Oleh :
WILDAYANTI
NIM 238211285
i
PERSETUJUAN
Laporan Praktik dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Bayi “P” Umur28
Hari Dengan Imunisasi BCG” di Puskesmas Sintuvu Roso Labuan Kabupaten
Donggala Sulawesi Tengah, telah disetujui oleh pembimbing penyusunan Asuhan
pada :
Wildayanti
Mengetahui
KATA PENGANTAR
ii
Puji dan Syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Mana Esa yang
selalu menyertai dan mencurahkan kasih dan karuniaNya sehingga penulis dapat
Pada Bayi “P” Umur28 Hari Dengan Imunisasi BCG Di Puskesmas Sintuvu Roso
telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini antara lain, yaitu:
1. Dr. dr. Sentot Imam Suprapto, MM, selaku Rektor Institu Ilmu Kesehatan
Kebidanan dan selaku pembimbing Akademik yang sangat berjasa dan telah
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang sudah
Akhir kata peneliti menyadari bahwa laporan praktik Askeb ini masih jauh dari
iii
kesempurnaan, akan tetapi semoga karya yang sederhana ini dapat berguna dan
Penulis
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................i
iv
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................vii
DAFTAR TABEL...........................................................................................viii
BAB I PENDAHULAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum.....................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus....................................................................2
1.3 Manfaat.........................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................5
2.1 Konsep Dasar Bayi........................................................................5
2.1.1 Pengertian Bayi...................................................................5
2.2 Konsep Dasar Tumbuh Kembang.................................................5
2.2.1 Pengertian Pertumbuhan.....................................................5
2.3 Konsep Dasar Perkembangan.......................................................9
2.3.1 Pengertian Perkembangan...................................................9
2.4Perkembangan Pada Usia Bayi....................................................17
2.5Kebutuhan Pada Bayi...................................................................19
2.6 Konsep Dasar Imunisasi..............................................................22
2.6.1 Pengertian Imunisasi.........................................................22
2.6.2 Tujuan Imunisasi...............................................................23
2.6.3 Macam –macam Imunisasi...............................................23
2.6.4 Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi...............24
2.6.5 Macam-macam Vaksin......................................................24
2.6.6 Sasaran dan Jadwal Pemberian Imunisasi.........................25
2.6.7 Jenis-jenis Vaksin..............................................................26
2.6.8 Indikator VVM..................................................................31
2.7 Kajian Jurnal.............................................................................31
2.8 Protokol Covid-19....................................................................31
2.9 Konsep Dasar Mananjemen Kebidanan....................................32
v
2.9.1 Pengertian.........................................................................33
2.9.2 Tujuan Mananjemen Kebidanan.......................................33
2.9.3 Proses Manajemen Kebidanan..........................................33
2.10 Pathway...................................................................................36
BAB III TINJAUAN KASUS.....................................................................37
3.1 Data Dasar................................................................................37
3.2 Analisa/Diagnosa......................................................................42
3.3 Rencana Tindakan....................................................................42
3.4 Penatalaksanaan........................................................................43
3.5 Evaluasi....................................................................................44
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................46
BAB V PENUTUP.....................................................................................49
5.1 Kesimpulan...............................................................................49
5.2 Saran.........................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................52
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pathway.........................................................................................36
vi
DAFTAR TABEL
vii
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
kematian bayi dan balita, penurunan angka kesakitan anak usia sekolah dan
remaja serta penurunan derajad kesehatan anak secara keseluruhan yang akan
2019 angka kematian ibu berada pada angka 307/100.000 kelahiran hidup dan
angka kematian bayi 35/1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi yang
cukup tinggi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu hipotermia,
asfiksia, BBLR dan infeksi. Selain itu, dalam perjalanan pertumbuhan dan
angka kesakitan dan kematian diatas sangat perlu mengetahui dan terampil
sehingga tercapai suatu target yang tetapkan dalam MDGS 2020 untuk
1
hidup.
Selain itu, agar kehidupan anak berlangsung dalam keadaan sehat dan
kelainan dapat terdeteksi sejak dini sehingga bayi dan anak dapat tumbuh dan
bidan yang berkualitas dan terampil yang merata di tanah air, maka hal-hal
tersebut diatas dapat tercapai dalam bidang kesehatan ibu dan anak sehingga
dalam hal ini bidan mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar.
1.2 Tujuan
2
3) Mengantisipasi masalah potensial pada Bayi “P” Umur 28 Hari
1.3 Manfaat
praktek klinik.
3
membutuhkan asuhan kebidanan dan perbandingan pada penanganan
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Bayi
sampai dua belas bulan (Anwar,2014). Masa bayi dimulai dari usia0–12
neonates dengan usia 0-28 hari dan masa pascaneonatus dengan usia 29
hari-12 bulan(Nursalam,2013).
(Perry&Potter, 2013).
