A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. NS
Tanggal Masuk RS : 4 Agustus 2019
Tempat/Tanggal Lahir : Kediri, 31 Desember 1950
Sumber Informasi : Pasien, pemeriksaan fisik, dan CM pasien
Umur : 68 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan :-
Suku : Bali
Pekerjaan : Tidak bekerja
Lama Bekerja :-
Alamat : Br Dinas Kelakahan Desa Buwit Kediri Tabanan
Diagnosa Medis : Obs Dyspnea ec pleura pneumonia
2. Alasan Dirawat
a. Keluhan saat MRS : pasien mengeluh sesak nafas sejak malam hari sebelum di bawa
ke rumah sakit.
b. Keluhat saat ini: pasien mengeluh sesak nafas
3. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan datang ke IGD BRSU Tabanan pada tanggal 4 Agustus 2019
diantar oleh keluarganya. Keluarga pasien mengatakan pasien datang ke rumah sakit
pukul 13.58 WITA dengan keluhan sesak nafas. Pasien mengatakan sudah sejak tadi
malam sebelum datang ke rumah sakit sudah merasa sesak dan dikatakan semakin
memberat saat berjalan, batuk tidak ada, demam sejak 1 hari yang lalu, dan pasien
mengatakan pernah sesak sebelumnya namun hanya dibiarkan saja. Karena kondisi
pasien semakin sesak lalu pasien segera dibawa ke BRSU Tabanan oleh keluarganya
untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Saat di IGD BRSU Tabanan pasien
mendapatkan terapi IVFD RL 20 tpm (IV), Moxifloxacin 1 x 400 mg (IV), combivent
0,5 mg + pulmicort 0,5 mg (inhalasi) setiap 6 jam, fortison 2 x 100 mg (IV),
Paracetamol 3 x 500 mg (oral), Codein 3 x 1 tab (oral), O2 nasal kanul 4 lpm. Setelah
itu pada tanggal 4 Agustus 2019 pukul 21.00 WITA pasien dipindahkan ke Ruangan
Cempaka BRSU Tabanan. Selama mendapatkan perawatan di rumah sakit pasien
mengatakan masih merasakan sesak nafas. Dan saat ini keluhan yang dirasakan oleh
pasien yaitu pasien mengatakan masih merasa sesak nafas. Diagnosa medis pasien
saat ini yaitu Obs Dypsneu ec Pleuropneumonia.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan pernah mengalami keluhan sesak nafas dari satu tahun yang lalu
namum dibiarkan saja tidak pernah dibawa berobat. Pasien juga mengatakan tidak
pernah menjalani operasi, pasien juga mengatakan tidak memiliki penyakit menular
seperti HIV, TBC, dll. Pasien juga mengatakan tidak memiliki alergi terhadap
makanan, minuman maupun obat-obatan. Pasien mengatakan memiliki kebiasaan
merokok sejak 2 tahun yang lalu, pasien juga mengatakan tidak mengonsumsi obat-
obatan apapun saat dirumahnya.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Vital Sign
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Suhu : 36 C
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 24 x/menit
b. Kesadaran : Compos Mentis, GCS : 15 ( Eye : 4, Verbal : 5, Motorik : 6)
c. Keadaan umum :
Sakit/ nyeri :-
Skala nyeri : -
Nyeri di daerah :-
Status gizi : status gizi kurang tingkat konsumsi kurang
BB : 60 kg TB : 165 cm Lila : 21 cm
Sikap : Tenang
Personal hygiene : bersih
Orientasiwaktu/ tempat/ orang : Baik
ROM : Penuh
Hemiplegi/parese : Tidak
Akral : Hangat
Capillary refill time : < 2 detik
Edema : Tidak ada
Lain-lain :-
7. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 4 Agustus 2019
Hitung Jenis
NEU% 78,0 % 50-70 High
