Anda di halaman 1dari 9

KLASIFIKASI DATA

Nama Pasien : Ny. E


Umur : 32 thn
No. Rekam Medik : 005565
Ruang Rawat : Ruang Omega
Diagnosa Medis : Asma bronkial akut

Data Subjektif Data Objektif


 pasien mengeluh sesak nafas  Pasien tampak lemah
 pasien mengatakan sulit untuk bernafas.  Pasien tampak sesak nafas
 Pernafasan tidak teratur
 Frekuensi nafas cepat dan dangkal
 Tidak ada retrasi otot-otot dada
 Pasien tampak terpasang O2 3L/menit
via nasal canul
 Suara nafas: wheezing (+)
 Tanda vital:
TD: 90/70 mmHg
Nadi: 76x/menit
RR: 30x/menit
SB: 37oC
ANALISA DATA

Nama Pasien : Ny. E


Umur : 32 thn
No. Rekam Medik : 005565
Ruang Rawat : Ruang Omega
Diagnosa Medis : Asma bronkial akut

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS: Reaksi Pola nafas tidak
 pasien mengeluh sesak nafas antigen/antibody efektif
 pasien mengatakan sulit untuk
bernafas.
DO: Pelepasan sel-sel
 Pasien tampak sesak nafas mast dalam
 Pernafasan tidak teratur jaringan paru
 Frekuensi nafas cepat dan dangkal
 Tidak ada retrasi otot-otot dada
Brokospasme
 Pasien tampak terpasang O2
3L/menit via nasal canul
 Suara nafas: wheezing (+)
hiperventilasi
 Tanda vital:
TD: 90/70 mmHg
Nadi: 76x/menit
RR: 30x/menit
SB: 37oC
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. E


Umur : 32 thn
No. Rekam Medik : 005565
Ruang Rawat : Ruang Omega
Diagnosa Medis : Asma bronkial akut

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL DITEMUKAN


1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan 10 Januari 2018
hiperventilasi yang ditandai dengan:
DS:
 pasien mengeluh sesak nafas
 pasien mengatakan sulit untuk bernafas.
DO:
 Pasien tampak sesak nafas
 Pernafasan tidak teratur
 Frekuensi nafas cepat dan dangkal
 Tidak ada retrasi otot-otot dada
 Pasien tampak terpasang O2 3L/menit via
nasal canul
 Suara nafas: wheezing (+)
 Tanda vital:
TD: 90/70 mmHg
Nadi: 76x/menit
RR: 30x/menit
SB: 37oC
CATATAN PERKEMBANGAN I

Nama Pasien : Ny. E


Umur : 32 thn
No. Rekam Medik : 005565
Ruang Rawat : Ruang Omega
Diagnosa Medis : Asma bronkial akut

No. Tanggal / Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi


Hari
1. 11 Januari Pola nafas tidak 15.00 WIT S:
2018 efektif berhubungan 1. Memberikan posisi  Pasien
dengan hiperventilasi semi fowler mengatakan
yang ditandai Hasil: sesak nafas
dengan: Pasien mengatakan berkurang
DS: nafas lebih ringan O:
 pasien mengeluh saat posisi semi  Sesak yang
sesak nafas
fowler. dialami
 pasien
mengatakan sulit pasien
untuk bernafas. 15.10 WIT tampak
DO: 2. Mengobservasi berkurang
 Pasien tampak irama dan frekuensi  RR:
sesak nafas nafas tiap shift. 30x/menit
 Pernafasan tidak Hasil:  Terpasang O2
teratur Pernafasan cepat 3L/menit via
 Frekuensi nafas dan dangkal nasal canul.
cepat dan dangkal Tak tampak retraksi  Tak tampak
 Tidak ada retrasi dada retraksi dada.
otot-otot dada Suara nafas bersih. A:
 Pasien tampak Masalah teratasi
terpasang O2 15.30 WIT sebagian
3L/menit via 3. Menganjurkan P:
nasal canul pasien untuk Lanjutkan
 Suara nafas: melakukan nafas
wheezing (+) intervensi:
dalam ≤ 3x selama 5 1. Atur posisi
 Tanda vital: menit
TD: 90/70 mmHg semi
Hasil: fowlerPantau
Nadi: 76x/menit
RR: 30x/menit Pasien mengatakan irama dan
SB: 37oC nafas lebih ringan. frekuensi
nafas tiap
16.00 WIT shift.
4. Memberikan terapi 2. Anjurkan
oksigen 3L/menit pasien untuk
Hasil: melakukan
nafas dalam ≤
Oksigen 3L/menit 3x selama 5
via nasal canul menit
sudah diberikan 3. Berikan
terapi
oksigen
3L/menit
CATATAN PERKEMBANGAN II

