Anda di halaman 1dari 5

Mengatasi Diabetes Mellitus dengan Air Rebusan

Daun Binahong

Oleh : Neti Rahmawati (113117111)

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang terjadi


akibat kerusakan pada sekresi insulin dan kerja insulin yang dapat
ditandai dengan hiperglikemia. Diabetes Mellitus (DM) ditandai dengan
peningkatan konsentrasi glukosa darah disertai munculnya gejala utama
yang khas, yakni urine yang berasa manis dalam jumlah yang besar.
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan
upaya penanganan yang tepat dan serius. Jika tidak diatasi, DM akan
menimbulkan berbagai komplikasi penyakit serius lainnya seperti penyakit
jantung, stroke, disfungsi ereksi, gagal ginjal, dan kerusakan sistem saraf.
Oleh karena itu DM merupakan salah satu ancaman terbesar bagi
kesehatan manusia.

Dampak dari penyakit DM terbagi menjadi dua kategori yaitu jangka


pendek (akut) dan jangka panjang (kronis). Hipoglikemia dan ketoasidosis
adalah bentuk DM akut, sedangkan yang bersifat kronis terjadi ketika DM
sudah mempengaruhi fungsi mata, jantung, ginjal, kulit, saluran
pencernaan, saraf, dan yang paling fatal yaitu kematian.
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan DM yaitu genetik,
obesitas, penyakit autoimun, dan virus. Selain itu, faktor sepertii
lingkungan, ekonomi serta budaya juga dapat mempengaruhi terjadinya
DM. Adapun faktor risiko yang memungkinkan seseorang terkena DM
menurut Karyadi (2002) apabila ditemukan kondisi-kondisi seperti riwayat
keluarga dengan DM, Obesitas (>20%, BB ideal) atau indeks masa tubuh
(IMT) >27 kg/m, dan tekanan darah tinggi (>140/90).

Indonesia juga menghadapi situasi ancaman diabetes serupa


dengan dunia. International Diabetes Federation (IDF) Atlas 2017
melaporkan bahwa epidemi diabetes di Indonesia masih menunjukkan
kecenderungan meningkat. Indonesia adalah negara peringkat keenam di
dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko
dengan jumlah penyandang diabetes usia 20-79 tahun 10,3 juta orang.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) memperlihatkan peningkatan


angka prevalensi diabetes yang cukup signifikan, yaitu 6,9% di tahun 2013
menjadi 8,5% di tahun 2018: sehingga estimasi jumlah penderita di
Indonesia mencapai lebih dari 16 juta orang yang kemudian beresiko
terkena penyakit lain, seperti serangan jantung, stroke, kebutaan dan
gagal ginjal bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

Pengobatan diabetes mellitus dapat dilakukan dengan dua cara


yaitu secara farmakologi atau nonfarmakologi, secara farmakologi dapat
dilakukan dengan cara salah satunya yaitu pemberian obat hipoglikemik
(OHO). Berbagai jenis obat hipoglikemik oral banyak ditemukan di apotek
dan biasanya tergolong obat dengan harga yang tidak murah dan
digunakan dalam jangka waktu lama, sehingga tidak semua masyarakat
dapat menjangkaunya. Selain itu kondisi masyarakat desa yang jauh dari
kota atau belum tersedianya jasa apotek dapat mengakibatkan obat
hipoglikemik ini sulit diperoleh. Oleh karena itu perlu adanya suatu
alternatif untuk mengupayakan pengobatan diabetes mellitus seperti
dengan cara nonfarmakologi atau memanfaatkan tanaman obat atau
bahan alami dari lingkungan sekitar yang telah dipercaya dapat berkhasiat
sebagai obat hipoglikemik, contohnya seperti tumbuhan binahong.

Tanaman binahong (Anredera Cordifolia) adalah tanaman obat


potensial yang dapat mengatasi berbagai jenis penyakit. Tanaman ini
berasal dari Cina dengan nama asalnya adalah Dheng Shan Chi.
Binahong tergolong tanaman yang masih asing bagi masyarakat
Indonesia. Namun tanaman ini sudah banyak ditemukan di Indonesia,
bahkan masyarakat banyak yang menanam tanaman binahong ini di
pekarangan rumahnya. Tanaman ini dipercaya oleh masyarakat tertentu
dapat digunakan untuk pengobatan diabetes mellitus dan penyakit
lainnya.

