Anda di halaman 1dari 9

Vol 3 No 1 Januari 2020

E-ISSN: 2614-5219

TINJAUAN PUSTAKA

Efektivitas Ekstrak Syzygium Polyanthum Sebagai Terapi


Dislipidemia
Rizca Yunanda
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
Email: rizcay@yahoo.com

Abstrak: Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak (lipid) yang ditandai


peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL),
trigliserida (TG), atau penurunan kadar kolesterol High Density Lipoprotein
(HDL). Dislipidemia merupakan salah satu faktor utama terjadinya aterosklerosis
yang menyebabkan munculnya penyakit jantung koroner (PJK), stroke, dan
penyakit vaskuler perifer yang tergabung dalam penyakit kardiovaskular (PKV).
Faktor yang menjadi penyebab dislipidemia di Indonesia yaitu perilaku
masyarakat yang cenderung mengkonsumsi makanan rendah serat dan tinggi
lemak. Angka Kematian yang didapat dari World Health Organization (WHO)
tahun 2008 didapatkan bahwa 17.3 juta kematian di dunia disebabkan oleh
penyakit kardiovaskuler dan akan meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada
tahun 2030. Untuk mencegah hal tersebut, terapi tradisional dapat menjadi
alternatif. Terapi tradisional masih menjadi salah satu opsi yang masih
diperhitungkan di Indonesia. Penggunaan terapi herbal sebagai terapi dislipidemia
dapat menjadi salah satu jalan keluar yaitu dengan penggunaan Syzygium
polyanthum atau sering dikenal dengan daun salam. Dari beberapa penelitian
dilaporkan ekstrak daun salam memiliki Zat Flavonoid, Tanin, Saponin dan
Vitamin C, B3, A, dan E yang dalam beberapa penelitian memiliki pengaruh
terhadap metabolisme lemak dalam tubuh. Berdasarkan hal tersebut, daun salam
dapat menjadi sebuah alternatif yang potensial untuk pengembangan terapi
dislipidemia untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler.
Kata kunci: dislipidemia, lipid, Syzygium polyanthum.

Effectiveness Of Syzygium Polyanthum Extract As A Therapy


For Dyslipidemia
Abstract: Dyslipidemia is a lipid metabolic disorder characterized by increased
total cholesterol, Low-Density Lipoprotein (LDL) cholesterol, triglycerides (TG),
or elevated levels of High-Density Lipoprotein (HDL) cholesterol. Dyslipidemia
is one of the main factors that caused atherosclerosis by coronary heart disease
(CHD), stroke, and peripheral vascular disease that is incorporated in
cardiovascular disease (PKV). Factors that cause dyslipidemia in Indonesia are
people who need foods low in fiber and high fat. Mortality from the World Health
Organization (WHO) in 2008 obtained 17.3 million deaths in the world caused by
cardiovascular disease and will increase to reach 23.3 million deaths by 2030.
Traditional therapy is still one option that is still being taken into account in

33
Vol 3 No 1 Januari 2020

E-ISSN: 2614-5219

Indonesia. The use of herbal therapy as a therapy for dyslipidemia can be one way
out with the use of Syzygium polyanthum or often known as bay leaf. From several
studies reported, bay leaf extract has Substance Flavonoids, Tannins, Saponins
and Vitamins C, B3, A, and E which in some studies have been linked to studies
of fat in the body. Based on this, bay leaf can be a potential alternative for the
development of dyslipidemia to reduce mortality from cardiovascular disease.
Keywords: dyslipidemia, lipids, Syzygium polyanthum

