Anda di halaman 1dari 34

Mini Project Internship Biak

Kelompok 3

Pengetahuan MasyarakatTentang Program


Keluarga Berencana (KB)
dr. Ahmad Pasha dr. Ray Asaf Hexa Pandiangan
dr. Asril Herry Samulung
dr. Sesilia Sri Yanti Gaddy
dr. Jennifer Delvin M. Ohee
dr. Edelen Nauli Purba dr. Wulandari
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
 Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak

ke-4 di dunia, setelah Cina, India dan Amerika Serikat (WHO


2013).

 Penduduk di Indonesia adalah sebanyak 249.866.000 penduduk.

 Laju pertumbuhan penduduk Indonesia menurut BPS pada tahun

2010 sebesar 1,49% per tahun.

 Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional


(RJPMN) tahun 2010-2014, yakni 1,14%.
LATAR BELAKANG
 Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI pada tahun

2013, angka fertilitas di Indonesia sebesar 2,6.

 Rata-rata angka fertilitas negara di ASEAN, yaitu hanya sebesar 2,4

 Target Recana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN

2010-2014) yaitu sebesar 2,1.


LATAR BELAKANG
 Penduduk Kabupaten Biak Numfor tahun 2017 adalah 144.697 jiwa

laki-laki 74.794 jiwa dan perempuan 69.903 jiwa

 Sex Rasio Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2017 menunjukkan

angka di atas 100 (106,77) yang berarti setiap 100 perempuan


terdapat 106 – 107 laki-laki.

 Luas wilayah 2.602 km2, kepadatan penduduk di Kabupaten Biak

Numfor sebesar 55,61 jiwa per km2.

 Kepadatan tertinggi terjadi di Distrik Biak Kota, yakni hampir

mencapai 1.083 jiwa per km2.


LATAR BELAKANG
 Untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk yang tinggi ini,
pemerintah dapat berupaya mengurangi angka kelahiran dengan
mengadakan program KB.
 Badan khusus untuk menaungi seluruh penggalakan kegiatan KB dikenal
dengan nama BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional).
 untuk itulah penyuluhan harus dilakukan guna meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang KB sehingga angka cakupan KB di
puskesmas dapat mencapai target.
 Rumusan Masalah

 Bagaimana pengetahuan masyarakat tentang program Keluarga

Berencana?
 Tujuan

 Mengetahui bagaimana pengetahuan masyarakat tentang


program Keluarga Berencana.
Manfaat

 Penulis pengalaman yang berguna dalam menerapkan ilmu

pengetahuan yang diperoleh selama internsip

 Puskesmas Menjadi gambaran dan panduan dalam mengalakan

program keluarga berencana di wilayah kerja Puskesmas Biak Kota.

 Masyarakat Menjadi bahan masukan tentang pentingnya KB serta

pengetahuan tentang program keluarga berencana dan pemilihan


kontrasepsi yang tepat untuk tiap individu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

KB suatu usaha yang mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa
sehingga bagi ibu maupun bayinya dan bagi ayah serta keluarganya atau
masyarakat yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat
langsung dari kelahiran tersebut (Sastrawinata, 1980: 14).

Akseptor KB pasangan usia subur dimana salah seorang dari padanya
menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi untuk tujuan pencegahan
kehamilan, baik melalui program maupun non program (FEUI, 1981: 162).

Peserta aktifpasangan usia subur yang pada saat pendataan masih


menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi.

PUS pasangan suami istri yang pada saat ini hidup bersama, baik bertempat
tinggal resmi dalam satu rumah ataupun tidak, dimana umur istrinya antara 15
tahun sampai 44 tahun.
Tujuan Keluarga Berencana Menurut
BKKBN
Meningkatkan derajat kesehatan dan
kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan
bangsa pada umumnya.

Meningkatkan martabat kehidupan rakyat


dengan cara menurunkan angka kelahiran
sehingga pertambahan penduduk tidak
melebihi kemampuan untuk meningkatkan
reproduksi.
Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi

 Senggama Terputus
 Pantang berkala/sistem kalender
 Kondom
 Cervical cap
 Pil
 Suntikan
 Susuk / Implan
 IUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR)
 Sterilisasi (tubektomi dan vasektomi)
BAB III
METODE MINI PROJECT
Rancangan Mini Project
 Metode pengumpulan data

 Pemberian pre test kepada peserta yang datang pada saat ANC dan

posyandu di posyandu dalam wilayah kerja Puskesmas Biak Kota.