Nama Pasien : Ny. E


Umur : 32 thn
No. Rekam Medik : 005565
Ruang Rawat : Ruang Omega
Diagnosa Medis : Asma bronkial akut

No. Tanggal / Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi


Hari
1. 12 Januari Pola nafas tidak 15.00 WIT S:
2018 efektif berhubungan 1. Memberikan posisi  Pasien
dengan hiperventilasi semi fowler mengatakan
yang ditandai Hasil: sesak nafas
dengan: Pasien mengatakan sudah hilang
DS: nafas lebih ringan O:
 pasien mengeluh saat posisi semi  Pasien tak
sesak nafas
fowler. tampak sesak
 pasien
mengatakan sulit  RR:
untuk bernafas. 15.10 WIT 20x/menit
DO: 2. Mengobservasi  Terpasang O2
 Pasien tampak irama dan frekuensi 3L/menit via
sesak nafas nafas tiap shift. nasal canul.
 Pernafasan tidak Hasil:  Tak tampak
teratur Pernafasan cepat retraksi dada.
 Frekuensi nafas dan dangkal A:
cepat dan dangkal Tak tampak retraksi Masalah teratasi
 Tidak ada retrasi dada P:
otot-otot dada Suara nafas bersih. Lanjutkan
 Pasien tampak intervensi:
terpasang O2 15.30 WIT 1. Berikan
3L/menit via 3. Menganjurkan terapi
nasal canul pasien untuk oksigen
 Suara nafas: melakukan nafas 3L/menit
wheezing (+) dalam ≤ 3x selama 5
 Tanda vital: menit
TD: 90/70 mmHg
Hasil:
Nadi: 76x/menit
RR: 30x/menit Pasien mengatakan
SB: 37oC nafas lebih ringan.

16.00 WIT
4. Memberikan terapi
oksigen 3L/menit
Hasil:
Oksigen 3L/menit
via nasal canul
sudah diberikan
RESUME KEPERWATAN (ASKEP DI RS)

Nama : Tn. A No. Rekam Medis : 065565


Umur : 76 tahun Ruang Rawat : R. Penyakit Dalam
Agama : Katolik Tanggal Masuk RS : 9 Januari 2018
Jenis Kelamin : Laki-Laki Tanggal Keluar RS :

1. Masalah Keperawatan pada saat pasien dirawat


 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan sulpai O2
 Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

2. Tindakan selama dirawat


 Memberikan posisi semi fowler
 Mengobservasi irama dan frekuensi nafas tiap shift
 Menganjurkan pasien untuk melakukan nafas dalam ≤ 3x selama 5 menit
 Memberikan terapi oksigen 3L/menit
 Memantau tanda vital sebelum dan sesudah beraktifitas
 Mengkaji penyebab kelemahan
 Membantu dalam perawatan makan dan minum
 Mempertahankan tirah baring untuk mencegah komplikasi dari imobilisasi.

3. Evaluasi
S:
 Pasien mengatakan sesak nafas sudah hilang
 Pasien mengatakan badannya sudah enakan
O:
 Pasien tak tampak sesak
 RR: 20x/menit
 Terpasang O2 3L/menit via nasal canul.
 Tak tampak retraksi dada.
 Pasien tampak rileks
 Aktifitas dibantu oleh keluarga minimal

4. Nasehat (HE) pada waktu pasien pulang


 Batasi aktifitas dan jangan melakukan aktifitas berat
 Perhatikan diet makanan

Anda mungkin juga menyukai