I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Islam Arrasyid adalah rumah sakit swasta di Palembang yang
berdiri sejak 3 tahun yang lalu, dengan kapasitas 104 tempat tidur (TT) saat ini.
Pengembangan Rumah Sakit Islam Arrasyid adalah salah satunya dengan adanya ruang
intensif care unit (ICU) yang memiliki kapasitas 4 tempat tidur (TT). Dalam hal ini
tentunya demi tercapainya visi misi rumah sakit maka diperlukan sumber daya manusia
yang berkualitas sesuai dengan standar yang sudah ditentukan, selain itu juga harus
didukung dengan faktor – faktor lainnya.
Besar harapan kami dengan adanya program peningkatan sumber daya manusia
(SDM) dan faktor lainnya maka pasien-pasien khusunya di ruang intensif care unit
(ICU) dapat terlayani dengan baik, cepat, tepat dan akurat sehingga angka kematian
dapat ditekan seoptimal mungkin.
Pada tahun 2018 terdapat beberapa kegiatan yang belum dapat terealisasi dengan
baik, seperti pemeliharaan dan peremajaan alat-alat medis, in house training atau
seminar dan workshop diluar rumah sakit, atau tentang sarana dan prasarana di unit ICU
yang belum sesuai dengan standar.
Sebagai salah satu layanan kesehatan yang paripurna, Rumah Sakit Islam
Arrasyid juga dilengkapi dengan ruangan yang diperuntukkan untuk pasien bagi pasien
dengan kondisi kritis.
Secara umum, ruang ICU adalah ruang rawat di rumah sakit yang dilengkapi
dengan staff dan peralatan khusus untuk merawat dan mengobati pasien yang terancam
jiwa oleh kegagalan/disfungsi organ atau ganda akibat bencana, penyakit atau
komplikasi yang masih ada harapan hidupnya (reversible).
Perawat sebagai pelaksana pemberi askep pada pasien di unit kritis harus mampu
memiliki kemampuan pengetahuan, ketrampilan, sikap cekatan, tepat dan cepat dalam
mengambil keputusan terhadap permasalahan yang terjadi, juga harus mampu
mengoperasionalkan alat-alat khusus yang ada di ICU.
Mengingat 6 sasaran keselamatan pasien (patient safety goal) yang menjadi
konsentrasi bagi kita untuk terus dicapai dan dipertahankan maka menjadi pertimbangan
dalam penyusunan program kerja ini, semuanya bisa tercapai dengan maksimal dan
sesuai dengan harapan serta waktu yang telah ditentukan.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tercapainya rasa aman dan nyaman untuk pasien, pengunjung dan karyawan
melalui sarana dan peralatan kesehatan yang memenuhi syarat dan diharapkan fungsi
pelayanan kita bisa memenuhi standar pelayanan pasien yang sudah ditentukan.
2. Tujuan Khusus
a. Terpenuhinya kebutuhan SDM yang sesuai dengan kompetensi yang ditentukan
dan sesuai dengan ratio perawat : pasien;
b. Adanya manajemen pemeliharaan alat yang terkendali dan berkesinambungan;
c. Tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai standar;
d. Tercapainya 6 goal pasien safety di ruang ICU.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok :
a. Program pengembangan SDM;
b. Program Mutu ICU;
c. Program inventaris ICU;
d. Program pemeliharaan alat- alat kesehatan;
e. Program peremajaan alat-alat medis.
2. Rincian Kegiatan
a. Program pengembangan SDM ICU adalah dengan inhouse training atau pelatihan
di luar Rumah Sakit;
b. Program pemeliharaan alat medis ICU adalah dengan kalibrasi intern/dari luar
Rumah Sakit;
c. Proram inventaris ICU adalah menginventarisir semua peralatan dan sarana yang
ada di unit ICU baik medis maupun non medis.
Sedangkan program peremajaan alat alat medis dikoordinasikan dengan manajeman
Rumah Sakit.
d) Sasaran
Program pelatihan perawat untuk unit ICU tercapai 100% sesuai kompetensi.
d) Sasaran
Program pemeliharaan alat-alat kesehatan tercapai 100% sesuai standar.
d) Sasaran
Program peremajaan alat medis unit ICU tercapai 100%.
VI. SASARAN
Sasaran program kerja ini dapat berjalan dengan baik, yaitu minimal 7 dari 9
program mencapai sasaran yang telah ditetapkan di masing-masing program.