Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KINERJA

INTENSIVE CARE UNIT


JANUARI 2021
LAPORAN KINERJA
INTENSIVE CARE UNIT
FEBRUARI 2021

RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA


JL. SULTAN AGUNG NO. 8 A TELUK
PURWOKERTO SELATAN
BANYUMAS

2021
KATA PENGANTAR

Syukur kehadirat Allah SWT kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan laporan Intensive Care Unit RSU
Dadi Keluarga Purwokerto Bulan Juni.
Intensive Care Unit yang merupakan bagian penting dari rumah sakit sebagai
unit pelayanan Intensive. Oleh karena itu perlu disusun sebuah rencana kegiatan
Intensive Care Unit dapat berjalan dnegan baik. Kegiatan yang dilakukan di
Intensive Care Unit perlu dilaporkan untuk memantau terlaksananya kegiatan yang
telah direncanakan.
Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk memantau kegiatan Intensive Care Unit
di RSU Dadi Keluarga Purwokerto yang telah dilaksanakan sesuai rencana kegiatan
yang telah disusun.

Purwokerto, 5 Februari 2021

Kepala Ruang Intensive Care Unit


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1


DAFTAR ISI ...................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 3
BAB II PROGRAM KEGIATAN UNIT KERJA ............................................ 5
BAB III HASIL PENCAPAIAN UNIT KERJA .............................................. 12
BAB IV ANALISA MASALAH PROGRAM KEGIATAN UNIT KERJA .... 13
BAB V PENUTUP...............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit umum Dadi Keluarga merupakan rumah sakit swasta di
Banyumas yang berdiri sejak 4 tahun yang lalu. Pengembangan Rumah Sakit
Dadi Keluarga adalah salah satunya dengan adanya ruang intensif care unit (ICU)
yang memiliki kapasitas 5 tempat tidur termasuk 1 (satu) bed intensif care unit
(ICU) isolasi.
Dalam hal ini tentunya demi tercapainya visi misi rumah sakit maka
diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan standar yang
sudah ditentukan, selain itu juga harus didukung dengan faktor – faktor lainnya.
Pada tahun 2020 terdapat beberapa kegiatan yang belum dapat terealisasi
dengan baik, seperti pemeliharaan dan peremajaan alat – alat medis, in house
training atau seminar dan workshop diluar rumah sakit, atau tentang sarana dan
prasarana di unit ICU yang belum sesuai standar.
B. VISI, MISI DAN MOTTO
1. Visi
Memberikan Pelayanan Kesehatan Terbaik dan Berkualitas
2. Misi
a. Memberi pelayanan kesehatan yang professional.
b. Meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan kesejahteraan
c. Meningkatkan sarana dan prasarana yang tepat dan aman
d. Meningkatkan system manajemen yang efektif dan efisien
3. Motto
“We Serve Like Family”
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM

Tercapainya rasa aman dan nyaman untuk pasien, pengunjung dan karyawan
melalui sarana dan peralatan kesehatan yang memenuhi syarat dan
diharapkan fungsi pelayanan kita bisa memenuhi standar pelayanan pasien
yang sudah ditentukan.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Terpenuhinya kebutuhan SDM yang sesuai dengan kompetisi yang
ditentukan dan sesuai dengan ratio perawat : pasien.
b. Adanya manajemen pemeliharaan alat yang terkendali dan
berkesinambungan.
c. Tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai standar.
d. Tercapainya 6 goal pasien safety di ruang ICU.
D. MANFAAT
Melaksanakan pelayanan ICU secara optimal sesuai program yang telah di susun
E. RUANG LINGKUP
1. Pelayanan ruang intensive
2. Pemeliharaan sarana dan prasarana
3. Monitoring indikator mutu dan keselamatan pasien

