PENDAHULUAN
preventif, kuratif dan rehabilitative bagi seluruh lapisan masyarakat, sering kali
mutu pelayanan Rumah Sakit yang dianggap kurang memadai atau memuaskan. Salah
satu tantangan terbesar dalam pelayanan di Rumah Sakit adalah terpenuhinya harapan
kemampuan untuk menjamin bahwa tujuan Rumah Sakit dapat tercapai. Bahwa
pelayanan Kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya
Rumah Sakit tidak terlepas dari pelayanan keperawatan di Intensif Care Unit.
Pada saat ini di Indonesia Rumah Sakit Kelas C dan lebih tinggi sebagai penyedia
pasien dan melibatkan berbagai tenaga professional yang terdiri dari mulitidisiplin.
Instensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang terpisah,
memiliki staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk
observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau
Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Intensif Care Unit (ICU) di Rumah Sakit. Dengan
demikian ICU menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan khusus
perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
KEPMENKES RI NO 1778/MENKES/SK/XII/2010.
dilengkapi dengan ruangan yang diperuntukkan bagi pasien dengan kondisi kritis
tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atau pakai alat bantu nafas (ventilator),
namun telah menjadi cabang ilmu sendiri yaitu Intensive Care Medicine.
Rumah Sakit Santa Elizabeth Batam kota adalah rumah sakit swasta pemekaran
dari Rumah Sakit Santa Elisabeth Baloi Blok II yang melayani 24 jam yang tidak
membeda-bedakan pasien sesuai dengan visi misi Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam
Kota. Rumah Sakit Santa Elisabeth batam kota terdiri dari praktek dokter dan fasilitas
penunjang lainnya, seperti radilogi 24 jam, CT-scan 128 slices, USG 2D, 3D, dan 4D,
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota ini semakin lama semakin berkembang
dan jumlah pasien banyak. Dilihat dari beberapa pasien, ada jenis penyakit yang
membutuhkan Pemantauan atau monitoring ketat dan tidak layak diruangan biasa. Oleh
karena itu Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota membentuk Pelayanan Intensif
yang Disebut ICU . ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota adalah Ruangan
khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan kepada pasien sakit kritis, tidak
pemantauan canggih dari ICU yang diharapkan masih reversible letaknya dekat dengan
zaman, tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan kesehatan
meningkatkan kualitas SDM dan mutu pelayanan dalam rangka memberikan pelayanan
prima. Untuk menjamin tercapainya pelayanan prima, maka perlu disusun suatu
pedoman Organisasi Intensive Care Unit Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.
Pedoman ini disusun sebagai pedoman bagi Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam
standar prosedur operasional pelyanan ICU di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.
1.2.2. Tujuan
1.2.2.1. Tujuan Umum
Pelayanan di Intensive Care Unit Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota meliputi
Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah Sakit
1. Pelayanan ICU
kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, ginjal dan lain-lainya, baik pada pasien dewasa
2. Pelayanan HCU
PEDOMAN PENGORGANISASIAN ICU Page 4
Pelayanan HCU diberikan kepada pasien dengan kondisi kritis stabil yang
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan pedoman ini adalah sebagai berikut:
Tindakan Kedokteran.
GAMBARAN UMUM
memberikan pelayanan yang disemangati cinta kasih Allah dan persaudaraan sejati di
bidang kesehatan, 3 orang Suster yaitu Sr. M. Sesilia Situmorang FSE, Sr. M. Gabriel
Naibaho FSE dan Sr. M. Margaretha Purba FSE, tiba di Batam tanggal 06 Januari 1984,
atas undangan Uskup Pangkal Pinang. Pada awalnya pelayanan kesehatan dilakukan
dengan merawat orang sakit serta menolong persalinan dari rumah ke rumah. Pada tahun
1986 pelayanan ini ditingkatkan menjadi Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan (RB-BP)
dengan kapasitas 60 (enam puluh) tempat-tidur dan diresmikan dengan nama RB-BP
Bakti Wara III pada 19 November 1989 oleh Kepala Badan Pelaksana Otorita Batam,
Soepandi.
