Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang terpisah, dengan staf yang
khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi
pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa atau
potensial mengancam jiwa dengan prognosis dubia yang diharapkan masih reversibel. Kep.Dirjen
BUK. No. HK.02.04/I/1996/11 tentang petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan intensive care
unit (ICU). Dengan demikian ICU menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan
khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf medik,
perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
Sebagai sebuah layanan kesehatan paripurna, di instansi Rumah Sakit juga dilengkapi dengan
ruangan yang diperuntukkan bagi pasien dengan kondisi kritis
Pada saat ini ICU modern tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atau ventilasi mekanis
saja, namun telah menjadi cabang ilmu sendiri yaitu intensive care medicine. Ruang lingkup
pelayanannya meliputi pemberian dukungan fungsi organ-organ vital seperti pernapasan,
kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, renal dan lain-lainnya, baik pada pasien dewasa atau pasien
anak. Mengingat diperlukannya tenaga-tenaga khusus, dan terbatasnya sarana, serta mahalnya
peralatan, maka unit ICU perlu dikonsentrasikan pada suatu lokasi di rumah sakit. Dengan
demikian perawat sangat memegang peranan penting dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien yang sakit kritis/keluarga secara menyeluruh baik bio, psicho sosial dan spiritual .
Oleh karena itu perawat yang bekerja di ICU diperlukan memiliki kompetensi sesuai dengan
klasifikasi pelayanan ICU di suatu rumah sakit.
B. Definisi
Yang dimaksud dengan Intensive Care Unit (ICU) menurut Keputusan Direktorat Jenderal Bina
Upaya Kesehatan No. HK.02.04/I/1996/11 tentang petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan
intensive care unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang terpisah, dengan staf yang
khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi
pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa
atau potensial mengancam jiwa dengan prognosis dubia yang diharapkan masih reversibel.
Menurut buku pedoman pelayanan keperawatan ICU di rumah sakit tahun 2011 yang dimaksud
dengan pelayanan keperawatan ICU adalah pelayanan keperawatan yang diberikan kepada
pasien dalam kondisi kritis di ruang perawatan intensif, dilaksanakan secara terintegrasi oleh tim
yang terlatih dan berpengalaman dibidang critical care.
C. Tujuan
1. Memberikan acuan pelaksanaan ICU di RSUD Merauke
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien ICU di RSUD Merauke
3. Menjadi acuan pengembangan pelayanan ICU di RSUD Merauke
D. Sasaran Pedoman Pelayanan ICU RSUD Merauke
1. Direktur RSUD Merauke
2. Direktur Pelayanan RSUD Merauke
3. Kepala Keperwatan RSUD Merauke
4. Instalasi Rawat Intensif / ICU
5. Tenaga Medis dan Perawat
6. Tenaga Penunjang Lainnya
E. Ruang LIngkup Pelayanan ICU RSUD Merauke
Pelayanan ICU Primer yang mampu memberikan pengelolaan resusitatif segera untuk pasien
sakit gawat, tunjangan kardio-respirasi jangka pendek, dan mempunyai peran penting dalam
pemantauan dan pencegahan penyulit pada pasien medik dan bedah yang beresiko. Dalam ICU
dilakukan ventilasi mekanik dan pemantauan kardiovaskuler sederhana selama beberapa jam.
F. Batasan Operasional
G. Landasan Hukum
1. Undang-Uandang RI No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Undang-Undang RI No. 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 148 tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 161 tahun 2010 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 46 tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Keshatan.
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 17 tahun 2013 tentang perubahan 148 ijin praktek
keperawatan
10. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
11. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 971 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi
Pejabat Struktural Kesehatan
12. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia No
1778/MENKES/SK/XII/2010
13. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 519/Menkes/Per/III/2011 tentang Ruang Lingkup
Dokter Anastesi
BAB II

PELAYANAN ICU DI RSUD MERAUKE

A. Falsafah
B. Indikasi Masuk dan Keluar ICU RSUD Merauke
C. Klasifikasi Pelayanan di ICU RSUD Merauke
D.

Anda mungkin juga menyukai