TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
MITRA SEJATI TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU) DI
RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEJATI;
1
Kedua : Pedoman Pengorganisasian Intensive Care Unit (ICU)
Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Pada Diktum Kesatu
Sebagaimana Tercantum Dalam Lampiran Keputusan Ini.;
Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal : 23 Maret 2016
Direktur Rumah Sakit Umum Mitra Sejati
2
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEJATI
NOMOR 0468/i/RSUMS/Dir/SK/III/2016
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INTENSIVE
CARE UNIT (ICU)
BAB I
PENDAHULUAN
Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit (unit di bawah
manajer pelayanan medis), dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus
yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita
penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam nyawa atau potensial
mengancam nyawa dengan prognosis. ICU menyediakan kemampuan dan sarana,
prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan
menggunakan keterampilan staf medik, perawat dan staf lain yang berpengalaman
dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
ICU tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atau ventilasi mekanis saja,
namun telah menjadi cabang ilmu sendiri yaitu intensive care medicine. Ruang lingkup
pelayanannya meliputi dukungan fungsi organ-organ vital seperti pernapasan,
kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, ginjal dan lain-lainnya, baik pada pasien dewasa
atau pasien anak.
Rumah Sakit sebagai salah satu penyedia pelayanan kesehatan yang
mempunyai fungsi rujukan harus dapat memberikan pelayanan ICU yang profesional
dan berkualitas dengan mengedepankan keselamatan pasien. Pada unit perawatan
intensif (ICU), perawatan untuk pasien dilaksanakan dengan melibatkan berbagai
tenaga profesional yang terdiri dari multidisiplin ilmu yang bekerja sama dalam tim.
Pengembangan tim multidisiplin yang kuat sangat penting dalam meningkatkan
keselamatan pasien. Selain itu dukungan sarana, prasarana serta peralatan juga
diperlukan dalam rangka meningkatkan pelayananICU. Oleh karena itu, mengingat
diperlukannya tenaga-tenaga khusus, terbatasnya sarana dan prasarana, serta mahalnya
peralatan, maka demi efisiensi, keberadaan ICU perlu dikonsentrasikan.
3
kesehatan senantiasa meningkatkan kualitas SDM dan mutu pelayanan dalam rangka
memberikan pelayanan prima. Untuk menjamin tercapainya pelayanan prima, maka
perlu disusun suatu Pedoman Organisasi Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum
Mitra Sejati.
Tujuan Umum
- Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Mitra
Sejati.
Tujuan Khusus
1. Memudahkan bagi pemberi jasa Intensive Care Unit (ICU) dalam memberikan
pelayanan emergency yang bermutu dan profesional.
2. Setiap pemberi jasa pelayanan Intensive Care Unit (ICU) dapat bekerja
berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Intensive Care Unit (ICU) Rumah
Sakit Umum Mitra Sejati
4
BAB II
Awalnya Rumah Sakit Umum Mitra Sejati hanya merupakan tempat praktek
bersama para dokter. Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman serta
tehnologi, kemudian tercetus rencana untuk mengembangkan dari praktek dokter
bersama menjadi sebuah Rumah Sakit Umum dengan tujuan utama melayani
masyarakat khususnya pelayanan kesehatan, maka pada tanggal 10 Oktober 2001
Yayasan Mitra Sejati didirikan berdasarkan akte pendirian No.14 oleh Nur Eny
Ginting, Sarjana Hukum, Notaris di Medan.
Rumah Sakit Umum Mitra Sejati berdiri sejak tanggal 10 Oktober 2001 yang
dikategorikan termasuk Rumah Sakit Umum milik swasta dengan tipe B, yang berada
di Jl. AH. Nasution No.7 kelurahan Pangkalan Mahsyur Kecamatan Medan Johor Kota
Medan.
Rumah Sakit Umum Mitra Sejati adalah kegiatan milik Yayasan Mitra Sejati.
Seiring dengan perkembangan regulasi pemerintah maka pada tanggal 16 Mei 2013
Yayasan Mitra berubah statusnya menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama
PT.MITRA SEJATI HUSADA berdasarkan akte pendirian No.8 oleh Idris Barus,
Sarjana Hukum, Notaris di Medan.
Rumah Sakit Umum Mitra Sejati awalnya hanyalah sebuah rumah sakit kecil
yang memiliki 2 lantai, dan sekarang dengan seiringnya waktu berkembang menjadi
rumah sakit besar yang memiliki 6 lantai, terdiri dari :
1. Lantai III : Ruang Rawat Inap Sakura, Ruang Rawat Inap Flamboyan.
5
Unit Fisioterapi.