Dalam perkembangan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih luas dan lebih
baik, RB-BP telah dikembangkan sebagai Rumah Sakit Ibu Dan Anak St. Elisabeth
Batam, yang diresmikan oleh Walikota Batam, Drs. Nyat Kadir dan diberkati oleh Uskup
Pangkal Pinang Bangka, Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD pada 17 November 2001. Dan
pada tanggal 21 September 2005 Rumah Sakit Ibu dan Anak St Elisabeth Batam telah
berubah menjadi Rumah Sakit Umum St Elisabeth Batam. Seiring dengan berjalannya
waktu pada tahun 2014 direncanakan penambahan unit RS Santa Elisabeth dengan
didirikannya RS Santa Elisabeth Batam Kota dengan ijin pendirian Surat Keputusan
Kepulauan Riau pada tanggal 17 November 2015 dengan ijin operasional yang
dikeluarkan oleh pemerintah kota Batam tanggal 06 November 2015 dengan Nomor
KPTS.330/HK/XI/2015
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota adalah rumah sakit yang didirikan oleh
Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE).Dimulai dari para suster FSE yang
menjejaki dan mengembangkan Rumah Sakit ini sejak awal bersama tokoh – tokoh umat,
Jenis – jenis layanan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota meliputi :
a. Gawat Darurat
Pelayanan gawat darurat adalah bagian dari pelayanan kedokteran yang dibutuhkan
gawat darurat (UGD) tersebut dapat beraneka macam, namun yang lazim ditemukan
adalah yang tergabung dalam rumah sakit (Asmuni, Suarni, 2008: 20).
rehabilitasi medik dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan
Pelayanan rawat jalan adalah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara
sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran
yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (Asmuni, Suarni, 2008:
26).Pelayanan rawat jalan ini termasuk tidak hanya yang diselenggarakan oleh sarana
pelayanan kesehatan yang telah lazim dikenal rumah sakit atau klinik, tetapi juga
jalan ini termasuk tidak hanya yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan
yang telah lazim dikenal rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang diselenggarakan di
Tugas Pokok:
penderita dan pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa yang dilaksanakan secara terpadu
menyelenggarakan fungsi :
a) Pelayanan Medis
d) Pelayanan Rujukan
e) Pelaksanaan Pelatihan
Berdasarkan bagan struktur organisasi Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota, Unit
ICU berada dibawah jajaran wadir Pelayanan Medis dan berhubungan dengan Wadir
Pelayanan Keperawatan. Unit ICU dikepalai Oleh seorang dokter Anasthesi. Unit ICU
Berada dilantai 2 yang berdekatan dengan Unit CSSD, Kamar Operasi, Unit Kamar
Bersalin, dan Unit Baby. Unit ICU mempunyai kapasitas 5 tempat tidur yang dilengkapi
Adapun tugas dan fungsi ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota adalah
memberikan asuhan bagi pasien dengan penyakit berat yang membutuhkan terapi intensif
dan potensial untuk disembuhkan, memberikan asuhan bagi pasien yang berpenyakit berat
mengetahui setiap perubahan pada kondisi pasien yang memerlukan intervensi segera.
3.1. Falsafah
Rumah Sakit Santa Elisabeth adalah “Dengan dilandasi semangat dasar Suster
Fransiskanes Santa Elisabeth, dalam melaksanakan dan mengembangkan “Cinta dan Nilai
manusia seutuhnya sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam menuju masyarakat sehat.
Dalam pelayanan, Rumah Sakit Santa Elisabeth lebih mengutamakan orang yang paling
membutuhkan tanpa membedakan suku, bangsa, agama dan golongan sesuai dengan
yang tepat guna antara kemajuan teknologi dan profesi dengan kesederhanaan.
Menjadi tanda kehadiran Allah di tengah dunia dengan membuka tangan dan hati untuk
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas atas dasar kasih.
a) Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan yang optimal dengan semangat cinta kasih, sesuai
b) Tujuan Khusus
3.4. Nilai
pelayanan.
3.5. Moto
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
KOORDINATOR ICU
ADMIN
CLINICAL INSTRUKTURAL
PJ. ALKES PJ. OBAT EMERGENCY PJ. ALAT RUMAH PJ. LINEN PJ. REGISTER
TANGGA
1.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN ICU Dewi Sartika
PageM,
13AMK
2. Radius Aritonang, AMK
3. Sandriyanti Simanjuntak, AMK
4. Ns. Fricylia Ganap, S.Kep
BAB V
pasien dalam kondisi kritis di Ruang perawatan intensive, dilaksanakan secara terintegrasi
BAB VI
URAIAN TUGAS
Kepala ICU
Nama : dr. Fedian SpAn
Pengertian : Seorang tenaga Medis yang diberi tanggung jawab dan wewenang
pada
Tanggun Jawab :
3. Memilki SIP
Uraian Tugas :
rumah sakit.
peralatan.
keperawatan di RS.
