Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KERJA INTENSIF CARE UNIT (ICU)

RUMAH SAKIT HAJI KAMINO


TAHUN 2024

1. PENDAHULUAN
ICU ( INTENSIVE CARE UNIT ) merupakan suatu bagian dari Rumah Sakit yang memiliki
kekhususan tersendiri, dengan staf khusus dan perlengkapan khusus yang ditujukan untuk
observasi, perawatan dan terapi-terapi pasien yang menderita penyakit cedera / penyakit-penyakit
yang mengancam jiwa / potensial mengancam jiwa dengan prognosis dubia. ICU menyediakan
kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi alat vital
dengan menggunakan ketrampilan staf medik, perawat dengan staf lain yang berpengalaman
dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
Dalam hal ini tentunya demi tercapainya visi misi rumah sakit maka diperlukan sumber
daya manusia yang berkualitas sesuai dengan standar yang sudah ditentukan, selain itu juga harus
didukung dengan faktor – faktor lainnya.
Dalam menyelenggarakan kegiatan bidang keperawatan pelayanan intensive berpedoman
pada visi, misi, tujuan dan peraturan serta ketentuan yang berlaku sebagai dasar melaksanakan
kegiatan. Penjabaran secara terinci disusun dalam bentuk program kerja instalasi intensife care
unit pada tahun berjalan.

2. LATAR BELAKANG
ICU tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atau ventilasi mekanis saja, namun telah
menjadi cabang ilmu sendiri yaitu intensive care medicine. Ruang lingkup pelayanannya
meliputi dukungan fungsi organ-organ vital seperti pernapasan, kardiosirkulasi, susunan saraf
pusat, ginjal dan lain-lainnya, baik pada pasien dewasa atau pasien anak.
Rumah Sakit sebagai salah satu penyedia pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi
rujukan harus dapat memberikan pelayanan ICU yang profesional dan berkualitas dengan
mengedepankan keselamatan pasien. Pada unit perawatan intensif (ICU), perawatan untuk
pasien dilaksanakan dengan melibatkan berbagai tenaga profesional yang terdiri dari
multidisiplin ilmu yang bekerja sama dalam tim. Pengembangan tim multidisiplin yang kuat
sangat penting dalam meningkatkan keselamatan pasien. Selain itu dukungan sarana, prasarana
serta peralatan juga diperlukan dalam rangka meningkatkan pelayanan ICU. Oleh karena itu,
mengingat diperlukannya tenaga-tenaga khusus, terbatasnya sarana dan prasarana, serta
mahalnya peralatan, maka demi efisiensi, keberadaan ICU perlu dikonsentrasikan.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan zaman,
tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan kesehatan juga semakin
meningkat. Hal ini mengharuskan pelayanan kesehatan senantiasa meningkatkan kualitas SDM
dan mutu pelayanan dalam rangka memberikan pelayanan prima. Untuk menjamin tercapainya
pelayanan prima, maka perlu disusun suatu program kerja Intensive Care Unit Rumah Sakit
Haji Kamino.
Perawat sebagai pelaksana pemberi askep pada pasien di unit kritis harus mampu memiliki
kemampuan pengetahuan, ketrampilan, sikap cekatan, tepat dan cepat dalam mengambil
keputusan terhadap permasalahan yang terjadi, juga harus mampu mengoperasionalkan alat-alat
khusus yang ada di ICU.
3. TUJUAN UMUN DAN KHUSUS
a. Tujuan Umum
Tercapainya rasa aman dan nyaman untuk pasien, pengunjung dan karyawan melalui
sarana dan peralatan kesehatan yang memenuhi syarat.dan diharapkan fungsi pelayanan kita
bisa memenuhi standar pelayanan pasien yang sudah ditentukan untuk ruang ICU.

b. Tujuan Khusus
1) Terpenuhinya kebutuhan SDM yang sesuai dengan kompetensi yang ditentukan dan
sesuai dengan ratio perawat : pasien.
2) Adanya manajemen pemeliharaan alat yang terkendali dan berkesinambungan
3) Tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai standar
4) Tercapainya 6 goal pasien safety di ruang ICU

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan Pokok
1) Program pengembangan SDM
2) Program Mutu ICU
3) Program inventaris ICU
4) Program pemeliharaan alat- alat kesehatan
5) Program peremajaan alat-alat medis

b. Rincian Kegiatan
Program pengembangan SDM ICU adalah dengan inhouse training atau pelatihan di
luar RS, program pemeliharaan alat medis ICU adalah dengan kalibrasi intern/dari luar RS,
program inventaris ICU adalah menginventarisir semua peralatan dan sarana yang ada di unit
ICU baik medis maupun non medis, sedangkan program peremajaan alat alat medis
dikoordinasikan dengan manajeman RS dalam penyusunan RAB tahunan.