PENDAHULUAN bahwa 17.3 juta kematian di dunia


disebabkan oleh penyakit
Dislipidemia adalah kelainan kardiovaskuler dengan 7.3 juta
metabolisme lemak (lipid) yang diantaranya disebabkan oleh
ditandai peningkatan kadar penyakit jantung koroner. Dan
kolesterol total (>200 mg/dl), diperkirakan akan meningkat
kolesterol Low Density Lipoprotein mencapai 23,3 juta kematian pada
(LDL) (>130 mg/dl), trigliserida tahun 2030. 3,4
(TG) (>150 mg/dl), atau penurunan
kadar kolesterol High Density Untuk mengurangi
Lipoprotein (HDL) (>40 mg/dl). peningkatan angka terjadinya
Sebagai salah satu komponen dari penyakit-penyakit dislipidemia
trias sindrom metabolik selain yang berujung pada penyakit
hipertensi dan diabetes mellitus, kardiovaskuler dapat dilakukan
dislipidemia merupakan salah satu beberapa hal yaitu pengaturan pola
faktor utama terjadinya makan dengan mengurangi asupan
aterosklerosis yang menyebabkan makanan dan minuman yang
munculnya penyakit jantung mengandung lemak, selain
koroner (PJK), stroke, dan penyakit pengontrolan makan dapat pula
vaskuler perifer yang tergabung dilakukan terapi tradisional.
dalam penyakit kardiovaskular
(PKV). Faktor yang menjadi Terapi tradisional masih
penyebab dislipidemia di Indonesia menjadi salah satu opsi yang
yaitu perilaku masyarakat yang diperhitungkan di beberapa negara,
cenderung mengkonsumsi makanan terutama negara Indonesia. Salah
rendah serat dan tinggi lemak.1,2 satu bahan alam yang sering
digunakan yaitu daun salam atau
Seperti telah disebutkan yang dikenal dengan istilah
sebelumnya seseorang yang Syzygium polyanthum.5
mengalami dislipidemia memiliki
resiko lebih tinggi terkena penyakit- Penggunaan daun salam atau
penyakit yang berkaitan dengan Syzygium polyanthum masih sering
sistem kardiovaskuler. 3,4 dikaitkan tentang manfaatnya
terhadap berbagai penyakit yang
Angka Kematian yang didapat berhubungan dengan sistem
dari World Health Organization kardiovaskuler.
(WHO) tahun 2008 didapatkan

34
Vol 3 No 1 Januari 2020

E-ISSN: 2614-5219

Terdapat penelitian makna yang tersirat, yang dapat


sebelumnya yang telah dilakukan diambil filosofinya oleh masyarakat
dengan penggunaan daun salam atau untuk diterapkan dalam kehidupan,
Syzygium polyanthum sebagai pohon salam bermakna
tanaman obat tradisional yang keselamatan. Tujuan hidup manusia
memiliki kandungan bioaktif berupa adalah untuk mendapatkan
flavonoid, tanin, dan vitamin B3 keselamatan di dunia dan di alam
(niasin). Beberapa substansi di atas akherat nanti.
dikatakan memiliki pengaruh yang
baik terhadap kadar kolesterol Daun salam mengandung
dalam darah. banyak zat dan manfaat. Zat bahan
warna, zat samak dan minyak atsiri
Berbagai bahan alam asli bermanfaat sebagai antibakteri.
Indonesia banyak mengandung Manfaat lainnya yaitu daun secara
antioksidan dengan berbagai bahan daun salam secara tradisional
bioaktifnya. Penggunaan bahan digunakan sebagai obat sakit perut.
alam asli Indonesia sebagai terapi Dan juga daun salam juga dapat
dislipidemia diperlukan untuk digunakan untuk menghentikan
meningkatkan kualitas kesehatan buang air besar yang berlebihan.
masyarakat dengan biaya relatif Lalu manfaat yang juga ditemukan
terjangkau. Sehingga penting untuk di masyarakat yaitu daun salam juga
mengetahui seberapa efektif daun bisa dimanfaatkan untuk mengatasi
salam atau yang dikenal dengan asam urat, stroke, melancarkan
istilah Syzygium polyanthum peredaran darah, radang lambung,
sebagai terapi dislipidemia. gatal- gatal, dan kencing manis.6

