Oleh:
Pembimbing :
Wahana :
Puskesmas Bungah
Kabupaten Gresik, Jawa Timur
Periode:
18 Agustus 2020 – 16 November 2020
1
LEMBAR PENGESAHAN
MINI PROJECT
Laporan Mini Project ini diajukan dalam rangka memenuhi tugas Internsip di
Puskesmas
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
berkat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan mini project yang berjudul
“Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di wilayah kerja Puskesmas Bungah,
Gresik”. Peneliti menyadari bahwa keberhasilan penelitian ini tidak terlepas dari doa,
bantuan, dukungan, serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
kepada :
1. dr. Setyo Rini, selaku Kepala Puskesmas Bungah, Gresik. Dan selaku dokter
pendamping selama menjalankan PIDI khususnya saat rotasi di Puskesmas Bungah,
Gresik yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan untuk terus giat
belajar dan menyelesaikan PIDI tepat waktu.
2. Rekan- rekan seperjuangan peserta PIDI Gresik, khususnya dr. Ina, dr. Rosma, dan
dr. Ismi. Terima kasih untuk dukungan, bantuan serta kerjasamanya selama
menjalankan PIDI di Puskesmas Bungah, Gresik.
3. Seluruh staf pegawai Puskesmas Bungah, khususnya dr. Ovari, dr. Nimas dan
seluruh sejawat Bidan serta Perawat yang telah membantu dan membina peserta
PIDI. Dan kepada berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan mini proyek ini.
Akhir kata peneliti menyadari bahwa mini proyek ini masih jauh dari
kesempurnaan, terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu segala
kritik, saran, dan masukan akan peneliti terima dengan senang hati demi perbaikan
di masa yang akan datang. Semoga mini proyek ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi berkah bagi peneliti maupun pembacanya.
Peneliti
3
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
4
3.3 Subjek Penelitian
Populasi ............................................................................................ 31
Sampel .............................................................................................. 31
5
4.2.7 Membersihkan Jentik Nyamuk ................................................ 43
LAMPIRAN ..................................................................................................... 56
6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ..................................................................................................... 38
Gambar 2 ..................................................................................................... 39
Gambar 3 ..................................................................................................... 40
Gambar 4 ..................................................................................................... 41
Gambar 5 ..................................................................................................... 42
Gambar 6 ..................................................................................................... 43
Gambar 7 ..................................................................................................... 44
Gambar 8 ..................................................................................................... 44
Gambar 9 ..................................................................................................... 45
Gambar 10 ..................................................................................................... 46
7
BAB I
PENDAHULUAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah cerminan pola hidup
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
Indonesia yang berada dalam kota, tidak memiliki fasilitas sanitasi dasar
PHBS di sekolah, PHBS di tempat kerja, PHBS di institusi kesehatan dan PHBS
adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
8
mencapai rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat. PHBS seseorang
lingkungannya.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan sedini mungkin agar
PHBS adalah tersedianya jamban. Jamban merupakan suatu bangunan yang dibuat
untuk menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau. Menurut indeks
hanya 35,6%. Artinya hanya 35,6% dari total warga Indonesia yang ber-PHBS.
Jawa Timur termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang masih memiliki
tingkat PHBS pada 2012 masih rendah yaitu 36,7% dari target 60% yang
memiliki tingkat PHBS yang cukup tinggi bila dibandingkan daerah lainnya di
diterapkan ternyata untuk data kepemilikan jamban yang saniter, tempat sampah
dan sistim pembuangan air limbah masih menujukan prosentasi yang masih
Kabupaten Gresik secara umum masih perlu dinilai dan di teliti, apakah data nya
bersih dan sehat antara lain adalah meliputi pendidikan dan pengetahuan terhadap
PHBS. Masing-masing faktor ini saling berinteraksi dan pengaruh terhadap fase
9
akhir, yaitu praktek PHBS (Anies, 2011). Sehubungan dengan masih rendahnya
Mini project ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku hidup bersih
Sebagai bahan informasi dan masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Gresik
10
Sebagai media untuk menambah wawasan dan referensi/kajian mengenai
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menjadi bahan
referensi data informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di Puskesmas
Bungah,Gresik.
Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi dan masukan bagi pelaksana
program tentang perilaku hidup bersih dan sehat di Puskesmas Bungah, Gresik.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mengenali dan mengatasi masalah sendiri dalam tatanan rumah tangga, institusi
pendidikan dan tempat ibadah, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
RI, 2009). PHBS adalah salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk
tangga, PHBS di sekolah, PHBS di tempat kerja, PHBS di institusi kesehatan dan
12
2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di RumahTangga
hidup bersih dan sehat. Melalui ini setiap anggota rumah tangga diberdayakan
agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan
ada. Setiap rumah tangga juga digerakkan untuk berperan aktif dalam
bersumber masyarakat.2,5
Sasaran PHBS rumah tangga adalah seluruh anggota rumah tangga yaitu:6
Usia Lanjut
Pengasuh Anak
13
2.2.2 Manfaat PHBS di RumahTangga
keluarga
b. Bagi Masyarakat
14
2.2.3 Indikator PHBS di RumahTangga
ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga medis lainnya).
menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Angka kematian ibu (AKI)
perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan
proporsi ibu bersalin dengan bantuan tenaga kesehatan yang terlatih adalah
15
b) Memberi ASI eksklusif
yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan
berkembang dengan baik. ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada
bubur susu, dan susu formula. Setelah bayi berusia 6 bulan selain ASI
dan jumlah yang sesuai dengan perkembangan umur bayi. Pemberian ASI
Keunggulan ASI:
dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi dalam ASI sesuai kebutuhan bayi untuk
zat kekebalan sehingga mampu melindungi bayi dari alergi dan menjamin
kesehatan bayi secara optimal. Karena pada usia ini bayi belum memiliki
bayi dalam keadaan segar. Pemberian ASI sangat praktis tidak akan pernah
bayi saja, tetapi juga bagi ibu dan keluarga, bahkan bagi Negara.
16
Keuntungan Menyusui Bagi Bayi
kembang yang optimal. ASI mudah dicerna dan diserap. Disamping itu
lemak dan gliserol. Laktosa dalam ASI mudah terurai menjadi glukosa
dan galaktosa, dan enzim laktase sudah ada sejak bayi lahir.
Imunitas selular yaitu lekosit sekitar 4000/ml ASI yang terutama terdiri
peroksidase.
17
pemberian ASI lebih praktis karena dapat diberikan kapan saja dan
b. Aspek psikologis
menjarangkan kehamilan.
balita setiap bulan dan megetahui apakah balita berada pada kondisi gizi
kurang atau gizi buruk. Penimbangan balita dilakukan setiap bulan sampai
anak lebih rendah dari yang seharusnya, pertumbuhan anak terganggu dan
berat badan lebih besar dari yang seharusnya merupakan indikasi resiko
kelebihan gizi.
Mudah sakit
18
Berdasarkan konvensi tersebut, balita berhak untuk tumbuh dan
serta jaringan di antara sel-sel tubuh, sehingga dapat diukur dengan satuan
panjang dan berat. Perkembangan adalah struktur dan fungsi tubuh yang
otak anak sehingga kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
yang sangat penting adalah kebutuhan akan air minum. Air minum harus
19
terlebih dahulu.9 Pengolahan air minum dapat dilakukan dengan 2 cara
berikut:
besar-besaran.
murah.
Air yang sehat harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak
1) Syarat Fisik
Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tidak
luarnya.
2) Syarat Bakteriologis
3) Syarat Kimia
manusia.
20
e) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
tertinggal di tangan.
yang ada ditangan. Tangan yang bersih akan mencegah penularan berbagai
kulit dan ISPA. Dengan mencuci tangan, maka tangan menjadi bersih dan
21
1) Cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabunh
air
kotoran manusia yang terdiri dari tempat jongkok atau tempat duduk leher
angsa yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
1) Jamban cemplung
22
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa
untuk buang air besar dan buang air kecil. Penggunaan jamban akan
penyakit yang dapat disebarkan oleh tinja manusia antara lain tipus,
hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air. Bersihkan jamban
secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih. Jamban yang
2) Tidak berbau
23
4) Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok sehingga
yang baik dan memenuhi syarat kesehatan akan menjamin beberapa hal,
yaitu:
yang aman
lingkungan
sehat dan tidak berbau, tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya,
penular penyakit diare, kolera, disentri, tifus, cacingan, penyakit kulit dan
lainnya.
24
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
didalam rumah seperti bak mandi/wc, vas bunga, tatanan kulkas, dan
dihalaman rumah. Hal ini dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu.
25
8) Menanam tanaman pengusir nyamuk , misalnya zodia, lavender
penyakit samakin besar, dan lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.
lengkap dan sehat. Sayur berwarna hijau merupakan sumber kaya karoten.
komplikasi yang berkaitan dengan diabetes. Didalam buah dan sayur juga
Manfaat buah dan sayur sangat penting untuk tubuh manusia. Buah
dan sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat baik
penelitian yang menunjukan kalau manfaat buah dan sayur penting bagi
dalam buah dan sayur dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung
26
koroner. Selain itu konsumsi buah dan sayur akan mengurangi resiko
seimbang. Pola 4 sehat 5 sempurna adalah pola menu seimbang yang bila
disusun dengan baik, mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh
dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari. Semua jenis sayuran bagus
untuk dimakan terutama sayuran yang berwarna hijau dan kuning. Begitu
pula buah, semua bagus untuk dimakan terutama yang berwarna merah
dan kuning karena lebih banyak mengandung vitamin dan mineral serta
27
i) Melakukan aktivitas fisik setiap hari
agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik yang dapat
tangga, ataupun berupa olahraga seperti push up, lari ringan, berenang,
28
3) Meningkatkan kelenturan pada tubuh sehingga dapat mengurangi
cedera
ibarat pabrik kimia. Dalam satu batang rokok yang dihisap akan
29
rongga mulut, kanker laring, tekanan darah tinggi, impotensi, gangguan
30
BAB III
METODE PENELITIAN
1.3.1. Populasi
31
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang
1.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga di Poli KIA dan
Seluruh ibu rumah tangga yang berkunjung ke poli KIA dan MTBS di
Data diperoleh dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti secara langsung
yang diperlukan oleh peneliti. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala
Guttman yaitu jawaban yang menggunakan alternatif jawaban setuju dan tidak
32
pengetahuan, sikap dan perilaku ibu rumah tangga terhadap perilaku hidup bersih
dan sehat.
Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah. Semua data yang terkumpul
kemudian disajikan dalam susunan yang baik dan rapi. Tahap-tahap pengolahan
4. Tabulasi
33
Penelitian ini menggunakan analisa univariant yaitu analisa yang digunakan
terhadap setiap variabel dari hasil penelitian. Dalam analisa ini hanya
ya atau tidak dari responden untuk setiap item pertanyaan yang telah dinilai
menurut skoring yang telah ditentukan. Bila jawaban benar diberi nilai 1, bila
benar. Jawaban yang paling tertinggi adalah responden yang memiliki tingkat
- Jumlah pilihan = 2
- Jumlah pertanyaan = 20
34
BAB IV
35
prima dengan menyelenggarakan kesehatan dasar yang paripurna meliputi
dan tidak diskriminatif yang dilaksanakan oleh sumber Daya manusia yang
1. Kependudukan
2. Pendidikan
Puskesmas Teling Atas yaitu sekolah menegah atas hingga sarjana strata 1.
36
Mini Project ini dilakukan di Puskesmas Bungah, Gresik. Mini Project ini
responden. Seluruh responden diambil dari Poli KIA dan MTBS yang berkunjung
bersih dan sehat ibu rumah tangga dari masyrakat di wilayah kerja Puskesmas
Bungah.
dibantu oleh tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan. Pada penelitian ini dapat
dilihat bahwa dari semua responden (100%) persalinannya ditolong oleh tenaga
kesehatan. Sebagian besar ditolong oleh bidan dan beberapa orang ditolong oleh
dokter.
100%
37
Memberikan ASI eksklusif adalah ibu memberikan ASI kepada bayi tanpa
memberikan makanan lain kepada bayi selama 6 bulan. Pada penelitian ini dapat
dilihat sebagian besar yaitu 21 orang responden (70%) yang memberikan ASI
memberikan ASI sama sekali, sebagian memberikan ASI tidak lebih dari 3 bulan,
namun ada responden yang menjawab memberikan ASI sampai anak berusia 2
tahun. Responden yang tidak memberikan ASI mengaku bahwa ASI nya tidak
eksklusif:
mencukupi.
Solusinya:
Perlu adanya konsultasi gizi pada ibu menyusui sehingga kebutuhan gizi
38
30%
70%
berat badan balitanya setiap bulan. satu orang responden (3%) mengaku tidak
bulan.
Solusinya:
39
3%
97%
Syarat air bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
Untuk keperluan mandi dan mencuci harus menggunakan air bersih. Air terlebih
didapatkan bahwa sebagian besar yaitu 21 orang responden (70%) memiliki air
pada air di rumahnya serta jarak sumber air bersih seperti sumur dekat dengan
penyakit diare.