5
(gr, Kg), satuan panjang (cm, m), umur tulang dan keseimbangan
a. Berat Badan
Rata-rata berat badan bayi saat lahir adala 3,5 kg. Kenaikan berat
b. Panjang Badan
c. Kepala
lahir berat otak bayi sudah ¼ berat otak dewasa, jumlah selnya
6
mencapai 2/3 jumlah sel otak orang dewasa. Lingkar kepala waktu
lahir rata-rata adalah 34-35 cm dan lingkar kepala ini lebih besar dari
pada lingkar dada. Pada anak umur 6 bulan, lingkar kepala rata-rata
7
Kenaikan Berat Otak
d. Gigi
sebagian besar anak mempunyai 6-8 gigi susu. Selama tahun kedua
gigi.
e. Jaringan Lemak
8
- Pada usia 12 bulan panjang badan rata-rata bertambah 25 - 30
8 minggu).
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan
9
ke belakang. Terarah dan terpadu menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang pasti antara perubahan yang terjadi pada saat ini,
a. Genetik
b. Faktor prenatal
bayi BBLR (berat badan lahir rendah) atau lahir mati dan jarang
2. Faktor mekanis
10
Demikian pula pada posisi janin pada uterus dapat mengakibatkan
kranio tabes.
dilahirkannya.
4. Endokrin
5. Radiasi
6. Infeksi
11
adalah TORCH (Toxoplasmosis. Rubella, Cytomegalovirus,
7. Stress
8. Imunitas
9. Anoksia Embrio
c. Faktor Postnatal
1. Lingkungan biologis
bangsa.
pasti penyebabnya.
karena itu masa itu anak mudah sakit dan mudah terkena
12
pembentukan kepribadian anak.
2. Faktor fisik
13
- Sanitasi: Sanitasi lingkungan memiliki peran cukup dominan
kepadatan hunian.
radiasi tinggi.
3. Faktor Psikososial
stimulus.
14
siapa anak bergaul.
- Cinta dan kasih saying: Salah satu hak anak adalah untuk
sekunder.
15
- Jumlah saudara: Jumlah anak yang banyak pada keluaraga
pada wanita.
Berikut ini perkembangan bayi pada motorik kasar dan halus berdasarkan
umur:
Umur Perkembangan
16
Dari lahir – 3 bulan • Belajar mengangkat kepala
• Belajar mengikuti objek dengan matanya
• Melihat kemuka orang dengan tersenyum
• Bereaksi terhadap suara/bunyi
• Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan
kotak
• Menahan barang yang dipegangnya
• Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Dari 3-6 bulan • Mengangkat kepala 90° dan mengangkat dada dengan bertopang tangan
• Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau
diluar jangkauannya
• Menaruh benda-benda dimulutnya
• Berusaha memperluas lapangan pandangan
• Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
• Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
Umur Perkembangan
Dari 6-9 bulan • Dapat duduk tanpa dibantu
• Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
• Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
• Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
• Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
• Bergembira dengan melempar benda-benda
• Mengeluarkan kata-kata tanpa arti
• Mengenal muka anggota keluarga dan takut kepada orang lain/asing
Mulai berpartisipasi dalam permainan bertepuk tangan dan
sembunyisembunyian
Dari 9-12 bulan • Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
• Dapat berjalan dengan dituntun
• Menirukan suara
• Mengulang bunyi yang didengarnya
• Belajar menyatakan satu atau dua kata
• Mengerti perintah sederhana atau larangan
• Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya,
ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
Berpartisipasi dalam permaina
Dari 12-18 bulan • Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekelilingnya
• Menyusun 2 atau 3 kotak
• Dapat mengatakan 5 sampai 10 kata
• Memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing
Dari 18 – 24 bulan • Naik turun tangga
• Menyusun 6 kotak
• Menunjuk mata dan hidungnya
• Menyusun 2 kata
• Belajar makan sendiri
• Menggambar garis di kertas atau pasir
• Mulai belajar mengontrol BAB dan BAK
• Menaruh minta pada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besar
• Memperlihatkan minta kapada anak lain dan bermain-main dengan
mereka
17
Usia Motorik kasar Motorik halus
0-3 bulan Mengangkat kepala, • Melihat, meraih dan menendang mainan
guling-guling, gantung,
menahan kepala tetap • Memperhatikan benda bergerak,
tegak, • Melihat benda-benda kecil,
• Memegang benda,
• Meraba dan merasakan bentuk
permukaan,
Usia Motorik kasar Motorik halus
3-6 bulan Menyangga berat, • Memegang benda dengan kuat,
mengembangkan kontrol • Memegang benda dengan kedua tangan,
kepala. • makan sendiri,
Duduk. • Mengambil benda-benda kecil.
6-9 bulan Merangkak menarik ke • Memasukkan benda kedalam wadah,
posisi berdiri berjalan • Bermain ‘genderang’
berpegangan berjalan • Memegang alat tulis dan mencoret-coret
dengan bantuan. • Bermain mainan yang mengapung di air
• Membuat bunyi-bunyian.
