Proposal Skripsi
Guna memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh
Predikat Sarjana Terapan Kesehatan
Oleh :
Jumiatul Khairiyah
NIM : P07133218019
Proposal Skripsi
Guna memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh
Predikat Sarjana Terapan Kesehatan
Oleh :
Jumiatul Khairiyah
NIM. P07133218019
i
@2022
Halaman Hak Cipta ada pada penulis
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
Kesehatan Banjarmasin.
2. Bapak Zulfikar Ali As, S.KM, M.T, Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
3. Ibu Dr. Isnawati, S.KM, M.Kes Ketua Program Studi Sanitasi Lingkungan
skripsi.
iii
7. Ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua yang telah
proposal skripsi ini. Tentunya, dengan segala kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak penulis harapkan demi perbaikan selanjutnya. Harapan penulis
semoga proposal skripsi ini dapat diterima, sehingga dapat dijadikan pedoman
penelitian nanti. Atas perhatian dan kerjasama dalam penulisan proposal skripsi
Jumiatul Khairiyah
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hidupnya. Terdapat tiga unsur utama diantara tiga kebutuhan pokok yaitu
sandang, pangan dan papan yang harus ada sejak manusia itu dilahirkan.
dalam berlindung terhadap cuaca panas dan dingin. Papan bisa diartikan
1999, bahwa setiap warga Negara berhak untuk bertempat tinggal dan
1
2
keluarga maupun kepada orang lain. (Adnani & Mahastuti, 2006). Rumah
dalam ruangan.
sejuk sehingga orang merasa aman, dan senang. Bagi hunian atau rumah
hari suhu di dalam ruang dapat lebih rendah bila dibandingkan dengan
disebabkan oleh stress yang terjadi pada fungsi penglihatan. (Lestari et al.,
2012).
kesehatan manusia.
4
Iklim tropis lembab menurut Egan (1999) & Szokolay (2004) memiliki
sedangkan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan heat
antara 40-60 %. Kelembapan yang cukup tinggi dan didukung pula dengan
suhu yang tinggi, akan menyebabkan biota seperti jamur dan serangga
suhu dan kelembapan. Luas rumah yang tidak sebanding dengan jumlah
Ruang tamu dan ruang tidur merupakan salah satu bagian rumah
individu pada suatu hal yang dimana nyaman pada individu tertentu
mempunyai akses perdagangan barang dan jasa yang strategis. Selain itu,
wilayah ini juga kaya akan sumber daya alam, khususnya hasil tambang.
sebesar 120.825 jiwa, yang terdiri dari 19 Desa dan 7 Kelurahan. Salah
dilihat dari data jumlah penduduk yang mencapai 14.480 jiwa dengan luas
satu sama lain, jarak bangunan dan keadaan lingkungan bervariasi, hal ini
masyarakat selama mereka berkerja dan belajar dari rumah yang tidak
kelelahan mata dan dengan berkurangnya daya dan efisiensi kerja, keluhan
pegal-pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata serta kerusakan
alat penglihatan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
padat.
8
2. Tujuan Khusus
penghuni.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
permukiman padat.
2. Bagi Pemerintah
3. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
lahan basah.
penghuni di permukiman.
penghuni.
rumah.
permukiman.
kenyamanan visual.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Permukiman
keadaan sosial yang baik untuk keluarga dan individu (Suharno & Masra,
2011).
B. Permukiman Padat
1. Pengertian
perkembangannya.
12
13
transportasi.
lainnya.
sebagainya.
negeri.
lain-lain.
14
meliputi:
3) Pengelolaan sampah
5) Jalan setapak
6) Jalan lingkungan
1) Kriminalitas
2) Kesenjangan sosial
15
C. Perumahan
1. Pengertian Rumah
sempurna baik secara fisik, rohani dan sosial. (Istiqomah & Sundari,
2011).
kesehatan manusia.
antara lain :
mencapai 55 dBA
manusia.
dewasa.
normal
abses
dan manajemen, aspek sosial, aspek budaya, aspek ekonomi, dan aspek
politik.
