Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KERJA INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

RUMAH SAKIT SYIFA MEDIKA BANJARBARU

TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Syifa Medika Banjarbaru adalah salah satu Rumah sakit
yang diresmikan pada tanggal 27 maret 2017 di jl. RO Ulin No. 91 Banjarbaru
Kalimantan Selatan, yang diresmikan langsung oleh walikota Banjarbaru H.
Nadjmi Adhani. Pengembangan Rumah Sakit Syifa Medika Banjarbaru adalah
salah satunya dengan adanya ruang Intensive care unit (ICU) yang memiliki
kapasitas 2 tempat tidur. Dalam hal ini tentunya demi tercapainya visi misi rumah
sakit maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan
standar yang sudah ditentukan, selain itu juga harus didukung dengan faktor-
faktor lainnya.
Besar harapan kami dengan adanya program peningkatan sumber daya
manusia (SDM) dan faktor lainnya maka pasien-pasien khusunya di ruang
intensive care unit (ICU) dapat terlayani dengan baik, cepat, tepat dan akurat
sehingga angka kematian dapat ditekan seoptimal mungkin.

II. LATAR BELAKANG


Pada tahun 2019 terdapat beberapa kegiatan yang belum dapat
terealisasi dengan baik, seperti pemeliharaan dan peremajaan alat alat medis, in
house training atau seminar dan workshop diluar rumah sakit, atau tentang
sarana dan prasarana di unit ICU yang belum sesuai dengan standar.
Sebagai salah satu layanan kesehatan, Rumah Sakit Syifa Medika
Banjarbaru dilengkapi dengan ruangan yang diperuntukkan untuk pasien bagi
pasien dengan kondisi kritis.
Secara umum, ruang ICU adalah ruang rawat di rumah sakit yang
dilengkapi dengan standar dan peralatan khusus untuk merawat dan mengobati
pasien yang terancam jiwa oleh kegagalan/disfungsi organ atau ganda akibat
bencana, penyakit atau komplikasi yang masih ada harapan hidupnya
(reversible).
Perawat sebagai pelaksana pemberi askep pada pasien di unit kritis
harus mampu memiliki kemampuan pengetahuan, ketrampilan, sikap cekatan,
tepat dan cepat dalam mengambil keputusan terhadap permasalahan yang
terjadi, juga harus mampu mengoperasionalkan alat-alat khusus yang ada di ICU.
Mengingat 6 sasaran keselamatan pasien (patient safety goal) yang
menjadi konsentrasi bagi kita untuk terus dicapai dan dipertahankan maka
menjadi pertimbangan dalam penyusunan program kerja ini semuanya bisa
tercapai dengan maksimal dan sesuai dengan harapan serta waktu yang telah
ditentukan.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tercapainya rasa aman dan nyaman untuk pasien, pengunjung dan
karyawan melalui sarana dan peralatan kesehatabn yang memenuhi
syarat. dan diharapkan fungsi pelayanan kita bisa memenuhi
standar pelayanan pasien yang sudah ditentukan.
2. Tujuan Khusus
- Terpenuhinya kebutuhan SDM yang sesuai dengan kompetensi yang
ditentukan, dan sesuai dengan ratio perawat : pasien.
- Adanya manajemen pemeliharaan alat yang terkendali
dan berkesinambungan
- Tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai standar
- Tercapainya 6 goal pasien safety di ruang ICU

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
- Program pengembangan SDM
- Program mutu ICU 5
- Program inventaris ICU
- Program pemeliharaan alat-alat kesehatan
- Program Peremajaan alat-alat medis
2. Rincian Kegiatan
Program pengembangan SDM IVU adalah dengan in house training
atau pelatihan di luar RS, program pemeliharaan alat medis ICU adalah
dengan kalibrasi intern/ dari luar RS, program inventaris ICU adalah
menginventarisiir semua peralatan dan sarana yang ada di unit ICU
baik medis maupun non medis. Sedangkan program peremajaan alat-alat
medis dikoordinasikan dengan manajeman RS.