• Menyembunyikan dan mencari mainan
9-12 bulan bermain bola membungkuk • Menyusun balok/kotak
berjalan sendiri naik • Menggambar
tangga. • Bermain di dapur.
18
Kebutuhan dasar dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
1) Asuh
kebutuhan ini tidak terpenuhi maka kecerdasan anak juga ikut terganggu
(Soedjatmiko, 2013).
2) Asah
19
berusia 4-5 tahun yang merupakan golden year anak. Latihan dan
saat anak siap menerima stimulasi dari luar. Saat anak siap menerima
stimulasi dari luar maka fase ini disebut periode kritis. Saat anak dalam
(Gunarsa, 2014).
(Hidayat, 2013).
20
perkembangan kognitif anak, meningkatkan kemampuan sosisalisasi
3) Asih
Kebutuhan yang dipenuhi dari rasa kasih sayang dan luapan emosi.
(asih) antara anak dan orang tua dibentuk sejak anak masih di dalam
kandungan hal ini akan dapat dirasakan juga oleh anak (Soetjiningsih,
2013).
dkk,2013).
terpenuhi dengan cara kontak fisik dan psikis sedini mungkin dengan ibu.
hukuman pada anak dengan kemarahan, namun orang tua dapat lebih
(Rahmawati, 2014).
21
2.6 Konsep Dasar Imunisasi
2014).
kekebalan sendiri.
kedalam tubuh bayi atau anak yang disebut antigen. Dalam tubuh
22
antigen akan bereaksi dengan antibody sehingga akan terjadi kekebalan.
Juga ada vaksin yang dapat langsung menjadi racun terhadap kuman
dari dunia seperti pada imunisasi cacar. Dilihat dari cara timbulnya
1. Kekebalan Pasif
lama.
2. Kekebalan Aktif
23
2. Respon imun sekunder
adalah dengan IgG dengan titer dan afinitasnya lebih tinggi serta fase
yang lebih pendek dibandingkan dengan respon imun primer. Hal ini
disebabkan oleh karena sel memori yang terbentuk pada respon imun
Pada bayi baru lahir dan beberapa bulan setelah kelahiran tubuhnya
akan dilindungi oleh antibodi yang dibawanya sejak lahir dari ibunya
(air susu jolong) yang keluar beberapa hari setelah kelahiran. Kekebalan
Campak
Difteri
Pertusis
Tetanus
Tuberkolosis (TBC)
Hepatitis B
24
1. Ada yang terbuat dari bibit penyakit yang sudah dimatikan
Murid SD kelas I
Wanita hamil
a. BCG
25
untuk bayi adalah 0,05 ml diberikan intrakutan di daerah insersio M.
deltoideus kanan.
diragukan mengingat:
BCG, dan
dalam pengobatan steroid jangka panjang, infeksi HIV, dan lain lain).
b. Hepatitis B
1. Bayi lahir dari ibu dengan status HbsAg yang tidak diketahui.
26
intramuskular, dalam waktu 12 jam setelah lahir. Dosis kedua
diberikan umur 1-2 bulan dan dosis ketiga umur 6 bulan. Apabila
c. DPT
interval 4-6 minggu, DPT 1 diberikan pada umur 2-4 bulan, DPT 2
27
pada umur 3-5 bulan dan DPT 3 pada umur 4-6 bulan. Ulangan
umur 18-24 bulan dan DPT 5 pada saat masuk sekolah umur 5-7
tahun.
maupun ulangan.
d. Polio
kunjungan I).
bayi lain mengingat virus polio hidup dapat diekskresi melalui tinja.
28
e. Campak
f. MMR
imunisasi lain.
umur 12-18 bulan, imunisasi campak 2 pada umur 5-6 tahun tidak
perlu diberikan. Ulangan diberikan pada umur 10-12 tahun atau 12-
18 tahun.
Pedvax Hib, (MSD) diberikan pada umur 2 dan 4 bulan, dosis ketiga
anak datang pada umur 1-5 tahun, Hib hanya diberikan 1 kali. Satu
h. Demam tifoid
29
(polisakarida) dan oral. Vaksin capsular Vipolysaccharide yaitu
Tifoid oral Ty21a yaitu Vivotif (Berna) diberikan pada umur > 6
tahun, dikemas dalam 3 dosis dengan interval selang sehari (hari 1,3
i. Hepatitis A
30
2.7 Kajian Jurnal
Jurnal I
Judul
Penulis
- Farida Ariyani
Isi
pemberian imunisasi BCG Pada bayi 0-2 bulan. Jenis penelitian ini
31
menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden 93
Jurnal II
Judul
Penulis
Isi
32
2.8 Protokol Kesehatan Yang Diterapkan Faskes Menurut IBI 2019
2.9.1 Pengertian
pada klien.
2.9.2 Tujuan
a. Langkah 1: Pengkajian
informasi(Varney, 2013).
33
b. Langkah II: Interpretasi Data
padalangkah pengkajian.
langkahdiagnose.
e. Langkah V: Perencanaan
berdasarkanpengetahuan.
