Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN PERSONAL HYGIENE

A. Pengertian
Higiene personal berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Higiene personal atau kebersihan diri adalah upaya seseorang dalam
memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan
psikologis.
B. Tanda dan Gejala
1. Fisik
a. Badan bau, pakaian kotor
b. Rambut dan kulit kotor
c. Kuku panjang dan kotor
d. Gigi kotor, mulut bau
e. Penampilan tidak rapi
2. Psikologis
a. Malas, tidak ada inisiatif
b. Menarik diri, isolasi
c. Merasa tidak berdaya, rendah diri dan hina
3. Sosial
a. Interaksi kurang
b. Kegiatan kurang
c. Tidak mampu berperilaku sesuai norma, missal : cara makan berantakan, buang
air besar/kecil sembarangan, tidak dapat mandi/ sikat gigi, tidak dapat berpakaian
sendiri.

C. Pohon Masalah

Kulit, telinga, mata Personal hyigene genitalia

Mulut,hidung Body Image Rambut, kuku

Praktik sosial

Status sosial

pengetahuan
Budaya

kebiasaan

Gangguan integritas kulit Keadaan fisik Harga diri

Gangguan infeksi Gangguan fisik Gangguan interaksi Gangguan rasa


membran kuku sosial nyaman
mukosa
mulut

D. Pemeriksaan Diagnostik
1. Prognosis
a. Rentan terhadap penyakit karena kuman-kuman menumpuk dibadan yang
merupakan sumber penyakit.
b. Kurang percaya diri akibat timbulnya bau badan yang menyengat dari metabolisme
kuman.
2. Pemeriksaan fisik
Secara Umum Pemeriksaan Fisik Untuk Personal Higiene adalah :
a. Catat perubahan-perubahan pada area membran mukosa, kulit, mulut, hidung,
telinga, kuku, kaki, rambut dan perineal akibat terapi
b. Lakukan inspeksi dan palpasi, catat adanya lesi dan kodisi lesi
c. Observasi kondisi membran mukosa, kulit, mulut, hidung, telinga, kuku, kaki,
rambut dan perineal: warna, tekstur, kekebalan, turgor dan hidrasi
d. Kaji masalah-masalah membran mukosa, kulit, mata, mulut, gigi, hidung, telinga,
kuku kaki dan tangan, rambut dan perineal.
e. Catat perubahan-perubahan pada area membran mukosa, kulit, mulut, hidung,
telinga, kuku, kaki, rambut dan perineal akibat terapi
f. Lakukan inspeksi dan palpasi, catat adanya lesi dan kodisi lesi
g. Observasi kondisi membran mukosa, kulit, mulut, hidung, telinga, kuku, kaki,
rambut dan perineal: warna, tekstur, kekebalan, turgor dan hidrasi
h. Kaji masalah-masalah membran mukosa, kulit, mata, mulut, gigi, hidung, telinga,
kuku kaki dan tangan, rambut dan perineal.
E. Penatalaksanaan Media

Tindakan yang dapat dilakukan perawat/tim medis bagi klien yang tidak dapat
merawat diri sendiri adalah :
1. Meningkatkan kesadaran dan percaya diri klien :
a. Bina hubungan saling percaya
b. Bicarakan tentang pentingnya kebersiha diri
c. Kuatkan kemampuan klien untuk merawat diri
2. Membimbing dan mendorong klien merawat diri :

a. Bantu klien merawat diri

b. Ajarkan ketrampilan secara bertahap

c. Buat kegiatan harian setiap hari

d. Ingatkan setiap kegiatan

e. Beri pujian serta kegiatan yang positif

3. Ciptakan lingkungan yang mendukung :

a. Sediakan perlengkapan yang dibutuhkan (misal : sabun, odol, baju, dll)