ISI Dari banyaknya manfaat daun


salam yang diketahui masyarakat,
Tanaman salam secara ilmiah terdapat salah satu manfaatnya yang
mempunyai nama Latin Eugenia menarik yaitu sebagai terapi
polyantha Wight dan memiliki nama dislipidemia.
ilmiah lain, yaitu Syzygium
polyantha Wight dan Eugenia Secara lebih rinci daun salam
lucidula Miq. Tanaman ini termasuk memiliki kandungan tannin galat,
suku Myrtaceae. Di beberapa daerah galokatekin, flavonoid, saponin
Indonesia, daun salam dikenal (triterpenoid) dan minyak atsiri
sebagai salam (Jawa, Madura, (seskuiterpen). Daun salam juga
Sunda); gowok (Sunda); kastolam mengandung beberapa vitamin, di
(kangean, Sumenep); manting antaranya vitamin A, vitamin C,
(Jawa), dan meselengan (Sumatera). vitamin E, Thiamin, Riboflavin,
Nama yang sering digunakan dari vitamin B3 (niasin), vitamin B6,
daun salam, diantaranya ubar serai, vitamin B12 dan folat. 7
(Malaysia); Indonesian bay leaf,
Indonesian laurel, Indian bay leaf Kandungan flavonoid dalam
(Inggris); Salamblatt (Jerman).5 daun salam yaitu kuersetin dan
Berdasarkan falsafah Jawa tanaman fluoretin. Flavonoid adalah senyawa
salam yang ditanam mempunyai antioksidan polifenol alami,

35
Vol 3 No 1 Januari 2020

E-ISSN: 2614-5219

terdapat pada tumbuhan, buah- bahwa flavonoid dapat menghambat


buahan, dan minuman teh dan wine. enzim HMG-CoA reduktase
Secara in vitro, flavonoid sehingga sintesis kolesterol
merupakan inhibitor yang kuat menurun mengakibatkan kadar
terhadap peroksidasi lipid, sebagai kolesterol darah menurun.
penangkap spesies oksigen atau Flavonoid juga dapat bertindak
nitrogen yang reaktif, dan juga sebagai kofaktor enzim kolesterol
mampu menghambat aktivitas esterase dan inhibitor absorbsi
enzim lipooksigenase dan kolesterol makanan dengan
siklooksigenase yang dapat menghambat pembentukan misel
menurunkan kadar kolesterol dan sehingga penyerapan kolesterol
kadar trigliserida dalam darah, terhambat. 4,8,11
melindungi pembuluh arteri dari
kerusakan, mengurangi jumlah Salah satu kandungan
penimbunan kolesterol di flavonoid yang terdapat pada daun
permukaan endotel pembuluh darah salam adalah kuersetin. Kuersetin
arteri. Tannin yang terkandung dapat menghambat oksidasi LDL
dalam daun salam dapat yang telah dimodifikasi makrofag,
menghambat penyerapan lemak di yaitu dengan mengurangi
dalam usus dengan cara bereaksi kandungan α-tocopherol yang
dengan protein mukosa dan sel terkandung dalam partikel LDL.4,11
epitel usus.4,8,9,10
Pada penelitian yang
Terdapat banyak zat dalam dilakukan Pidrayanti dilakukan
daun salam yang berpotensi untuk pemberian diet ekstrak daun salam
menjadi terapi dislipidemia di peroral pada tikus wistar
Indonesia yaitu antara lain hiperlipidemia dengan dosis 0,18g
Flavanoid, Saponin, Thannin, daun salam segar/hari; 0,36g daun
Vitamin C, B3, A, dan E. salam segar/hari; 0,72g daun salam
segar/ hari selama 15 hari dapat
Flavanoid menurunkan kadar low density
lipoprotein (LDL) kolesterol serum
Pada penelitian yang tikus secara bermakna (p<0,05).
dilakukan di Universitas Gadjah Semakin tinggi dosis yang diberikan
Mada tentang membandingkan semakin tinggi penurunan kadar
banyaknya flavonoid yang LDL kolesterol serum tikus.13
terkandung dalam ekstrak lebih
banyak dibandingkan dengan air Daun salam dapat
rebusan daun salam. Sehingga menurunkan kadar LDL kolesterol
disarankan untuk penggunaan terapi serum secara bermakna sesuai
digunakan ekstrak daun salam dengan peningkatan dosis yang
ketimbang air rebusan daun salam diberikan karena daun salam
karena kandungan flavonoid yang mengandung senyawa aktif seperti
lebih tinggi.7 quercetin yang terkandung dalam
flavonoid selain sifatnya sebagai
Berdasarkan penelitian baik in antioksidan, dapat menghambat
vivo maupun in vitro menunjukkan sekresi dari Apo-B100 ke