F. SASARAN
1. Terlaksananya program kerja unit intensive sebesar 100%.
2. Tercapainya kinerja sebesar 100 %

G. LANDASAN HUKUM
1. KMK No. 129//MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
2. PMK No. 1438/MENKES/PER/IX/2010 Tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
3. Kepmenkes RI No 004/Menkes/SK/I/2003 Tentang Kebijakan Dan Strategi
Desentralisasi Bidang Kesehatan
4. Undang-Undang No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
5. Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehan
BAB II
PROGRAM KEGIATAN UNIT KERJA
A. RENCANA KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok
a. Program pengembangan SDM
b. Program inventaris ICU
c. Program pemeliharaan alat-alat kesehatan
d. Program peremajaan alat-alat medis
B. Program Mutu Intensive Care Unit
a. Rata – rata pasien yang kembali ke perawatan intensive dengan kasus
yang sama < 72 jam
b. Pemberi pelayanan intensive
C. Cara Melaksanakan
1. Kegiatan Pokok
a. Program Pengembangan SDM
- Cara Melakukan Kegiatan
 Menginventarisir jumlah dan kualifikasi perawat ICU
 Mengajukan usulan program pelatihan ICU
 Mengajukan penambahan perawat ICU
 Mengajukan usulan untuk pelatihan internal pelaksana
 Mengajukan untuk pelatihan dasar ICU di luar RS untuk
pelaksana lebih dari 2 tahun masa kerja.
 Mengajukan untuk mengikuti workshop, simposium atau
seminar –seminar tentang ICU di luar RS.
 Mengajuakan untuk membuka kelas pelatihan dengan
mengundang tim pengajar dari luar RS.
b. Program Inventaris ICU
- Cara Melakukan Kegiatan
 Membuat daftar inventaris semua alat/barang yang ada di unit
ICU.
 Memisahkan antara barang/alat medis, non medis maupun
sarana dan prasarana yang ada di unit ICU.
 Menginventarisir alat/barang kebutuhan yang berhubungan
dengan program inventaris yang belum tersedia untuk
pengajuan ke bagian pengadaan.
 Menunjuk penanggung jawab inventaris alat, alkes dalam
setiap shif
c. Program pemeliharaan alat – alat kesehatan
- Kegiatan Pokok
Menyelenggarakan pemeliharaan alat – alat kesehatan ICU sesuai
jadwal.
- Rincian Kegiatan
 Teknisi melakukan pengecekan alat – alat kesehatan,
pengecekan dilakukan oleh teknisi actem dan pengawasan
pelaksanaan oleh kepala unit IPSRS.
- Cara Melakukan Kegiatan
 Pemeliharaan monitor, infus pump, syringe pump, ventilator,
trolley emergency, stetoscope, bed, tiang infus, ambu bag,
suction, oksigen, laringoscope, termometer, humidifier
ventilator, sirkuit ventilator, nebulizer.
d. Program peremajaan alat
- Cara Melakukan Kegiatan
 Peremajaan pada alat – alat medis monitor, infus pump,
syringe pump, ventilator, trolley emergency, stetoscope, bed,
tiang infus, ambu bag, suction, oksigen, laringoscope,
termometer, humidifier ventilator, sirkuit ventilator, nebulizer
 Teknisi ATEM bersama karu melakukan pengecekan dan
mengidentifikasi alat – alat medis
 Alat – alat medis yang sudah dilakukan identifikasi baik
umur maupun kondisinya kemudian diajukan usulan untuk
peremajaan melalui bagian Pengadaan barang alat medis

.
2. Program Mutu ICU
- Berkoordinasi dengan tim PMKP untuk melaksanakan program mutu
Intensive Care Unit.
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N Kegiatan Waktu pelaksanaan


Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des
O
1 Program pengembangan SDM
a. Menginventarisir jumlah dan kualifikasi perawat
ICU
b. Mengajukan penambahan perawat ICU
c. Mengajukan usulan program pelatihan ICU baik
internal maupun eksternal.
d. Mengajukan untuk pelatihan dasar ICU di luar
RS untuk pelaksana lebih dari 2 tahun masa
kerja
e. Mengajukan untuk mengikuti workshop,
simposium atau seminar –seminar tentang ICU
di luar RS.
f. Diskusi bersama tentang perawatan Pasien di
ICU
Program inventaris ICU
a. Membuat daftar inventaris semua alat/barang
yang ada di unit ICU
c. Menunjuk penanggung jawab inventaris alat,
alkes dalam setiap shif
Program pemeliaraan alat – alat medis dan non medis
a. Melakukan pengecekan alat – alat kesehatan
dilakukan oleh teknisi actem bersama karu
b. Melakukan pemeliharan alat – alat kesehatan
dan non alkes dan penggantian sparepart
Program peremajaan alat – alat medis
2 Program Mutu Intensive Care Unit
a. Rata – rata pasien yang kembali ke perawatan
intensive dengan kasus yang sama <72 jam
b. Pemberi pelayanan intensive
BAB III
HASIL PENCAPAIAN UNIT KERJA
No. Nama Kegiatan tercapai Tidak
tercapai
KEGIATAN POKOK
1 Program pengembangan SDM
- Diskusi bersama tentang perawatan pasien √
di ICU
2 Program inventaris ICU
- Menunjuk penanggung jawab inventaris √
alat, alkes dalam setiap shif
3 Pemeliharaan alat dan penggantian sparepart
- Pemeliharan kabel monitor yang √
mengelupas
4 Koordinasi dengan cleaning service untuk
- Pembersihan harian lingkungan sekitar √
ruangan

PROGRAM MUTU
1 Rata – rata pasien yang kembali ke perawatan √
intensive dengan kasus yang sama < 72 jam

