Fase diam pada KLT Preparatif adalah sebuah plat dengan ukuran
ketebalan bervariasi. Pada fase diam adsorben yang paling banyak digunakan
yaitu silika gel yang dipakai untuk pemisahan campuran lipofil maupun
senyawa hidrofil. ketebalan adsorben yang paling sering digunakan ialah 0,5
2 mm. Pembatasan ketebalan lapisan dan ukuran plat sudah tentu mengurangi
jumlah bahan yang dapat dipisahkan dengan KLTP
Fase Gerak
Fase gerak atau Eluen yang digunakan umumnya bersifat non polar,
dimana eluen dicampur untuk memperoleh kepolaran yang diinginkan.
Campuran yang baik akan menghasilkan eluen yang memiliki kekuatan
bergerak sedang, namun sebaiknya tidak mencampur lebih dari 2 eluen.
Pencampuran eluen dengan perbedaan kepolaran yang sangat berbeda dapat
menyebabkan terpisahnya eluen. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan
terbentuknya bercak berbentuk bulan setengah yang aneh, atau diperoleh 2
garis depan eluen pada lapisan.
Konsentrasi Sampel
Biaya lebih efektif dibandingakan dengan metode yang membutuhkan instrumen tertentu,
seperti HPLC atau CCC.
Mampu untuk mengisolasi natural product dengan cepat dalam rentang miligram-gram
Fleksibelitas dari pelarut dan fase diam yang dipilih, yaitu sistem pelarut bisa diubah
dengan cepat selama proses
Hampir semua pemisahan dapat dilakukan dengan pemilihan fase diam dan fase gerak
yang sesuai
Kekurangan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif
JURNAL II JURNAL IV
Preparative High-Performance Liquid Chromatography
for the Purification of Natural Acylated Anthocyanins
from Red Radish (Raphanus sativus L.)
Jurnal 1
HPLC preparatif dilakukan dengan
Glison Model 576 pompa dan kolom
Cosmosil C18-AR-II, 20 mm x 250
mm, 5mcm) menggunakan MeOH-H20
dengan perbadingan 40:60
mengandung 0,1% TFA sebagai fase
gerak. Laju alir 7mL/menit, dengan
UV-Vis detektor lamba 520 nm.
Kromatogram dihasilkan dari 10 frasi
pada gambar di samping. Fraksi
diketahui terkonsentrasi oleh
evaporotary dan masing-masing fraksi
dianalisis dengan HPLC analisis untuk
memeriksa kemurnian sebelum
karakterisasi.
Karya ini diarahkan isolasi preparatif dari anthocyanin dan karakterisasi
mereka dengan spektroskopi teknik seperti NMR dan MS. Berikut cara
mengidentifikasi anthocyanin
Setelah koleksi masing-masing fraksi,pelarut diuapkan di bawah vakum
dan kemurnian diperiksa oleh HPLC analitis. Kemudian, fraksi
dimurnikan oleh HPLC semipreparative. Kemudian dianalisis dengan 1H
dan 13C NMR spektrometri untuk menghasilkan senyawa yang dikenal 1-
10.Spektral data yang digunakan untuk karakterisasi anthocyanin yang
dikumpulkan oleh semi-preparatif HPLC. FAB-MS data fraksi
menyediakan bukti massa molekul. 1H dan 13C NMR Data anthocyanin
ini kemudian dibandingkan dengan nilai yang dilaporkan dalam literatur
anthocyanin.Kemudian sepuluh senyawa yang diketahui diidentifikasi lagi
oleh analisis spektral dan dibandingkan dengan data yang dilaporkan (2,3)
Isolasi dan Karakterisasi Alkaloid dari Daun Sirih
Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav)
Jurnal 2
Pemilihan Fase diam dan Fase Gerak
Jurnal 3
Prosedur TLC
Jurnal 4
Prosedur kerja
Bercak yang dikerok adalah bercak yang mempunyai harga hRf 47. Setelah
bercak dikerok, kemudian hasil kerokan tersebut dilarutkan dalam metanol
dan segera disaring menggunakan kertas saring. Penyaringan ini
dimaksudkan untuk memisahkan senyawa yang terikat pada penyerap.