Wewenang :
sebagai berikut:
fasilitas peralatan.
ICU
KaRu ICU
Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang
pada
Persyaratan :
5. Lain – lain:
dapat dipercaya.
Hasil Kerja :
kerjanya
Uraian Tugas :
Instalasi
diruang rawat, melalui kerja sama dengan petugas yang ada dan
mingguan, harian ).
keperawatan.
tanggung jawabnya.
sehari-hari
Instalasi perawatan.
sakit.
service, pembersihan dan uji fungsi alat agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
melaksanakannya.
inap
rawat tersebut
perawatan .
meliputi :
kerjanya.
diunitnya.
efisien.
supervisinya.
alkes, ATK dan obat yang terdapat di unit kerja yang menjadi
tanggung jawabnya.
Tanggung Jawab :
kerjanya.
kerjanya.
unit kerjanya
unit kerjanya.
unit kerjanya.
Wewenang :
kerjanya.
kerjanya
Keperawatan
Lain – Lain:
HASIL KERJA :
di unit kerjanya.
kerjanya.
URAIAN TUGAS :
oleh staf.
bimbingan.
perawat.
pelatihan keperawatan.
TANGGUNG JAWAB :
WEWENANG :
pelanggaran etik/profesi.
tugasnya.
perawat.
keperawatan.
sore,
malam dan hari libur, bila Karu atau Wakaru tidak ada.
bangsal
keperawatan
minimal 3 - 5 tahun
: Usia : 26 - 40 tahun.
: Lain – Lain:
HASIL KERJA :
dinasnya.
jam dinasnya
jam dinasnya
URAIAN TUGAS :
pasien diruang rawat inap pada shift sore, malam dan hari libur
ketentuan /standar yang berlaku pada shift sore, malam dan hari
pada shift sore, malam dan hari libur dan mencatat program
lainnya.
hari libur.
malam.
15. Menjaga kerapihan dan kelengkapan data buku register dan berkas
catatan medik pada shift sore, malam dan hari libur pada jam
dinasnya
17. Membuat laporan harian pada shift sore, malam dan hari libur.
dinas.
keluarga.
22. Melakukan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala ruang
apabila diperlukan.
24. Melaporkan secara lisan dan tulisan kepada kepala ruang apabila
TANGGUNG JAWAB :
kerjanya.
WEWENANG :
KETUA TIM
PENGERTIAN :
PERSYARATAN :
4. Usia : 26-40
5. Lain – Lain :
rajin, jujur.
HASIL KERJA :
dinasnya
URAIAN TUGAS :
kepada pasien
jawab ruangan.
berlaku .
sesuai dengan diitnya pada shift sore, malam dan hari libur.
dinas.
19. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Ka. Ruang / Ka.
pasien / keluarga.
21. Melakukan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala ruang
apabila diperlukan.
22. Melaporkan secara lisan dan tulisan kepada kepala ruang apabila
TANGGUNG JAWAB :
jam dinasnya.
keperawatan
WEWENANG :
jam dinasnya
PERAWAT PELAKSANA
PENGERTIAN :
PERSYARATAN :
memberikan asuhan
2. Melaksanakan asuhan
HASIL KERJA :
tanggung jawabnya.
URAIAN TUGAS :
berlaku.
dan keluarganya.
Melaksanakan anamnesa
kemampuannya.
program pengobatan
keluarganya.
ditanggulangi.
kemampuannya.
keperawatan.
Ruang Rawat.
pelatihan.
dipercaya / akurat.
seperti :
Tongkat penyangga
Protesa, dll
di rumah, misalnya :
Merawat luka
seperti :
Petunjuk diet
mengenai :
Diet
penggunaannya
rawat
TANGGUNG JAWAB :
diperlukan.
PENGERTIAN :
pasien.
PERSYARATAN :
dasar
perawatan + 6 bulan
di
diperpanjang pertahun ).