b. Sediakan tempat yang aman dan nyaman bagi klien

4. Membantu klien untuk melakukan perawatan diri.

5. Memberikan health education agar klien tahu dan sadar bahwa kebersihan diri penting
dijaga.

F. Pengkajian Keperawatan
1. Riwayat Keperawatan
Tanyakan tentang pola kebersihan individu sehari-hari, sarana dan prasarana yang
dimiliki, serta faktor-faktor yang mempengaruhi hygiene personal individu, baik
faktor pendukung maupun faktor penghambat.
2. Pemeriksaan fisik
a. Rambut
Amati kondisi rambut :
1) Keadaan kesuburan rambut
2) Keadaan rambut yang mudah rontok
3) Keadaan rambut yang kusam
4) Keadaan tekstur
b. Kepala
Amati dengan seksama kebersihan kulit kepala.
1) Botak/alopesia
2) Ketombe
3) Berkutu
4) Adakah eritema
5) Kebersihan
c. Mata
Amati adanya tanda-tanda ikterus, konjungtiva pucat, sekret pada kelopak mata,
kemerahan atau gatal-gatal pada mata.
d. Hidung
Kaji kebersihan hidung, kaji adanya sinusitis, perdarahan hidung, tanda-tanda
pilek, tanda-tanda alergi, adakah perubahan penciuman, dan bagaimana membran
mukosa.
e. Mulut
Amati kondisi mukosa mulut dan kaji kelembapannya. Perhatikan adanya lesi,
tanda-tanda radang gusi/sariawan, kekeringan atau pecah-pecah.
f. Gigi
Amati adanya tanda-tanda karang gigi, karies, gigi pecah-pecah, tidak lengkap
atau gigi palsu.
g. Telinga
Perhatikan adanya serumen atau kotoran pada telinga, lesi, infeksi atau perubahan
daya pendengaran.
h. Kulit
Amati kondisi kulit (tekstur, turgor, kelembapan) dan kebersihannya.Perhatikan
adanya warna kulit, stria, kulit keriput, lesi atau pruritus.
i. Kuku tangan dan kaki
Amati bentuk dan kebersihan kuku. Perhatikan adanya kelainan atau luka.
j. Genetalia
Amati kondisi dan kebersihan genetalia berikut area perinium. Perhatikan pola
pertumbuhan rambut pubis. Pada laki-laki perhatikan kondisi skrotum dan
testisnya.
G. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri (makan, mandi/hygiene dan toileting) b.d keterbatasan mobilitas fisik.
H. Intervensi (Rencana) Keperawatan
1. Mandiri
a. Kaji faktor penyebab
Rasional : mengetahui faktor penyebab pada klien
b. Kaji kondisi pasien saat itu
Rasional : mengetahui kondisi kesiapan pasien untuk melakukan tindakan
c. Kaji kemampuan klien untuk menggunakan alat bantu
Rasional : mengetahui kemampuan klien dalam melakukan personal
hygiene tanpa alat bantu.
d. Beri motivasi pada klien untuk melakukan tindakan
Rasional : menumbuhkan semangat klien untuk melakukan personal hygiene
2. Kolaboratif
a. Tawarkan pengobatan nyeri jika ada
Rasional : menghilangkan rasa nyeri jika ada ( post bedah, dll )
b. Libatkan keluarga dalam penentuan rencana
Rasional : mendapat rencana yang sesuai dengan keinginan
c.Kerja sama dengan ahli fisioterapi
Rasional : menentukan terapi kerja sebagai sumber dalam merencanakan
aktivitas perawatan klien
I. Refrensi
1. Wahit Iqbal Mubarak, SKM & Ns. Nurul Chayatin, S. Kep.2007. Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakarta: EGC.
2. Wartonah, Tarwoto. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
3. Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
4. Wilkinson,judith M.2007.Buku Saku Diagnosis Keperawatan NIC NOC Edisi 7.
Jakarta : EGC
5. Anna Nur Hikmawati. 2011 Modul Ketrampilan Dasar Dalam
Keperawatan.SSG.Yogya

Anda mungkin juga menyukai