1) Program Pengembangan SDM


a) Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, interpersonal skill dan kemampuan berkomunikasi
yang baik sehingga pasien ataupun keluarga pasien mengetahui bahwa perawat ICU
memiliki kemampuan memberikan pelayanan prima.
b) Tujuan Khusus
 Tercapainya kompetensi dan kualitas yang sesuai dengan standar yang telah
ditentukan.
 Tercapainya mutu keperawatan yang optimal dan kaderisasi perawat
 Tercapainya kebutuhan SDM akan ratio perawat: pasien
c) Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
 Kegiatan pokok
Mengadakan pelatihan internal atau eksternal yang sudah dijadwalkan dan
bekerja sama dengan unit SDM
 Rincian kegiatan
 Menginventarisir jumlah dan kualifikasi perawat ICU;
 Mengelompokkan antara pelaksana dengan pelaksana dan PJT dengan PJT.
d) Cara Melaksanakan Kegiatan
 Mengajukan usulan program pelatihan
 Mengajukan usulan pelatihan internal pelaksana
 Mengajukan usulan untuk pelatihan ICU bersertifikat di RSCM (3 bulan)
 Mengajukan untuk pelatihan dasar ICU di luar RS untuk pelaksana lebih dari 2
tahun masa kerja.( selama 5 hari )
 Mengajukan pelatihan BCLS dan ACLS untuk semua perawat ICU
 Mengajukan pelatihan tentang komunikasi terapeutik untuk semua perawat ICU
 Mengusulkan untuk pelatihan EKG dasar untuk perawat ICU
 Mengajukan untuk mengikuti workshop, simposium atau seminar –seminar
tentang ilmu ICU diluar RS.
 Mengajukan untuk membuka kelas pelatihan dengan mengundang tim pengajar
dari luar RS seperti HIPERCCI pusat
e) Sasaran
Program pelatihan perawat untuk unit ICU tercapai 100% sesuai kompetensi.
f) Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
............................................................................................................................................
.....................................................................
g) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dilakukan setahun sekali

Indikator Mutu Dan Keselamatan (sesuai dengan Program PMKP Unit Kerja)

PENCAPAIN
NO INDIKATOR MUTU TARGET
2023
1 Pemberi Pelayanan Rawat Inap 100%
Dokter Penanggung Jawab Pasien
2 100%
Rawat Inap
3 Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap 100%
Ketepatan Jam Visite Dokter
4 100%
Spesialis
5 Kejadian Infeksi Pasca Operasi ≤2%
Angka Kejadian Infeksi Nosokomial
6 ≤1‰
( Plebitis )
Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh
7 Yang Berakibat Kecacatan / 100%
Kematian

8 Kematian Pasien > 48 Jam ≤0,24%

9 Kejadian Pulang Paksa ≤1,5%


Rata-rata pasien yang kembali
10 keperawatan intensif dengan kasus ≤3%
yang sama <72 jam
Kelengkapan Pencatatan Instruksi
Verbal Via Telepon Di Luar Jam
11 100%
Kerja Yang Di Read Back Dan
Ditandatangani Dalam 24 Jam
Ketepatan identifikasi pasien pada
12 100%
gelang identitas
13 Kepatuhan pengisian assesmen nyeri 100%

14 Ketepatan prosedur pelayanan darah 100%

15 Kepatuhan pemberian inform 100%


consent DPJP
Kepatuhan DPJP dalam pemberian
16 100%
notasi di CPPT setiap hari
Kepatuhan pengisian edukasi
17 100%
terintegrasi pasien dan keluarga
Kepatuhan pemberian pelayanan
18 100%
kerohanian