Solusinya:
40
30%
70%
ada di tangan agar tidak tertelan pada saat makan. Pada penelitian ini dapat dilihat
menggunakan air bersih ataupun air yang mengalir. Dapat dilihat bahwa seluruh
responden sudah sangat baik dalam hal mencuci tangan. Kedepannya perlu
41
Mencuci tangan sebelum
makan
Tidak
100%
responden (97%) memiliki jamban sehat di rumah. dua orang responden (3%)
sisanya mengaku tidak memiliki jamban sehat di rumah karena tidak memiliki
akses jamban yang dilengkapi unit penampungan kotoran dan air yang sesuai
standar, oleh sebab itu responden mengaku untuk keperluan mandi dan BAB
7%
93%
42
Gambar 6. Diagram jamban sehat
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa 23 orang responden (77%) rutin
sebagai sarang nyamuk. Penyebabnya bervariasi, mulai dari sampah yang dibuang
Solusinya:
23%
77%
43
Apabila dipandang dari sudut manfaatnya, buah dan sayur mengandung
vitamin dan mineral yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh serta
mengandung serat yang tinggi. Pada penelitian ini didapatkan bahwa 22 orang
responden (73%) mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari ataupun beberapa kali
dalam seminggu. Delapan orang responden (27%) mengaku sama sekali tidak
27%
73%
melakukan aktivitas fisik setiap hari ataupun berolahraga minimal tiga kali dalam
sama sekali dan tidak melakukan aktivitas fisik dirumah. Responden yang tidak
rendah akan manfaatnya bagi kesehatan. Aktivitas fisik yang dilakukan responden
yaitu kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki, mencuci pakaian, mencuci mobil,
44
17%
83%
yang memiliki anggota keluarga yang merokok di rumah. Sebagian besar 20 orang
responden (67%) yang anggota keluarganya tidak ada yang merokok. Seluruh
responden dalam penelitian ini memiliki balita di rumahnya yang sangat rentan
sudah mengerti bahwa di dalam satu punting rokok yang dihisap terdapat banyak
Solusinya:
45
33%
67%
BAB V
PEMBAHASAN
gambaran perilaku hidup bersih dan sehat di wilayah kerja Puskesmas Bungah
khususnya kepada ibu rumah tangga yang mengunjungi poli KIA dan MTBS di
Puskesmas Bungah. Karakteristik yang diteliti adalah perilaku hidup bersih dan
sehat dalam tatanan rumah tangga yang meliputi persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan, memberikan bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan,
46
menggunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari, mencuci tangan dengan air
mengkonsumsi buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik setiap hari,dan tidak
angka kematian ibu dan bayi. Meningkatnya proporsi ibu bersalin dengan bantuan
tenaga kesehatan yang terlatih adalah langkah awal terpenting untuk mengurangi
kematian ibu dan kematian neonatal dini. Pelayanan obstetrik dan neonatal darurat
serta pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih menjadi sangat penting
dalam upaya penurunan kematian ibu. Berdasarkan hasil yang didapat, seluruh
dan semua responden telah menerapkan rutin mencuci tangan sebelum makan atau
setelah dari kamar mandi. Sebagian besar 28 responden (93%) memiliki jamban
seperti pembuangan kotoran harus di suatu tempat tertentu atau jamban yang
sehat.
dirumah, 30% sisanya mengaku terdapat endapan pada air di rumahnya serta
akses air bersih memiliki jarak yang dekat dengan pembuangan kotoran. Air yang
sehat harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan
penyakit bagi manusia. Syarat-syarat air minum yang sehat yaitu tidak berwarna,
tidak berasa, dan tidak berbau. Ketersediaan air bersih sangat erat kaitannya
47
dengan penyakit diare. Untuk itu diperlukan adanya sosialisasi mengenai ciri-ciri
air bersih.
(83%). Bukan hanya rutin berolahraga tapi kegiatan sehari-hari seperti berjalan
kaki, mencuci pakaian, mencuci mobil, menyapu / mengepel lantai ataupun naik
turun tangga dilakukan oleh sebagian besar responden. Mengukur berat badan
balita setiap bulan tidak dilakukan oleh semua ibu. Masih ditemukan satu orang
responden (3%) mengaku tidak mengukur berat badan balitanya setiap bulan.
Faktor-faktor yang menyebabkan ibu tidak mengukur berat badan balita setiap
bulan adalah tingkat pengetahuan yang rendah dan ibu kurang menyadari
mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari ataupun beberapa kali dalam seminggu.
Delapan orang responden (27%) mengaku sama sekali tidak mengkonsumsi buah
dan sayur. Belum semua masyarakat yang menyadari akan manfaat buah dan
sayur bagi tubuh. Buah dan sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral
yang sangat baik untuk membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Ibu
yang memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pada penelitian ini hanya 21
memberikan ASI sama sekali, sebagian memberikan ASI tidak lebih dari 3 bulan,
namun ada responden yang menjawab memberikan ASI sampai anak berusia 2
tahun. Pemberian ASI secara mutlak penting dilakukan mengingat manfaat yang
akan diperoleh bayi. ASI banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
48
Zat gizi dalam ASI sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan
melindungi bayi dari alergi dan menjamin kesehatan bayi secara optimal. Faktor-
faktor yang menyebabkan ibu tidak memberikan ASI eksklusif yaitu kurangnya
konsultasi gizi pada ibu menyusui sehingga ASI tidak mencukupi, ibu bekerja
sehingga waktu bersama anak berkurang, dan penyuluhan tentang ASI eksklusif
masih kurang. Untuk itu perlu adanya konsultasi gizi pada ibu menyusui sehingga
kebutuhan gizi untuk ibu menyusui tercukupi dan perlu ditingkatkan kegiatan
nyamuk. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa 23 orang responden (77%) rutin
tergenang air. Setiap anggota keluarga dianjurkan tidak ada yang merokok. Efek-
efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak
kehamilan serta cacat pada janin. Namun pada penelitian masih ditemukan 10
ini memiliki balita di rumahnya yang sangat rentan terserang penyakit saluran
49
pernafasan apabila terpapar asap rokok. Untuk itu diperlukan adanya penyuluhan
BAB VI
6.1 Kesimpulan
50
Kesimpulan dalam penelitian mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
kesehatan.
4. Sebagian besar responden memiliki sarana air bersih di rumah yang sesuai
dengan kriteria.
bersih.
kriteria.
9. Hanya sebagian kecil responden yang berolahraga minimal tiga kali dalam
seminggu.
10. Sebagian kecil masih ditemukan responden dengan balita yang memiliki
6.2 Saran
51
1. Kader Posyandu diharapkan terus meningkatkan perilaku hidup bersih dan
kegiatan lainnya.
4. Perlu adanya kegiatan kelas ibu hamil. Nantinya perlu lebih ditekankan
5. Perlu adanya konsultasi gizi pada ibu menyusui sehingga kebutuhan gizi
9. Perlu ditingkatkan kerja bakti agar lingkungan menjadi bersih dan sehat.
11. Melakukan penyuluhan mengenai manfaat konsumsi buah dan sayur serta
14. Kader harus lebih aktif untuk mengajak warganya datang ke posyandu.
52
6.2.2 Kepada Instansi Terkait
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai ilmu pengetahuan khususnya bidang ilmu
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan RI.
53
2. Departemen Kesehatan RI, 2012. Pengkajian Kuantitatf Rumah Tangga
RI.
4. Fitriani Gusia N, Jonyanis, 2014. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam
6. Departemen Kesehatan RI, 2012. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
Agency).
7. Departemen Kesehatan RI, 2010. Panduan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Rineka Cipta.
54
11. Departemen Kesehatan RI, 2013. Pusat Promosi Kesehatan dalam
Volume 18 nomor 1.
Lampiran
KUESIONER
GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT
55
MENGENAI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DI PUSKESMAS TELING ATAS PERIODE APRIL-JUNI 2018
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
56
Ya Tidak
Pada saat Ibu melahirkan ditolong oleh tenaga
1.
kesehatan.
Setelah melahirkan Ibu tetap berkonsultasi kepada
2.
tenaga kesehatan.
Ibu memberikan ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6
3.
bulan.
Ibu memberikan MP-ASI setelah bayi berusia lebih dari
4.
6 bulan.
5. Bayi atau balita selalu di timbang rutin setiap bulan.
Untuk keperluan mandi dan mencuci, keluarga
6.
menggunakan air bersih.
Air terlebih dahulu dimasak sampai mendidih sebelum
7.
diminum.
Sumber air bersih berjarak minimal 10 meter dari
8.
tempat pembuangan kotoran.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum
9.
makan.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah
10.
BAB.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah
11.
mencebok anak.
12. Keluarga memiliki jamban dirumah.
Jamban dirumah dilengkapi unit penampungan kotoran
13.
dan air.
Keluarga rutin melakukan pemberantasan jentik
14. nyamuk khususnya pada tempat terbuka dan tergenang
air.
Pemberantasan nyamuk dilakukan dengan cara 3M
15.
(Menguras, Menutup, Mengubur)
57
Anggota keluarga mengkonsumsi buah setiap hari
16.
selama 1 bulan terakhir.
Anggota keluarga mengkonsumsi sayur setiap hari
17.
selama 1 bulan terakhir.
Anggota keluarga rutin melakukan aktivitas fisik /
18.
berolahraga minimal 3 kali / minggu.
Anggota keluarga tidak ada yang merokok didalam
19.
rumah.
Anggota keluarga tidak pernah merokok saat bersama
20.
bayi atau balitanya.
58