34
oleh bidanatau sebagian oleh bidan atau anggota tim kesehatan
lainnya.
35
BAB III
TINJAUA KASUS
36
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI “P” UMUR28 HARI DENGAN
IMUNISASI BCG DI PUSKESMAS SINTUVU ROSO LABUAN
KABUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH
1. PENGKAJIAN DATA
1.1 DATA SUBJEKTIF
1.1.1 Identitas
Nama : By Pratama Putra
Nama panggilan : Tama
Umur : 28 Hari
Tanggal/jam lahir : 02 November 2023, pukul 03.45 wita
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : -
Dx Medis : -
Tanggal MRS : -
Tanggal Pengkajian : 30 November 2023
No register :
37
- Ibu mengatakan ingin mengimunisasi bayinya dan saat ini
bayinya dalam keadaan sehat.
1.1.3 Riwayat Kehamilan dan kelahiran
a. Prenatal
- Keluhan saat hamil: T1 Mual muntah, nafsu makan menurun.
- TM II: Tidak ada keluhan
- TM III: Ibu mnegatakan nyeri Punggung dan sering BAK.
- Ibu melakukan pemeriksaan hamil sebanyak 4 kali di
Puskesmas Luwuk, ibu sudah mendapatkan suntik TT
sebelum menikah dan TT2 7 bulan kehamilan.
- Selama hamil ibu tidak mempunyai kebiasaan buruk seperti
merokok, minum alkohol/jamu.
b. Natal
- Bayi lahir spt Bayi Laki-laki, lahir tanggal 02 November
2023, BB: 3200 Gram, PB: 50cm, bayi ditolong oleh bidan.
c. Postnatal
- Bayi lahir sehat, minum ASI (Air Susu Ibu) tanpa diberikan
MPASI (Makanan Tambahan).
1.1.4 Riwayat Masa Lampau
a. Penyakit-penyakit waktu kecil
- Tidak ada
b. Pernah dirawat di rumah sakit
- Tidak pernah
c. Penggunaan obat-obatan
- Tidak ada
d. Tindakan (Misalnya operasi atau tindakan lain)
- Tidak ada
e. Alergi
- Tidak ada
f.Kecelakaan
- Tidak ada
g. Imunisasi
38
- Hb0 6 jam setelah lahir
1.1.5 Riwayat Kesehatan Keluarga
- Ibu mengatakan keluarganya baik dari pihak ibu maupun pihak
suami tidak mempunyai riwayat penyakit menular seperti TBC,
hepatitis ataupun riwayat penyakit menurun seperti jantung,
hipertensi, DM, Asma.
1.1.6 Riwayat Sosial
a. Yang Mengasuh anak
- Ibu mengatakan dirinya mengasuh bayinya dengan dibantu
suami dan mertuanya.
b. Hubungan dengan anggota keluarga
- Ibu mengatakan hubungan dengan keluarga yang lain terbina
dengan baik.
c. Hubngan dengan teman sebaya
- Ibu mengatakan bayinya masih belum melakukan aktivitas
(bermain) dengan teman.
d. Pembawaan secara umum
- Ibu mengatakan bayinya tidak rewel jika diajak/gendong
orang lain.
1.1.7 Kebutuhan Dasar
a. Makanan yang disukai/tidak disukai
- Ibu Klien mengatakan bayinya minum ASI tanpa makanan
tambahan dan diberi sesuai dengan kebutuhan bayinya.
Selera Makan
- Ibu mengatakan bayinya setiap 2 jam bangun untuk minum
ASI
Alat makan yang digunakan
- Tidak ada
Jam makan
- Setiap 2 Jam.
b. Pola Tidur
39
- Ibu klien mengatakan bayinya tidur malam 10 Jam pada
malam Hari dan tidur siang 5 jam.
Kebiasaan-kebiasaan sebelum tidur (apakah perlu mainan,
perlu dibacakan cerita yang dibawa tidur).
- Ibu mengatakan bayinya tertidur jika didengarkan lagu rohani.
c. Mandi
- Ibu mengatakan bayinya mandi 2 kali sehari.
d. Aktivitas/bermain
- Ibu mengatakan bayinya mulai menggenggam suatu benda
dan mulai menendangkan kakinya kemainan yang digantung.
e. Eliminasi
- Ibu mengatakan bayinya BAK 6-8 kali sehari, dan BAB 2
kali sehari (berwarna kunig, dan lembek).
1.1.8 Keadaan Kesehatan saat ini
a. Diagnosa medis : Tidak ada
b. Tindakan operasi : Tidak ada
c. Status nutrisi : Baik
d. Status hidrasi : Baik
e. Obat-obatan : Tidak ada
f. Aktifitas : Ibu Klien mengatakan bayinya aktif, tidak
lemah, jika dipanggil memberi respon, menangis seperti biasa,
reflek normal dan pergerakannya banyak.
g. Hasil pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan
pemeriksaan
h. X-Ray : Tidak dilakukan pemeriksaan.
