KRITERIA MASUK ICU

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :

1/4
RSUD BIAK
DITETAPKAN OLEH
STANDAR DIREKTUR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 02 Februari 2018
(SPO) dr. R. Ricardo Mayor, M.Kes
NIP. 19690312 200112 1 003

Suatu mekanisme yang mengatur masuk pasien yang di rawat

PENGERTIAN di ruang ICU untuk membuat prioritas berdasarkan kondisi
medik
1. Menjadi acuan penerapan kriteria masuk pasien di ICU
TUJUAN 2. Terlaksananya persamaan pendapat dalam menentukan
masuk pasien yang di rawat di ICU
1. Pasien yang dirawat di ruang ICU, NICU-PICU dan ICCU
sesuai indikasi kriteria masuk
KEBIJAKAN 2. Dalam melaksanakan pelayanan rawat intensif senantiasa
memperhatikan keselamatan pasien ( pasien safety )
1. Penetapan pasien masuk ICU :

1.1. Pasien-pasien prioritas 1

Pasien yang memerlukan terapi intensif, pasien sakit
kritis, tidak stabil, pemenuhan terapi intensif seperti
tunjangan ventilasi, infus obat-obatan vasoaktif
kontinyu dll
Contoh:
- Pasien bedah kardiothorasik.
- Pasien dengan sepsis shock
PROSEDUR - Pasien dengan gagal nafas
- PO2 ≤ 50 mmHg
- PCO2 > 60 mmHg
1.2. Pasien-pasien prioritas 2
Pasien yang memerlukan pemantauan intensif dari
ICU, berisiko memerlukan terapi intensif segera
Contoh :
- Pasien dengan penyakit dasar jantung, paru
(non-infeksi), renal pasca pembedahan mayor,
mengalami kegawatan yang berat dan akut
- Pelaksanaan observasi fungsi sistemik dengan
 kecenderungan gagal fungsi organ
- Pasien kegagalan fungsi organ sistemik lebih
dari satu

1.3. Penanganan pasien-pasien Prioritas 3

Penanganan pasien-pasien dengan penyakit
Terminal
Pemantauan penyakit dasarnya atau penyakit
akutnya baik masing – masing atau kombinasi
kemungkinan sembuh sangat kecil atau kurang
mendapat manfaat dari terapi di ICU.

Misalnya :
Keganasan metatastik yang di sertai :
- Sumbatan jalan nafas
- Penyakit jantung atau penyakit paru (non-infeksi)
disertai komplikasi akut berat
Pasien-pasien prioritas 3 mungkin mendapat terapii
intensif untuk mengatasi penyakit akut, tetapi mungkin
tidak sampai dilakukan intubasi atau Resusitasi
Kardiopulmoner

1.4. Pasien dengan pertimbangan medis lebih gawat, tetapi

ada harapan untuk hidup maka didahulukan masuk ICU,
seperti :
1.4.1. Dengue Shock Syndrome
1.4.2. Syok Pinal
1.4.3. Pasca resusitasi jantung paru tapi tidak Brain
Death

1.5. Pasien tidak indikasi masuk rawat khusus untuk :

1.5.1. Brain Death :
Pasien - pasien ini hanya dapat dimasukkan ke
ICU bila potensial donor organ,tujuan menunjang
fungsi-fungsi organ hanya sementara menunggu
donasi organ.
1.5.2. Pasien-pasien yang kompeten tetapi menolak
terapi tunjangan hidup yang agresif, masuk ICU
hanya untuk ” perawatan yang nyaman"
1.5.3. Pasien yang vegetatif permanent
1.5.4. Pasien yang secara fisiologis stabil, yang secara
statistik resikonya rendah untuk memerlukan terapi
Intensif.
Misal :
- Diabetic Ketoacidosis tanpa komplikasi
- Keracunan obat tetapi sadar
 1.5.5. GCS ≤ 5
1.5.6. Keganasan Stadium lanjut
1.5.7. Stadium terminal
1.5.8. Pengecualian :
Jenis-jenis pasien di atas yang tidak mempunyai
kriteria yang sesuai untuk masuk ICU tetapi ada
pertimbangan luar biasa, dapat masuk atas
persetujuan kepala ICU (Indikasi Sosial)

UNIT TERKAIT 1. SMF Terkait ( Bedah, Anak, Kebidanan, Penyaki dalam)

 ALUR PASIEN MASUK ICU

MULAI

PASIEN MASUK ICU

Pemeriksaan oleh Dokter / Konsulen ICU

Pemberian jawaban
Indikasi rawat tertulis Tidak indikasi
Dokter/Konsulen rawat
ICU
Brain Death
Pemilihan
Pasien dengan Pasien dengan
kriteria
prioritas pasien pertimbangan
Pasien Pasien yg
medis
menolak therapy
Prioritas 1 tunjangan hidup yg
Pasien sakit kritis Dengue hock agresif
dan memerlukan syndrome
terapi intensif Pasien yg vegetatif
Syok pinal permanen
Prioritas 2
1. Memerlukan
1. Deabetic
pemantauan Pasca resusitasi
intensif Ketoacidosis
jantung paru tapi tanpa
2. Observasi
tidak brain death kompilkasi
fungsi
systemik 2. Keracunan
3. Kegagalan obat tapi sadar
fungsi organ
systemik lbh GCS ≤ 5
dari 1
Prioritas 3 Keganasan
Pasien-pasien stadium lanjut
dengan sakit
terminal
Stadium terminal

Rawat High Care

Rawat ICU

PROSES
SELESAI