A. Program Pengembangan SDM


1. Tujuan
a). Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, interpersonal skill dan kemampuan
berkomunikasi yang baik sehingga ataupun keluarga pasien
mengetahui bahwa perawat ICU memiliki kemampuan
memberikan pelayanan prima.
b). Tujuan Khusus
- Tercapainya kompetensi dan kualitas yang sesuai dengan
standar yang telah ditentukan.
- Tercapainya mutu keperawatan yang optimal dan kaderisasi
perawat
- Tercapainya kebutuhan SDM akan ratio perawat : pasien

2. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a). Kegiatan Pokok:
Mengadakan pelatihan internal atau eksternal yang sudah
dijadwalkan dan bekerja sama dengan unit SDM
b). Rincian Kegiatan
- Menginventarisir jumlah dan kualifikasi perawat ICU
- Mengelompokkan antara pelaksana dengan pelaksana dan
PJT dengan PJT.

3. Cara Melaksanakan Kegiatan


- Mengajukan usulan program pelatihan
- Mengajukan usulan pelatihan internal pelaksana
- Mengajukan usulan untuk pelatihan ICU bersertifikat di RSCM (3
bulan)
- Mengajukan untuk pelatihan dasar ICU di luar RS
untuk pelaksana lebih dari 2 tahun masa kerja. (selama 5 hari)
- Mengajukan pelatihan BTCS dan ACLS untuk semua perawat
ICU
- Mengajukan pelatihan tentang komunikasi terapeutik
untuk semua perawat ICU
- Mengusulkan untuk pelatihan EKG dasar untuk perawat ICU
- Mengajukan untuk mengikuti workshop, simposium atau
seminar-seminar tentang ilmu ICU diluar RS.
- Mengajukan untuk membuka kelas pelatihan dengan
mengundang tim pengajar dari luar RS seperti HIPERCCI pusat

4. Sasaran
Program pelatihan perawat untuk unit ICU tercapai 100% sesuai
kompetensi.

5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


............................................................................................................
............................................................................................................

6. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan setahun sekali

B. Program Inventaris ICU


1. Tujuan
a). Tujuan Umum
Tercapai 6 pasien safety goal
b). Tujuan Khusus
- Untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi inventaris
- Sebagai pedoman untuk memberikan data dan informasi
guna menentukan kebutuhan dan menyusun rencana
penambahan
- Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian dalam
unit ICU
- Sebagai data dan informasi dalam menentukan kondisi
barang (tua, rusak, lebih, atau kurang)

2. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a). Kegiatan Pokok:
Membuat daftar inventaris semua alat/ barang yang ada di unit
ICU termasuk obat-obatan dan alkes
b). Rincian Kegiatan
- Memisahkan antara barang/ alat medis, non medis maupun
sarana dan prasarana yang ada di unit ICU
- Mencatat jumlah dan jenis obat-obatan serta masa berlaku
stok obat-obatan emergency dan alkes di ICU
- Menginventarisir alat/ barang kebutuhan yang berhubungan
dengan program inventaris yang belum tersedia untuk
pengajuan ke bagian pengadaan

3. Cara Melaksanakan Kegiatan


- Koordinasi dengan unit farmasi untuk penyediaan stok obat-
obatan emergency dalam trolley emergency yang dikelola
langsung dibawah unit farmasi.
- Membuat kartu stok obat-obatan emergency dan lainnya dengan
koordinasi unit farmasi,
- Membuat buku peminjaman dan pemakaian stok obat-obatan
emergec(y atau alkes lainnya.
- Menunjuk penanggung jawab inventaris alat, obat dan alkes
dalam setiap shift
- Memisahkan obat-obatan LASA, high alert dan lain lain dengan
koordinasi unit farmasi
- Menyimpan obat-obatan sedative dalam box double lock
- Membuat buku pemakaian khusus untuk obat-obatan sedative/
narkotik.
- Mengajukan trolley emergency sesuai dengan standar.
4. Sasaran
Program Inventaris ICU tercapai 100%

5. Jadwal Pelaksaan Kegiatan

6. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan program inventaris dilakukan setiap shift
(untuk masing-masing penanggung jawab inventaris, khususnya
untuk buku pemakaian atau peminjaman). Untuk stok obat-obatan
dilakukan evaluasi setiap 3 (tiga) bulan.