Kandungan utama daun binahong adalah flavonoid. Senyawa ini


merupakan senyawa fenol sebagai antioksidan. Antioksidan yang
melindungi dan mencegah kerusakan beta pankreas akibat radikal bebas
(racun). Sel itu akan mengalami regenerasi sehingga kembali dapat
memproduksi insulin dan menurunkan kadar gula dalam darah. Sehingga
diabetes melitus pun tersembuhkan.

Kandungan saponin di dalam daun binahong juga dapat diketahui


mampu mencegah pembentukan kolesterol di dalam darah. Saponin akan
bekerja dengan cara menghambat kerja enzim pembentuk kolesterol yaitu
hidroksi metilglutaril koasetat reduktase. Dengan menurunnya kerja enzim
tersebut maka akan menurunkan kadar kolesterol. Penurunan kadar
kolesterol dan gula darah di dalam darah ini tentu akan mempercepat
proses penyembuhan penyakit diabetes mellitus.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa saponin dapat


memperbaiki resistensi insulin. Senyawa saponin juga tahan terhadap
pemanasan sehingga tidak akan rusak apabila dilakukan perebusan
terhadap daun binahong. Perebusan daun binahong dilakukan dengan
tujuan untuk mengurangi kandungan getah dan rasa pahit pada daun
binahong serta membuat warna daun lebih cerah sehingga lebih diminati
masyarakat.

Bagian daun tanaman Binahong digunakan sebagai pengobatan


alternatif untuk penyakit Diabetes Mellitus dengan mengambil 11 helai (50
g) daun binahong kemudian dibersihkan dengan air mengalir dan
direndam dalam air hangat selama 10 menit kemudian disaring, kemudian
diminum sekali habis

Menurut Sudirman Aryu dan Candra Kusumastuti hasil penelitian


yang dilakukan pada 22 wanita dewasa di perumahan PGRI, kantor
disnakertrans dan kantor kesbangpol kota semarang usia 34-53 tahun
pada bulan juni 2016 menunjukkan terdapat perbedaan signifikan kadar
GDP antara kedua kelompok (p<0.05), yaitu kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol.

Dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong secara teratur


dan dalam dosis yang tepat maka keluhan penyakit diabetes mellitus
mampu disembuhkan. Jadi untuk apa mengeluarkan uang banyak bila
sudah ada manfaat dan khasiat dari tanaman herbal.
Referensi

Widyanto, Faisalado Candra dan Cecep Triwibowo. (2013). Trend Disease


‘Trend Penyakit saat ini’. Jakarta : Trans Info Media.

Bilous, Rudy dan Richard Donelly. (2014). Buku Pegangan Diabetes Edisi
ke 4. Jakarta : Bumi Medika.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Cegah, Cegah, dan


Cegah: Suara Dunia Perangi Diabetes. https://www.
depkes.go.id/article/view/18121200001/prevent-prevent-and-
prevent-the-voice-of-the-world-fight-diabetes.html (10 Desember
2018).

Sudirman dan Aryu Candra Kusumastuti. 2018. Pengaruh Pemberian


Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Terhadap Kadar
Glukosa Darah Pada Wanita Dewasa. Journal Of Nutrition Collage.
7(3): 114-122.

Dessy Roseta Wijaya. 2007. Efek Hipoglikemik Ekstrak Daun Binahong


(Anredera baselloides Baill) Pada Tikus Putih Jantan Terbebani
Glukosa. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.

Admin. 2015. Manfaat Daun Binahong untuk Diabetes.


https://khasiatdaun.com/manfaat-daun-binahong-untuk-diabetes/.

(16 Desember 2015).

Desita Triana. Daun Binahong sebagai Obat Diabetes Militus.


https://www.academia.edu/10022488/Daun_Binahong_sebagai_Ob
at_Diabetes_Militus. (26 Desember 2019)

Anda mungkin juga menyukai