40
1.2.1 Keadaan Umum : Baik
1.2.2 Tanda-tanda Vital
- Nadi : 130x/m
- Pernafasan : 32x/m
- Suhu : 36,8⁰c
- Tinggi Badan : 52 cm
- Berat Badan : 3800gram
1.2.3 Pemeriksaan Fisik
- Kepala dan leher : Rambut bersih, tipis, tidak ada kelainan,
mata simetris kanan dan kiri, tidak ikterus, bagian mulut tidak ada
labio skisis dan labio palatoskisis, ada reflek hisap, bibir berwarna
merah muda, telinga simetris kanan dan kiri., hidung simetris
kanan dan kiri, tidak ada polip, tidak ada pernapasan cuping
hidung, bentuk leher normal, tidak ada pembesaran kelenjar
throid dan vena jugularis.
- Pemeriksaan Thorax/Dada : Tidak ada retraksi dinding dada,
putting susu (aerola) jelas, tidak ada pengeluaran cairan.
- Pemeriksaan Abdomen : Bentuk abdomen bulat, tali pusat
sudah lepas, tidak ada tanda infeksi.
- Pemeriksaan Genetali dan anus : Testis sudah turun ke
scrotum, terdapat lubang anus
- Punggung : Normal
- Pemeriksaan Muskuloskeletal (Ekstremitas) : Simetris,
gerak aktif, tidak ada kelainan, warna kulit kemerahan.
- Pemeriksaan Integumen : Tidak dilakukan
- Pemeriksaan neurologi : Iya meliputi Motorik kasar dan
halus, serta rangsangan reflek pada bayi.
1.2.4 Pemeriksaan tingkat perkembangan
- Adaptasi sosial : Baik
- Bahasa : Ibu mengatakan bayinya mulai mengoceh
disaat diajak bicara.
- Motorik halus : melihat, meraih dan menedang mainan gantung
41
- Motorik kasar : Mengangkat kepala.
Kesimpulan dari pemeriksaan tumbuh kembang
- Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
tingkat perkembangan bayi sesuai dengan umur.
2. Analisa Data/Diagnosa
- Bayi ”P” Umur28 Hari Dengan Imunisasi BCG
3. Rencana Asuhan
Tanggal : 30 November 2023
1) Jalin hubungan komunikasi teuperatik dengan pasien
Rasional/ agar terjalin keterbukaan antara klien dan bidan sehingga
mendapatkan informasi yang sebenarnya yang akan berpengaruh pada
penatalaksanaan
2) Gunakan APD standar Pencegahan Virus Covid -19.
Rasional/Memutusnya penyebaran Virus Covid -19.
3) Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
Rasional/Tangan yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya
migroorganisme, dimana apabila menyentuh pasien dapat terkontaminasi
4) Siapkan Imunisasi BCG
Rasional/Agar proses imunisasi berjalan lancar.
5) Lakukan imunisasi BCG dengan teknik yang benar
Rasional/agar tidak terjadi kesalahan penyuntikan.
6) Berikan He tentang:
a. Perawatan Luka bekas suntikan
b. Fisiologis Imunisasi BCG
c. Komplikasi
Rasional/agar ibu mengetahui tentang keberhasilan dari imunisasi BCG.
7) Jelaskan untuk kembali mendapatkan imunisasi selanjutnya.
Rasional/Agar ibu mengetahui bayinya masih memerlukan imunisasi yang
lain.
8) Ingatkan ibu klien untuk segera mengikuti KB
42
Rasional/Untuk menjaga jarak kelahiran bayi sehingga memberi perhatian
dan mengasuh secara optimal
9) Catat hasil tindakan dan pemeriksaan tumbuh kembang di buku KIA
Rasional/Agar bisa memantau tumbuh kembang bayi secara optimal.
4. Implementasi
Tanggal : 30 November 2023 Pukul : 10.30 Wit
1) Menjalin hubungan komunikasi teuperatik dengan pasien
Hasil: Hubungan komunikasi teuperatik anatara medis dan klien sudah
terjalin.
2) Menggunakan APD standar Pencegahan Virus Covid -19.
Hasil: Sudah digunakan
3) Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
Hasil: Sudah dilakukan
4) Menyiapkan Imunisasi BCG
Hasil:vaksin BCG, Spuit 1 cc, kapas air DTT sudah siap
5) Melakukan imunisasi BCG dengan teknik yang benar
a. Mencuci tangan
b. Menggendong bayi dengan lengan kanan atas dibuka
c. Melakukan disinfeksi pada 1/3 lengan kanan atas dengan kapas air DTT
d. Melakukan penyuntikan secara IC (Intra Cutan)
e. Memasukan vaksin dengan dosis 0,05 ml
Hasil : sudah dilakukan
6) Memberikan He tentang:
a. Luka bekas imunisasi jangan ditekan
b. 1 minggu timbul seperti jerawat dibiarkan saja
c. Kadang terjadi peradangan setempat yang agak berat atau abses yang
lebih dalam.