C. Program Pemeliharaan alat-alat Kesehatan


1. Tujuan
a). Tujuan Umum
Pemeliharaan alat kesehatan terpelihara dengan baik dan
dilakukan service sesuai standar.
b). Tujuan Khusus
- Alat- alat kesehatan selalu dalam kondisi optimal dan siap
pakai
- Pemeliharaan alat-alat kesehatan tepat waktu

2. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a). Kegiatan Pokok:
Menyelenggarakan pemeliharaan alat-alat kesehatan ICU
sesuai dengan jadwal.
b). Rincian Kegiatan:
- Teknisi melakukan pengecekan alat kesehatan setiap hari.
- Pengecekan dilakukan oleh teknisi ektromedik Rumah Sakit.
- Alat-alat kesehatan/ medis khusus seperti Ventilator dan DC
shock dilakukan running setiap hari oleh teknisi elektromedik.

3. Cara Melaksanakan Kegiatan


- Pemeliharaan pasien monitor
- Pemeliharaan infus pump
- Pemeliharaan syiringe pump
- Pemeliharaan Ventilator
- Pemeliharaan trolley emergency
- Pemeliharaan stetoscope
- Pemeliharaan bed
- Pemeliharaan tiang infus
- Pemeliharaan lampu sorot
- Pemeliharaan ambu bag
- Pemeliharaan suction portable
- Pemeliharaan oksigen outlet
- Pemeliharaan laringoscope
- Pemeliharaan lampu emergency
- Pemeliharaan termometer
- Pemeliharaan instrumen
- Pemeliharaan Flow meter
- Pemeliharaan humidifier Ventilator
- P emeliharaan sirkuit Ventilator reuse

4. Sasaran
Program pemeliharaan alat-alat kesehatan tercapai 100% sesuai
standar.

5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Terlampir

6. Evaluasi Pelaksanan Kegiatan dan Pelaporan


Evalusi dilaksanakan setahun sekali dan laporan harian dilakukan
oleh pelaksana melalui karu dalam buku pemeliharaan alat-alat
medis.

D. Program Peremajaan alat-alat Medis


1. Tujuan
a). Tujuan Umum
Mencegah salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja, yaitu
faktor alat.
b). Tujuan Khusus
- Meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal alat medis.
- Memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasien dalahal perlatan
medis terkini.
- Memberikan prestige bagi rumah sakit karena bisa
meningkatkan pangsa pasar untuk kalangan menengah
keatas.
- Memberikan kemudahan dan kelancaran dalam memberikan
pelayanan di unit ICU.

2. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a). Kegiatan Pokok:
Menyelenggarakan Peremajaan alat-alat medis di unit ICU
b). Rincian Kegiatan:
- Teknisi Elektromedik bersama dengan karu
melakukan pengecekan dan mengidentifikasi alat-alat medis
yang perlu dilakukan peremajaan.
- Alat-alat medis yang sudah dilakukan identifikasi baik umur
maupun kondisinya kemudian diajukan usulan untuk
peremajaan ke pihak pihak luar melalui bagian pengadaan
barang/ alat medis.

3. Cara Melaksanakan Kegiatan


- Peremajaan alat medis infus pump
- Peremajaan alat medis syiringe pump
- Peremajaan alat medis patient monitor
- Peremajaan alat medis trolley emergency
- Peremajaan alat medis ambu bag
- Peremajaan alat medis termometer

4. Sasaran
Program Peremajaan alat medis unit ICU tercapai 100%
5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Koordinasi dengan Tim Elektromedik IPSRS

6. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelapoan


Dilakukan setiap hari oleh penanggung jawab alat medis dan karu
melalui teknisi Elektromedik IPSRS dan dilaporkan tiap bulan
melalui kabid keperawatan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pembuatan Program Kerja Tahun 2020
2. Pelaksanaan program
3. Evaluasi pelaksanaan program per Triwulan

VI. SASARAN
Sasaran program kerja ini dapat berjalan den#an baik, yaitu minimal 7 dari 9
program mencapai sasaran yang telah ditetapkan di masing-masing program.

VII. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pembuatan Program Kerja 2020


2 Pelaksanaan Program

Evaluasi dan pelaksanaan


3 program

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksaanaan kegiatan dilakukan setiap program selesai dilakukan
dan pelaporan setiap setahun sekali.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pen(atatan kegiatan harian di lakukan oleh PJT dan kepala ruang
dalam bentuk laporan harian
2. Pelaporan hasil kegiatan dilakukan setiap bulan dengan
mengumpulkan data laporan harian.
3. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap setahun sekali.

Anda mungkin juga menyukai