Anda di halaman 1dari 4

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. A


Umur : 76 thn
No. Rekam Medik : 065565
Ruang Rawat : Ruang Penyakit Dalam
Diagnosa Medis : CHF

No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi


Keperawatan Kriteria hasil
1. Pola nafas tidak efektif Pola nafas efektif 10 Januari 2018 10 Januari 2018
berhubungan dengan setelah dilakukan 15.00 WIT 21.00 WIT
penurunan sulpai O2 tindakan 1. Atur posisi semi 1. Posisi semi fowler 1. Memberikan S:
yang ditandai dengan: keperawatan fowler dapat mengurangi posisi semi  Pasien
selama 3x24 jam beban kerja fowler mengatkan
DS: dengan kriteria jantung dalam Hasil: masih sesak
 pasien mengeluh hasil: memompakan Pasien nafas
sesak nafas  Pasien darah keseluruh mengatakan O:
DO: mengatakan tubuh. nafas lebih  Pasien terlihat
 Pasien tampak sesak nafas ringan saat posisi masih sesak
sesak nafas berkurang semi fowler. nafas.
 Pasien tak  RR: 30x/menit
 Pernafasan cepat
dan dangkal
tampak sesak 15.10 WIT  Terpasang O2
nafas 2. Pantau irama dan 2. Meningkatkan 2. Mengobservasi 3L/menit via
 Tidak ada retrasi  Tak tampak frekuensi nafas pengembangan irama dan nasal canul.
otot-otot dada tiap shift. paru selama frekuensi nafas
adanya retraksi  Tak tampak
 Pasien tampak dada inspirasi. tiap shift. retraksi dada.
terpasang O2  Nafas teratur Hasil: A:
3L/menit via nasal  Tanda vital Pernafasan cepat Masalah belum
canul dalam batas dan dangkal teratasi
 Tanda vital: normal. P:
TD: 100/60 mmHg Tak tampak Lanjutkan
Nadi: 80x/menit retraksi dada intervensi:
RR: 40x/menit Suara nafas 1. Atur posisi
SB: 36oC bersih. semi
fowlerPantau
15.30 WIT irama dan
3. Anjurkan pasien 3. Menyatakan 3. Menganjurkan frekuensi nafas
untuk melakukan adanyakongesti pasien untuk tiap shift.
nafas dalam ≤ 3x paru/ melakukan nafas 2. Anjurkan
selama 5 menit pengumpulan dalam ≤ 3x pasien untuk
secret, selama 5 menit melakukan
menunjukan Hasil: nafas dalam ≤
kebutuhan untuk Pasien 3x selama 5
intervensi lanjut. mengatakan menit
nafas lebih 3. Berikan terapi
ringan. oksigen
3L/menit
16.00 WIT
4. Berikan terapi 4. Meningkatkan 4. Memberikan
oksigen 3L/menit konsentrasi terapi oksigen
oksigen sehingga 3L/menit
dapat menurunkan Hasil:
hipoksemia Oksigen
jaringan. 3L/menit via
nasal canul sudah
diberikan

2. Intoleransi aktifitas Pasien dapat 10 Januari 2018 10 Januari 2018


berhubungan dengan toleransi terhadap 16.10 WIT 21.00 WIT
kelemahan yang aktifitasnya setelah 1. Pantau tanda vital 1. Hipotensi 1. Memantau tanda S:
dilakukan tindakan sebelum dan orostatik dapat vital sebelum  Pasien
keperawatan mengatakan
ditandai dengan: selama 3x24 jam, sesudah terjadi dengan dan sesudah badannya
DS: dengan kriteria beraktifitas aktifitas. beraktifitas masih lemah
hasil: Hasil: dan cepat lelah.
 pasien mengeluh  Pasien dapat Sebelum O:
lemah dan sesak melakukan aktifitas:  Pasien tampak
nafas jika banyak aktifitas secara TD: 110/60 lemah
bergerak bertahap dengan mmHg  Pasien tampak
 pasien mengatakan bantuan minimal Nadi: 80x/menit bed rest
semua aktifitasnya  Pasien tidak RR: 38x/menit  Aktifitas
dibantu oleh mengeluh lemah Setelah aktifitas: dibantu oleh
keluarga.  Tanda vital TD: 100/60 keluarga
DO: dalam batas mmHg  Tanda vital:
normal. Nadi: 88x/menit TD: 100/60
 Pasien tampak RR: 40x/menit mmHg
lemah
Nadi:
 Pasien tampak 16.20 WIT 88x/menit
sesak nafas 2. Kaji penyebab 2. Kelemahan dapat 2. Mengkaji RR: 40x/menit
 Aktifitas dibantu kelemahan disebabkan dari penyebab A:
keluarga. efek samping kelemahan Masalah belum
 Pasien tampak pengguanaan obat Hasil: teratasi
terpasang O2 Penyebab P:
3L/menit via nasal kelemahan Lanjutkan
canul adalah sesak intervensi:
 Tanda vital: nafas yang 1. Pantau tanda
dialami pasien. vital sebelum
TD: 100/60 mmHg
Nadi: 80x/menit dan sesudah
18.10 WIT beraktifitas
RR: 40x/menit 3. Bantu dalam 3. Pemenuhan 3. Membantu 2. Bantu dalam
perawatan makan kebutuhan dalam perawatan perawatan
dan minum perawatan diri makan dan makan dan
tanpa minum minum
mempengaruhi Hasil:
stress dan Paien sudah 3. Pertahankan
mengurangi makan tirah baring
kelelahan pada untuk
pasien. mencegah
19.00 WIT komplikasi
4. Pertahankan tirah 4. Tirah baring 4. Mempertahankan dari
baring untuk mengurangi beban tirah baring imobilisasi.
mencegah kerja jantung untuk mencegah
komplikasi dari dengan komplikasi dari
imobilisasi. mengurangi imobilisasi.
energy yang Hasil:
dibuthkan tubuh. Pasien tampak
bed rest.

Anda mungkin juga menyukai