Pelayanan Utama :
1. Rawat Inap
3. Rawat Jalan :
c) Poliklinik THT
l) Poliklinik Urologi
m) Poliklinik DOTS
o) Fisioterapi/Rehabilitasi Medis
4. Haemodialisa
5. Endoscopy/Laparascopy
6. ECHO
7. Ambulance 24 jam
6
9. Laboratorium 24 jam
7
BAB III
A. Visi
Visi Rumah Sakit Umum Mitra Sejati adalah “ Menjadi Rumah Sakit pilihan utama di
Sumatera Utara yang memberikan pelayanan prima dengan berorientasi pada
kebutuhan masyarakat”.
B. Misi
C. Tujuan
D. Nilai
Rumah Sakit Mitra Sejati diselenggarakan dengan nilai-nilai dasar yang sangat bagus,
yaitu:
1. Kebersamaan
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Integritas
8
5. Tanggung jawab
6. Rajin
7. Ikhlas melayani
8. Fokus pada mutu
E. Falsafah
9
BAB IV
SATUAN PEMERIKSAAN
KOMITE INTERNAL
WAKIL DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR BAGIAN SUMBER WAKIL DIREKTUR
PELAYANAN DAN DAYA MANUSIA DAN BAGIAN KEUANGAN
PENUNJANG MEDIS UMUM
Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Mitra Sejati dipimpin oleh Direksi yang
terdiri dari Direktur RS, Wakil Direktur, Manajer Pelayanan Medis, Manajer
Penunjang Medis, Manajer Keperawatan, Manajer Humas, Manajer Akuntansi,
Manajer Keuangan, dan Manajer Umum. Struktur organisasi Rumah Sakit Umum
Mitra Sejati tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya perubahan sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan organisasi Rumah Sakit Umum Mitra Sejati.
10
BAB IV
DIREKTUR
PERAWAT PENANGGUNGJAWAB
PERAWAT PELAKSANA
11
BAB VI
URAIAN JABATAN
12
c. Menyusun usulan rencana peningkatan kemampuan tenaga medis dan
paramedic
d. Menyusun usulan rencana pemenuhan jumlah tenaga medis, paramedic
maupun non medis sesuai dengan kebutuhan ICU
e. Membagi tugas kepada bawahan agar kegiatan di ICU dapat berjalan
lancer
f. Memimpin, mengerahkan dan menggerakkan sumber daya manusia di
ICU
g. Membina bawahan agar kegiatan sesuai dengan petunjuk dan peraturan
yang berlaku
h. Memberi motivasi, semangat dan dorongan kepada bawahan guna
meningkatkan dedikasi, loyalitas dan disiplin kerja bawahan
i. Mengadakan koordinasi dan kerjasama serta memelihara hubungan kerja
yang harmonis dengan bidang dan semua Instalasi untuk menunjang
tercapainya tugas dan fungsi dari ICU
j. Memberikan usulan dan saran-saran baik diminta maupun tidak kepada
atasan sebagai bahan masukan ke pimpinan Rumah Sakit
k. Melaksanakan kegiatan atau tugas lain yang diberikan sesuai dengan
petunjuk atau pengarahan atasan
l. Membantu atasan untuk menjabarkan kebijakan pimpinan yang
berhubungan dengan penyelenggaraan pelayanan medis untuk diketahui
dan dilaksanakan di ICU
m. Memberi peringatan kepada bawahan bila melakukan pelanggaran
peraturan dan ketentuan yang berlaku
n. Membuat protap tertulis yang dapat dipakai sebagai pedoman kerja
o. Melaksanakan pemantauan kelancaran penggunaan peralatan medis agar
pelayanan kepada penderita menjadi lancer
p. Menerima tugas / perintah dari Kepala Bidang Pelayanan atau Direktur
7. Wewenang
a. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasi data yang masuk
b. Menyusun prioritas usulan kebutuhan ICU
c. Membimbing dan memberi pengarahan kepada bawahan
d. Memberi saran untuk bahan pertimbangan atasan
e. Menyampaikan usulan kepada atasan
8. Tanggung Jawab :
a. Secara Administratif bertanggung jawab kepada Ka. Bidang
b. Secara Struktural berkoordinasi dengan Ka. Bidang Perawatan
13
c. Tercukupinya jenis data kebutuhan yang diperlukan
d. Tersedianya data yang benar, akurat, relevan dan mutakhir
e. Terpeliharanya hubungan kerja yang harmonis
f. Kesigapan dan langkah cepat dalam antisipasi masalah
g. Ketepatan waktu penyelesaian tugas
14
b. Merencanakan jumlah dan jenis perawatan, obat-obatan serta usaha lain
sesuai kebutuhan, menentukan jenis kegiatan serta usaha peningkatan
pengetahuan dan ketampilan bagi tenaga perawatan
c. Mengatur, mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan perawatan di Unit
ICU
d. Menyusun daftar dinas, daftar cuti dan lain-lainnya
e. Mengembangkan kerjasama dan hubungan baik dengan unit lain serta
penderita dan keluarganya
f. Melaksanakan program, pengendalian dan penilaian seluruh kegiatan