1) Pemilihan lokasi
matahari.
antara lain :
mengeringkan tanah.
polusi
d) Tempat yang dialiri oleh aliran air atau sebab lain yang
Misalnya :
minimal 3 meter
pencemaran udara)
(2) Luas tanah dan batas tanah. Misalnya seperti, luas persil
luas persil.
1) Jumlah penghuni
2) Adat kebiasaan
aktivitas penghuninya.
penghuninya.
1. Pencahayaan
a. Pencahayaan Buatan
kantor.
b. Pencahayaan Alami
2. Suhu
Suhu udara adalah keadaan panas atau dingin yang ada pada
dinding, lantai dan atap ruangan., peralatan elektronik yang ada dalam
atau bekerja. Pada suhu udara yang terlalu panas akan menyebabkan
3. Kelembapan
di udara disbanding uap air jenuh pada suhu yang sama. Singkatnya
(sefabrice leathers dan wood materials). Yang menyerap air dari udara
kebocoran di atap atau pada pipa air meskipun kecil dapat membantu
kelembapannya tinggi, uap air akan keluar dari air ludah ketika
(Cahyono, 2017).
1. Pengertian
pertama yakni penggunaan ruang yang telah ada kemudian yang kedua
masuk ke dalam diri mereka melalui keenam indera melalui syaraf dan
dicerna oleh otak untuk dinilai. Berkaitan dengan hal ini terlihat tidak
hanya masalah fisik biologis saja namun juga pada perasaan, selain itu
ada juga suara, cahaya, bau, suhu dan lain-lain, rangsangan tersebut
(Satwiko, 2009).
antara lain :
yaitu :
1) Musim
ketidaknyamanan.
sebagainya.
seimbang.
29
c. Kenyamanan Spasial
al., 2018).
d. Kenyamanan Lingkungan
2004):
a. Pencahayaan
b. Suhu Udara
ketidaknyamanan
c. Kelembapan Udara
orang satu dengan orang yang lainnya, walaupun mereka berada pada
2017).
Waani, 2017).
yang berpengaruh terhadap panas yang masuk dan keluar dari dalam
(Markov, 2003).
dalam udara.
tanah.
5. Pengukuran Kenyamanan
Dalam skala model rating tidak akan menjawab dari salah satu
jawaban kualitatif yang telah disediakan. Oleh karena itu rating scale
ini lebih fleksibel, tidak terbatas pengukuran sikap saja, tetapi untuk
(Bangunan, 2010).
Petunjuk Pengisian :
Mohon untuk member tanda “√” pada setiap pernyataan yang anda pilih.
Keterangan :
Gambar 2.1
Matriks Petunjuk Pengisian Kuisioner Tingkat Kenyamanan Penghuni
34
F. Kerangka Teori
Memenuhi
Persyaratan
Kebutuhan
Fisiologis
Kualitas Rumah
Kenyamanan Penghuni
1. Kenyamanan Visual
2. Kenyamanan Termal
3. Kenyamanan Spasial
4. Kenyamanan Lingkungan
G. Kerangka Konsep
berikut ini :
Variabel Bebas
(Independent Variabel)
Variabel Terikat
1. Pencahayaan
2. Suhu Rumah (Dependent Variabel)
3. Kelembapan Rumah
Kenyamanan Penghuni
H. Hipotesis Penelitian
dua variabel, variabel bebas dan variabel terikat. Hipotesis berfungsi untuk
2012).
permukiman padat.
permukiman padat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sebab dan akibat antara dua buah variabel (Sugiyono, 2011). Penelitian ini
padat.
dampak atau efeknya diobservasi pada saat yang sama. Subyek penelitian
diobservasi hanya satu kali dan faktor resiko serta dampak diukur menurut
37
38
1. Tempat Penelitian
permukiman padat,
2. Waktu Penelitian
Januari sampai April 2022, adapun jadwal kegiatan penelitian ini dapat
Bulan/Tahun
Kegiatan
No Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
Penelitian
2021 2021 2021 2021 2022 2022 2022 2022 2022
Proposal
1
Penelitian
Seminar
2
Proposal
Revisi
3
Proposal
Skripsi &
4
Penelitian
Sidang
5
Skripsi
Revisi
6
Skripsi
Pengumpulan
7
Skripsi
39
1. Populasi
2. Sampel Penelitian
keluarga atau salah satu anggota keluarga yang mewakili dan mampu
diajak berkomunikasi.
a. Besar Sampel
(Arikunto, 2010).
