Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN HCU

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


00 1/1

Ditetapkan oleh:
Direktur RS Anna Medika
Tanggal terbit:
Prosedur Tetap
04 Desember 2013

Dr. Slamet Effendy, M.Kes.

Pengertian HCU adalah unit pelayanan di RS bagi pasien dengan kondisi respirasi,
hemodinamik dan kesadaran yang stabil yang masih memerlukan pengobatan,
perawatan dan observasi secara ketat dengan tingkat pelayanan yang berada
diantara ICU dan ruang rawat inap ( tidak perlu perawatan ICU namun belum
dapat dirawat di ruang rawat biasa karena memerlukan observasi ketat).

Tujuan Tujuan Umum : Menjadi acuan bagi Rumah Sakit dan tenaga kesehatan yang
terkait dalam penyelenggaraan pelayanan HCU.
Tujuan Khusus : agar dapat memperbaiki secara optimal kondisi kesehatan
pasien dengan memperdayagunakan SDM yang berkompeten dan profesional,
menggunakan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan standar & pedoman
yang berlaku.

Kebijakan A. Kedudukan HCU dalam menjalankan fungsi pelayanan dan fungsi pendidikan
di bawah koordinasi ICU.
B. Sumber Daya Manusia (SDM) :
1. Koordinator :
Dokter spesialis yang telah mengikuti pelatihan dasar-dasar ICU.
2. Anggota :
a. Dokter / dokter spesialis yang telah mengikuti pelatihan Basic Life
Support.
b. Perawat yang telah mengikuti pelatihan Basic Life Support dan dapat
melakukan pemantauan menggunakan peralatan monitor.
C. Indikasi masuk HCU :
a. Pasien dengan gagal organ tunggal mempunyai resiko tinggi untuk
terjadi komplikasi.
b. Pasien yang memerlukan perawatan perioperaktif.
c. Pasien pasca operasi yang diobservasi lebih dari 2 (dua) jam di Ruang
Recovery, maka harus dipindahkan ke HCU.
D. Indikasi Keluar HCU :
a. Pasien sudah stabil yang tidak lagi membutuhkan pemantauan yang
ketat.
b. Pasien yang memburuk sehingga perlu pindah ke ICU
E. Yang tidak perlu masuk HCU :
a. Pasien dengan fase terminal suatu penyakit ( seperti : kanker stadium
akhir).
PELAYANAN HCU
No. Dokumen: Revisi: Halaman:
2/2

b. Pasien/keluarga yang menolak untuk dirawat di HCU (atas dasar apa


“Informed Concent) dan harus menandatangani Surat Penolakan
Perawatan HCU.
F. Contoh kasus indikasi masuk HCU :
1. Sistem Kardiovaskuler :
a. Miokurd infark dengan hemodinamika stabil.
b. Gangguan irama jantung dengan hemodinamika stabil.
c. Gangguan irama jantung yang memerlukan pacu jantung
sementara/menetap dengan hemodinamika stabil.
d. Gagal jantung kongenstif NYHA Class I & II.
2. Sistem pernafasan :
Gangguan pernafasan yang memerlukan fisioterapi yang intensif dan
agresif.
3. Sistem Syaraf :
a. Cedera kepala sedang/berat/stroke yang stabil dan memelukan tirah
baring dan pemeliharaan jalan nafas secara khusus, seperti hisap
lendir berkala.
b. Cedera sumsum tulang belakang bagian leher yang stabil.
4. Sistem saluran pencernaan :
Pendarahan saluran cerna bagian atas tanpa hipotensi ortostatik dan
respon dengan pemberian cairan .
5. Sistem kelenjar bantu/induksin :
- DKA dengan infus insulin yang konstan
- GDS lebih dari 400mg
6. Pembedahan :
Pasca bedah besar dengan hemodinamik stabil tapi masih memerlukan
resusitasi cairan.
7. Kebidanan dan kandungan :
- Eklamsia dengan tekanan darah terklontrol.
- PEB dengan tekanan darah terkontrol.

Prosedur 1. Pasien / keluarga diwajibkan menandatangani Informed Concent sebelum


datang ke HCU .
2. Pemantauan yang harus dilakukan meliputi :
a. Tingkat kesadaran
b. Fungsi pernafasan dan sirkulasi dengan interval waktu minimal 4
(empat) jam atau disesuaikan dengan keadaan pasien.
c. Oksigenasi dengan menggunakan oksimeter secara terus menerus.
d. Keseimbangan cairan dengan interval waktu minimal 8 (delapan) jam
atau disesuaikan dengan keadaan pasien.
PELAYANAN HCU
No. Dokumen: Revisi: Halaman:
2/2

3. Tindakan medik di asuhan keperawatan yang dilakukan adalah :


a. Bantuan Hidup Dasar / Basic Life Support ( BHD/BLS ) dan Bantuan Hidup
Lanjut / Advanced Life Support (BHL/ALS).
1. Jalan Nafas (Airway)
Membebaskan jalan nafas (sampai dengan melakukan intubasi
Endotrakeal)
2. Pernafasan/ventilasi (Breathing) melakukan bantuan nafas
(breathing support)
3. Sirkulasi (Circulation)
- Resusitasi cairan
- Defibrilasi
- RKP/RJP
b. Terapi oksigen
c. Penggunaan obat-obatan untuk pemeliharaan/stabilisasi (obat inotropik.
Anti nyeri, anti aritunia, vasoaktif dll)
d. Alutrisi enteral / parenteral
e. Fisioterapi sesuai keadaan pasien.
f. Evaluasi seluruh tindakan dan pengobatan yang diberikan.
4. Alur Pelayanan :
5. Pasien yang mendapatkan pelayanan HCU dapat berasal dari :
1. ICU
2. IGD
3. Kamar Operasi
4. Ruang Rawat Inap

Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai