahan pemberian O2 via nasal
kanul 5L/mnt.
8. Kolaborasi dengan dokter
pemberian nebulizer via
simple mask.
28-3-2017 II Setelah dilakukan tindakan Sleep Enhancement Riski
15.30 keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Kaji keadaan umum pasien.
diharapkan pola tidur pasien 2. Monitor jumlah dan kualitas
terpenuhi dengan kriteria hasil: tidur pasien
Klien meningkat dalam 3. Ciptakan lingkungan yang
aktifitas fisik nyaman.
Jumlah jam dan tidur 4. Identifikasi penyebab kurang
dalam batas normal 6-8 tidur pada pasien
jam/hari 5. Batasi pengunjung.
Pola tidur, kualitas 6. Hindari suara keras dan
dalam batas normal penggunaan lampu saat tidur.
Mampu 7. Berikan pasien posisi tidur
mengidentifiksi hal-hal senyaman mungkin.
yang meningkatkan 8. Anjurkan tidur siang jika
tidur diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan tidur.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. IMPLEMENTASI HARI KE I
TGL/JAM D IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF PARAF
X
28-3-2017 I - Mengkaji KU pasien S: Pasien mengatakan sesak nafas Riski
15.30 O:
- Terdapat tarikan cuping
hidung
2. IMPLEMENTASI HARI KE II
TGL/JAM D IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF PARAF
X
29-3-2017 I S: Pasien mengatakan masih Riski
14.10 - Mengkaji KU pasien sesak nafas berkurang
- Memonitor tanda-tanda O:
vital pasien terutama RR - Terdapat tarikan cuping
hidung
- TD: 120/80 mmhg
- N: 80 x/mnt
- RR: 24 x/mnt
- S: 36C
14.15 I - Mengauskultasi suara S: pasien mengatakan sesak nafas Riski
nafas. dan disertai batuk
O: terdengar suara nafas
whezzing
14.20 I - Memberikan posisi semi S: pasien mengatakan nyaman Riski
fowler. dengan posisinya.
O: pasien terlihat pada posisi
semi fowler
14.30 I - Mengkolaborasi dengan S: pasien mengatakan sesaknya Riski
dokter pemberian O2 via sedikit berkurang.
nasal kanul 5L/mnt. O: pasien terlihat terpasang O2
nasal kanul 3L/mnt, RR: 24 x/mnt
15.00 I - Mengkolaborasi dengan S: Pasien mengatakan sesaknya Riski
dokter pemberian sedikit berkurang
nebulizer via simple O: pasien terlihat memakai simple
mask mask nebulizer, RR: 24 x/mnt
15.30 II - Mengkaji pola tidur S: Pasien mengatakan masih Riski
pasien. susah untuk tidur nyenyak
O: pasien tampak lesu karena
kurang jam tidur
15.45 II - Menciptakan lingkungan S: pasien mengatakan lingkungan Riski
yang nyaman. sekitar sedikit nyaman
O: Pasien terlihat tenang
16.00 II - Memberikan posisi S: pasien mengatakan nyaman Riski
senyaman mungkin dengan posisi sepoerti ini
terhadap pasien O: Pasien terlihat dalam posisi
semi fowler
16.30 II - Membatasi pengunjung S: pasien mengatakan tidur selalu Riski
di temani dengan anaknya
O: pasien terlihat tiduran bersama
anaknya
17.00 II - Menganjurkan tidur S: pasien mengatakan akan Riski
siang jika diperlukan mengikuti anjuran perawat
untuk memenuhi O: pasien terlihat dalam posisi
kebutuhan tidur semi fowler
E. EVALUASI
1. EVALUASI HARI KE I
TGL/JA D
EVALUASI SOAP PARAF
M X
28-3-2017 I S: pasien mengatakan masih sesak nafas dan batuk Riski
17.30 O: terlihat tarikan cuping hidung, kesadaran composmentis, suara
nafas wheezing, irama nafas tidak teratur, terdapat sekret, TD:
120/80 mmhg N: 80 x/mnt RR: 26 x/mnt S: 36C
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Kaji keadaan umum pasien
Monitor tanda-tanda vital pasien
Auskultasi suara nafas.
Berikan posisi semi fowler
Keluarkan sekret dengan batuk efektif atau suction bila perlu
Kolaborasi dengan dokter pemberian O2 via nasal kanul
5L/mnt.
Kolaborasi dengan dokter pemberian nebulizer via simple
mask .
17.45 II S: pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak karena sering Riski
terganggu dengan sesak nafasnya
O: pasien terlihat pucat dan lemas karena kurang tidur, pasien sering
terbangun saat tidur
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Kaji keadaan umum pasien.
Monitor jumlah dan kualitas tidur pasien
Ciptakan lingkungan yang nyaman.
Identifikasi penyebab kurang tidur pada pasien
Batasi pengunjung.
Berikan pasien posisi tidur senyaman mungkin.
Anjurkan tidur siang jika diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan tidur.
2. EVALUASI HARI KE II
TGL/JA D
EVALUASI SOAP PARAF
M X
29-3-2017 I S: pasien mengatakan sesaknya sedikit berkurang dan batuk Riski
17.30 O: terlihat tarikan cuping hidung, kesadaran composmentis, suara
nafas wheezing, terdapat sekret, TD: 140/90 mmhg N: 84 x/mnt RR:
22 x/mnt S: 36C
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Kaji keadaan umum pasien
Monitor tanda-tanda vital pasien
Auskultasi suara nafas.
Berikan posisi semi fowler
Kolaborasi dengan dokter pemberian O2 via nasal kanul
3L/mnt.
Kolaborasi dengan dokter pemberian nebulizer via simple
mask dan salbutamol per oral.
17.45 II S: pasien mengatakan tidurnya masih tidak nyenyak karena sering Riski
terganggu dengan sesak nafasnya
O: pasien terlihat pucat, pasien sering terbangun saat tidur
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Kaji keadaan umum pasien.
Monitor jumlah dan kualitas tidur pasien
Berikan pasien posisi tidur senyaman mungkin.
Anjurkan tidur siang jika diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan tidur.