36
Vol 3 No 1 Januari 2020

E-ISSN: 2614-5219

intestinum, sehingga jumlah Apo-B pada dosis 0,72 gam/hari didapatkan


akan mengalami penurunan. Apo-B rerata kadar trigliserida yang lebih
merupakan pembentuk VLDL dan rendah dari kadar trigliserida hewan
LDL. Kuersetin merupakan coba pada awal masa adaptasi
antioksidan yang kuat, dan dapat (pengambilan darah hari ke-0).
mencegah terjadinya oksidasi LDL. Senyawa-senyawa yang diduga
Pada sebuah penelitian terhadap mampu menurunkan kadar
tikus yang diberi etanol untuk trigliserida tersebut adalah niasin,
merusak hatinya, kuersetin berhasil serat, tannin, dan vitamin C.2
menurunkan LDL yang teroksidasi
dan menaikkan jumlah glutathion, Saponin dan Tanin
sehingga dapat berfungsi untuk
Untuk mekanisme kerja
melindungi hepar. Berdasarkan
saponin dan tanin yaitu saponin
survey yang dilakukan terhadap
menghambat penyerapan kolesterol
40.000 wanita dewasa di Amerika
di dalam usus dengan membentuk
Serikat, didapatkan bahwa wanita
ikatan kompleks yang tidak larut
yang mengkonsumsi makanan
dengan kolesterol, berikatan dengan
dengan kandungan flavonoid, 35%
asam empedu membentuk micelles
di antaranya terbebas dari penyakit-
dan meningkatkan pengikatan
penyakit kardiovaskuler.
kolesterol oleh serat. Sedangkan
Kandungan kuercetin yang tinggi
tannin dapat menghambat
dalam suatu makanan dapat
penyerapan lemak di usus dengan
memodulasi aktivitas dari platelet
cara bereaksi dengan protein
untuk mencegah timbulnya penyakit
mukosa dan sel epitel usus. 4,8,11
kardiovaskuler.13,14
Vitamin C, B3, A, dan E
Pada penelitian yang
dilakukan Hardhini pemberian Kandungan serat dalam daun
ekstrak daun salam pada tikus putih salam bermanfaat untuk
jantan galur Wistar hiperlipidemia menghambat absorbsi kolesterol di
dengan dosis bertingkat yang usus sehingga berpotensi
diperoleh dari daun salam segar menurunkan kadar kolesterol. Daun
sebesar 0,18 gram, 0,36 gram, dan salam mengandung banyak vitamin.
0,72 gram setiap hari selama 15 hari, Vitamin C yang terdapat di
dapat menurunkan kadar trigliserida dalamnya mempunyai efek
serum tikus tersebut, dengan membantu reaksi hidroksilasi dalam
penurunan paling besar pada pembentukan asam empedu
pemberian dosis 0,72 gram daun sehingga meningkatkan ekskresi
salam segar. Adanya penurunan kolesterol. Selain itu vitamin C juga
kadar trigliserida setelah pemberian berfungsi sebagai anti oksidan.
ekstrak daun salam membuktikan Vitamin C dapat menurunkan
bahwa terdapat senyawa-senyawa kolesterol dan trigliserida pada
aktif dalam daun salam yang mampu sejumlah orang yang biasanya
menurunkan kadar trigliserida memiliki kadar kolesterol dan
serum. Hanya dalam kurun waktu trigliserida tinggi. Namun,
yang singkat yaitu selama 15 hari, sayangnya hal itu tidak berlaku pada

37
Vol 3 No 1 Januari 2020

E-ISSN: 2614-5219

orang dengan kadar kolesterol dan menurunkan kolesterol plasma.


