Anda di halaman 1dari 3

HAK PASIEN DAN KELUARGA

(HPK)

Catatan:

- SK & Panduan tidak boleh terpisah


- Cek kembali untuk pembuatan SPO, seharusnya SPO berupa langkah-langkah yang dilakukan
pada prosedur kerja.
- Seharusnya setiap unit mendiskusikan apa yang akan dikerjakan lalu diajukan kepada bagain
lebih tinggi yang kemudian dijadikan SPO untuk dilakukan, atau bisa melihat contoh SPO yang
sudah ada kemudian disesuaikan dengan kondisi rumah sakit, kondisi sarana, kondisi sumber
daya manusia pada RSUD Biak
- Setiap tindakan harus ada dokumen implementasinya, sertakan pada bagian Standar atau
Elemen yang terkait.

EP 1.1

- Buatlah MoU dengan pelayan rohani

EP 1.2

- Pengertian lebih baik hanya intisari saja


- Jika dalam SPO ada kebijakan yang dimuat, tolong diprint dan di arsipkan bersama dengan SPO
tersebut

EP 1.3

- Perhatikan kembali kata-kata “deposit” coba diskusikan dengan bagian yang dapat
mempertanggungjawabkan atau pada bagian manajemen sehingga tahu apa yang harus
dilakukan, apakah benar-benar menjadi deposit pasien atau tidak
- Siapkan dokumen implementasinya

EP 1.4

- Buatlah panduan untuk jam berkunjung, kartu pendamping pasien dan sesuaikan dengan kondisi
RS
- Buatlah pengamanan yang lebih spesifik, pada bayi, anak dan orang tua atau bagi orang yang tak
bisa melindungi dirinya sendiri. Contoh ada bagain keamanan di pintu ruang bayi.
- Jalankan satu pintu masuk pada RS demi keamanan pasien
- SPO ganti sesuai dengan kondisi RS

EP 2
- Khusus HPK, komunikasi efektif dilakukan pada pasien dan petugas sehingga buatlah yang sesuai
dengan pasien dan petugas RS ketika memberikan informasi dan dilakukan dimana saja.
Menjelaskan tentang hak dan kewajiban pasien, second opinion, persetujuan dan penolakan
tindakan medis, pelayanan kerohanian, yang tujuannya untuk memenuhi keinginan pasien.
- Buatlah panduan komunikasi pasien (antara petugas dan pasien)

EP 2.1

- Pastikan umur yang dipakai dan berdasarkan apa untuk menerima informasi pelayanan
(mungkin sebagai contoh berdasarkan undang-undang umu 21 tahun, tetapi coba pastikan dan
buatlah yang penting ialah ada dasarnya)

EP 2.1.1

- Lampirkan persetujuan sedasi / anestesi


- Pada EP ini hanya dibutuhkan Form Penolakan Pengobatan, coba diskusikan untuk masukan
kedalam Rekam Medis sehingga ada nomornya dan terbukti validasinya (form penolakan
pengobatan)
- Sertakan form pulang ATAS PERMINTAAN SENDIRI (APS)
- Form persetujuan dan penolakan tindakan medis lebih baik disatukan saja hanya buat
perubahan pada bagian “SETUJU” atau “MENOLAK” menjadi “SETUJU / MENOLAK”. Hal ini
dimaksudkan agar mempunyai space yang lebih untuk ditulis. Tetapi coba didiskusikan lagi
dengan pihak RS, Tim Rekam Medis dan Dokter yang akan menggunakan form tersebut

EP 2.3

- Formulir DNR TOLONG bagian tanda tangan diganti menjadi tempat tanda tangan pasien bukan
tempat tanda tangan dokter, dan cek kembali di bagian rekam medis sehingga seragam. Karena
DNR adalah permintaan pasien ketika sudah dijelaskan oleh DPJP dan jangan lupa sertakan
tanda tangan untuk tempat saksi.
- Sertakan tanggal, tempat, saksi/petugas/keluarga pada saat persetujuan formulir DNR disetujui
dan ditanda tangani

EP 2.4

- Konsultasikan dengan bagian anestesi / farmasi

EP 2.5

- Pelayanan diberikan oleh DPJP


- Poin 8  “pencatatan di Rekam medis” bukan di “formulir”
- Unit terkait, tolong disebutkan. Seperti Rawat Inap, ICU dan lainnya

EP 3
- Lampirkan SK yang dipakai dalam kebijakan
- Cek penanganan komplain di Pokja PMKP jika ada, pakai saja. Jika tidak ada tentukanlah
penanganannya yang disesuaikan dengan kondisi RS
- Cek kembali unit terkaitnya
- Poin 3 hapus saja
- Pastikan keberadaan atau penanggung jawab yang akan mempertanggungjawabkan jika ada
komplain dari pasien. Apakah bagian humas RS atau bagain apa dari RS
- Sertakan bukti komplain dan dokumentasikan

EP 4

- Lebih kepada budaya bukan agama, lebih baik dikondisikan dengan nilai, budaya atau kyakinan
masyarakan sekitar dan tidak dihubungkan dengan agama
- Dan tentukanlah bagaimana cara RS memahaminya
- Identifikasi, mulai dari apakah pasien mau dirawat oleh perawat wanita atau pria dan sebaginya
- Lakukanlah selama tidak menyalahi aturan RS
- Judul lebih baik diganti menjadi “Peran staf dalam mengidentifkasi nilai-nilai dan kepercayaan
pasien dalam pelayanan”
- Bukti berupa leaflet, banner, poster, dan penyampaian hak dan kewajiban pasien
didokumentasikan
- Daftar tindakan yang perlu memiliki informed consent dikerucutkan atau disesuaikan dengan
kondisi RSUD Biak
- Lampirkan formulir persetujuan / penolakan tindakan medis dan tindakan anestesi / sedasi

EP 6.1

- Ubahlah SK pada SPO DPJP

EP 6.3

- Buatlah formulir pelepasan informasi jika pada saat itu pasien meminta tambahan atau
pengurangan orang untuk pelepasan informasi sehingga pada rekam medis (general consent)
tidak dicoret, formulir ini boleh diluar dari rekam medis tapi coba diskusikan dengan pihak RS
apakah mau disertakan dalam rekam medis atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai