Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM KERJA

UNIT GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANANDA PASAR


ACESEMARANG
2023

1
PROGRAM KERJA UNIT GAWAT DARURAT

Disusun Oleh:

Musinah, A.Md.Keb
(Koordinator Unit Gawat Darurat)

Disetujui Oleh:

dr. Dina Ekasari Liesyati


(Manajer Pelayanan Medis)

Ditetapkan Oleh:

dr. Muhamad Rendi


(Direktur )

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena atas
hidayat-Nya program kerja Unit Gawat Darurat di RSIA Ananda Pasar Ace dapat
diselesaikan. Program kerja ini disusun untuk menjamin Unit Gawat Darurat yang
terstruktur dan terorganisir. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

Dalam program kerja ini diuraikan tentang latar belakang Unit Gawat
Darurat tujuan khusus dan umum,kegiatan pokok, sasaran, pelaksanaan kegiatan,
dan evaluasi Unit Gawat Darurat .

Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada


anggota tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
penyusunan program kerja ini, kami menyadari bahwa program kerja tidak luput
dari kekurangan, namun upaya penyempurnaan akan terus dilaksanakan dan saran
dari pembaca dan pengguna program kerja ini akan sangat kami perhatikan guna
penyempurnaan program kerja ini.

Semarang,10 November 2023

penulis

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN ...........................................................................................1

II. LATAR BELAKANG .....................................................................................1

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS .................................................1

IV. RENCANA KEGIATAN ................................................................................. 2

V. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................... 4

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN .................. 5

VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI ......................................... 5

VIII. PENUTUP ....................................................................................................... 5

2
I. PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, tindakan pembedahan dan
gawat darurat. Rumah sakit di Indonesia terus berkembang, baik jumlah,
jenis maupun kelas rumah sakit sesuai dengan kondisi atau masalah
kesehatan masyarakat, letak geografis, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, peraturan, serta kebijakan yang ada. .

Dalam rangka meningkatkan mutu kesehatan khususnya mutu pelayanan


rumah sakit, berbagai upaya telah dilakukan oleh rumah sakit seperti: perbaikan
fisik bangunan rumah sakit, penambahan sarana, prasarana, penambahan
peralatan dan ketenagaan serta pemberian biaya operasional dan pemeliharaan
merupakan upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
Demikian halnya dengan RSIA Ananda di usianya yang ke delapan tahun
telah banyak mengalami kemajuan dalam pelayanan kepada pasien dan
masyarakat serta hambatan juga dialami. Peningkatan pelayanan di Unit Gawat
Darurat meliputi aspek kualitas dan kuantitas pelayanan. Dari tahun ke tahun
jumlah tindakan atau pemeriksaan di semakin meningkat namun perlu juga
diperhatikan kualitas sumber daya manusia yang ada serta sarana dan prasarana
pendukung.

II. LATAR BELAKANG

Berdasar pada jumlah pasien di RSIA Ananda pada tahun 2022


menurun menjadi 1533 pasien berdasar pembiayaan adalah pasien umum.
Dibandingkan dengan jumlah pasien tahun 2021 yaitu 2051 pasien.
Dengan melihat trend yang ada pada saat ini maka tidak menutup
kemungkinan dalam tahun-tahun mendatang akan terjadi peningkatan /
penurunan dari segi jumlah pasien. Namun dilain pihak yang perlu mendapat
perhatian adalah ketersediaan jumlah tenaga, sarana pendukung seperti ruang
obat, ruangadministrasi, ruang pnyimpanan alat dan standart tata ruang.
Untuk jumlah perawat masih sangat kurang ditambah dengan tugas-
tugas lain seperti membersihkan ruangan, menata linen dan, biling sistem dan stok
alkes. Yang idealnya pekerjaan itu adalah dikerjakan oleh non keperawatan
sehingga beban pekerjaan bertambah yang nantinya pasti akan diikuti dengan
penurunan kinerja serta ketidak puasan tenaga.
Ideal tenaga perawat yang dibutuhkan untuk 1 shif adalah 1 perawat.
Data yang mendukung akibat kekuranga tenaga adalah terjadinya human eror dan
beresiko akan keselamatan diri maupun
3 pasien. Dengan melalui program kerja ini,
keselamatan pasien dan petugas menjadi perhatian yang utama.
Yang tidak kalah penting adalah ketersediaan sarana dan prasarana
penunjang di unit gawat darurat baik itu berupa instrumen maupun fasilitas. Maka
dalam perencanaan ini perlu juga dimasukkan dalam penganggaran.

III. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Teciptanya sistem pelayanan unit gawat darurat yang bermutu dan


memprioritaskan keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.
b. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung pemberian
pelayanan.
c. Pengembangan, implementasi dan memelihara / menegakkan kebijakan
dan prosedur.
d. Memelihara dan mempertahankan program pengendalian mutu rumah
sakit dan pelayanan dengan memprioritaskan keselamatan pasien.

IV. RENCANA KEGIATAN

TUJUAN INDIKATOR PROGRAM


Menyediakan Jumlah SDM sesuai 1. Pembuatan strukur organisasi unit gawat
SDM yang kebutuhan darurat
profesional 2. Pengajuan rekruitmen perawat, bidan dan
dokter umum.

Pendidikan dan Mengikuti Pelatihan/ seminar/ in


Pelatihan house training yang diselenggarakan oleh
diklat rumah sakit.
Penilaian kinerja Mengikuti penilaian kinerja karyawan yang
dilaksanakan oleh kepegawaian setiap 6 bulan
PROSES PELAYANAN
Memberikan Penyediaan Alkes
pelayanan yang A l k e s , sarana dan 1. Pengadaan oxymetri
sesuai standar, prasarana 2. Pengadaan metlyn
efektif dan 3. Pengadaan nebulizer
efisien 4. Kalibrasi Alkes 1 tahun sekali bertahap
sesuai dengan masa berlakunya:
a. Doppler = masa berlaku 06
4
september 2024.
b. Suction pump = 16 mei 2024
c. Nebulizer = 07 september 2024
d. EKG = 16 mei 2024
5. Inventarisasi Alkes.

Logistic
1. Rekap kebutuhan sarana dan prasarana
(meliputi alat tulis, dan BHP rumah
tangga yang lainnya).
2. Pengajuan ke bagian Logistic.
3. Pengadaan sarana dan prasarana.
4. Pengadaan blangko check list monitoring
alat, kepatuhan pengisian checklist
5. Pengajuan pemeliharaan / service AC 3
bulan sekali.
Mekanisme Rawat Jalan 1. Menyusun kelengkapan dokumen terkait
Pelayanan Unit dengan proses asuhan keperawatan /
Gawat Darurat kebidanan rawat jalan, meliputi :
a. Formulir triase

b. Formulir pengkajian awal


keperawatan

c. Formulir pengkajian awal medis

d. Formulir pengkajian SOAP

e. Formulir pengkajian EWS / PEWS /


MEOWS

f. Formulir pengkajian resiko jatuh

g. Melengkapi formulir informed


concent

h. Melengkapi formulir rujukan eksternal


dan verifikasi pengantar rujukan
eksternal ( jika ada )
Rawat Inap 1. Menyusun kelengkapan dokumen terkait
dengan proses asuhan keperawatan /
kebidanan rawat inap, meliputi :
a. Formulir triase
b. Formulir pengkajian awal

5
keperawatan
c. Formulir pengkajian awal medis
d. Formulir pengkajian SOAP yang
memuat pengkajian ulang sebelum
pasien ditransfer.
e. Formulir pengkajian EWS / PEWS /
MEOWS
f. Formulir pengkajian resiko jatuh
g. Formulir catatan dan monitoring
keperawatan
h. Formulir transfer antar unit
i. Melengkapi formulir rujukan
eksternal dan verifikasi pengantar
rujukan eksternal ( jika ada )
2. Evaluasi asuhan keperawatan / kebidanan
harus sesuai dengan SPO rumah sakit.
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan Pemantauan 1. Dilakukan pemantauan kepatuhan
Evaluasi pelaksanaan sistem kelengkapan pengisian berkas rekam
kerja medis.
2. Dilakukan pengisian kartu monitoring
alkes dan suhu ruangan.
3. Dilakukan pemantauan aspek mutu
respon time triase <5 menit
Pelaporan 1. Menyusun laporan bulanan, laporan
triwulan, laporan semerter dan laporan
tahunan.
2. Pembuatan laporan kerja unit gawat
darurat selama 1 tahun dan pembuatan
rencana kerja tahunan .