Lain – Lain :
tinggi
c. Inisiatif
yang tinggi.
rohani.
HASIL KERJA :
kerjanya .
URAIAN TUGAS :
mandi
Korentang
secara bergantian
rawat inap.
rawat inap.
Memandikan pasien
kerjanya
alat tulis.
Farmasi.
diagnostik.
ke Logistik umum.
Logistik Farmasi.
Pemeriksaan diagnostik
Fisiotherapi
perawat ).
TANGGUNG JAWAB :
pasien
WEWENANG :
ruang perawatan.
Pengertian : Seorang Perawat yang ditunjuk oleh Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam
Persyaratan :
1. Minimal D-III
Uraian Tugas :
ruangan ICU
ALKES)
Wewenang :
rusak
Pengertian : Seorang Perawat yang ditunjuk oleh Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam
Persyaratan :
1. Minimal D-III
Uraian Tugas :
ICU
ALKES)
Wewenang :
Di Ruangan ICU
rusak
Pengertian : Seorang Perawat yang ditunjuk oleh Rumah sakit Santa Elisabeth
Batam
untuk bertanggung jawab diruangan ICU dalam hal obat emergency dan
Persyaratan :
1. Minimal D-III
Uraian Tugas :
gudang farmasi
sperti:
6. Membuat MAP untuk file penerimaan dari gudang farmasi dan Stock
Opname
Wewenang :
Pengertian :Seorang Perawat yang ditunjuk oleh Rumah sakit Santa Elisabeth Batam
untuk bertanggung jawab diruangan ICU dalam hal obat emergency dan
Persyaratan :
1. Minimal D-III
Uraian Tugas :
gudang farmasi
sperti:
6. Membuat MAP untuk file penerimaan dari gudang farmasi dan Stock
Opname
Wewenang :
Di Ruangan ICU
Pengertian :Seorang Perawat yang ditunjuk oleh Rumah sakit Santa Elisabeth Batam
untuk bertanggung jawab diruangan ICU dalam hal alat rumah tangga
dan
pelayanan lainnya
Persyaratan :
1. Minimal D-III
Uraian Tugas :
Wewenang :
Ruangan ICU
Pengertian :Seorang Perawat yang ditunjuk oleh Rumah sakit Santa Elisabeth Batam
dan
pelayanan lainnya
Persyaratan :
1. Minimal D-III
Uraian Tugas :
ruangan ICU
11. Membuat laporan dengan diketik kemudian di jilid untuk arsip di ICU
12. Membuat MAP untuk file penerimaan kain dari laundry setiap
13. Apabila linen di ruangan icu sudah tidak layak pakai bisa di pesan
Wewenang :
Di Ruangan ICU
Pengertian : Seorang Perawat yang ditunjuk oleh Rumah sakit Santa Elisabeth
Batam
Persyaratan :
1. Minimal D-III
Uraian Tugas :
Wewenang :
RADIOLOGI
PASTORAL CARE
INTERNAL
LOGISTIK
UMUM
LOGISTIK FARMASI
ADMISION
OPERATOR
TEKNISI ICU
SUPIR
LAUNDRY
KAMAR MAYAT
REKAM MEDIS
KEAMANAN
REHAB MEDIK
LABORATORIUM
KAMAR JAHIT
EKSTERNAL
Keterangan:
Pengambilan obat-obat melalui orderan via sistem dan penyerahan resep umtuk pasien
Hubungan kerja dengan IGD untuk penerimaan pasien baru maupun rujukan dari rumah
sakit lain
Dalam hal penegakkan diagnosa pasien dengan mengorder dari komputer dan
Untuk menerima dan mengantar pasien yang sudah selesai tindakan maupun yang akan
Dalam hal penegakkan diagnosa pasien dengan mengorder dari komputer dan
Dalam hal pemindahan pasien anak yang berat badan kurang dari 5 kg untuk pemakaian
Hubungan dengan VK
Dalam hal permintaan status lama pasien yang sudah pernah berobat sebelumnya.