Hasil : Ibu mengerti
7) Menjelaskan untuk kembali mendapatkan imunisasi selanjutnya.
Hasil : ibu mengerti dan setuju untuk melakukan imunisasi saat anaknya
berusia 2 bulan.
8) Mengingatkan ibu klien untuk segera mengikuti KB
43
Hasil:ibu mengerti dan akan suntik KB 3 bulan.
9) Mencatat hasil tindakan dan pemeriksaan tumbuh kembang di buku KIA
Hasil: Sudah dilakukan
5. Evaluasi
Tanggal : 30 November 2023 Pukul : 11.00 WIT
Subyektif - Ibu mengatakan ingin mengimunisasi bayinya dan saat
ini bayinya dalam keadaan sehat
Obyektif - Keadaan Umum : Baik
- Tanda-tanda Vital
Nadi : 130x/m
Pernafasan : 32x/m
Suhu : 36,8⁰c
Tinggi Badan : 52 cm
Berat Badan : 3800gram
Assesment - Bayi ”P” Umur28 Hari Dengan Imunisasi BCG
Planning 1) Menjalin hubungan komunikasi teuperatik dengan pasien
Hasil: Hubungan komunikasi teuperatik anatara medis
dan klien sudah terjalin.
2) Menggunakan APD standar Pencegahan Virus Covid -19.
Hasil: Sudah digunakan
3) Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
Hasil: Sudah dilakukan
4) Menyiapkan Imunisasi BCG
Hasil:vaksin BCG, Spuit 1 cc, kapas air DTT sudah siap
5) Melakukan imunisasi BCG dengan teknik yang benar
a. Mencuci tangan
b. Menggendong bayi dengan lengan kanan atas dibuka
c. Melakukan disinfeksi pada 1/3 lengan kanan atas
dengan kapas air DTT
d. Melakukan penyuntikan secara IC (Intra Cutan)
e. Memasukan vaksin dengan dosis 0,05 ml
Hasil: sudah dilakukan
44
6) Memberikan He tentang:
a. Luka bekas imunisasi jangan ditekan
b. 1 minggu timbul seperti jerawat dibiarkan saja
c. Kadang terjadi peradangan setempat yang agak berat
atau abses yang lebih dalam.
Hasil: Ibu mengerti
7) Menjelaskan untuk kembali mendapatkan imunisasi
selanjutnya.
Hasil: ibu mengerti dan setuju untuk melakukan
imunisasi saat anaknya berusia 2 bulan.
8) Mengingatkan ibu klien untuk segera mengikuti KB
Hasil:ibu mengerti dan akan suntik KB 3 bulan.
9) Mencatat hasil tindakan dan pemeriksaan tumbuh
kembang di buku KIA
Hasil: Sudah dilakukan
BAB IV
45
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi
manajemen asuhan kebidanan menurut Varney yang terdiri dari 5 langkah yaitu,
Pada langkah awal ini penulis melakukan pengkajian data dasar yang
keadaan saat ini. Informasi yang diperoleh mengenai data–data tersebut penulis
serta sebagian bersumber dari pemeriksaan fisik yang dimulai dari kepala sampai
penunjang / laboratorium
pada bayi sangatlah penting, khususnya pada 1.000 hari pertama kehidupan. Hal
ini mengingat pesatnya pertumbuhan dan perkembangan pada usia ini. Pada kasus
Bayi “P” Usia 28 Hari data yang dikumpulkan dan hasil pengkajian yaitu Ibu
mengatakan ingin mengimunisasi bayinya dan saat ini bayinya dalam keadaan
sehat.Berdasarkan uraian diatas ada persamaan antara teori dan kasus sehingga
penulis tidak ada hambatan yang berarti karena pada saat pengumpulan data baik
46
keluarga, klien, memberikan informasi atau data yang ada hubungannya dengan
Dengan demikian apa yang dijelaskan pada konsep dasar dan yang ditemukan
kebidanan yang didukung dan ditunjang oleh beberapa data baik data subjektif
maupun data objektif. Adapun diagnosa masalah aktual yang diidentifikasi pada
bayi “P”adalah bayi berusia 4 minggu dengan imunisasi BCG, Keadaan bayi baik
dan sehat.
yang telah diperoleh dari pengkajian data tidak ada kesenjangan masalah aktual
antara teori dengan yang ditemukan pada studi kasus Bayi “P”.
47
6) Berikan He tentang:
c. Komplikasi
Langkah 4 : Implementasi
ini. Penulis tidak menemukan hambatan yang berarti karena adanya kerjasama dan
penerimaan yang baik dari klien dan keluarga yang kooperatif dan adanya sarana
Langkah 5 : Evaluasi
kebidanan dimana pada tahap ini dinilai adanya kemajuan dan keberhasilan dalam
Tanggal 6 Januari 2022pada Bayi “P” yaitu bayi dengan keadaan sehat, dan
tumbuh kembang sesuai dengan umur, dan akan dilakukan imunisasi BCG serta
ibu mengerti semua tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga medis.