V. ANALISIS SWOT

STRENGTHS (KEKUATAN)

1. Memiliki dokter umum yang ramah dan trampil

2. Memiliki petugas medis yang ramah dan trampil

3. Memiliki sarana dan prasarana, alkes yang memadai

6
4. Memiliki layanan UGD dan dokter umum 24 jam

5. Memiliki layanan kamar operasi 24 jam

6. Lokasi yang stategis

WEAKNESS (KELEMAHAN)

1. Pelayanan terganggu atau lama dikarenakan minimnya sumber daya manusia,


terutama saat ada pasien post sectio caesaria atau rawat inap lainnya
2. Terbatasnya alkes yang sifatnya emergency.

3. Terbatasnya ruangan pelayanan pasien

OPURTUNITY (Kesempatan)

1. Terdapat program unggulan terkait pelayanan di bidang obstetri gynecology

THREAT (Ancaman)

1. Persaingan antar rumah sakit BPJS di sekitar

VI. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Mengikuti in house training SKP,
PPI, HPK yang di selenggarakan
oleh Diklat
2. Mengikuti in house training PMKP,
Komunikasi efektif, APAR yangdi
selenggarakan oleh Diklat
3. Mengikuti in house training BHD,
Kegawatan maternal neonatal, yang
di selenggarakan oleh Diklat
4. Rekap kebutuhan sarana dan
prasarana (meliputi akes dan sarpra
umum)
5. Pengajuan ke bagian logistik
6. Pengajuan ke manajer pelayanan
medis
7. Pengajuan ke manajer pelayanan
umum
8. Penataan alkes, barang logistic,
sarana dan prasarana
7
9. Inventarisasi alkes, sarana dan
prasarana
10. Pengadaan blangko check list
pemeliharaan alat
11. Pengajuan pemeriksaan HbsAg
12. Evaluasi pengisian Rekam Medis
sesuai dengan prosedur yang
berlaku
13. Membuat rencana anggaran untuk
pengadaan barang, alkes dan logistik
14. Diadakannya pertemuan rutin antar
unit untuk evaluasi kerja,
pemaparan program kerja dan
permasalahan yang muncul jika
ada. Dilaksanakan tiap tanggal 7
15. Pembuatan laporan kerja unit gawat
darurat selama 1 tahun dan
pembuatan rencana kerja tahunan

Program kerja unit gawat darurat merupakan salah satu program kerja
dalam rangka mencapai sistem pelayanan Rumah Sakit yang bermutu dan sebagai
bagian dari pelayanan kesehatan RSIA ANANDA Pasar Ace . Program kerja Unit
gawat darurat mencangkup berbagai unit kerja, sehingga perlu adanya koordinasi
dengan unit-unit terkait agar program kerja yang telat dibuat dapat terlaksaana
dengan baik.

VII. ANGGARAN TAHUNAN

A. PENGADAAN LOGISTIK

NO NAMA BARANG BANYAKNYA HARGA JUMLAH


1. Bolpoint hitam 2 pak Rp. 10.000,- Rp. 20.000,-
2. Bolpoint biru 2 pak Rp. 13.000,- Rp. 26.000,-
3. Tissue 25 pak Rp. 8.000,- Rp. 200.000,-
4. Alcohol 2000 ml Rp. 30.000,- Rp. 60.000,-
5. Gel 2 botol Rp. 25.000,- Rp. 50.000,-
6. Batu AAA 10 pak Rp. 2.500,- Rp. 25.000,-
7. Batu AA 10 pak Rp. 6.000,- Rp. 60.000,-
8. Buku batik kecil 1 pcs Rp. 12.000,- Rp. 12.000,-
9. Pengharum ruangan 2 botol Rp. 18.000,- Rp. 36.000,-
8
10. Gunting 1 pcs Rp. 7.000,- Rp. 7.000,-
11. Handsanitizer 25 liter @ 5 liter Rp. 95.000,- Rp. 475.000,-
TOTAL Rp. 971.000,-