Dalam hal pasien yang di instruksikan dokter DPJP untuk melakukan fisioterapi
Dalam hal pasien yang membutuhkan pengurapan orang sakit, doa dan yang mengenai
dengan kerohanian
Dalam hal permintaan stok obat diruangan dengan cara mengorder melalui system medinfrans
Hubungan Gizi
Dalam hal pemenuhan diet pasien denga cara mengorder melalui system medinfrans
Dalam hal permintaan ART diruangan dengan cara mengorder melalui system
medinfrans
Kamar mayat
BAB VIII
ICU harus memiliki jumlah perawat yang cukup dan sebagaian besar terlatih. Ditentukan
dari jumlah tempat tidur yang tersedia dalam ruangan ICU serta ketersediaan ventilasi
mekanik adalah 1:1. Sedangkan perbandingan perawat dengan pasien yang tidak
Jumlah tempat tidur di ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota ada 5.
Keterangan:
Tenaga tambahan untuk libur dan sakit serta cuti (biasanya 20 – 25%)
Jadi jumlah ketenagaan di ruangan ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
DISTRIBUSI KETENAGAAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN ICU Page 66
Ketenagaan yang terlibat dalam pemberian pelayanan di ICU terdiri dari tenaga dokter
intensives, dokter spesialis, dokter yang telah mengikuti pelatihan ICU dan perawat yang
terlatih atau tersertifikasi pelatihan ICU dan sertifikat BHD. Tenaga tersebut
masing yang diatur oleh rumah sakit sesuai dengan klasifikasi seperti tercantum dalam
KUALIFIKASI
JML
NAMA JABATAN FORMAL & FUNGSI
SDM
INFORMAL
Ka. InstalasiICU Spesialis anastesiologi Managerial 1
Pelatihan ACLS dan
BLS
Ka. PerawatICU D3 keperawatan Managerial 1
Pelatihan ICU
Pelatihan manajemen
bangsal
Penanggung jawab D3 keperawatan ( masa Bertanggung 4
shift kerja 5 – 10 tahun ) jawab terhadap
Bantuan hidup dasar kelancarantugas
dan bantuan hidup dalamshift
lanjut
Perawat Pelaksana D3 keperawatan Melakukan 4
Bantuan hidup dasar tindakan-tindakan
dan bantuan hidup keperawatan
lanjut sesuaiSPO
BAB IX
Penilaian Kinerja ini merupakan hal yang sangat penting untuk menilai kualitas kerja
personal perawat sebagai dasar untuk melakukan perbaikan performance dalam bekerja dan
promasi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan untuk kompensasi, pengakuan
Penilaian kinerja SDM perawat di Intensive Care unit dilaksanakan melalui penilaian
prestasi kerja, pejabat yang menilai adalah atasan langsung dan diketahui atasan dari
atasan langsung tersebut, kegiatan penilaian biasanya dilaksanakan dalam waktu 1
bulan sekali. Penilaian prestasi kerja mempunyai pedoman tertentu dan aspek yang
dinilai terdiri dari :
3. Penilaian DP3
Adapun sasaran penilaian adalah semua petugas di Intensive Care Unit yang bertujuan
Instrument penilaian kerja yang dipakai untuk menilai kinerja petugas di intensive care unit
2. Adaptasi
a. Penyesuaian diri dengan keadaan lapangan 2 3 4 5
b. Dapat bekerja dibawah tekanan 2 3 4 5
3. Komunikasi
a. Pemakaian Bahasa Indonesia ( lisan & tulisan ) 2 3 4 5
b. Hubungan antara rekan sekerja 2 3 4 5
c. Kerjasama 2 3 4 5
4. Sikap
a. Patuh pada perintah 2 3 4 5
b. Bersedia bekerja setiap saat 2 3 4 5
c. Tanggung jawab 2 3 4 5
5. Tingkah laku
a. Disiplin 2 3 4 5
