Oleh:
Pembimbing :
Wahana :
Puskesmas Bungah
Kabupaten Gresik, Jawa Timur
Periode:
18 Agustus 2020 – 16 November 2020
1
LEMBAR PENGESAHAN
MINI PROJECT
Laporan Mini Project ini diajukan dalam rangka memenuhi tugas Internsip di
Puskesmas
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
berkat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan mini project yang berjudul “Gambaran
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di wilayah kerja Puskesmas Bungah, Gresik”. Peneliti
menyadari bahwa keberhasilan penelitian ini tidak terlepas dari doa, bantuan, dukungan,
serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. dr. Setyo Rini, selaku Kepala Puskesmas Bungah, Gresik. Dan selaku dokter
pendamping selama menjalankan PIDI khususnya saat rotasi di Puskesmas Bungah,
Gresik yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan untuk terus giat belajar
dan menyelesaikan PIDI tepat waktu.
2. Rekan- rekan seperjuangan peserta PIDI Gresik, khususnya dr. Ina, dr. Rosma, dan dr.
Ismi. Terima kasih untuk dukungan, bantuan serta kerjasamanya selama menjalankan
PIDI di Puskesmas Bungah, Gresik.
3. Seluruh staf pegawai Puskesmas Bungah, khususnya dr. Ovari, dr. Nimas dan seluruh
sejawat Bidan serta Perawat yang telah membantu dan membina peserta PIDI. Dan
kepada berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan mini proyek ini.
Akhir kata peneliti menyadari bahwa mini proyek ini masih jauh dari kesempurnaan,
terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu segala kritik, saran, dan
masukan akan peneliti terima dengan senang hati demi perbaikan di masa yang akan
datang. Semoga mini proyek ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dan menjadi berkah bagi peneliti maupun pembacanya.
Peneliti
3
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
4
3.3 Subjek Penelitian
Populasi ............................................................................................ 31
Sampel .............................................................................................. 31
5
4.2.7 Membersihkan Jentik Nyamuk ................................................ 43
LAMPIRAN ..................................................................................................... 56
6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ..................................................................................................... 38
Gambar 2 ..................................................................................................... 39
Gambar 3 ..................................................................................................... 40
Gambar 4 ..................................................................................................... 41
Gambar 5 ..................................................................................................... 42
Gambar 6 ..................................................................................................... 43
Gambar 7 ..................................................................................................... 44
Gambar 8 ..................................................................................................... 44
Gambar 9 ..................................................................................................... 45
Gambar 10 ..................................................................................................... 46
7
BAB I
PENDAHULUAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah cerminan pola hidup
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
Indonesia yang berada dalam kota, tidak memiliki fasilitas sanitasi dasar (Millenium
PHBS di sekolah, PHBS di tempat kerja, PHBS di institusi kesehatan dan PHBS di
tempat umum (Departemen Kesehatan RI, 2012). PHBS di Rumah Tangga adalah
upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
8
rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat. PHBS seseorang berhubungan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan sedini mungkin agar
PHBS adalah tersedianya jamban. Jamban merupakan suatu bangunan yang dibuat
untuk menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau. Menurut indeks
hanya 35,6%. Artinya hanya 35,6% dari total warga Indonesia yang ber-PHBS.
Jawa Timur termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang masih memiliki tingkat
PHBS pada 2012 masih rendah yaitu 36,7% dari target 60% yang ditetapkan.
Kabupaten Gresik sebagai salah satu kelompok di Jawa Timur memiliki tingkat
PHBS yang cukup tinggi bila dibandingkan daerah lainnya di Provinsi Jawa Timur.
Walaupun demikian dari 20 indikator PHBS yang diterapkan ternyata untuk data
kepemilikan jamban yang saniter, tempat sampah dan sistim pembuangan air
limbah masih menujukan prosentasi yang masih rendah. Penerapan perilaku hidup
bersih dan sehat dikalangan masyarakat di Kabupaten Gresik secara umum masih
perlu dinilai dan di teliti, apakah data nya menunjukan kondisi yang merata di
semua kecamatan maupun pedesaan. Karena hal tersebut masih sering dikaitkan
bersih dan sehat antara lain adalah meliputi pendidikan dan pengetahuan terhadap
PHBS. Masing-masing faktor ini saling berinteraksi dan pengaruh terhadap fase
akhir, yaitu praktek PHBS (Anies, 2011). Sehubungan dengan masih rendahnya
9
persentase rumah tangga sehat, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai
Mini project ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku hidup bersih
Sebagai bahan informasi dan masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Gresik
10
Sebagai media untuk menambah wawasan dan referensi/kajian mengenai
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menjadi bahan
referensi data informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di Puskesmas
Bungah,Gresik.
Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi dan masukan bagi pelaksana
program tentang perilaku hidup bersih dan sehat di Puskesmas Bungah, Gresik.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mengatasi masalah sendiri dalam tatanan rumah tangga, institusi pendidikan dan
tempat ibadah, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka
PHBS merupakan wujud keberadaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (Departemen Kesehatan RI, 2009).
PHBS adalah salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan
kemandirian dalam bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga,
melalui pendekatan tatanan yaitu, PHBS di rumah tangga, PHBS di sekolah, PHBS
12
2.2.1 Definisi PHBS di Rumah Tangga
hidup bersih dan sehat. Melalui ini setiap anggota rumah tangga diberdayakan agar
tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan
ada. Setiap rumah tangga juga digerakkan untuk berperan aktif dalam mewujudkan
masyarakat.2,5
Sasaran PHBS rumah tangga adalah seluruh anggota rumah tangga yaitu: 6
Usia Lanjut
Pengasuh Anak
13
Perilaku hidup bersih dan sehat sangat bermanfaat bagi keberlangsungan
keluarga
b. Bagi Masyarakat
14
Indikator PHBS dalam tatanan rumah tangga adalah sebagai berikut:
ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga medis lainnya).
menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Angka kematian ibu (AKI)
sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat
ibu melahirkan dan masa nifas. Meningkatnya proporsi ibu bersalin dengan
ibu.
15
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi
yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan
berkembang dengan baik. ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada
bubur susu, dan susu formula. Setelah bayi berusia 6 bulan selain ASI
diberikan pula makanan pendamping ASI dalam bentuk makanan lumat dan
jumlah yang sesuai dengan perkembangan umur bayi. Pemberian ASI tetap
Keunggulan ASI:
yang akan diperoleh bayi. ASI banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan
oleh tubuh. Zat gizi dalam ASI sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan
sehingga mampu melindungi bayi dari alergi dan menjamin kesehatan bayi
secara optimal. Karena pada usia ini bayi belum memiliki enzim pencernaan
sempurna untuk mencerna makanan atau minuman lain. ASI aman dan
segar. Pemberian ASI sangat praktis tidak akan pernah basi, dan dapat
bayi saja, tetapi juga bagi ibu dan keluarga, bahkan bagi Negara.
16
a. Ditinjau dari aspek gizi
kembang yang optimal. ASI mudah dicerna dan diserap. Disamping itu
dan gliserol. Laktosa dalam ASI mudah terurai menjadi glukosa dan
Imunitas selular yaitu lekosit sekitar 4000/ml ASI yang terutama terdiri
Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng. Pemberian ASI mendekatkan
hubungan ibu dan bayi, menimbulkan perasaan aman bagi bayi yang
pemberian ASI lebih praktis karena dapat diberikan kapan saja dan
b. Aspek psikologis
17
Mendekatkan hubungan kasih sayang ibu dan anak.
menjarangkan kehamilan.
balita setiap bulan dan megetahui apakah balita berada pada kondisi gizi
kurang atau gizi buruk. Penimbangan balita dilakukan setiap bulan sampai
sensitif untuk memantau pertumbuhan anak. Bila kenaikan berat badan anak
lebih rendah dari yang seharusnya, pertumbuhan anak terganggu dan anak
badan lebih besar dari yang seharusnya merupakan indikasi resiko kelebihan
gizi.
Mudah sakit
serta jaringan di antara sel-sel tubuh, sehingga dapat diukur dengan satuan
18
panjang dan berat. Perkembangan adalah struktur dan fungsi tubuh yang
sangat penting adalah kebutuhan akan air minum. Air minum harus steril.
besar-besaran.
19
2) Dengan menggunakan zat-zat kimia seperti gas chloor, kaporit, dan
murah.
Air yang sehat harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak
1) Syarat Fisik
Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tidak
luarnya.