B. PENGADAAN ALKES

NO NAMA ALKES JUMLAH BIAYA TOTAL


1. Pulse Oxymetri dewasa 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
2. Nebulizer 1 Rp. 800.000,- Rp. 800.000,-
3. Suction pump untuk PONEK 1 Rp. 975.000,- Rp. 975.000,-
4. Blub EKG 6 Rp. 50.000,- Rp. 300.000,-
5. Pulse oxymetri neonatus 1 Rp. 3.000.000,- Rp. 3.000.000,-
6. Tensimeter anak 1 Rp. 400.000,- Rp. 400.000,-
TOTAL Rp. 5.575.000,-

C. KALIBRASI ALKES

NO NAMA ALKES JUMLAH BIAYA TOTAL KETERANGAN


1. Infant Warmer 1 Rp. 216.000,- Rp. 216.000,-
2. Tensimeter 2 Rp. 145.800,- Rp. 291.600,-
3. Termometer 1 Rp. 151.200,- Rp. 151.200,-
4. Timbangan jarum bayi 1 Rp. 180.000,- Rp. 180.000,-
5. Timbangan jarum dewasa 1 Rp. 379.800,- Rp. 379.800,-
6. Doppler 1 Rp. 156.000,- Rp. 156.000,- 06 september 2024
7. Suction pump 2 Rp. 144.000,- Rp. 288.000,- 16 mei 2024
8. Nebulizer 2 Rp. 228.000,- Rp. 456.000,- 07 september 2024
9. EKG 1 Rp. 380.000,- Rp. 380.000,- 16 september 2024
10. Pulse oxymetri 2 Rp. 180.000,- Rp. 360.000,-
TOTAL Rp. 2.858.600,-

D. ANGGARAN RAPAT DAN PELATIHAN

NO NAMA BANYAKNYA HARGA JUMLAH


1. Air mineral club 330 ml 15 dus Rp. 33.000,- Rp. 495.000,-
2. Fee pemateri 7 orang Rp. 35.000,- Rp. 245.000,-
3. Snack 7 IHT Rp. 100.000,- Rp. 700.000,-

TOTAL Rp. 1.440.000,-

9
E. ANGGARAN RUANG ISOLASI

NO NAMA BANYAKNYA HARGA JUMLAH


1. Lemari APD 1 buah Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-
2. Tempat sampah 2 buah Rp. 50.000,- Rp. 100.000,-
3. Lemari linen 1 buah Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-

TOTAL Rp. 450.000,-

F. ANGGARAN RUANG PONEK

NO NAMA BANYAKNYA HARGA JUMLAH


1. Tukang 12 hari Rp. 110.000,- Rp. 1.320.000,-
2. Kernet 12 hari Rp. 100.000,- Rp. 1.200.000,-
3. Kalsiboard (120cm x 240cm ) 20 buah Rp. 72.000,- Rp. 1.440.000,-
4. Cat ( 5 kg ) 1 kaleng Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
5. Pintu 1 buah Rp. 800.000,- Rp. 800.000,-
6. Lemari APD 1 buah Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-
7. Lemari linen 1 buah RP. 200.000,- Rp. 200.000,-
8. Tempat sampah 2 buah Rp. 50.000,- Rp. 100.000,-
9. Lampu tindakan 1 buah Rp. 800.000,- Rp. 800.000,-
10. Lain-lain Rp. 1.000.000,-

TOTAL Rp. 7.210.000,-

G. ANGGARAN SERVICE

NO NAMA BANYAKNYA HARGA JUMLAH KETERANGAN


1. AC 1x4 Rp. 70.000,- Rp. 280.000,- 3 bulan sekali
2. Service laptop 1 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
TOTAL Rp. 780.000,-