b. Harga Diri 2 3 4 5
c. Ketepatan waktu 2 3 4 5
d. Kejujuran/dapat dipercaya 2 3 4 5
6. Semangat Kerja
a. Berinisiatif (dapat memberikan ide baru) 2 3 4 5
b. Berkeinginan bertanya 2 3 4 5
c. Ada perhatian terhadap lingkaran kerja 2 3 4 5
d. Kemampuan kerja 2 3 4 5
7. Kecerdasan
a. Daya tangkap (terhadap perintah, pelajaran) 2 3 4 5
b. Keyakinan Diri 2 3 4 5
Total Angka
Kategori
9. Adaptasi
a. Penyesuaian diri dengan keadaan lapangan 2 3 4 5
b. Dapat bekerja dibawah tekanan 2 3 4 5
10. Komunikasi
a. Pemakaian Bahasa Indonesia (lisan & tulisan) 2 3 4 5
b. Hubungan antara rekan sekerja 2 3 4 5
c. Kerjasama 2 3 4 5
11. Sikap
d. Patuh pada perintah 2 3 4 5
e. Bersedia bekerja setiap saat 2 3 4 5
f. Tanggungjawab 2 3 4 5
14. Kecerdasan
c. Daya tangkap (terhadap perintah, pelajaran) 2 3 4 5
d. Keyakinan Diri 2 3 4 5
Total Angka
Kategori
Nama :
Tanggal Lahir :
Ruang/Seksi :
Jabatan/Golongan :
Tanggal mulai kerja di RSE :
Tanggal mulai pada jabatan sekarang :
1. Pilih satu yang dianggap tepat dan sesuai dari 30 (tiga puluh) nilai pada setiap faktor
3. Kolom komentar disediakan disetiap pernyataan apabila ada hal yang ingin disampaikan
baik berupa hal positif maupun hal negative tentang sikap karyawan yang bersangkutan
4. Gunakan tinta biru untuk pengisian dan tinta merah untuk koreksi oleh evaluator
5. Form evaluasi dianggap SAH apabila lembar penilaian telah ditandatangani oleh karyawan yang
bersangkutan dan diketahui oleh alasan evaluator
6. Form evaluasi dianggap tidak SAH apabila lembar penilaian kotor/koreksi dengan
menggunakan penghapus/tip-ex.
V. HASIL PENILAIAN
NILAI
NO FAKTOR PENILAIAN KOMENTAR
Ybs Ka.Ru Wa.Dir
Kejujuran
Apakah yang bersangkutan jujur
dalam hal-hal yang berkaitan
01
dengan materi (uang,benda,dll)
maupun yang berkaitan dengan
materi (laporan, keterangan, dll)
a. Selalu 27 28 29 27 28 29 27 28 29
b. Sering 23 25 26 23 25 26 23 25 26
c. Kadang-kadang 17 19 22 17 19 22 17 19 22
d. Jarang 11 13 16 11 13 16 11 13 16
e. Tidakpernah 5 7 10 5 7 10 5 7 10
Tanggung jawab
Bagaimana sikap mental yang
02 bersangkutan dalam menyelesaikan
tugasnya
a. Mempunyai rasa
tanggungjawab yang sangat 27 28 29 27 28 29 27 28 29
besar dan dapat diandalkan
dalam menyelesaikan tugas.
b. Mempunyai rasa tanggung
jawab yang sangat baik dan 23 25 26 23 25 26 23 25 26
dapat menyelesaikan tugas
dengan baik
c. Cukup mempunyai rasa
tanggung jawab dan dapat 17 19 22 17 19 22 17 19 22
menyelesaikan tugas
d. Kadang-kadang melalaikan/ 11 13 16 11 13 16 11 13 16
menunda tugasnya
e. Sering melalaikan /menunda 5 7 10 5 7 10 5 7 10
tugasnya
Kesetiaan/loyalitas
Bagaimana penafsiran sikap
terhadap pekerjaan menunjukkan
03 rasa tanggung jawab & kesetiaan
terhadap pekerjaan dan Rumah
Sakit
a. Selalu 27 28 29 27 28 29 27 28 29
b. Sering 23 25 26 23 25 26 23 25 26
c. Kadang-kadang 17 19 22 17 19 22 17 19 22
d. Jarang 11 13 16 11 13 16 11 13 16
e. Tidak pernah 5 7 10 5 7 10 5 7 10
NILAI KOMENTA
NO FAKTOR PENILAIAN
Ybs Ka.Ru Wa.Dir R
a. Selalu 27 28 29 27 28 29 27 28 29
b. Sering 23 25 26 23 25 26 23 25 26
c. Kadang - kadang 17 19 22 17 19 22 17 19 22
d. Jarang 11 13 16 11 13 16 11 13 16
