(Terebralia sulcata) DENGAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) 1.SHENY GRACIA (06101381722056) 2. ACNES OKTAVIANI (06101381722063)` A. Pengertian Kromatografi
Teknik Suatu pemisahan campuran Komponen
Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan campuran
menjadi komponennya dengan bantuan perbedaan sifat fisik masing-masing komponen. Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk memisahkan suatu campuran senyawa secara cepat dan sederhana. Prinsipnya didasarkan atas partisi dan adsorpsi Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui golongan senyawa aktif yang terkandung didalam ekstrak siput bakau dengan menggunakan pelarut heksan dan metanol, yang dilakukan dengan menggunakan metode maserasi, kromatografi lapis tipis (KLT) dan uji fitokimia. Alat dan Bahan Alat 1. Talenan 12. Plat tetes 2. Martil 13. Pipet tets 3. Timbangan rumah tangga 14. Tabung reaksi 4. Timbangan analitik 15. Erlenmeyer 5. Blender 16. gelas beker 6. Rotari evaporator(evapor) 17. Gelas ukur 7. Ultrasonik 18. Batang pengaduk 8. Alat destilasi 19. Spatula 9. Cember 20. Alat penyangga 10. Dekteksi sinar UV(tampak noda) 21. Pipa Kapiler 11. Penangas air 22. Kertas saring Bahan 1. Siput bakau 2. Heksan dan metanol 3. Plat KLT 4. Etanol 5. Etil asetat 6. Kloroform 7. Asam asetat pekat 8. Asam asetat anhidrat 9. Natrium sulfat 10. Diklorometan 11. Pereaksi meyer dan pereaksi dragen droof 12. Aquades Prosedur Percobaan Pada pengujian KLT, fase diamnya berupa silika gel dan fase geraknya berupa cair yang bergerak dari bawah ke atas (ascending). Ekstrak dengan pelarut metanol dan heksan masing- masing ditimbang sebanyak 0.5 g, dimasukkan kedalam gelas beker ditambah etanol masing-masing 2 ml, diaduk sampai homogen. Lalu ditotolkan pada titik awal lempengan plat KLT dengan menggunakan pipa kapiler, hingga membentuk lingkaran kecil, kemudian plat dimasukkan kedalam cember yang telah berisi eluen, plat disandar didinding cemberlalu cember ditutup dan dibiarkan hingga eluennya naik (fase gerak) hingga mencapai garis batas. Setelah itu plat diangkat dan dibiarkan kering lebih kurang 10 detik, kemudian diletakkan dibawah deteksi sinar UV untuk melihat noda, jika ada noda lalu ditandai dengan menggunakan pensil. Hasil Pengujian KLT Berdasarkan hasil penelitian pada uji KLT ekstrak daging siput bakau bahwa angka 0,86 cm pada pelarut heksan dan 0,63 pada pelarut metanol menunjukkan hasil terbaik 。
Pemisahan komponen kimia berdasarkan prinsip adsorbsi
(daya serap) dan partisi (daya gerak), yang ditentukan oleh fase diam (absorben) dan fase gerak (eluen), komponen kimia bergerak naik mengikuti fase gerak karena daya serap adsorben terhadap komponen-komponen kimia tidak sama sehingga komponen kimia dapat bergerak dengan kecepatan yang berbeda berdasarkan tingkat kepolarannya, hal inilah yang menyebabkan terjadinya pemisahan. Pemisahan dengan standar nilai yang baik yaitu 0,2 – 0,8 cm.