H. TOTAL ANGGARAN

NO JENIS ANGGARAN ANGGARAN

1 Pengadaan logistic Rp. 971.000,-

2 Pengadaan ALKES Rp. 5.575.000,-

3 Kalibrasi ALKES Rp. 2.858.600,-

1
0
4 Anggaran rapat dan pelatihan Rp. 1.440.000,-

4. Ruang isolasi Rp. 450.000,-

5. Ruang PONEK Rp. 7.210.000,-

6. Anggaran Service Rp. 780.000,-

TOTAL Rp. 19.284.600,-

VIII. TARGET PASIEN UGD

NO BULAN JUMLAH TOTAL KETERANGAN


PASIEN
1. Januari 175 pasien @ 192.000 x 175 = Rp. 33.600.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
2. Februari 200 pasien @ 192.000 x 200 = Rp. 38.400.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
3. Maret 230 pasien @ 192.000 x 230 = Rp. 44.160.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
4. April 260 pasien @ 192.000 x 260 = Rp. 49.920.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
5. Mei 295 pasien @ 192.000 x 295 = Rp. 56.640.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
6. Juni 330 pasien @ 192.000 x 330 = Rp. 63.360.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
7. Juli 360 pasien @ 192.000 x 360 = Rp. 69.120.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
8. Agustus 390 pasien @ 192.000 x 390 = Rp. 74.880.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
9. September 425 pasien @ 192.000 x 425 = Rp. 81.600.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
10. Oktober 460 pasien @ 192.000 x 460 = Rp. 88.320.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
11. November 500 pasien @ 192.000 x 500 = Rp. 96.000.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
12. Desember 540 pasien @ 192.000 x 540 = Rp. 103.680.000,- Belum termasuk tindakan
/ obat
TOTAL Rp. 799.680.000,-

1
1
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Pencatatan dilakukan terhadap semua kegiatan

2. Pelaporan dilakukan setiap akhir kegiatan

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Hasil evaluasi dibuat analisa untuk dilaporkan kepada Direktur Rumah


Sakit agar mendapatkan rekomendasi sebagai tindak lanjut

VIII. IMP UNIT

Indicator mutu prioritas unit gawat darurat di RSIA Ananda Pasar Ace
adalah respon time pelayanan pasien ugd adalah < 5 menit. Pemilihan
indicator ini merupakatan pertimbangan dengan tim mutu, data catatan waktu
pelayanan UGD oleh dokter karena dapat menilai efektivitas dan kecepatan
kinerja dokter terhadap pelayanan pasien UGD.

IX. Profil Risiko

No Profil Risiko Pencegahan


1. HAIs meningkat Saling mengingatkan antar petugas
untuk menerapkan 5 momen cuci
tangan secara tertib
2.
Komplain pasien terhadap Permohonan penambahan SDM
keterlambatan pelayanan dikarenakan
minimnya SDM
3. Meminjam alkes dari unit lain
Tidak atau kurang tepatnya dalam
pemberian asuhan/pengobatan
dikarenakan alkes rusak

X. Masalah Unit

Pada unit gawat darurat di RSIA Ananda terdapat beberapa masalah yaitu sebagai
berikut :

1. Ruang PONEK yang kurang memadai

2. Belum terdapat ruang isolasi.

3. Jumlah SDM yang belum memadai.


Rencana tindak lanjut:
1. Membuat pengajuan untuk pembangunan/pengadaan ruang PONEK yang
1
2
memdai.
2. Membuat pengajuan untuk pembangunan/pengadaan ruang isolasi.
3. Pengajuan untuk rekruitmen karyawan.

XI. PENUTUP

Demikian Program Pelayanan Unit Gawat Darurat RSIA Ananda pasar Ace
Semarang Tahun 2024. Diharapkan dengan dukungan, kerja sama dan partisipasi
dari semua pihak yang terkait, khususnya dari Direktur Rumah Sakit RSIA
Ananda pasar Ace agar program ini dapat terlaksanakan sesuai dengan apa yang
diharapkan. khususnya dari Direktur Rumah Sakit RSIA Ananda pasar Ace agar
program ini dapat terlaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan.

1
3
1
4

Anda mungkin juga menyukai