LIM% 14,7 % 25-40 Low
MONO% 5,3 % 2-8
EOS% 1,1 % 2-4 Low
BASO% 1,0 % 0-1
Index Eritrosit
MCV 83,8 fL 80-100
MCH 29,1 pg 26-34
MCHC 34,7 g/dL 32-36
RDW 13,0 % 11,5-14,5
MPV 4,7 fL 7,0-11,0 Low
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu 130 mg/dL 74-106 High
SGOT 28 U/L < 35
SGPT 27 U/L < 31
BUN 11 mg/dL 8-18
Creatinin 0,64 mg/dL 0,62-1,10
Elektrolit
Natrium 134 mmol/L 135-147 Low
Kalium 4,4 mmol/L 3,5-5,0
Chloride 97 mmol/L 95-105
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Pola nafas tidak efektif Setelah diberikan Manajemen Jalan
berhubungan dengan asuhan keperawatan Nafas
hambatan upaya nafas selama 3x24 jam 1. Observasi keluhan , 1. Untuk mengetahui
(kelemahan otot diharapkan pola nafas monitoring TTV dan perkembangan
pernafasan) ditandai membaik dengan pola nafas pasien keadaaan pasien
dengan pasien kriteria hasil :
mengeluh sesak nafas, 1. Frekuensi nafas 2. Berikan posisi 2. Agar pasien
pasien mengatakan membaik (12- semifowler nyaman dan sesak
sesak semakin berat 18x/menit) berkurang
saat melakukan 2. Dispnea menurun 3. Anjurkan keluarga 3. Untuk
aktivitas, pasien 3. Penggunaan otot pasien memberikan melancarkan jalan
mengatakan kesusahan bantu nafas air minum hangat nafas dan
saat menarik nafas, menurun dan asupan cairan mengurangi sesak
tampak pernafasan 4. Pernafasan cuping 2000 ml/hari
cuping hidung, pasien hidung menurun
tampak menggunakan 5. Pasien tidak 4. Berikan O2 nasal 4. Untuk memenuhi
otot bantu pernafasan, kesusahan saat kanul 4 lpm asupan O2 pasien
pasien tampak menarik nafas
menggunakan nasal 6. Tidak tampak 5. Kolaborasi dalam 5. Untuk merileksasi
kanul, RR = 22 pernafasan cuping pemberian obat jalan nafas
x/menit, terdapat suara hidung combivent 0,5 mg + sehingga sesak
nafas tambahan 7. Tidak tampak pulmicort 0,5 mg berkurang
whezzing penggunaan otot (inhalasi) @6 jam
bantu pernafasan
8. RR dalam batas
normal (14-16
x/menit)
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DO :
Tampak pernafasan cuping hidung,
pasien tampak menggunakan otot
bantu pernafasan, RR = 24 x/menit,
pola nafas takipnea, Mukosa bibir
tampak pucat, pasien tampak
menggunakan nasal kanul
09.00 1 Memonitoring TTV pasien DS :
-
DO :
TD : 110/80 mmHg
S : 360 C
N : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
09.15 1 Memberikan posisi semifowler DS :
Pasien mengatakan merasa lebih
nyaman
DO :
Pasien tampak dalam posisi
semifowler
09.17 1 Memberikan O2 nasal kanul 4 lpm DS :
Pasien mengatakan merasa lebih
nyaman
DO :
O2 masuk, pasien tampak nyaman
11.00 1 Menganjurkan keluarga pasien DS :
untuk memberikan air minum Keluarga mengatakan akan
hangat memberikan air minum hangat
kepada pasien
DO :
Keluarga pasien tampak
memperhatikan anjuran yang
diberikan
12.00 1 Memberikan obat combivent 0,5 DS :
mg + pulmicort 0,5 mg (inhalasi) -
DO :
Obat dihirup, alergi (-)
14.00 Memberikan obat paracetamol 500 DS :
mg (oral) dan codein 1 tablet -
(oral), Moxifloxacin 400 mg (IV) DO :
Obat masuk, alergi (-)
14.30 Menganjurkan pasien untuk duduk DS :
pada saat makan Pasien mengatakan akan duduk saat
makan
DO :
Pasien tampak mendengarkan anjuran
yang diberikan
14.45 Memberikan makanan tinggi kalori DS :