2) Syarat Bakteriologis
3) Syarat Kimia
jumlah yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat
manusia.
makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan
20
penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman,
yang ada ditangan. Tangan yang bersih akan mencegah penularan berbagai
kulit dan ISPA. Dengan mencuci tangan, maka tangan menjadi bersih dan
21
3) Bersihkan bagian pergelangan tangan, punggung tangan, sela-sela
kotoran manusia yang terdiri dari tempat jongkok atau tempat duduk leher
angsa yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
1) Jamban cemplung
tidak berbau.
buang air besar dan buang air kecil. Penggunaan jamban akan bermanfaat
22
Kotoran manusia adalah sumber penyebaran penyakit yang
penyakit yang dapat disebarkan oleh tinja manusia antara lain tipus, disentri,
pembuangan kotoran harus di suatu tempat tertentu atau jamban yang sehat. 3
selalu bersih dan tidak ada genangan air. Bersihkan jamban secara teratur
sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih. Jamban yang sehat adalah
2) Tidak berbau
23
Jamban berfungsi sebagai pengisolasi tinja dari lingkungan. Jamban
yang baik dan memenuhi syarat kesehatan akan menjamin beberapa hal,
yaitu:
yang aman
sehat dan tidak berbau, tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya,
penular penyakit diare, kolera, disentri, tifus, cacingan, penyakit kulit dan
lainnya.
didalam rumah seperti bak mandi/wc, vas bunga, tatanan kulkas, dan
dihalaman rumah. Hal ini dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu.
24
1) Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti
25
Buah dan sayur merupakan sumber makanan yang mengandung gizi
lengkap dan sehat. Sayur berwarna hijau merupakan sumber kaya karoten.
komplikasi yang berkaitan dengan diabetes. Didalam buah dan sayur juga
Manfaat buah dan sayur sangat penting untuk tubuh manusia. Buah
dan sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat baik
untuk membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Banyak penelitian
yang menunjukan kalau manfaat buah dan sayur penting bagi tubuh dan
Dalam sebuah penelitian menunjukkan asam folat yang terdapat dalam buah
dan sayur dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner. Selain
itu konsumsi buah dan sayur akan mengurangi resiko diabetes, stroke,
Pengolahan buah dan sayur yang tepat tidak merusak dan mengurangi
gizinya. Konsumsi buah dan sayur yang tidak merusak kandungan gizinya
26
seimbang. Pola 4 sehat 5 sempurna adalah pola menu seimbang yang bila
disusun dengan baik, mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh
3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari. Semua jenis sayuran bagus untuk
dimakan terutama sayuran yang berwarna hijau dan kuning. Begitu pula
buah, semua bagus untuk dimakan terutama yang berwarna merah dan
agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik yang dapat
27
tangga, ataupun berupa olahraga seperti push up, lari ringan, berenang,
cedera
28
j) Tidak merokok di dalam rumah
ibarat pabrik kimia. Dalam satu batang rokok yang dihisap akan
29
8) Menyebabkan kanker kulit
tugas dan tanggung jawab dari setiap lapisan masyarakat. Usaha penerangan
30
BAB III
METODE PENELITIAN
mengunjungi Puskesmas Bungah pada saat jam kerja Puskesmas.. Waktu penelitian
1.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang
1.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga di Poli KIA dan MTBS
Random Sampling.
Seluruh ibu rumah tangga yang berkunjung ke poli KIA dan MTBS di
31
3.4.2. Kriteria Eksklusi
Data diperoleh dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti secara langsung
sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang
Guttman yaitu jawaban yang menggunakan alternatif jawaban setuju dan tidak
setuju atau ya dan tidak. Kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan tentang pengetahuan,
sikap dan perilaku ibu rumah tangga terhadap perilaku hidup bersih dan sehat.
Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah. Semua data yang terkumpul
kemudian disajikan dalam susunan yang baik dan rapi. Tahap-tahap pengolahan
32
2. Pemasukan Data (entry)
4. Tabulasi
Data yang telah disusun dan dihitung selanjutnya disajikan dalam bentuk
terhadap setiap variabel dari hasil penelitian. Dalam analisa ini hanya menghasilkan
ya atau tidak dari responden untuk setiap item pertanyaan yang telah dinilai
menurut skoring yang telah ditentukan. Bila jawaban benar diberi nilai 1, bila
benar. Jawaban yang paling tertinggi adalah responden yang memiliki tingkat
- Jumlah pilihan = 2
- Jumlah pertanyaan = 20
33
- Skoring terendah = 0 (pilihan jawaban yang salah)
34
BAB IV
dan tidak diskriminatif yang dilaksanakan oleh sumber Daya manusia yang
35
4.1.3 Data Kesehatan Masyarakat
1. Kependudukan
2. Pendidikan
Puskesmas Teling Atas yaitu sekolah menegah atas hingga sarjana strata 1.
