Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sheny Gracia

NIM : 06101381722056
Pendidikan Kimia 2017 Palembang

Berikan Contoh Permasalahan yang dapat dibuatkan metode ilmiahnya


Masalah : Pada saat banjir melanda, kota Jakarta sempat gelap gulita karena aliran listrik
dipadamkan. Tujuannya adalah untuk mencegah timbulnya korban jiwa akibat tersengat
listrik. Hal ini disebabkan, aliran listrik tersebut dapat mengalir melalui kabel yang tercelup
ke dalam air.

1. Merumuskan Masalah : Mengapa air tersebut dapat menghantarkan arus listrik?

2. Menyusun Kerangka Berpikir : Mencari tahu dari berbagai buku maupun berbagai
sumber mengapa air dapat menghantarkan arus listrik. Kenyataan di alam bebas, kebanyakan
air telah bercampur dengan sedimen dan mineral, yang membuat molekul air mengalami
ionisasi lalu menjadikan air tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Aliran listrik sejatinya
adalah aliran elektron. Oleh karena itu listrik hanya bisa mengalir melalui orbital atom yang
masih memiliki ruang bebas meski hanya satu elektron saja. Oleh karena orbital atom pada
molekul air yang murni (H2O saja) tidak memiliki ruang bebas tadi, maka listrik tidak dapat
mengalir melaluinya.Tetapi air yang sudah tercampur dengan bahan pengotor, semisal air
mineral atau air minum dalam kemasan, bisa menghantarkan listrik. Listrik mengalir melalui
atom-atom bahan pengotor yang terlarut dalam air tadi. Sehingga zat cair dapat
dikelompokkan menjadi zat cair yang dapat menghantarkan listrik (elektrolit) dan zat cair
yang tidak dapat menghantarkan arus listrik (non-elektrolit). Larutan elektrolit kuat adalah
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat
terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan
tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus
listrik, maka daya hantarnya kuat. Contohnya : NaCl.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah.
Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan
tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya
ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya : air biasa, dan NH3.
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga
tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0)
Contohnya: Larutan urea, dan glukosa.
3. Merumuskan Hipotesis : Air dapat menghantarkan arus listrik karena merupakan larutan
elektrolit di mana dalam larutan terkandung ion-ion yang mengalami ionisasi menjadi ion-
ion positif dan ion-ion negatif yang bebas bergerak membawa muatan listrik

4. Melakukan eksperimen :
Menggunakan suatu alat yang disebut alat uji elektrolit dimana untuk menguji apakah suatu
zat cair atau larutan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak. Alat tersebut terdiri dari
rangkaian electrode, yang terbuat dari dua buah batang yang dapat menghantarkan arus listrik
(dibuat dari grafit, tembaga, atau platina), yang dihubungkan dengan sumber arus searah
(baterai) dan bola lampu pijar. Apaila bola lampu menyala, maka zat cair atau larutan yang
diuji dapat menghantarkan arus listrik. Sebaliknya, apabila bola lampu tidak menyala maka
zat cair atau larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Pada percobaan terdapat 3 larutan yang akan diuji coba yaitu air, larutan garam dan larutan
gula. Masing-masing dari ketiga larutan tersebut dipasang alat uji elektrolit yang
dihubungkan dengan baterai dan bola lampu pijar.

Alat uji elektrolit

5. Menganalisis data : Dari data eksperimen didapatkan hasil bahwa :

No Nama Larutan Hasil Pengamatan

1. Air - Nyala lampu redup

-Timbulnya gelembung-gelembung kecil


di sekitar elektroda

2. Larutan Garam - Nyala lampu terang

- Timbulnya gelembung-gelembung
kecil di sekitar elektroda

3. Larutan Gula - Lampu tidak menyala

- Tidak timbulnya gelembung-


gelembung kecil di sekitar elektroda

Dari data yang didapatkan pada percobaan di atas dapat kita lihat memiliki hasil yang
berbeda-beda. Pada air nyala lampu redup dan timbulnya gelembung-gelembung kecil di
sekitar elektroda. Sehingga air termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah. Larutan Garam
(NaCl) nyala lampu terang dan timbulnya gelembung-gelembung kecil di sekitar elektroda.
Larutan garam termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat. Pada larutan gula memiliki hasil
yaitu lampu tidak menyala dan tidak timbul gelembung-gelembung kecil di sekitar elektroda
sehingga larutan gula termasuk ke dalam larutan non elektrolit.

6. Menarik Kesimpulan : Air dapat menghantarkan arus listrik karena merupakan larutan
elektrolit. Dalam hal ini termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah. Air mengalami ionisasi
menjadi ion positif dan negatif yang bebas bergerak untuk membawa muatan listrik.

Anda mungkin juga menyukai