40
𝑁
n=
1 + 𝑁(𝑑2)
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
𝑁
n=
1 + 𝑁(𝑑2)
2.896
1 + 2.896 (0,12)
= 97 rumah
atau setiap 1 (satu) rumah diwakili oleh kepala keluarga atau salah
b. Teknik Sampling
keseluruhan.
1. Variabel Penelitian
berupa:
2. Definisi Oprasional
istilah yang bisa diamati, diuji atau bisa dijadikan angka (Djiwandono,
2015).
42
Skala
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Intensitas
cahaya umum
1. Tidak memenuhi
masuk ke dalam
1 Pencahayaan Lux meter Pengukuran Ordinal syarat
rumah di
2. Memenuhi syarat
permukiman
padat.
Panas atau
dinginnya udara
dalam ruang
1. Tidak memenuhi
yang
2 Suhu Thermometer Pengukuran Ordinal syarat
dinyatakan
2. Memenuhi syarat
dengan satuan
derajat Celcius
(oC).
Persentase
kadar air di
1. Tidak memenuhi
dalam rumah
3 Kelembapan Hygro-meter Pengukuran Ordinal syarat
pada siang hari
2. Memenuhi syarat
di permukiman
padat
Rasa atau
respon
penghuni
berdasarkan
kenyamanan
visual
1. Tidak nyaman
(pencahayaan),
Kenyamanan 2. Cukup nyaman
4 kenyamanan Kuisioner Angket Ordinal
Penghuni 3. Nyaman apabila
termal (suhu
4. Sangat nyaman
dan
kelembapan),
kenyamanan
spasial dan
kenyamanan
lingkungan
43
a. Pengukuran
tamu dan kamar tidur pada saat hari yang cerah dengan rentang jam
b. Kuisioner
pengumpulan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasil yang baik,
a. Lembar Pengukuran
pertanyaan).
kenyamanan penghuni.
18oC – 30oC
>30oC
2. Analisis Data
2012).
berikut:
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑥 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖) ― (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑥 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑃𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑛
(16 𝑥 8) ― (16 𝑥 1 )
4
=
128 ― 16
4
= 28
lebar interval kelas atau selisih batas atas dan batas bawah senilai
28
Tingkat Kenyamanan
No Interval
Penghuni
1 Tidak Nyaman 16 – 43
2 Cukup Nyaman 44 – 71
3 Nyaman 72 - 99
4 Sangat Nyaman 100
48
et al. 2013).
2 (𝐾 ― 𝐷)
dyx = 𝑛1 ― ∑1 𝐶12
Keterangan :
49
2011).
5% (α = 0,05).
p ≤ α ( p ≤ 0,1).
DAFTAR PUSTAKA
Adnani, H., & Mahastuti, A. 2006. Hubungan Kondisi Rumah Dengan Penyakit
TBC Paru Di wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten
Gunungkidul tahun 2003-2006. Jurnal kesehatan Surya Meedika Yogyakarta.
Ashadi, A., Nelfiyanti, N., & Anisa, A. (2016). Pencahayaan Dan Ruang Gerak
Efektif Sebagai Indikator Kenyamanan Pada Rumah Sederhana Sehat Yang
Ergonomis (Studi Kasus Rumah Sederhana Sehat Di Bekasi). NALARs, 15(1),
35-44.