Mini Project ini dilakukan di Puskesmas Bungah, Gresik. Mini Project ini
responden. Seluruh responden diambil dari Poli KIA dan MTBS yang berkunjung
bersih dan sehat ibu rumah tangga dari masyrakat di wilayah kerja Puskesmas
Bungah.
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah persalinan ibu yang dibantu
oleh tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan. Pada penelitian ini dapat dilihat
bahwa dari semua responden (100%) persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan.
Sebagian besar ditolong oleh bidan dan beberapa orang ditolong oleh dokter.
36
Persalinan ditolong oleh
Tenaga Kesehatan
100%
Memberikan ASI eksklusif adalah ibu memberikan ASI kepada bayi tanpa
memberikan makanan lain kepada bayi selama 6 bulan. Pada penelitian ini dapat
dilihat sebagian besar yaitu 21 orang responden (70%) yang memberikan ASI
memberikan ASI sama sekali, sebagian memberikan ASI tidak lebih dari 3 bulan,
namun ada responden yang menjawab memberikan ASI sampai anak berusia 2
tahun. Responden yang tidak memberikan ASI mengaku bahwa ASI nya tidak
eksklusif:
mencukupi.
37
Ibu bekerja sehingga waktu bersama anak berkurang.
Solusinya:
Perlu adanya konsultasi gizi pada ibu menyusui sehingga kebutuhan gizi
30%
70%
berat badan balitanya setiap bulan. satu orang responden (3%) mengaku tidak
Faktor-faktor yang menyebabkan ibu tidak megukur berat badan balita setiap
bulan yaitu:
38
Ibu kurang menyadari pentingnya menimbang berat badan balita setiap
bulan.
Solusinya:
3%
97%
Syarat air bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Untuk
keperluan mandi dan mencuci harus menggunakan air bersih. Air terlebih dahulu
dimasak sampai mendidih sebelum diminum. Pada penelitian ini didapatkan bahwa
sebagian besar yaitu 21 orang responden (70%) memiliki air bersih di rumah.
Sembilan orang responden (30%) mengaku terdapat endapan pada air di rumahnya
39
serta jarak sumber air bersih seperti sumur dekat dengan pembuangan kotoran.
Solusinya:
30%
70%
Mencuci tangan sebelum makan dilakukan untuk membunuh kuman yang ada
di tangan agar tidak tertelan pada saat makan. Pada penelitian ini dapat dilihat
menggunakan air bersih ataupun air yang mengalir. Dapat dilihat bahwa seluruh
40
responden sudah sangat baik dalam hal mencuci tangan. Kedepannya perlu
0%
100%
responden (97%) memiliki jamban sehat di rumah. dua orang responden (3%)
sisanya mengaku tidak memiliki jamban sehat di rumah karena tidak memiliki akses
jamban yang dilengkapi unit penampungan kotoran dan air yang sesuai standar,
oleh sebab itu responden mengaku untuk keperluan mandi dan BAB masih
menumpang di WC tetangga.
41
7%
93%
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa 23 orang responden (77%) rutin
sebagai sarang nyamuk. Penyebabnya bervariasi, mulai dari sampah yang dibuang
Solusinya:
42
23%
Membersihkan jentik
nyamuk min. 1x/minggu
Rumah menjadi sarang
nyamuk
77%
vitamin dan mineral yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh serta
mengandung serat yang tinggi. Pada penelitian ini didapatkan bahwa 22 orang
responden (73%) mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari ataupun beberapa kali
dalam seminggu. Delapan orang responden (27%) mengaku sama sekali tidak atau
27%
Mengkonsumsi buah dan
sayur
Tidak
73%
43
4.2.9 Melakukan aktivitas fisik setiap hari
aktivitas fisik setiap hari ataupun berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu.
Lima orang responden (17%) sisanya, mengaku tidak berolahraga sama sekali dan
tidak melakukan aktivitas fisik dirumah. Responden yang tidak melakukan aktivitas
bagi kesehatan. Aktivitas fisik yang dilakukan responden yaitu kegiatan sehari-hari
seperti berjalan kaki, mencuci pakaian, mencuci mobil, menyapu / mengepel lantai
17%
83%
yang memiliki anggota keluarga yang merokok di rumah. Sebagian besar 20 orang
responden (67%) yang anggota keluarganya tidak ada yang merokok. Seluruh
44
responden dalam penelitian ini memiliki balita di rumahnya yang sangat rentan
terserang penyakit saluran pernafasan apabila terpapar asap rokok. Meskipun sudah
mengerti bahwa di dalam satu punting rokok yang dihisap terdapat banyak bahan
kimia berbahaya, namun masih ditemukan anggota keluarga responden yang tetap
Solusinya:
33%
Anggota keluarga tidak ada
yang merokok
Terdapat anggota keluarga
yang merokok di rumah
67%
45
BAB V
PEMBAHASAN
gambaran perilaku hidup bersih dan sehat di wilayah kerja Puskesmas Bungah
khususnya kepada ibu rumah tangga yang mengunjungi poli KIA dan MTBS di
Puskesmas Bungah. Karakteristik yang diteliti adalah perilaku hidup bersih dan
sehat dalam tatanan rumah tangga yang meliputi persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan, memberikan bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan,
menggunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari, mencuci tangan dengan air
mengkonsumsi buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik setiap hari,dan tidak
angka kematian ibu dan bayi. Meningkatnya proporsi ibu bersalin dengan bantuan
tenaga kesehatan yang terlatih adalah langkah awal terpenting untuk mengurangi
kematian ibu dan kematian neonatal dini. Pelayanan obstetrik dan neonatal darurat
serta pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih menjadi sangat penting
dalam upaya penurunan kematian ibu. Berdasarkan hasil yang didapat, seluruh
dan semua responden telah menerapkan rutin mencuci tangan sebelum makan atau
setelah dari kamar mandi. Sebagian besar 28 responden (93%) memiliki jamban
lingkungan, maka pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik seperti
pembuangan kotoran harus di suatu tempat tertentu atau jamban yang sehat.
46
Sebagian besar 21 responden (70%) memiliki ketersediaan air bersih
dirumah, 30% sisanya mengaku terdapat endapan pada air di rumahnya serta akses
air bersih memiliki jarak yang dekat dengan pembuangan kotoran. Air yang sehat
harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit
bagi manusia. Syarat-syarat air minum yang sehat yaitu tidak berwarna, tidak
berasa, dan tidak berbau. Ketersediaan air bersih sangat erat kaitannya dengan
penyakit diare. Untuk itu diperlukan adanya sosialisasi mengenai ciri-ciri air bersih.
(83%). Bukan hanya rutin berolahraga tapi kegiatan sehari-hari seperti berjalan
kaki, mencuci pakaian, mencuci mobil, menyapu / mengepel lantai ataupun naik
turun tangga dilakukan oleh sebagian besar responden. Mengukur berat badan balita
setiap bulan tidak dilakukan oleh semua ibu. Masih ditemukan satu orang
responden (3%) mengaku tidak mengukur berat badan balitanya setiap bulan.
Faktor-faktor yang menyebabkan ibu tidak mengukur berat badan balita setiap
bulan adalah tingkat pengetahuan yang rendah dan ibu kurang menyadari
mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari ataupun beberapa kali dalam seminggu.
Delapan orang responden (27%) mengaku sama sekali tidak mengkonsumsi buah
dan sayur. Belum semua masyarakat yang menyadari akan manfaat buah dan sayur
bagi tubuh. Buah dan sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang
sangat baik untuk membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Ibu yang
memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pada penelitian ini hanya 21 orang
47
ASI ekslusif selama 6 bulan. Sebagian responden mengaku tidak memberikan ASI
sama sekali, sebagian memberikan ASI tidak lebih dari 3 bulan, namun ada
Pemberian ASI secara mutlak penting dilakukan mengingat manfaat yang akan
diperoleh bayi. ASI banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat
gizi dalam ASI sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik
bayi dari alergi dan menjamin kesehatan bayi secara optimal. Faktor-faktor yang
menyebabkan ibu tidak memberikan ASI eksklusif yaitu kurangnya konsultasi gizi
pada ibu menyusui sehingga ASI tidak mencukupi, ibu bekerja sehingga waktu
bersama anak berkurang, dan penyuluhan tentang ASI eksklusif masih kurang.