trigliserida normal. Jadi, rupanya Vitamin B3 (niasin) mengurangi
vitamin C berperan menjaga pembentukan VLDL hasil sintesis di
keseimbangan (homeostasis) jenis hepar, yang akibatnya akan
lemak ini di dalam tubuh. Vitamin C meningkatkan kadar HDL
sebagai antioksidan berfungsi untuk kolesterol. Kandungan mineral
mengikat oksigen sehingga tidak magnesium yang terdapat pada daun
mendukung reaksi oksidasi atau salam juga memiliki efek
sebagai oxygen scavenger. Menurut antihiperlipidemia. Sebuah
Micronutrient Information Center penelitian menunjukkan bahwa
Linus Pauling Institute Oregon defisiensi magnesium akan
State kandungan vitamin B3 (niasin) meningkatkan kadar trigliserida dan
dalam daun salam dapat menurunkan kadar HDL
menurunkan produksi Very Low kolesterol.15
Density Lipoprotein (VLDL),
sehingga kadar Intermediate RINGKASAN
Density Lipoprotein (IDL) dan LDL
Dari pembahasan diatas, saat
menurun. Daun salam juga
ini di Indonesia masih terdapat
mempunyai kandungan vitamin A,
peluang besar dalam
vitamin E dan selenium yang
mengembangkan obat-obatan
berfungsi sebagai antioksidan.
herbal, masih banyak obat yang
Dengan adanya vitamin B3 (niasin)
digunakan dalam mengatasi
pada daun salam membuat
permasalahan kesehatan di
terjadinya peningkatan kadar HDL
Indonesia. Salah satunya adalah
kolesterol serum. Vitamin B3
ekstrak daun salam atau yang
(niasin) tersebut bekerja dengan cara
dikenal dengan istilah Syzygium
menekan perubahan hepatik Alpha
polyanthum yang merupakan salah
lipoprotein-A1 (Apo-A1) dan
satu tanaman herbal yang dipercaya
menekan pembuangan Apo-A1 yang
masyarakat untuk menyembuhkan
dilakukan oleh hati. Hal ini akan
beberapa penyakit dimana salah
meningkatkan level Apo-A1 sebagai
satunya adalah penyakit
prekursor pembentuk HDL, akan
dislipidemia.
tetapi Vitamin B3 (niasin) tidak
menghambat perubahan hepatik Dari beberapa penelitian di
ester kolesterol HDL. Seperti laporkan ekstrak Daun Salam
diketahui bahwa Apo-A1 merupakan memiliki kandungan flavanoid yang
senyawa apolipoprotein yang akan lebih banyak ketimbang air rebusan
ikut membentuk pre-beta HDL yang daun salam. Dan didapatkan
kemudian akan diubah menjadi alfa- flavanoid menghambat enzim
HDL yang matur melalui proses HMG-CoA reduktase yang
esterifikasi kolesterol bebas menjadi mengakibatkan kadar kolesterol
kolesterol ester dengan bantuan darah menurun. Zat yang paling
enzim lecithin-cholesterol sering ditemukan selain Flavanoid
acyltransferase. Supaya rasio HDL yaitu Saponin, Tanin, dan Vitamin
selalu lebih besar dari LDL, vitamin C, B3, A, dan E. Saponin dan tanin
B3 (niasin) juga digunakan untuk memiliki peran dalam