2) Program Inventaris ICU


a) Tujuan Umum
Tercapainya 6 pasien safety goal
b) Tujuan Khusus
 Untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi inventaris ICU.
 Sebagai pedoman untuk memberikan data dan informasi guna menentukan
kebutuhan dan menyusun rencana penambahan
 Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian dalam unit ICU|
 Sebagai data dan informasi dalam menentukan kondisi barang (tua, rusak, lebih,
atau kurang)
c) Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
 Kegiatan pokok
Membuat daftar inventaris semua alat/barang yang ada di unit ICU termasuk
obat-obatan dan alkes
 Rincian kegiatan
 Memisahkan antara barang/alat medis,non medis maupun sarana dan prasarana
yang ada di unit ICU
 Mencatat jumlah dan jenis obat-obatan serta masa berlaku stok obat-obatan
emergency dan alkes di ICU
 Menginventarisir alat/barang kebutuhan yang berhubungan dengan program
inventaris yang belum tersedia untuk pengajuan ke bagian pengadaan
d) Cara Melaksanakan Kegiatan
 Koordinasi dengan unit farmasi untuk penyediaan stok obat-obatan emergency
dalam trolley emergency yang dikelola langsung dibawah unit farmasi.
 Membuat kartu stok obat-obatan emergency dan lainnya dengan koordinasi unit
farmasi
 Membuat buku peminjaman dan pemakaian stok obat-obatan emergency atau
alkes lainnya
 Menunjuk penanggung jawab inventaris alat, obat dan alkes dalam setiap shift
 Memisahkan obat-obatan LASA, high allert dan lain lain dengan koordinasi unit
farmasi
e) Sasaran
Program inventaris ICU tercapai 100%
f) Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
............................................................................................................................................
.....................................................................
g) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan program inventaris dilakukan setiap shift (untuk masing-
masing penanggungjawab inventaris, khususnya untuk buku pemakaian atau
peminjaman). Untuk stok obat-obatan dilakukan evaluasi setiap tiga bulan.
3) Program Pemaliharaan Alat-alat Kesehatan
a) Tujuan Umum
Pemeliharaan alat kesehatan terpelihara dengan baik dan dilakukan service sesuai
standar.
b) Tujuan Khusus
 Alat-alat kesehatan selalu dalam kondisi optimal dan siap pakai
 Pemeliharaan alat-alat kesehatan tepat waktu
c) Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
 Kegiatan pokok
Menyelenggarakan pemeliharaan alat alat kesehatan di ICU sesuai dengan
jadwal
 Rincian kegiatan :
 Teknisi melakukan pengecekan alat kesehatan setiap hari
 Pengecekan dilakukan oleh teknisi actem/petugas yang ditunjuk dan
pengawasan pelakasanaan oleh kepala unit IPSRS.
 Alat-alat kesehatan/medis khusus seperti ventilator dan DC shock dilakukan
running setiap hari oleh teknisi Actem/petugas yang ditunjuk
d) Cara Melaksanakan Kegiatan
 Pemeliharaan pasien monitor
 Pemeliharaan infus pump
 Pemeliharaan syiringe pump
 Pemeliharaan ventilator
 Pemeliharaan trolley emergency
 Pemeliharaan meja mayo
 Pemeliharaan stetoscope
 Pemeliharaan bed pasien
 Pemeliharaan tiang infus
 Pemeliharaan lampu sorot
 Pemeliharaan ambu bag
 Pemeliharaan suction portable
 Pemeliharaan oksigen outlet
 Pemeliharaan laringoscope
 Pemeliharaan termometer electric
 Pemeliharaan instrumen
 Pemeliharaan flow meter
 Pemeliharaan humidifier ventilator
 Pemeliharaan stabilizer
 Pemeliharaan sirkuit ventilator reuse
 Pemeliharaan hepafilter
e) Sasaran
Program pemeliharaan alat-alat kesehatan tercapai 100% sesuai standar.
f) Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Terlampir
g) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dilaksanakan 6 bulan sekali dan laporan harian dilakukan oleh
pelaksana melalui karu dalam buku pemeliharaan alat – alat medis.

4) Program Peremajaan Alat-alat Medis


a) Tujuan Umum
Mencegah salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja,yaitu faktor alat.
b) Tujuan Khusus
 Meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal alat medis
 Memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasien dalam hal peralatan medis terkini
 Memberikan prestise bagi rumah sakit karena bisa meningkatkan pangsa pasar
untuk kalangan menengah keatas
 Memberikan kemudahan dan kelancaran dalam memberikan pelayanan di unit
ICU
c) Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
 Kegiatan pokok
Menyelenggarakan peremajaan alat-alat medis di Instalasi ICU
 Rincian kegiatan
 Teknisi ACTEM bersama dengan karu melakukan pengecekan dan
mengidentifikasi alat-alat medis yang perlu dilakukan peremajaan
 Alat –alat medis yang sudah dilakukan identifikasi baik umur maupun
kondisinya kemudian diajukan usulan untuk peremajaan ke pihak pihak luar
melalui bagian pengadaan barang/alat medis saat pengajuan RAB tahunan.
d) Cara Melaksanakan Kegiatan
 Peremajaan alat medis infus pump
 Peremajaan alat medis syiringe pump
 Peremajaan alat medis patient monitor
 Peremajaan alat medis trolley emergency
 Peremajaan alat medis ambu bag
 Peremajaan alat medis termometer electric
e) Sasaran
Program peremajaan alat medis unit ICU tercapai 100%
f) Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Koordinasi dengan tim teknisi Actem dan IPSR RS HAJI KAMINO.
g) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Dilakukan setiap hari oleh penanggung jawab alat medis dan karu melalui teknisi
Actem/petugas yang ditunjuk Bersama IPSRS dan dilaporkan tiap bulan melalui kabid
keperawatan