Untuk itu perlu adanya konsultasi gizi pada ibu menyusui sehingga kebutuhan gizi
untuk ibu menyusui tercukupi dan perlu ditingkatkan kegiatan penyuluhan ASI
eksklusif.
pemberantasan jentik nyamuk khususnya pada tempat terbuka dan tergenang air.
Setiap anggota keluarga dianjurkan tidak ada yang merokok. Efek-efek yang
merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian
mulut, kanker laring, tekanan darah tinggi, impotensi, gangguan kehamilan serta
48
cacat pada janin. Namun pada penelitian masih ditemukan 10 anggota keluarga
rumah tangga. Padahal seluruh responden dalam penelitian ini memiliki balita di
terpapar asap rokok. Untuk itu diperlukan adanya penyuluhan mengenai bahaya
asap rokok.
49
BAB VI
6.1 Kesimpulan
kesehatan.
4. Sebagian besar responden memiliki sarana air bersih di rumah yang sesuai
dengan kriteria.
bersih.
kriteria.
9. Hanya sebagian kecil responden yang berolahraga minimal tiga kali dalam
seminggu.
50
10. Sebagian kecil masih ditemukan responden dengan balita yang memiliki
6.2 Saran
kegiatan lainnya.
4. Perlu adanya kegiatan kelas ibu hamil. Nantinya perlu lebih ditekankan
5. Perlu adanya konsultasi gizi pada ibu menyusui sehingga kebutuhan gizi
9. Perlu ditingkatkan kerja bakti agar lingkungan menjadi bersih dan sehat.
11. Melakukan penyuluhan mengenai manfaat konsumsi buah dan sayur serta
51
12. Menganjurkan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik / berolahraga
14. Kader harus lebih aktif untuk mengajak warganya datang ke posyandu.
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai ilmu pengetahuan khususnya bidang ilmu
52
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan RI.
4. Fitriani Gusia N, Jonyanis, 2014. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam
6. Departemen Kesehatan RI, 2012. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
Agency).
7. Departemen Kesehatan RI, 2010. Panduan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Cipta.
Kesehatan Yang Penting Pada Tatanan Rumah Tangga di Kota Bandung. JSK,
Volume 1 nomor 1.
53
10. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013. Pedoman Program Pembinaan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Rumah Tangga, Semarang: Dinas
11. Departemen Kesehatan RI, 2013. Pusat Promosi Kesehatan dalam Pencapaian
18 nomor 1.
14. Anies, 2012. Seri Lingkungan dan Penyakit Managemen Berbasis Lingkungan.
54
Lampiran
KUESIONER
GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT
MENGENAI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DI PUSKESMAS TELING ATAS PERIODE APRIL-JUNI 2018
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
55
Centang pertanyaan dibawah ini yang menurut anda benar.
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
Pada saat Ibu melahirkan ditolong oleh tenaga
1.
kesehatan.
Setelah melahirkan Ibu tetap berkonsultasi kepada
2.
tenaga kesehatan.
Ibu memberikan ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6
3.
bulan.
Ibu memberikan MP-ASI setelah bayi berusia lebih dari
4.
6 bulan.
5. Bayi atau balita selalu di timbang rutin setiap bulan.
Untuk keperluan mandi dan mencuci, keluarga
6.
menggunakan air bersih.
Air terlebih dahulu dimasak sampai mendidih sebelum
7.
diminum.
Sumber air bersih berjarak minimal 10 meter dari
8.
tempat pembuangan kotoran.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum
9.
makan.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah
10.
BAB.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah
11.
mencebok anak.
12. Keluarga memiliki jamban dirumah.
Jamban dirumah dilengkapi unit penampungan kotoran
13.
dan air.
Keluarga rutin melakukan pemberantasan jentik
14. nyamuk khususnya pada tempat terbuka dan tergenang
air.
56
Pemberantasan nyamuk dilakukan dengan cara 3M
15.
(Menguras, Menutup, Mengubur)
Anggota keluarga mengkonsumsi buah setiap hari
16.
selama 1 bulan terakhir.
Anggota keluarga mengkonsumsi sayur setiap hari
17.
selama 1 bulan terakhir.
Anggota keluarga rutin melakukan aktivitas fisik /
18.
berolahraga minimal 3 kali / minggu.
Anggota keluarga tidak ada yang merokok didalam
19.
rumah.
Anggota keluarga tidak pernah merokok saat bersama
20.
bayi atau balitanya.
57