pelayanan
g. Menyelenggarakan administrasi barang dan inventarisasi di Unit
h. Memberi dorongan, bantuan serta bimbingan kepada pelaksana perawatan
dan tenaga lainnya
i. Menerima usulan-usulan, keluhan yang timbul dari pelaksana perawatan dan
tenaga lainnya serta memecahkan masalah yang timbul bersama Ka. Bid Yan
Perawatan
j. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan tenaga lain
di Unit ICU
k. Melakukan supervisi kegiatan perawatan di Unit ICU
l. Memeriksa, memantau dan Verifikasi absensi Unit ICU
m. Melaksanakan perawatan dan pengobatan, memelihara kebersihan serta
menyelenggarakan pencatatan dan pelaporan
n. Melaksanakan tugas sebagai pengawas keperawatan
o. Penanggung jawab laporan bulanan
p. Membuat laoran kejadian penting
q. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh atasan
7. Wewenang
a. Memberikan masukan kepada Penanggungjawab ICU dalam hal pelaksanaan
kegiatan pelayanan dibawah tanggung jawabnya
b. Mengadakan hubungan kerja yang baik dan harmonis antar teman sejawat
c. Merencanakan dan menentukan pertemuan rutin ruangan
d. Memberikan penilaian mutu tenaga perawatan dan tenaga lainnya dibawah
tanggung jawabnya
e. Mengatur dan mengevaluasi kegitan kerja di Unit ICU
f. Memberi bimbingan kepada tenaga yang ada di unit dalam melaksanakan
tugasnya.
15
g. Melakukan koordinasi dengan Penanggungjawab ICU dan Ka. Bidang terkait
dengan ruangan ICU
h. Meminta usulan kebutuhan untuk menunjang kegiatan unit kepada
Penanggungjawab ICU
i. Meminta penyelesaian pembuatan protap pelayanan kepada Penanggungjawab
ICU
j. Mensosialisasikan protap atau informasi yang diperlukan dalam
k. penyelenggaraan pelayanan di bawah tanggung jawabnya
8. Tanggung Jawab :
a. Secara administratif bertanggung jawab kepada Penanggungjawab ICU
b. Secara Fungsional perawatan bertanggung jawab kepada Kepala bidang
Pelayanan Keperawatan
C. PELAKSANA PERAWATAN
16
6. Uraian Tugas
a. Mengikuti pelatihan dan seminar
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
c. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan di ICU untuk kelancaran pelayanan
d. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan gawat darurat
secara tepat dan cepat
e. Memberikan asuhan keperawatan yang telah dilakukan
f. Menerima pasien baru sesuai dan ketentuan yang berlaku serta melaksanakan
orientasi kepada Pasien dan mengirim penderita ke Instalasi lain
g. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang baik dengan anggota tim
h. Melakukan absensi setiap akan melakukan tugas
i. Melakukan tugas jaga sore, malam, hari libur secara bergiliran sesuai jadwal
dinas
j. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar
k. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan
maupun tertulis administrasinya
l. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada Pasien dan Keluarganya
m. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara Pasien, Keluarga
serta Perawat dengan Perawat dan Perawat dengan Dokter
n. Memesan Diet Pasien
o. Melaksanakan tindakan delegasi medis ( Infus, Oksigenasi, dll )
7. Wewenang
a. Memberi masukan kepada Kepala Ruang
b. Sebagai koordinasi pelaksana kegiatan perawatan di bawah tanggung jawabnya
8. Tanggung Jawab :
a. Secara administrasi fungsional bertanggung jawab kepada kepala Jaga
b. Bertugas melaksanakan asuhan keperawatan kepada penderita di Unitnya
17
BAB VII
Umum/Supir
Administrasi
INTESIVE CARE UNIT
Umum/Keamanan
Umum/Teknisi
Laboratorium
Keterkaitan Hubungan Kerja ICU Rumah Sakit Umum Mitra Sejati dengan unit lain.
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di ICU, diperoleh dari bagian logistic farmasi
dengan prosedur permintaan.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di ICU, diperoleh dari
logistik umum dengan prosedur permintaan.
3. Kamar Operasi (OK)
Bila setelah operasi di ruang RR kesadaran pasien terus menurun, maka diperlukan
perawatan di ruang ICU dengan persetujuan keluarga.
4. Laboratorium
Pasien ICU yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan, formulir
permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada petugas
laboratorium oleh perawat ICU.
