0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
184 tayangan2 halaman
Dokumentasi implementasi keperawatan mencatat tindakan yang diberikan perawat untuk melaksanakan rencana perawatan dan mengevaluasi respons pasien. Terdapat dua jenis intervensi keperawatan yaitu intervensi terapeutik yang memberikan pengobatan langsung dan intervensi surveilens yang melakukan pemantauan data pasien.
Dokumentasi implementasi keperawatan mencatat tindakan yang diberikan perawat untuk melaksanakan rencana perawatan dan mengevaluasi respons pasien. Terdapat dua jenis intervensi keperawatan yaitu intervensi terapeutik yang memberikan pengobatan langsung dan intervensi surveilens yang melakukan pemantauan data pasien.
Dokumentasi implementasi keperawatan mencatat tindakan yang diberikan perawat untuk melaksanakan rencana perawatan dan mengevaluasi respons pasien. Terdapat dua jenis intervensi keperawatan yaitu intervensi terapeutik yang memberikan pengobatan langsung dan intervensi surveilens yang melakukan pemantauan data pasien.
Dokumentasi implementasi merupakan catatan tentang tindakan yang diberikan oleh perawat.Dokumentasi intervensi mencatat pelaksanaan rencana perawatan, pemenuhan kriteria hasil dari tindakan keperawatan mandiri, dan tindakan kolaboratif.
Tindakan keperawatan mandiri merupakan tindakan yang dilakukan perawat
tanpa pesanan dokter.Tindakan ini telah ditetapkan oleh standar praktik keperawatan.Intervensi keperawatan mencakup mengkaji klien, mencatat respons klien terhadap tindakan, melaporkan status klien kepetugas jaga berikutnya, dan mencatat respons klien terhadap asuhan keperawatan.Selain itu perawat mengajarkan klien untuk mengubah posisi tidur, melakukan rentang gerak, mengkaji status fisik klien, dan mengkaji aktivitas hisup sehari-hari.
Tindakan kolaboratif adalah tindakan yang dilakukan oleh perawat yang
bekerja sama dengan anggota tim kesehatan lainnya untuk mengatasi masalah klien. Tindakan ini mencakup membahas perencanaan pulang, membahas respons pasien, merujuk klien keterapi okupasi, memberi obat-obat nyeri sesuai dengan pesanan dokter.
Intervensi keperawatan ( tindakan atau implementasi ) merupakan bagian
dari proses keperawatan. Tujuan intervensi adalah mengatasi masalah yang terjadi pada manusia.Intervensi keperawatan dicatat untuk mengkomunikasikan rencana perawatan, mencapai tujuan, dilakukan intervensi yang tepat sesuai dengan masalah, serta tetap melakukan pengkajian untuk evaluasi efektif terhadap perawatan.
1. Tipe intervensi keperawatan
Menurut bleich dan fischbach, tipe intervensi keperawatan dibagi menjadi dua komponen yaitu :
1. Intervensi perawatan terpeutik
Intervensi ini memberikan pengobatan secara langsung pada masalah yang dialami pasien, mencegah komplokasi, dan mempertahankan status kesehatan. Intervensi keperawatan terapeutik, contohnya diagnosa keperawatan : bersihan jalan nafas tidak efektif. Intervensi keperawatan diantaranya atur posisi pasien untuk oksigenasi, ajarkan tekhnik batuk secara efektif, lakukan pengisapan ( suction ) pada jalan napas. 1. Intervensi surveilens Intervensi ini menyatakan tentang survey data dengan melihat kembali data umum dan membuktikan kebenaran data. Dengan kata lain, sifatnya tidak langsung karena menyediakan data lebih dulu.Intervensi keperawatan surveilens :
1. Lakukan observasi tanda vital
2. Lakukan pemeriksaan status neurologis 3. Kumpulkan dan tes urine 4. Lakukan pemantauan glukosa darah 5. Lakukan pemeriksaan fisik 6. Lakukan pemantauan jantung 7. Lakukan pemantauan respirasi 8. Lakukan pemantauan masukan dan keluarkan