 Edukasi tentang keluarga berencana berupa penyuluhan, dan

diakhir penyuluhan diberikan post test dengan soal yang sama


dengan pre.
Waktu dan Tempat Mini Project

 Mini project ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019 di ruang

KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) Puskesmas Biak Kota, serta di


beberapa posyandu yang masuk di dalam wilayah kerja
Puskesmas Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor.
Populasi Mini Project
 Populasi mini project adalah masyarakat yang tinggal di

wilayah kerja Puskesmas Biak Kota diambil secara acak yaitu


wanita yang melakukan ANC dan ibu yang datang membawa
anaknya ke posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Biak Kota.
Subjek Mini Project
 Subjek mini project  masyarakat yang tinggal di wilayah kerja

Puskesmas Biak Kota yang berobat ke Puskesmas Biak Kota dan


diambil secara acak.

 Subjek 50 orang perempuan.

 Teknik mengambil sampel secara acak dari wanita yang melakukan

ANC para ibu yang datang membawa anaknya ke posyandu yang berada
di wilayah kerja Puskesmas Biak Kota.
BAB IV
HASIL
Data geografis
 Puskesmas Biak Kota merupakan salah satu puskesmas dari 17

puskesmas di Kabupaten Biak Numfor serta merupakan satu-


satunya puskesmas di Kecamatan Biak. Terletak di jalan Jend.
Sudirman, Kecamatan Biak Kota.
Data Demografik

 Penduduk Distrik Biak Kota sebanyak 46.532 jiwa pada tahun


2016 menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Biak Numfor.
 Kepadatan penduduk (Man Land Ratio) 512,16/km2 pada
tahun 2016, dan pada tahun 2017 menjadi 1.083 jiwa per
km2 .
 Laki-laki sebanyak 23.794 jiwa dan wanita sebanyak 22.714
jiwa.
 Jumlah keluarga 10.607 rumah tangga.
 Rata-rata penduduk per-keluarga (family size) adalah 4,39
jiwa.
Sarana Pelayanan Kesehatan
 Upaya Kesehatan Perorangan meliputi :
 Pelayanan Medis, berupa :
 Pelayanan KesehatanUmum, KIA, KB, Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut, Tindakan Darurat, Imunisasi.
 Pelayanan Kesehatan Khusus, berupa :
 Pelayanan Kesehatan Haji.

 Pelayanan Kegawatdaruratan
 Pelayanan Medis Penunjang, berupa :
 Laboratorium dan Farmasi

 Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pembantu (PUSTU)


Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi
program-program
Promosi Kesehatan

Penyehatan Lingkungan

KIA–KB

Pencegahan dan Pemberantasan


Penyakit Menular
 Penilaian Pre Test dan Post Test
Pengetahuan responden dilihat dari nilai rata-rata responden

Jumlah Nilai Responden


 Nilai Rata − Rata ∶
Jumlah Responden

 Kriteria Penilaian:
o Nilai ≤ 75 : Kurang
o Nilai > 75 : Baik
 Nilai Rata – Rata Pre Test
3350
 ∶ 63.2
53

 Nilai Rata – Rata Post Test


5050
 ∶ 95.28
53
 Dilihat dari hasil di atas didapatkan hasil rata-rata pre test :

63.2 dan hasil post test: 95.28.

 Sebelum penyuluhan hasil test menunjukkan tingkat


pengetahuan kurang, setelah diberikan penyuluhan, hasil test
menunjukkan tingkat pengetahuan baik.

 Menunjukkan gambaran peningkatan pengetahuan pada ibu di

wilayah kerja Puskesmas Biak Kota.


BAB V
DISKUSI
 Keluarga berencana merupakan salah satu upaya pelayanan

kesehatan preventif yang paling dasar dan utama.

 Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasan

utama diperlukannya pelayanan keluarga berencana.


Perwujudan nyata dalam partisipasi program Keluarga
Berencana adalah dengan menggunakan kontrasepsi.
 Pengaturan kelahiran memiliki keuntungan kesehatan yang

nyata, salah satu contoh pil kontrasepsi dapat mencegah


terjadinya kanker uterus dan ovarium, mencegah kehamilan
tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran dan mengurangi
risiko kematian bayi.