e. Sangat jarang 5 7 10 5 7 10 5 7 10
Kuantitas kerja ,
Bagaimana hasil kerja yang
09
bersangkutan secara kuantitas /
jumlah pekerjaan
a. Jauh melebihi standar yang 27 28 29 27 28 29 27 28 29
diharapkan
b. Diatas standar yang diharapkan 23 25 26 23 25 26 23 25 26
c. Sesuai standar yang 17 19 22 17 19 22 17 19 22
diharapkan
d. Kurang memenuhi standar 11 13 16 11 13 16 11 13 16
yang diharapkan
e. Tidak memenuhi standar yang 5 7 10 5 7 10 5 7 10
diharapkan
Kualitas kerja
10 Bagaimana mutu / hasil kerja yang
bersangkutan
a. Kualitas hasil kerja jauh
melebihi yang diharapkan, 27 28 29 27 28 29 27 28 29
sangat memuaskan pengguna
jasa
b. Kualitas hasil kerja diatas
standar yang diharapkan,dan 23 25 26 23 25 26 23 25 26
memuaskan pengguna jasa
c. Kualitas hasil kerja sesuai
dengan standar yang 17 19 22 17 19 22 17 19 22
diharapkan
d. Kualitas hasil kerja kurang
sesuai dengan standar yang 11 13 16 11 13 16 11 13 16
diharapkan, terkadang ada
keluhan atas hasil kerjanya
e. Kualitas hasil tidak sesuai
dengan standar yang 5 7 10 5 7 10 5 7 10
diharapkan, banyak keluhan
atas hasil kerjanya
NILAI
NO FAKTOR PENILAIAN KOMENTAR
Ybs Ka.Ru Wa.Dir
PEDOMAN PENGORGANISASIAN ICU Page 76
Inisiatif
Apakah yang bersangkutan mampu
11
melaksanakan suatu tugas tanpa perlu
diberi pengarahan.
a. Mampu melaksanakan suatu tugas
atas prakarsa sendiri dan sering
membuat perbaikan pola kerja 27 28 29 27 28 29 27 28 29
agar lebih efektif
b. Cukup mampu melaksanakan
suatu tugas atas prakarsa sendiri 23 25 26 23 25 26 23 25 26
c. Kadang-kadang dalam
melaksanakan suatu tugas atas
prakarsa sendiri namun perlu 17 19 22 17 19 22 17 19 22
bimbingan agar mendapat hasil
yang diharapkan
d. Hanya mampu melaksanakan
tugas rutin yang telah digariskan 11 13 16 11 13 16 11 13 16
dengan sedikit gagasan perbaikan
pekerjaan
e. Tidak mempunyai gagasan untuk
perbaikan pola kerja, cenderung
hanya mampu melaksanakan tugas 5 7 10 5 7 10 5 7 10
rutin.
Kepemimpinan
Bagaimana kemampuan
12 membangkitkan kemauan orang lain
sehingga dapat dikerahkan secara
maksimal
a. Sangat mampu 27 28 29 27 28 29 27 28 29
b. Mampu 23 25 26 23 25 26 23 25 26
c. Cukup mampu 17 19 22 17 19 22 17 19 22
d. Kurang mampu 11 13 16 11 13 16 11 13 16
e. Tidak mampu sama sekali 5 7 10 5 7 10 5 7 10
TOTAL
KEGIATAN ORIENTASI
MG/
MATERI WAKTU METODA PENGGUNG
HARIK
JAWAB
EI
Pencegahan infeksi
2 Jam Ceramah IPCN
nosocomial/PPI.
V Mengenal dan melakukan konsul internal 1 Shift Praktek & CI & Karu
dan eksternal dokter spesialis RSE. Diskusi
Menyiapkan dan melaksanakan prosedur
pemeriksaan penunjang mandiri meliputi;
laboratorium, radiologi, diagnostic lain,
resep, dll.
Melakukan dokumentasi keperawatan
mandiri, meliputi:
a. Pengisian pengkajian keperawatan
meliputi perkembangan keperawatan.
b. Format penerimaan pasien baru, pasien
pulang dan pindah ruangan.
Melakukan penggunaan peralatan dan
fasilitas EKG, suction secara mandiri.
Melakukan perawatn Higiene, menerima
pasien baru, pengkajian secara mandiri.
Mengganti alat tenun dengan klien atau
tanpa klien di atasnya, membantu klien
makan dan menolong buang air kecil dan
besar secara mandiri.