2 Pemberi pelayanan unit intensive √


BAB IV
ANALISA MASALAH PROGRAM KEGIATAN UNIT KERJA

No indikator Target Pencapaian Identifikasi GAPS Program Kegiatan Biaya Persatuan Keterangan
1 Program pengembangan
SDM
- Diskusi bersama Bertambahnya ilmu yang Belum Diskusi
didapat
tentang perawatan tercapai
pasien di ICU
2 Program inventaris ICU Tercapai
- Menunjuk Adanya daftar inventarisir
penanggung jawab alat/barang yang ada di ICU
inventaris alat, alkes
dalam setiap shif
4 Pemeliharaan alat dan
penggantian spare part
- Pemeliharan kabel Kabel monitor menjadi rapi Tercapai
monitor yang dan dapat berfungsi dengan
megelupas baik
5 Koordinasi dengan cleaning
service untuk
- pembersihan harian Ruangan menjadi bersih Tercapai
lingkungan sekitar dan steril
ruangan

6 Rata – rata pasien yang Pasien yg kembali ke ICU < tercapai


kembali ke perawatan 72 jam yaitu < 3%
intensive dengan kasus yang
sama < 72 jam

7 Pemberi pelayanan unit Perawat dengan sertifikat Belum Belum semua Pengajuan
intensive perawat mahir ICU tercapai perawat ICU pelatihan perawat
bersertifikat ICU
pelatihan ICU
A. JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN ICU
BULAN BEDAH NON Jumlah
BEDAH
JANUARI 18 24 52
FEBRUARI 21 19 40

B. GRAFIK KUNJUNGAN

35

30

25

20
Bedah
15 Column1

10

0
Desember Januari Februari

Analisa
Berdasarkan data dan grafik yang disajikan sebagaimana terlampir di atas,
didapatkan bahwa terdapat penurunan jumlah pasien pada bulan Februari
dibandingkan pada bulan Januari 2021. Pasien yang mengalami penurunan yaitu pada
pasien non bedah, untuk pasien bedah mengalami peningkatan.
JUMLAH PASIEN PER DOKTER / DPJP

No Nama DPJP Jumlah Pasien TOTAL PASIEN


Januari Februari
1. dr. Lopo , Sp. B ( K ) Onk 9 11 20
2. dr. Yuhantoro, Sp. B - 3 -
3. dr. Abdul Hamid, Sp. B - - -
4. dr. Masrun, Sp. B - 1 1
5. dr. Bambang, Sp. OT - - -
6. dr. Khrisnanto, Sp. OT - - -
7. dr. Tri Budi, Sp. U 3 2 5
8. dr. Tutik, Sp. S 4 4 8
9. dr. Yuanita Mardastuti, Sp. S 4 1 5
10. dr. Ajeng, Sp. N 3 1 4
11. dr. Aditiawarman, Sp. PD, KGH 6 3 9
12. dr. Andreas, Sp. PD - 1 1
13. dr. Tiara, Sp. PD - 2 2
14 dr. Patogu, Sp. PD - - -
15. dr. Yusuf, Sp. PD 3 3 6
16. dr. Herman, Sp.OG - - -
17. dr. Sjafril, Sp. OG - - -
18. dr. Daliman, Sp. OG - - -
19. dr. Inge, Sp. P 1 1 2
20. dr. Bagus, Sp. THT-KL - - -
21. dr. Agus, Sp. THT-KL - - -
22. dr. Fresti Oktanindi, Sp. A - - -
23. dr. Arini, Sp. JP 3 2 5
24. dr. Eri perdana, Sp. OG (K) Onk 6 4 10
25. dr. Wahyu Djatmiko, Sp. PD, - 1 1
KHOM
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejauh ini, pelaporan dan pelaksanaan program kerja Intensive Care Unit
sudah berjalan, hanya saja perlu ditingkakan lagi untuk penginputan data dan
komunikasi dengan unit yang berkaitan agar pelaksanaannya berjalan sesuai waktu
yang di tentukan.

B. Saran
Sebaiknya perlu adanya evaluasi secara rutin dari hasil laporan yang
diberikan/ dilaporkan setiap unit, agar masing- masing unit dapat mengetahui
kesalahan atau koreksi dari laporan yang selama ini dilaporkan, agar dapat
mengetahui apakah laporkan salama ini sudah sesuai yang diharapkan.

Purwokerto, 5 Februari 2020


Wakil Direktur Pelayanan Kepala Ruang Intensive Care Unit

Dr. Andika Pratiwi Afrillia Widya N, AMK

Direktur RSU Dadi Keluarga

Dr. Listya Tanjung

Anda mungkin juga menyukai