 Selain memberi keuntungan ekonomi pada pasangan suami

istri, keluarga dan masyarakat, KB juga dapat mencegah


penularan penyakit menular seksual, serta HIV/AIDS.
 Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan ibu
tentang program KB, bisa menjadi salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi partisipasi ibu dalam mengikuti program keluarga
berencana.
 Hasil post test menunjukkan bahwa dengan pemberian edukasi
tentang program Keluarga Berencana lewat penyuluhan di
puskesmas dan posyandu didapatkan bahwa terjadi peningkatan
pengetahuan yang signifikan dari para responden.
 Diharapkan dengan seringnya penyuluhan dan meningkatkan
pengetahuan masyarakat akan pentingnya dan keuntungan yang
didapatkan dari program Keluarga Berencana ini dapat
meningkatkan jumlah masyarakat yang menjadi akseptor KB di
wilayah kerja Puskesmas Biak Kota.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan

 Tingkat pengetahuan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas BIKO

terhadap program KB masih kurang dan ini bisa menjadi salah satu
faktor yang menyebabkan kurangnya akseptor KB di wilayah kerja
Puskesmas Biak Kota.
 Diperlukan adanya promosi kesehatan sebagai salah satu bentuk

upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi tidak


hanya oleh petugas kesehatan
 Saran

 Memberikan penyuluhan yang lebih sering tentang program KB

kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas BIKO.


 Wanita usia subur yang datang ke Puskesmas BIKO dapat diedukasi

tentang pentingnya dan keuntungan dari program KB


 Memberikan edukasi tentang program Keluarga Berencana kepada

para ibu hamil pada saat control ANC di PKM BIKO.


 Membuat poster dan leaflet tentang KB dan dibagikan ke masyrakat.
PUSKESMAS BIAK KOTA

BIAK-NUMFOR

PAPUA
Pre Test
1. Apa singkatan dari KB?
a. Keluarga beriman
b. Keluarga berencana
2. Apakah tujuan KB?
a. Usaha untuk mengatur jumlah dan jarak kelahiran untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan keluarga
b. Usaha untuk membuat keluarga tidak bahagia
3. Apakah manfaat dari KB?
a. Menghindari kehamilan resiko tinggi
b. Tidak mempunyai manfaat
4. Siapa saja yang harus ber KB?
a. Pasangan usia subur antara 15-49 tahun
b. Orang kurang mampu
5. Apa yang termasuk metode kontrasepsi?
a. Metode susuk
b. Minum Jamu
6. Salah satu metode KB adalah minum pil KB, bagaimana cara minum?
a. Diminum sebelum berhubungan badan saja
b. Diminum setiap hari
7. Apakah minum pil KB (mini pil) bisa mengganggu produksi ASI?
a. Tidak mengganggu
b. Mengganggu
8. Apakah KB yang digunakan untuk pasangan yang benar-benar tidak menginginkan tambah
anak lagi?
a. Suntikan 3 bulan
b. Kontrasepsi MANTAP (steril)
9. Alat kontrasepsi bentuk apakah yang digunakan untuk mencegah infeksi menular seksual?
a. Kondom
b. Pil KB
10. Berapa lama efektifitas penggunaan KB metode kontrasepsi IUD?
a. Bisa digunakan selama 8-10 tahun
b. 1 tahun saja
Pre Test
1. Apa singkatan dari KB?
a. Keluarga beriman
b. Keluarga berencana
2. Apakah tujuan KB?
a. Usaha untuk mengatur jumlah dan jarak kelahiran untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan keluarga
b. Usaha untuk membuat keluarga tidak bahagia
3. Apakah manfaat dari KB?
a. Menghindari kehamilan resiko tinggi
b. Tidak mempunyai manfaat
4. Siapa saja yang harus ber KB?
a. Pasangan usia subur antara 15-49 tahun
b. Orang kurang mampu
5. Apa yang termasuk metode kontrasepsi?
a. Metode susuk
b. Minum Jamu
6. Salah satu metode KB adalah minum pil KB, bagaimana cara minum?
a. Diminum sebelum berhubungan badan saja
b. Diminum setiap hari
7. Apakah minum pil KB (mini pil) bisa mengganggu produksi ASI?
a. Tidak mengganggu
b. Mengganggu
8. Apakah KB yang digunakan untuk pasangan yang benar-benar tidak menginginkan tambah
anak lagi?
a. Suntikan 3 bulan
b. Kontrasepsi MANTAP (steril)
9. Alat kontrasepsi bentuk apakah yang digunakan untuk mencegah infeksi menular seksual?
a. Kondom
b. Pil KB
10. Berapa lama efektifitas penggunaan KB metode kontrasepsi IUD?
a. Bisa digunakan selama 8-10 tahun
b. 1 tahun saja

Anda mungkin juga menyukai