Anda di halaman 1dari 5

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

“EFEK HIPOGLIKEMI DARI MINUMAN EKSTRAK AIR dan EKSTRAK DAUN


KENCANA UNGU MENGOBATI DIABETES MELITUS”

BIDANG KEGIATAN: PKM (GAGASAN TERTULIS)

Disusun Oleh
“EFEK HIPOGLIKEMI DARI MINUMAN EKSTRAK AIR DAUN KENCANA UNGU
DAPAT MENGOBATI DIABETES MELITUS” DIHARAPKAN DAPAT MENGATASI
ANGKA PENYAKIT DIABETES YANG TINGGI SAAT INI

RINGKASAN

Penyakit tidak menular (PTM) sudah menjadi masalah secara global, regional, nasional
Lokal. Salah satu PTM yang menyita banyak perhatian adalah DM. Di Indonesia Diabetes
merupakan ancaman serius bagi pembangunan kesejahteraan yang dapat menyebabkan
kebutaan. WHO ( World Health Organization ) melaporkan bahwa 60% Penyebab kematian
di dunia adalah PTM ( Penyakit Tidak Menular ). Diabetes sendiri menduduki Peringkat ke –
6 sebagai penyebab kematian. Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat diabetes dan 4 % usia
sebelum 70 tahun. Dan pada tahun 2030 akan diperkirakan sebanyak 20,3 juta jiwa akan
menyandang penyakit diabetes.

Persoalan tentang angka diabetes yang semakin meningkat menyerang masyarakat di


Indonesia. Adanya kesibukan dan lalainya akan kesadaran kesehatan membuat masyarakat
tidak memperhatikan tentang pola hidup yang menyebabkan angka diabetes semakin
meningkat. Dalam penelitian ini kami mencoba menguji efek ekstrak air daun kencana ungu
untuk mengobati efek Diabetes Melitus. Dengan metode toleransi glukosa pada tikus Wistar
Jantan. Dengan dibuat metode perebusan.

Belakangan ini obat herbal banyak digunakan untuk pengobatan diabetes, lebih ampuh
dari obat lain. Diharapkan bisa menekan pertumbuhan angka penyakit diabetes dengan
kandungan dari daun kencana ungu yang mengandung flavonoid, alkaloid, poliferol, tanin,
kuinon, monoterpenoid, seskuiterpenoid.
PENDAHULUAN

Latar belakang

Diabetes adalah salah penyakit degenarif dengan angka kejadian di indonesia yang
cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan Data Badan Statistik Indonesia tahun 2015
mencapai 10 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2030 penderitanya akan mencapai 21,3
juta. Suatu jumlah yang sangat besar yang merupakan beban yang sangat beban yang sangat
berat untuk diatangani sendiri oleh dokter spesialis atau supspesialis bahkan oleh semua tenaga
kesehatan yang ada. Diabetes melitus memberikan dampak terhadap kualitas sumber daya
manusia dan peningkatan biaya kesehatan yang cukup besar.

Diabetes bukan penyakit yang menyakit yang menakutkan, hanya perlu pengendalian
agar penderita dapat hidup dengan penyakit diabetes. Diabetes bila diremehkan akan
menyerang seluruh anggota tubuh. Perawatan dan pengobatan Diabetes melitus yang tertib dan
baik dapat mencegah kelanjutan komplikasi-komplikasi selanjutnya.

Obat-obat paten untuk penderita diabetes semakit beragam. Biaya untuk mengobati
diabetes pun juga semakin mahal dan hampir tidak terjangkau. Hal ini dirasakan benar terutama
oleh penderita dinegara-negara berkembang seperti Indonesia. Kemampuan negara-negara
berkembang sendiri untuk mengobati diabetes sangat diragukan. Diperlukan managemen obat
yang lebih murah dan lebih aktif.

WHO (World Health Organization) merekomendasikan obat tradisional termasuk


herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pencehagan penyakit
terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. WHO mendukung upaya
upaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional.

Dikalangan masyarakat telah banyak dikenal pengobatan alternatif , dengan alasan


pemilihannya pengobatan ini alami, efek samping sedikit dan lebih murah serta mudah didapat
pengobatan alternatif seperti obat yang berasal dari simplisia mempunyai khasiat yang lambat,
hal ini disebabkan zat berkhasiat obat dalam simplisia tersebut sedang merekontruksi atau
membangun jaringan yang rusak menjadi normal kembali.

Dari penelitian sebanyak bahwa 63% tanaman obat tradisional indonesia dapat
menyebabkan interaksi farmakokinetik dengan obat – obat konvensional bila dikonsumsi
secara bersamaan. Hubungan antara demografi dan karakteristik sosial ekonomi masyarakat
berpengaruh pada angka prevalensi penggunaan herbal.
Maka dari itu kami mencoba membuat obat yang mempunyai efek Hipoglikemi yang
dapat menyembuhkan penyakit diabetes dengan dibuat minuman seperti emulsi yang dapat
membantu penderita dengan mudah meminum obat antidiabetes. Obat ini terbuat dari ekstrak
dan larutan daun kencana ungu yang diteliti mempunyai kandungan flavonoid, alkaloid,
poliferol, tanin, kuinon, monoterpenoid, seskuiterpenoid. Kadungan tersebut dipercaya mampu
menyembuhkan penyakit diabetes.

Tujuan

Tujuan dari gagasan ini adalah untuk menekan tingkat pertumbuhan penyakit diabetes
di indonesia yang semakin meningkat. Dengan membuat inovasi obat herbal dari daun Kencana
Ungu berbentuk minuman atau emulsi. Diharapkan dengan adanya inovasi ini akan menekan
daya tumbuh penyakit.

Manfaat

dengan pembuatan alternatif obat herbal yang berbentuk larutan dengan berbagai
kandungan untuk mengobati penyakit diabetes, dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan
memulihkan penderita diabetes di indonesia. Dengan rasa dan bentuk yang menarik, harga
yang terjangkau akan meningkatkan daya minum obat. Dengan ketersediaan obat yang
melimpah, masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan obat diabetes.

Anda mungkin juga menyukai