38
Vol 3 No 1 Januari 2020

E-ISSN: 2614-5219

penghambatan penyerapan tanggal 26 juli 2019). Tersedia


kolesterol di dalam usus. Dan untuk dari: http://
Vitamin C, B3, A, dan E selain who.int/topics/cardiovascular_
sebagai anti oksidan, terdapat disease/en/
beberapa peran vitamin yaitu 4. Prahastuti S, Tjahjani S, Hartini
membantu reaksi hidroksilasi E. Efek infusa daun salam
sehingga meningkatkan ekskresi (Syzgium polyanthum (wight)
kolesterol, dan menurunkan Walp) terhadap penurunan
produksi Very Low Density kadar kolesterol total darah
Lipoprotein (VLDL) sehingga LDL tikus model dislipidemia galur
Menurun. wistar. Jurnal Medika Planta.
2011;1(4):28-32.
KESIMPULAN
5. Utami P, Puspaningtyas DE.
Ekstrak Daun Salam The miracle of herbs. Jakarta:
(Syzygium polyanthum) berpotensi Agro Media Pustaka; 2013.
sebagai terapi dislipidemia 6. Kloppenburg-Versteegh J.
dikarenakan memiliki kandungan Petunjuk lengkap mengenai
seperti flavonoid, saponin, tanin, tanaman-tanaman di indonesia
dan Vitamin C, B3, A, dan E yang dan khasisatnya sebagai obat-
mampu menstabilkan kadar obatan tradisional. Yogyakarta:
kolesterol dalam darah dengan Yayasan Dana Sejahtera; 1983.
mekanisme tertentu. 7. Muflikhatur SR, Murwani HR.
Perbedaan pengaruh antara
DAFTAR PUSTAKA Ekstrak dan Rebusan Daun
Salam (Eugenia polyantha)
1. Rahmawansa S. Dislipidemia dalam pencegahan peningkatan
sebagai risiko utama penyakit kadar kolesterol total pada tikus
jantung koroner (PJK). Cermin sprague dawley. Journal of
Dunia Kedokteran (CDK). Nutrition College.
2009; 169,36(3):181-184. 2014:3(1):142-9.
2. Hardhani AS. Pengaruh 8. Olivera T, Ricardo KFS,
pemberian ekstrak daun salam Almeida MR, Costa MR,
(Eugenia polyantha) terhadap Nagem TJ. Hypolipidemic
kadar trigliserida serum tikus effect of flavonoids and
jantan galur wistar cholestyramine in rats tania.
hiperlipidemia. Artikel Latin American Journal of
penelitian program pendidikan Pharmacy. 2007:26 (3): 407-10.
sarjana Fakultas Kedokteran 9. Amarowicz R, Naczk M, and
Universitas Diponegoro Shahidi F. Antioxidant activity
[internet]. 2008 [diakses of crude tannins of Ccanola and
tanggal 26 juli 2019). Tersedia rapeseed hulls. Journal of the
dari: American Oil Chemists
http://eprints.undip.ac.id/28776 [internet]. 2000 [diakes tanggal
/1/Angela.pdf 26 Juli 2019]; (77)957-961.
3. WHO. Cardiovascular disease Tersedia dari:
[internet]. 2013 [diakses https://aocs.onlinelibrary.wile

39
Vol 3 No 1 Januari 2020

E-ISSN: 2614-5219

y.com/doi/abs/10.1007/s1174 jantan galur wistar


6-000-0151-0 hiperlipidemia. Artikel
10. Asri W. Peran antioksidan bagi penelitian Program Pendidikan
kesehatan. Jurnal Biotek Sarjana Fakultas Kedokteran
Medisiana Indonesia. Universitas Diponegoro
2014;3(2). [internet]. 2008. [diakses
11. Riansari A. Pengaruh tanggal 26 juli 2019]; tersedia
Pemberian Ekstrak Daun Salam dari:
(Eugenia Polyantha) terhadap http://eprints.undip.ac.id/29817
Kadar Kolesterol Total serum 6/1/vincenti us.pdf.
Tikus Jantan Galur Wistar
Hiperlipidemia. Artikel
penelitian Program Pendidikan
Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
[internet]. 2008 [diakses
tanggal 26 Juli 2019). Tersedia
dari: http://eprints. undip.ac.id
/24176/1/ Anug erah_R.pdf
12. Shihabi A, Li WG, Miller Jr
FG, Weintraub NL. Antioxidant
therapy for atherosclerotic
vascular disease: the promise
and the pitfalls. Am J Physiol
Heart Circ Physiol [internet].
2012 [diakses tanggal 26 juli
2019]; 282(3): 797-802.
Tersedia dari:
https://doi.org/10.1152/ajphe
art.2002.282.3.H797
13. Pidrayanti LT. Pengaruh
pemberian ekstrak daun salam
(Eugenia polyantha) terhadap
kadar LDL kolesterol serum
tikus jantan galur wistar
[Skripsi]. Semarang: Fakultas
Kedokteran, Universitas
Diponegoro; 2008.
14. Jeanelle, Boyer, Hai, Liu R.
Apple phytochemical and their
health benefits. Nutrition
journal. 2004; (3)5.
15. Agung V. Pengaruh pemberian
ekstrak daun salam (Eugenia
Polyantha) terhadap Kadar
HDL kolesterol serum tikus

40

Anda mungkin juga menyukai