PENDAHULUAN
dengan sebutan penyakit gula atau kencing manis. Penyakit diabetes mellitus
yang berfungsi untuk memasukkan glukosa ke dalam sel untuk dijadikan bahan
utama penghasil energi pada orang yang normal (non-DM), glukosa akan tetap
berada di dalam pembuluh darah apabila insulin tidak ada atau berkurang
(Muhammad, 2013).
haus), polyphagia (peningkatan rasa lapar), rasa lelah dan kelemahan otot, pada
diabetes tipe 1 mungkin disertai mual dan muntah yang parah dan sering terjadi
penurunan berat badan tanpa terapi (Corwin, 2009). Sedangkan keluhan lainnya
olahraga., dan timbul rasa pusing, mual. Selain itu, penderita yang gula darahnya
muncul bila kendali gula darahnya tidak atau kurang baik. Faktor kadar gula
darah tinggi akan menimbulkan berbagai komplikasi jangka panjang. Selain itu,
1
2
muncul secara akut dan kronik yang timbul beberapa bulan atau beberapa
tahun setelah menderita DM. Komplikasi akut DM yang paling sering adalah
jumlahnya tidak sedikit, terlebih lagi jika penderita diabetes mellitus mengalami
komplikasi. Apabila penyakit diabetes mellitus ini tidak ditangani dengan baik,
rumah sakit dikeluarkan oleh pasien diabetes. Selain itu pasien harus
menanggung dampak sosial dan ekonomi lainnya karena tidak mampu bekerja
dan sebagainya. Hal tersebut menimbulkan beban yang sangat besar dan harus
mellitus di seluruh dunia 346 juta orang dan diprediksi akan terus bertambah
hingga 366 juta orang pada tahun 2030 (Setyadi, 2013). Di Amerika Serikat,
18,2 juta individu mengidap diabetes (6,3% dari populasi), hampir satu pertiga
tidak menyadari bahwa mereka memiliki diabetes (Corwin, 2009). Menurut data
diabetes mellitus. Pada tahun 2000, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia
yang mengidap diabetes mellitus. Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah
3
dimana baru 50% yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru sekitar
30% yang datang berobat (Fauzi, 2014). Badan Kesehatan Dunia (WHO)
tiga kali lipat dalam 10 tahun dan pada tahun 2010 mencapai 21,3 juta orang,
awalnya tahun 2000 jumlah penderita hanya 8,4 juta orang (Susilo dan
Wulandari, 2011).
Malang, angka kejadian diabetes mellitus baik DM tipe I dan tipe II berjumlah
20.330 penderita yang tersebar di 15 puskesmas, hampir 90% (19.167 jiwa) dari
jumlah tersebut adalah penderita diabetes mellitus tipe II, penderita diabetes mellitus
karbohidrat kompleks, 20% dari protein, dan 30% dari lemak (Corwin, 2009).
diantaranya : sumber karbohidrat (seperti nasi beras merah, roti tawar, sagu,
sereal, kentang, gandum, ubi, dan singkong), apel, kayu manis, jeruk, ikan
tanah, dan sebagainya), mengonsumsi air putih, teh hijau, bayam, coklat,
bawang merah, bawang putih, kemangi, kacang buncis, dan lainnya (Istiany dan
Rusliati, 2013).
4
Air sebagai salah satu zat gizi mikro mempunyai fungsi dalam berbagai
pembuangan zat tak berguna dari tubuh, kontraksi otot, transmisi impuls saraf,
serta pengendalian suhu tubuh. Hal pertama yang diinginkan ketika kondisi
tubuh letih adalah air putih. Hal tersebut merupakan cara alam untuk
penyakit dengan air merupakan cara yang termurah saat ini. Terapi ini sangat
sederhana dan tidak memerlukan pengawasan dari para ahli. Tidak perlu
menunggu lama untuk dapat merasakan manfaatnya. Air dapat menjaga kulit
agar tetap sehat dan bersinar. Air dapat membantu detoksifikasi tubuh melalui
air yang cukup karena tubuh tidak dapat memenuhi sendiri seluruh kebutuhan
akan air. Sebagian masyarakat masih mengkonsumsi air dalam jumlah yang
bahwa 46,1% responden yang diteliti mengalami kurang air atau hipovolemia
minum sekitar 2 liter sehari dan kesulitan akses secara fisik dan ekonomi dalam
Rasa alami dari buah akan bercampur bersama air dan juga kandungan nutrisi
dan vitaminnya. Infused water adalah minuman yang terdiri dari air putih yang
selama beberapa waktu sehingga sari buah dan herbal tercampur dengan air.
memiliki khasiat untuk menurunkan kadar gula darah. Infused water disebut juga
dengan Spa Water atau Sassy water yang diambil dari seorang pakar diet yang
telah menulis banyak resep tentang minuman ini dalam buku yang berjudul The
Flat Belly Diet, yaitu Cynthia Sass yang berasal dari Amerika (Murtie dan
Yahya, 2014).
magnesium, dan agrinin yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah.
dapat menurunkan tingkat penyerapan glukosa dari saluran cerna sehingga akan
mengurangi beban gula dalam aliran darah, selain itu stimulasi pankreas akan
dapat menurunkan kadar gula darah, selain itu kandungan agrinin dalam
semangka juga memiliki efek positif terhadap kerja insulin di dalam tubuh.
untuk penderita diabetes. Kadar serat yang tinggi yang terkandung dalam jeruk
nipis berkhasiat dalam mengatur penyerapan gula ke dalam aliran darah dan
banyak diantaranya merasa lebih sehat dan bugar, bahkan tidak sedikit yang
kadar gula darah 2 jam post pradial pada penderita diabetes mellitus tipe 2”.
ini adalah “Apakah terapi infused water efektif dalam menurunkan kadar gula
darah 2 jam post pradial pada penderita diabetes mellitus tipe 2”.
water terhadap penurunan kadar gula darah 2 jam post pradial pada penderita
2. Mengetahui kadar gula darah 2 jam post pradial pada penderita diabetes mellitus
tipe 2 sebelum terapi infused water pada kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol.
3. Mengetahui kadar gula darah penderita 2 jam post pradial pada penderita
diabetes mellitus tipe 2 setelah terapi infused water pada kelompok perlakuan
4. Mengetahui perbedaan kadar gula darah 2 jam post pradial pada penderita
diabetes mellitus tipe 2 sebelum dan setelah terapi infused water pada kelompok
1. Bagi Peneliti
water terhadap penurunan kadar gula darah 2 jam post pradial pada penderita
diabetes mellitus tipe 2, serta untuk dapat mengaplikasikan riset penelitian ini
serta pengetahuan tentang perbedaan kadar gula darah 2 jam post pradial
infused water.
3. Bagi Perawat
dalam salah satu cara menurunkan kadar gula darah dengan terapi infused
water.
8
untuk salah satu cara menurunkan kadar gula darah atau mengontrol kadar
terapi air putih terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM tipe
group design with pretest and posttest. Dengan teknik pengambilan sampel yang
Hal ini berarti ada perbedaan yang bermakna rata–rata kadar gula darah
putih berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah sesaat pada pasien
9
terapi infused water dan OHO pada penderita diabetes tipe 2 di wilayah kerja
Puskesmas Mulyorejo.
2. Menurut hasil penelitian Elmatris Sy, Esy Afrianti, Nelwati Bahri, Yuniarti
(2012) yang berjudul “Efek hidroterapi pada penurunan kadar gula darah
sesaat terhadap penderita diabetes melitus tipe 2”. Metode penelitian ini
adalah quasi eksperimen dengan pendekatan control group design with pretest
and posttest dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non
hidroterapi pada penderita diabetes mellitus tipe 2 yang diberi terapi oral,
dari rata-rata kadar gula darah sesaat (KGDS) antara kelompok intervensi
dengan kelompok intervensi yang diberi terapi infused water dan OHO pada
putih setiap pagi terhadap konstipasi pada pasien stroke di ruang RA4
RSUP H. Adam Malik Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pasien stroke yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan dengan
air putih dengan kelompok yang tidak diberikan terapi air putih (p = 0,08 ;
p > 0,05). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas adalah variabel
adalah kadar gula darah penderita diabetes mellitus dan tempat penelitiannya
mendapat terapi air melalui pemberian minum 1,5 liter air putih pada pagi
pasien. Kelompok kontrol tidak mendapatkan terapi air 1,5 liter, tetapi
diberi minum seperti biasa sesuai keinginan pasien dengan jumlah masukan
Variable dependent penelitian di atas adalah kadar gula darah penderita diabetes
berjudul hubungan antara terapi minum air putih dengan penurunan nyeri
dengan design one group pre and post test design without group control. Responden
minum air putih. Setelah diberikan terapi minum air putih, karakteristik
penurunan skala nyeri dysmenorrhea dengan p value 0,05 dan nilai z kritis
adalah kadar gula darah penderita diabetes mellitus dan tempat penelitiannya
penurunan kadar gula darah 2 jam post pradial pada penderita diabetes mellitus tipe
Sekitar 90% hingga 95% penderita diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini paling
sering diderita oleh orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan
penderita diabetes mellitus tipe 2 yang bersedia menjadi responden dan sudah
Puskesmas Mulyorejo.
kadar gula darah 2 jam post pradial pada penderita diabetes mellitus tipe 2.