Mampu mengambil bahan untuk
pemeriksaan urine dan faeces serta
mengirimnya ke laboratorium.
VII Melakukan perawatan pasien dengan tingkat 1 Shift Praktek & CI & Karu
ketergantungan didampingi CI / Karu / PJ. Diskusi
Melakukan kolaborasi dengan bagian lain;
laboratorium, radiologi, apotik, admin,dll
dengan didampingi CI / KARU / PJ.
Menyiapkan pasien untuk BNO-IVP,
endoscopy, colonoscopy, pemeriksaan
laboratorium.
Menyiapkan / melaksanakan prosedur
pre/post op.
VIII Mengikuti visite dokter dan didampingi 1 Shift Praktek & CI & Karu
(delegasi dari CI / KARU / PJ) Diskusi
Menyiapkan pasien & peralatan tindakan
lumbal punksi/pleural punksi, dll
didampingi CI / KARU / Pj.
IX Melaksanakan tindakan keperawatan 1 Shift Praktek & CI & Karu
mandiri meliputi pemberian injeksi melalui Diskusi
IV/IM/SC/IC, obat oral/supp, inhalasi, NGT,
D. Cath, perawatan luka.
Merawat pasien dengan tingkat
ketergantungan secara mandiri.
Mengikuti visiting dikter secara mandiri.
Melakukan konsul internal dan eksternal
dokter spesialis RSE.
Memasang infuse secara mandiri.
BAB XI
PERTEMUAN/RAPAT
Intensive Care Unit mengadakan pertemuan atau rapat setiap sebulan sekali untuk membahas
masalah atau kejadian apa saja yang terjadi di Unit . Kepala Unit akan memimpin pertemuan
atau rapat tersebut. Jika dalam rapat tersebut terdapat sesuatu hal atau masalah yang
sekiranya tidak bisa diatasi oleh tim ICU, maka Kepala Unit akan melaporkan hal tersebut
pada rapat yang melibatkan sfat Rumah Sakit untuk mencari jalan keluar. Setelah ada jawaban
11.1. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
11.2. Tujuan
yang diberikan.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan pelayanan
1. Rapat Rutin
Rapat rutin dilakukan setiap sebulan sekali yang dipimpin oleh Kepala ruangan dan
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada masalah atau hal-hal yang
PELAPORAN
Catatan ICU diverifikasi dan ditandatangani oleh dokter yang melakukan pelayanan di ICU
Pencatatan menggunakan status khusus ICU yang meliputi pencatatan lengkap terhadap
diagnosis yang menyebabkan dirawat di ICU, data tanda vital, pemantauan fungsi organ
khusus (jantung, paru, ginjal, dan sebagainya) secara berkala, jenis dan jumlah asupan nutrisi
dan cairan, catatan pemberian obat, serta jumlah cairan tubuh yang keluar dari pasien.
Pelaporan pelayanan ICU terdiri dari jenis indikasi pasien masuk serta jumlahnya, system
scoring prognosis, penggunaan alat bantu (ventilasi mekanis, hemodialisis, dan sebagainya),
12.1. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian asuhan keperawatan di ICU.
Laporan dibuat oleh kepala ruang. Adapun jenis laporan yang dilakukan terdiri dari :
1. Laporan harian
Laporan harian dibuat setiap hari terkait dengan keadaan pasien dan digunakan
sebagai laporan serah terima (hand over) antar perawat di setiap shift.
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang dalam bentuk tertulis setiap bulannya
1. Kuantitas SDM
2. Kualitas SDM
1. Jumlah Pasien
3. Jumlah Tindakan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan
kepada Kordinator ICU tiap tanggal 5. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
b. Laporan fasilitas dan sarana ICU dan evaluasi dalam satu tahun.
d. Laporan Kinerja Mutu Pelayanan ICU dan evaluasi dalam satu tahun.
PENUTUP
pasien dalam kondisi kritis di Ruang perawatan intensive, dilaksanakan secara terintegrasi
Penyusunan Pedoman pengorganisasian ini adalah langkah awal suatu proses sehingga
memerlukan dukungan, kerja sama, masukan dan saran yang membangun dari berbagai
pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan yaitu pelayanan kesehatan etis dan
profesional secara cepat, tepat, aman, nyaman dan tejangkau oleh semua lapisan
masyarakat.