18
5. Umum/Teknisi
Kerusakan alat medis dan non medis di ICU akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan.
6. Rekam Medis
Pasien yang dirawat di ICU Rumah Sakit Umum Mitra Sejati akan diberikan
nomor rekam medis dan status medis pasien, dan yang sudah sembuh atau
meninggal disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status
medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas administrasi.
7. Administrasi
Setiap pasien yang dirawat di ICU selalu didaftarkan ke bagian administrasi, dari
bagian administrasi disiapkan status dan slip pembayaran pasien, kemudian status
dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas administrasi ke ICU.
8. Radiologi
Pasien ICU yang membutuhkan pemeriksaan radiologi dalam kondisi sadar, akan
dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir
diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat ICU.
9. Operator
Apabila ICU membutuhkan sambungan telphone keluar Rumah Sakit Umum Mitra
Sejati (tanpa menggunakan PIN) maka bagian ICU akan meminta bantuan ke
bagian operator dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telephone. Jika
pasien akan di rujuk ke rumah sakit lain, perawat ICU wajib memesan kamar yang
dibutuhkan.
10. Rawat Inap
Pasien ICU yang kondisinya sudah baik, akan dipindahkan ke bangsal rawat inap
untuk diberikan terapi selanjutnya. Pasien dari rawat inap yang kondisinya terus
menurun, akan dipindahkan ke ICU untuk dimonitor kesadarannya.
11. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif, maka pasien
akan dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter, penanggung jawab /
keluarga pasien dianjurkan ke bagian administrasi. Setelah penanggung jawab /
keluarga pasien menandatangani surat persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar
oleh perawat IGD ke ruang ICU.
12. Umum/Supir
Pasien ICU yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan ambulance
Rumah Sakit Umum Mitra Sejati , bila keadaan memungkinkan
13. Kamar Jenazah
19
Bila ada pasien ICU yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan diantar
ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan ke bagian keamanan.
14. Umum / Keamanan
Bila terjadi kegaduhan di ruang ICU, maka petugas ICU menghubungi petugas
keamanan
15. Kamar Bersalin
Bila ada pasien obstetri ginekologi yang kesadarannya menurun bias ditindaklanjuti
di ruang ICU.
16. Kasir
Pihak keluarga pasien yang jaminan Umum melakukan pembayaran di kasir.
20
BAB VIII
Tenaga yang terlibat di Instalasi Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Mitra
Sejati akan menyelenggarakan pelayanan Intensif. Dan untuk itu dibutuhkan
kompetensi dan kewenenangan yang diatur oleh Rumah Sakit sesuai klasifikasi
pelayanan ICU
21
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Orientasi adalah merupakan waktu yang harus dijalani untuk mengenal dan
memahami peranan atau kedudukan seseorang dalam organisasi dengan budaya
organisasi yang ada dan dengan karyawan yang ada di dalamnya terkhusus dengan
sistem dan proses kerja yang ada di bagian tersebut.
1. Orientasi Umum
Merupakan program pengenalan calon karyawan baru dalam memasuki dunia kerja
yang sebenarnya, dalam hal ini organisasi rumah sakit secara umum/menyeluruh.
2. Orientasi Khusus
Program mempersiapkan seorang karyawan baru/lama yang menjalani mutasi,
untuk mampu melaksanakan tugas sesuai standart dimana dia ditempatkan.
22
BAB X
PERTEMUAN RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilasanakan dan dipimpin oleh Kepala Ruangan dan diikuti oleh staf yang terkait.
Jenis rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Rutin :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Penanggungjawab ICU
dan Kepala Ruang di ICU setiap 3 bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah
dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Karu.
2. Rapat Insidentil:
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh kepala ruangan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di ICU
dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden. Jika dalam
rapat tersebut terdapat sesuatu hal atau masalah yang sekiranya tidak bisa diatasi
oleh tim ICU, maka Kepala Ruangan akan melaporkan hal tersebut pada rapat
yang melibatkan sfat Rumah Sakit untuk mencari jalan keluar. Setelah ada
jawaban maka Kepala Ruangan akan mengkoordinasikan kembali dengan tim di
ICU.
23
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang ICU. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri
dari
24
BAB XI
PENUTUP
Pedoman pengorganisaian Intensive Care Unit ini disusun dalam rangka memberikan
acuan bagi Rumah Sakit yang telah maupun akan menyelenggarakan pelayanan ICU
yang bermutu, aman efektif dan efisien dengan mengutamakan keselamatan pasien.
Oleh karena itu, setiap Rumah Sakit diharapkan dapat menyesuaikan dengan ketentuan
yang terdapat dalam pedoman ini dan dapat mengembangkannya sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan Rumah Sakit.
25