dan protein yang berkonsistensi Pasien mengatakan akan berusaha
lunak seperti bubur, tempe, tahu, menghabiskan makanan yang
sayur dan buah. diberikan
DO :
Pasien tampak memakan makanannya
dan hanya menghabiskan setengah
porsi makanannya
18.00 1 Memberikan obat fartison 100 mg DS :
(IV), dan combivent 0,5 mg + -
pulmicort 0,5 mg (inhalasi) DO :
Obat masuk, alergi (-)
19.00 1 Memonitor aliran O2 DS :
-
DO :
Terpasang O2 nasal kanul 4 lpm
19.30 Memberikan makanan tinggi kalori DS :
dan protein yang berkonsistensi Pasien mengatakan akan berusaha
lunak seperti bubur, tempe, tahu, menghabiskan makanan yang
sayur dan buah. diberikan
DO :
Pasien tampak memakan makanannya
dan hanya menghabiskan setengah
porsi makanannya
20.00 1 Memonitoring TTV pasien DS :
-
DO :
TD : 100/70 mmHg
S : 360 C
N : 82 x/Menit
RR : 22 x/menit
22.00 1 Memberikan obat paracetamol 500 DS :
mg (oral) dan codein 1 tablet (oral) -
DO :
Obat masuk, alergi (-)
24.00 1 Memberikan obat combivent 0,5 DS :
mg + pulmicort 0,5 mg (inhalasi) -
DO :
Obat dihirup, alergi (-)
2 Selasa, 06 1 Memberikan obat fartison 100 mg DS :
Agustus (IV), dan combivent 0,5 mg + -
2019 Pukul pulmicort 0,5 mg (inhalasi) DO :
06.00 Obat masuk, alergi (-)
07.00 1 Memonitoring TTV pasien DS :
-
DO :
TD : 100/700 mmHg
S : 36,20 C
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
08.00 1 Memberikan makanan tinggi kalori DS :
dan protein yang berkonsistensi Pasien mengatakan akan berusaha
lunak seperti bubur, tempe, tahu, menghabiskan makanan yang
sayur dan buah diberikan
DO :
Pasien tampak memakan makanannya
dan sudah menghabiskan setengah
porsi makanannya
08.30 1 Mengobservasi keluhan pasien, DS :
memantau pola nafas pasien. Pasien mengatakan masih merasakan
sesak namun sudah mulai membaik
daripada sebelumnya.
DO :
Tampak pernafasan cuping hidung,
pasien tampak menggunakan otot
bantu pernafasan, RR = 20 x/menit,
pola nafas takipnea, Mukosa bibir
tampak pucat. Terpasang nasal kanul
4 lpm.
09.15 1 Memberikan posisi semifowler DS :
Pasien mengatakan merasa lebih
nyaman
DO :
Pasien tampak dalam posisi
semifowler
11.00 1 Menganjurkan keluarga pasien DS :
untuk memberikan air minum Keluarga pasien mengatakan sudah
hangat memberikan minum air hangat pada
saat pasien bangun tidur dan selesai
makan
DO :
Keluarga pasien tampak
memperhatikan anjuran yang
diberikan
12.00 1 Memberikan obat combivent 0,5 DS :
mg + pulmicort 0,5 mg (inhalasi) -
DO :
Obat dihirup, alergi (-)
14.00 1 Memberikan obat Moxifloxacin DS :
400 mg (IV) -
DO :
Obat masuk, alergi (-)
14.45 1 Memberikan makanan tinggi kalori DS :
dan protein yang berkonsistensi Pasien mengatakan akan berusaha
lunak seperti bubur, tempe, tahu, menghabiskan makanan yang
sayur dan buah. diberikan
DO :
Pasien tampak memakan makanannya
dan menghabiskan ¾ porsi
makanannya
18.00 1 Memberikan obat fartison 100 mg DS : -
(IV), dan combivent 0,5 mg + DO :
pulmicort 0,5 mg (inhalasi) Obat masuk, alergi (-)
19.30 1 Memberikan makanan tinggi kalori DS :
dan protein yang berkonsistensi Pasien mengatakan akan berusaha
lunak seperti bubur, tempe, tahu, menghabiskan makanan yang
sayur dan buah. diberikan
DO :
Pasien tampak memakan makanannya