Dari hasil yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan asuhan
kebidanan yang diterapkan tidak tecapai semua sehingga pada hasil evaluasi ini
terjadi kesenjangan dimana hasil evaluasi dari asuhan yang diberikan tidak
48
BAB V
PENUTUP
49
5.1 Simpulan
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada bayi “P” Umur28 hari, maka
dapat disimpulkan:
1. Telah dilaksanakan pengmpulan data dasar pada bayi “P” Umur28 Hari
secara IC.
50
7. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan pada bayi “P”
atas.
5.2 Saran
dengan dengan tumbuh kembang pada neonates, bayi, balita dan anak
Pra Sekolah.
update tentang tumbuh kembang pada neonatus, bayi, balita dan Anak
standart.
pasien.
1) Diharapkan klien dan petugas dapat terjalin kerja sama yang baik
51
sehingga terjalin rasa saling percaya dan yakin akan asuhan yang
diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Citra, I, et al. (2017). Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap dan Faktor yang
52
Mempengaruhi’. Sari Pediatri, 19 (2), pp. 86-90.
Dewi, Vivian Nanny Lia. (2013).Asuhan Neonatus bayi dan Anak Balita. Jakarta:
Salemba Medika
Nursalam. 2013. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Setiyani Astuti, dkk, (2016) Modul Bahan Ajar Kebidanan Asuhan Kebidanan
Neonates, Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah, Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
53
DOKUMENTASI
Lampiran 1
INFORMED CONSENT
54
Nama Institusi : IIK Strada Indonesia Kediri Jawa Timur
(Wildayanti) (......................................)
NIM 238211285 Saksi,
A. Identitas kegiatan
55
4. Hari/tanggal/jam :-
B. Proses Kegiatan
1. Tujuan penyuluhan
2. Pokok-pokok Materi
5. Tahap kegiatan:
Tahapan Estimasi
No waktu
1 Pembukaan: 5 menit
1. Memberi Salam
2. Memfokuskan materi dengan bercerita.
3. Memjelaskan Tujuan Pembelajaran
2 Inti 15 menit
56
3. Memberi salam penutup
6. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Kesiapan Materi
Kesiapan SAP
Ada pasien.
2. Evaluasi Proses
Suasana penyuluhan.
Ada pasien.
3. Evaluasi Hasil
MATERI
57
maupun individu. Pertumbuhan bersifat kuantitatif dan dapat diukur dg satuan
BB (gr, Kg), satuan panjang (cm, m), umur tulang dan keseimbangan
metabolik (retensi kalsium dan nitrogen dalam tubuh).
a. Berat Badan
- 2 kali BB lahir: 4-5 bulan
- 3 kali BB lahir: 3 bulan
- 4 kali BB lahir: 2 tahun
Rata-rata berat badan bayi saat lahir adala 3,5 kg. Kenaikan berat badan
per bulan pada tahun pertama, berkisar antara: ·
- 700-1000 gr/bulan pada triwulan I
- 500-600 gram/bulan pada triwulan II
- 350-450 gram/bulan pada triwulan III
Kenaikan berat badan per hari
- 20-30gram pada 3-4 bulan pertama
- 15-20gram pada sisa tahun pertama
b. Panjang Badan
Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Pada umur 1
tahun: 1,5x panjang badan lahir (75 cm).
c. Kepala
Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak. Waktu lahir
berat otak bayi sudah ¼ berat otak dewasa, jumlah selnya mencapai 2/3
jumlah sel otak orang dewasa. Lingkar kepala waktu lahir rata-rata adalah
34-35 cm dan lingkar kepala ini lebih besar dari pada lingkar dada. Pada
anak umur 6 bulan, lingkar kepala rata-rata adalah 44 cm, umur 1 tahun 47
cm dan 2 tahun 49 cm.
d. Gigi
Gigi pertama tumbuh padaumur 5-9 bulan. Pada umur 1 tahun,
sebagian besar anak mempunyai 6-8 gigi susu. Selama tahun kedua gigi
tumbuh 8 buah lagi, sehingga jumlah seluruhnya adalah 14-16 gigi.
e. Jaringan Lemak
Selain otot, jaringan lemak juga menentukan ukuran dan bentuk tubuh
seseorang.
58
f. Pertumbuhan usia 1 - 6 Bulan
- Berat badan rata-rata naik 140-200 gram/minggu
- Panjang badan rata-rata bertambah 2.5 cm/bulan
- Lingkar kepala rata-rata bertambah 1.5 cm/bulan
g. Pertumbuhan usia 6 - 12 Bulan
- Pada usia 12 bulan berat badan mencapai 3 kali berat badan lahir dan
rata-rata pertambahan adalah 90 - 150 gram/minggu.
- Pada usia 12 bulan panjang badan rata-rata bertambah 25 - 30 cm. Pada
usia bayi ini sebagian besar peningkatan panjang badan terjadi pada
batang tubuh/badan dari pada kaki.