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Laporan dan Evaluasi Program Kerja Tahun 2023
b. Pembuatan Program Kerja Tahun 2024
c. Pelaksanaan program
d. Evaluasi Pelaksanaan Program Per Triwulan

6. SASARAN
Sasaran program kerja ini dapat berjalan dengan baik, yaitu minimal 7 dari 9 program
mencapai sasaran yang telah ditetapkan di masing-masing program.

7. SCHEDULE (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

8.
2023 2024
No. Kegiatan
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Laporan dan evaluasi
program kerja tahun 2023
2 Pembuatan program kerja
tahun 2023
3 Pelaksanaan program
4 Evaluasi dan pelaksanaan
program
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksaanaan kegiatan dilakukan setiap program selesai dilakukan dan pelaporan
setiap setahun sekali.

9. PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan
Pencatatan laporan evaluasi program kerja instalasi Intensif Care Unit dilakukan oleh
masing-masing penanggung jawab sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

b. Pelaporan
Hasil pelaporan disampaikan kepada Ka. instalasi Intensif Care Unit setiap 6 bulan
sekaligus memaparkan progress dan kendala terhadap program yang telah disusun.

c. Evaluasi
Evaluasi program kerja dilakukan setiap tahun sekali bersama tim di instalasi Intensif
Care Unit dan melakukan diskusi evaluasi terhadap pencapaian program dan menyusun
rencana tindak lanjut.

10. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Seluruh pembiayaan kegiatan instalasi Intensif Care Unit dibebankan kepada RAB
tahunan Rumah Sakit Haji Kamino

11. PENUTUP
Program kerja instalasi Intensif Care Unit merupakan salah satu langkah dalam rangka
mencapai sistem pelayanan Intensif Care Unit yang bermutu, sebagai bagian dari pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Haji Kamino. Program kerja instalasi Intensif Care Unit mencakup
berbagai instalasi kerja, sehingga perlu adanya koordinasi dengan unit-unit terkait agar program
kerja yang telah dibuat dapat terlaksana dengan baik.

Way Kanan, 7 Desember 2024


Kepala Instalasi ICU Direktur Rumah Sakit Haji Kamino

Ns. Abrori S.Kep dr. Naila Firjaniati

Lampiran 1

JADWAL PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN DI R.ICU


RUMAH SAKIT KARTIKA HUSADA SETU
PEMELIHARAAN
N 6 PELAKSA
NAMA ALAT HARIA MINGGU BULAN TRIWUL TAHUN
o. BULANA NA
N AN AN AN AN
N

Patient monitor Teknisi


1 √ Actem/
IPSRS

Teknisi
2 Ventilator √ Actem/
IPSRS

Teknisi
3 Syringe Pump √ Actem/
IPSRS

Teknisi
4 Infus pump √ Actem/
IPSRS

Teknisi
5 Polse oxymetri √ Actem/
IPSRS

6 Laringoscope √ Pelaksana

7 Ambu bag √ Pelaksana

Trolley √
8 Pelaksana
emergency

Teknisi
Sterilizator √
9 Actem/
kering
IPSRS

√ Teknisi
10 Bed
IPSRS

11 Tiang infus √ Pelaksana

Suction √ Teknisi
12
portable IPSRS

13 Oksigen outlet √ Teknisi


IPSRS

14 Flow meter Teknisi


√ Actem/IPS
RS

15 instrumen √ Pelaksana
16 Humidifier Teknisi
ventilator √ Actem/IPS
RS

17 Test lung √ Pelaksana

18 Termometer √ Pelaksana
electric

19 Stabilizer √ Teknisi
IPSRS

20 Stetoscope √ Pelaksana

21 laringoscope √ pelaksana

22 Tabung √ Teknisi
oksigen mobile IPSRS

23 Hepafilter √

Anda mungkin juga menyukai