dan menghabiskan ¾ porsi
makanannya
20.00 1 Memonitoring TTV pasien DS :
-
DO :
TD : 100/80 mmHg
S : 36,30 C
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
24.00 1 Memberikan obat combivent 0,5 DS :
mg + pulmicort 0,5 mg (inhalasi) -
DO :
Obat dihirup, alergi (-)
3 Rabu, 07 1 Memberikan obat combivent 0,5 DS :
Agustus mg + pulmicort 0,5 mg (inhalasi) -
2019 Pukul DO :
06.00 Obat dihirup, alergi (-)
07.00 1 Memonitoring TTV pasien DS :
-
DO :
TD : 100/70 mmHg
S : 36,50 C
N : 80 x/menit
RR : 18x/menit
08.00 1 Memberikan makanan tinggi kalori DS :
dan protein yang berkonsistensi Pasien mengatakan akan berusaha
lunak seperti bubur, tempe, tahu, menghabiskan makanan yang
sayur dan buah. diberikan
DO :
Pasien tampak memakan makanannya
dan mampu menghabiskan 1 porsi
makanan yang diberikan
09.20 1 Memonitoring aliran O2 DS :
Pasien mengatakan sudah tidak sesak
nafas
DO :
Tidak terpasang O2
11.00 1 Menganjurkan keluarga pasien DS :
untuk memberikan air minum Keluarga pasien mengatakan sudah
hangat memberikan minum air hangat pada
saat pasien bangun tidur dan selesai
makan
DO :
Keluarga pasien tampak
memperhatikan anjuran yang
diberikan
12.00 1 Memberikan obat combivent 0,5 DS :
mg + pulmicort 0,5 mg (inhalasi) -
DO :
Obat dihirup, alergi (-)
14.00 1 Memberikan obat Moxifloxacin DS : -
400 mg (IV) DO :
Obat masuk, alergi (-)
14.45 1 Memberikan makanan tinggi kalori DS :
dan protein yang berkonsistensi Pasien mengatakan akan berusaha
lunak seperti bubur, tempe, tahu, menghabiskan makanan yang
sayur dan buah. diberikan
DO :
Pasien tampak memakan makanannya
dan menghabiskan ¾ porsi
makanannya
18.00 1 Memberikan obat fartison 100 mg DS : -
(IV), dan combivent 0,5 mg + DO :
pulmicort 0,5 mg (inhalasi) Obat masuk, alergi (-)
19.30 Memberikan makanan tinggi kalori DS :
dan protein yang berkonsistensi Pasien mengatakan akan berusaha
lunak seperti bubur, tempe, tahu, menghabiskan makanan yang
sayur dan buah. diberikan
DO :
Pasien tampak memakan makanannya
dan menghabiskan ¾ porsi
makanannya
20.00 1 Memonitoring TTV pasien DS :
-
DO :
TD : 100/80 mmHg
S : 36,30 C
N : 80 x/menit
RR : 18 x/menit
24.00 1 Memberikan obat combivent 0,5 DS : -
mg + pulmicort 0,5 mg (inhalasi) DO :
Obat dihirup, alergi (-)
4 Kamis, 08 1 Memberikan obat fartison 100 mg DS : -
Agustus (IV), dan combivent 0,5 mg + DO :
2019 Pukul pulmicort 0,5 mg (inhalasi) Obat masuk, alergi (-)
06.00
07.00 1 Memonitoring TTV pasien DS :
-
DO :
TD : 100/70 mmHg
S : 36,50 C
N : 80 x/menit
RR : 18x/menit
07.30 1 Mengobservasi keluhan pasien DS :
Pasien mengatakan sudah tidak sesak
nafas dan sudah membaik, pasien
mengatakan sudah tidak kesusahan
saat menarik nafas. Pasien
mengatakan sudah bisa berjalan ke
kamar mandi dan bisa duduk tanpa
merasakan sesak.
DO :
Tidak tampak pernafasan cuping
hidung, tidak tampak menggunakan
otot bantu pernafasan, RR = 18
x/menit, pola nafas teratur, Mukosa
bibir lembab. Tidak terpasang nasal
kanul.
E. EVALUASI KEPERAWATAN
(Ni Made Juli Maharini S.Kep., Ns ) Luh Putu Vidia Darmayanthi Dewi
NIP. 197907282006042020 NIM.P07120319015
Pembimbing Akademik / CT
N.L.K Sulisnadewi.M.Kep.Ns.Sp.Kep.An
NIP. 197406221998032001