- Lingkar kepala rata-rata bertambah 0.5 cm/bulan. Pada usia 12 bulan
lingkar kepala akan mencapai 46 - 47 cm.
- Fontanel anterior (ubun-ubun depan) menjadi agak lebar pada usia 6
bulan dan akan menutup pada usia 12 - 18 bulan. Fontanel posterior
(ubun-ubun belakang) menutup pada usia 6 - 8 minggu).
- Pertumbuhan gigi susu pertamakali terjadi pada usia 6 - 8 bulan dengan
diawali keluarnya gigi seri tengah bawah. Umumnya ketika berisia 12
bulan anak memiliki 6 - 8 gigi.
B. Pengertian Perkembangan
Perkembangan (development) adalah perubahan yang bersifat
kuantitatif dan kualitatif. Dan bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan/ maturitas.Termasuk
perkembangan kognitif, bahasa, motorik, emosi dan perkembangan perilaku
sebagai hasil dari ineraksi dengan lingkungannya. Perkembangan merupakan
perubahan yang bersifat progresif, terarah dan terpadu/koheren.
C. Kebutuhan Pada Bayi
1) Asuh
Soetjiningsih dan Roesli (dalam Sulistiyani, 2010) menyatakan
bahwa asuh menunjukkan kebutuhan bayi dalam mendukung
pertumbuhan otak dan jaringan tubuh, sehingga bayi membutuhkan
nutrisi yang penuh dengan makanan bergizi.
59
2) Asah
Soetjiningsih dan Roesli dalam Sulistiyani (2010) menyebutkan
bahwa kebutuhan asah merupakan kebutuhan rangsangan atau stimulasi
yang dapat meningkatkan perkembangan kecerdasan anak secara
optimal. Kebutuhan asah berhubungan dengan perkembangan psikomotor
anak.
3) Asih
Kebutuhan yang dipenuhi dari rasa kasih sayang dan luapan
emosi. Orang tua terkadang melupakan pentingnya binaan tali kasih
sayang (asih) antara anak dan orang tua dibentuk sejak anak masih di
dalam kandungan hal ini akan dapat dirasakan juga oleh anak
(Soetjiningsih, 2013).
D. Konsep Dasar Imunisasi
1. Pengertian
Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan atau
meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit,
sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit
atau sakit ringan (Depkes RI, 2010).
2. Tujuan Imunisasi
Tujuan imunisasi yaitu untuk mencegah terjadinya penyakit
infeksi tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit pada
sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit
tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar. Dilihat dari cara
timbulnya maka terdapat 2 jenis kekebalan yaitu :
1) Kekebalan Pasif
2) Kekebalan Aktif
3. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
Pada bayi baru lahir dan beberapa bulan setelah kelahiran
tubuhnya akan dilindungi oleh antibodi yang dibawanya sejak lahir dari
ibunya melalui plasenta misalnya antibodi terhadap penyakit campak. Di
dalam ASI yang diberikan juga terdapat antibodi terutama dalam
kolostrum (air susu jolong) yang keluar beberapa hari setelah kelahiran.
60
Kekebalan terhadap beberapa penyakit bukan terjadi karena infeksi bibit
penyakit tetapi dapat dengan cara memberikan imunisasi yaitu:
1. Campak
2. Difteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Tuberkolosis (TBC)
6. Hepatitis B
7. Polio (Depkes, RI. 2005)
4. Jadwal Imunisasi
No Vaksin Pemberian Interval Usia
1. BCG 1 kali - 0-2 bulan
2. DPT 3 kali 4 minggu 2-11 bulan
3. Campak 1 kali - 9 -11 bulan
4. Polio 4 kali 4 minggu 0-11 bulan
5. TT ibu hamil 2 kali - Selama hamil
6. DT 2 kali 4 minggu SD kelas 1
7. TT 2 kali 4 miggu Wanita SD kelas 6
8. TT CPW 2 kali 4 miggu Pranikah
9. Hepatitis B 3 kali 1 bulan setelah 0-11 bulan
lahir
61
LEAFLEAT
1
2
SOAP
Nama Pasien : By P
3
6. Memberikan He tentang:
a. Luka bekas imunisasi jangan ditekan
b. 1 minggu timbul seperti jerawat dibiarkan saja
c. Kadang terjadi peradangan setempat yang agak berat atau
abses yang lebih dalam.
Hasil : Ibu mengerti
7. Menjelaskan untuk kembali mendapatkan imunisasi
selanjutnya.
Hasil : ibu mengerti dan setuju untuk melakukan imunisasi
saat anaknya berusia 2 bulan.
8. Mengingatkan ibu klien untuk segera mengikuti KB
Hasil: ibu mengerti dan akan suntik KB 3 bulan.
9. Mencatat hasil tindakan dan pemeriksaan tumbuh kembang
di buku KIA
Hasil: Sudah dilakukan
4
5