Darmiah, D., Santoso, I., & Maharso, M. (2015). Hubungan Kepadatan Hunian
dan Kualitas Fisik Rumah Desa Penda Asam Barito Selatan. JURNAL
KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal Dan Aplikasi Teknik Kesehatan
Lingkungan, 12(1), 231.
1. Pencahayaan
Hidupkan lux meter yang telah di kalibrasi, bawa alat pada ruangan
yang akan dilakukan pengukuran, baca hasil pengukuran pada layar
monitor setelah menunggu beberapa saat hingga didapatkan nilai
angka yang stabil, dan catat angka tersebut pada lembar pengukuran
2. Suhu
Pengukuran dilakukan dengan cara meletakkan thermometer pada
ruangan dan didiamkan selama 5 menit, setelah itu lakukan pembacaan
hasil dan catat angka tersebut pada lembar pengukuran.
3. Kelembaban
Pengukuran dilakukan dengan cara meletakkan hygrometer pada
ruangan yang ingin diukur kelembaban dan diamkan selama 5 menit,
lalu lakukan pembacaan hasil dan catat pada lembar pengukuran.
LEMBAR PENGUKURAN
HUBUNGAN PENCAHAYAAN, SUHU, KELEMBABAN RUMAH
DENGAN TINGKAT KENYAMANAN PENGHUNI PERMUKIMAN
LAHAN PADAT KELURAHAN KERATON KABUPATEN BANJAR
No Urut Responden :
Tanggal Pengukuran :
Jam Pengukuran :
Nama Responden :
Nama Kepala Keluarga (KK) :
Alamat : Kelurahan Keraton RT. No.
Hasil Pengukuran :
Mohon untuk member tanda “√” pada setiap pernyataan yang anda pilih.
Keterangan :
No Pertanyaan Kenyamanan
A Kenyamanan Visual
1 Saya merasa nyaman terhadap luas
ventilasi atau jendela untuk
mendapat pencahayaan alami (sinar
matahari) pada siang hari
2 Saya merasa nyaman menggunakan
pencahayaan alami (sinar matahari)
pada setiap ruangan dalam rumah
pada siang hari
3 Saya merasa nyaman untuk
melakukan aktivitas di dalam
rumah seperti memasak
menggunakan pencahayaan alami
(sinar matahari) pada siang hari
4 Saya merasa nyaman untuk
melakukan aktivitas di dalam
rumah menggunakan pencahayaan
buatan (seperti lampu) pada siang
hari
5 Saya merasa nyaman menggunakan
pencahayaan alami (sinar matahari)
untuk membaca dan menulis di
dalam rumah pada siang hari
6 Saya merasa nyaman menggunakan
pencahayaan buatan (seperti lampu)
untuk membaca dan menulis di
dalam rumah pada siang hari
B Kenyamanan Termal
7 Saya merasa nyaman saat udara
sejuk di dalam rumah pada siang
hari
8 Saya merasa nyaman saat udara
sejuk di dalam rumah pada malam
hari
9 Saya merasa nyaman saat
kelembaban pada siang hari di
dalam rumah karena tidak pengap
10 Saya merasa nyaman saat
kelembaban pada malam hari di
dalam rumah karena tidak pengap
11 Saya merasa nyaman terhadap
kecepatan angin yang masuk ke
dalam rumah pada siang hari karena
angin yang masuk berhembus sepoi
12 Saya merasa nyaman terhadap
kecepatan angin yang masuk ke
dalam rumah pada malam hari
karena angin yang masuk
berhembus sepoi
C Kenyamanan Spasial
13 Saya merasa nyaman terhadap luas
ruangan untuk melakukan segala
aktivitas di dalam rumah
D Kenyamanan Lingkungan
14 Saya merasa nyaman terhadap
akses jalanan yang saya lalui pada
permukiman padat
15 Saya merasa nyaman terhadap tidak
adanya pepohonan disekitar rumah
akibat permukiman yang padat
16 Saya merasa nyaman terhadap tata
lingkungan perumahan di wilayah
saya di permukiman padat
Banjarbaru…………..
Peneliti