KI.4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran tentang Korosi, peserta didik dapat menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan menjelaskan cara pencegahan korosi.
3.5 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan cara mengatasinya
3.5.1 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
3.5.2 Menganalisis cara mengatasi terjadinya korosi
4.5 Mengajukan gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi
4.5.1 Mengkonstruksi gagasan untuk mencegah terjadinya korosi
4.5.2 Mengkonstruksi gagasan untuk mengatasi terjadinya korosi
D. Materi Pembelajaran
Faktual : Perkaratan pada logam
Konseptual : Reaksi redoks, Sel Volta
Prosedural : proses terjadinya korosi
Metakognitif : cara mencegah dan mengatasi terjadinya korosi
KOROSI
Sumber :
https://sainsforhuman.blogspot.co.id/2013/07/apa-itu-korosi-penyebab-dan-cara.html
Ion Fe2+ yang larut dalam tetesan air bergerak menuju daerah katodik, sebagaimana ion-ion
melewati jembatan garam dalam sel volta dan bereaksi dengan ion-
ion OH– membentuk Fe(OH)2. Fe(OH)2 yang terbentuk dioksidasi oleh oksigen membentuk
karat.
Reaksi keseluruhan pada korosi besi adalah sebagai berikut (lihat mekanisme pada Gambar 2) :
Metode atau cara yang umum digunakan antara lain sebagai berikut:
1) Pengecatan
2) Pelumuran dengan Oli atau Gemuk
3) Perlindungan Katodik
4) Pelapisan Timah
5) Pelapisan Aluminium
6) Pelapisan dengan Kromium
7) Galvanisasi
8) Pencampuran logam
9) Pelapisan dengan plastik
Galvanisasi adalah pelapisan logam besi atau baja dengan logam lain yang lebih mudah
teroksidasi. Logam pelapis yang biasa digunakan adalah seng atau zink. Di bidang
industri, perkaratan pada pipa-pipa untuk mengalirkan minyak yang biasanya berada di
dalam tanah dicegah dengan perlindungan katodik. Pipa-pipa dihubungkan dengan
logam pelindung yang potensial elektrodanya lebih kecil. Pada mesin-mesin kendaraan
atau mesin pabrik, pemberian oli selain untuk mengurangi gesekan juga berfungsi
utama sebagai pencegah terjadinya karat.
Ketiga percobaan menggunakan wadah tertutup untuk menghalangi masuknya air atau
udara lembab dari luar. Namun demikian, uap air yang tersisa dalam wadah dapat
mempercepat korosi jika terjadi pengembunan akibat perubahan suhu lingkungan dan
tidak ada bahan penyerapnya.
Percobaan 1 terjadi korosi yang paling cepat.
Pada percobaan 2 dan 3, kapas kering digunakan untuk menyerap uap air, silika gel juga bahan
yang dapat digunakan sebagai pengering. Silika gel yang baik sebagai pengering berwarna biru,
sementara itu jika sudah jenuh, akan berwarna merah muda, sehingga kemampuan
penyerapannya berkurang.
3. Metode Pasta
a. Membuat pasta soda kue. Campur soda kue dan air untuk membentuk pasta yang sedikit
lebih tebal dari pasta gigi.[3] Campuran ini akan memerlukan sedikit lebih banyak soda kue
dibandingkan air. Setelah pasta dicampur, oleskan pada barang berkarat dan mulai
menggosok dengan benda kasar, seperti sabut baja atau sikat gigi. Bersihkan dan periksa
barang tersebut.
b. Buatlah pasta dari hidrogen peroksida dengan cream of tartar. Hasilkan konsistensi
yang sama seperti pasta soda kue dengan menggunakan lebih banyak cream of tartar
dibandingkan hidrogen peroksida. Oleskan pada benda berkarat, gosok dengan penggosok
abrasif, kemudian bersihkan. Jika Anda tidak memiliki hidrogen peroksida, Anda juga
dapat menggunakan air untuk efek yang sama. Bahan aktif penghilang karat adalah cream
of tartar.
4. Metode Elektrolisis
a. Siapkan cairan elektrolit. Pertama-tama, metode ini lebih mudah daripada
kedengarannya. Isi ember plastik dengan air yang cukup untuk menenggelamkan objek
berkarat dan campur satu sendok makan baking soda per 4 lt air. Aduk sampai larut.
b. Gunakan sepotong baja tak terpakai sebagai anoda. Proses elektrolisis akan
mengambil karat dari objek yang ingin dibersihkan dan akhirnya menempelkan dirinya
sendiri pada logam tersebut. Anoda harus cukup besar sehingga setengah dari itu
terendam dan setengah lainnya - setengah bagian yang dihubungkan dengan terminal
positif – muncul di atas air. Ini sangat penting.
Sepotong baja dapat bekerja dengan baik sebagai anoda, asalkan ia cukup besar supaya
sebagiannya dapat muncul keluar dari permukaan air.
Pastikan kaleng anoda bersifat magnetik untuk menghindari kekeliruan dengan
alumunium. Anda tidak ingin menggunakan aluminium atau stainless steel sebagai
anoda untuk elektrolisis.
c. Hubungkan terminal negatif (warna hitam) dari baterai pengisi daya/aki ke bagian
bebas karat dari objek yang berkarat tersebut untuk koneksi yang bagus. Anda
mungkin harus mengikis sedikit karat untuk bisa melakukannya. Tenggelamkan objek
berkarat seluruhnya, berhati-hati untuk tetap memastikan semua kabel berada di luar air.
Peringatan: Pastikan objek berkarat ini tidak menyentuh anoda untuk mencegah
hubungan listrik arus pendek (korslet).
d. Hubungkan terminal positif berwarna merah dari aki mobil ke anoda. Ingatlah
untuk tidak menenggelamkan anoda sepenuhnya, atau Anda akan beresiko
menggerogoti terminal positif, yang tentunya Anda tidak ingin hal ini terjadi.Jika logam
anoda tenggelam seluruhnya, pertimbangkan untuk menggunakan kawat lain sebagai
mediator/penghubung antara anoda dan timah aki mobil untuk menjaga terminal pengisi
dan koneksi tetap kering.
e. Colokkan aki dan nyalakan. Proses elektrolisis secara bertahap akan mulai bekerja
menyingkirkan karat. Biarkan selama 12-20 jam.
Peringatan: Jika Anda ingin memeriksa status objek berkarat Anda, pastikan untuk
mematikan dan melepas kabel aki terlebih dahulu. Anda akan melihat gelembung naik
ke permukaan dan kotoran berkumpul di permukaan. Kedua hal ini normal terjadi.
f. Cabut aki mobil dan lepaskan timah dari objek Anda. Ketika diangkat keluar, objek
berkarat Anda harus sudah bersih dari karat, tetapi masih membutuhkan sedikit
pembersihan. Gunakan penggosok Scotch Brite untuk menghilangkan lumpur pada
objek dan sikat bulu untuk membersihkan bagian yang sulit dicapai.
Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: ( 4 JP)
Model Pembelajaran Problem based Learning
ALOKA
SINTAKS KEGIATAN PEMBELAJARAN SI
WAKTU
Mengorientasikan Peserta didik mengamati permasalahan terkait materi tentang 15’
peserta didik korosi.
terhadap masalah Disajikan video/gambar tentang terjadinya proses korosi
dalam kehidupan sehari hari. Masalah yang dimunculkan
adalah:
“apakah penyebab terjadinya korosi ?”
“bagaimana cara mencegah terjadinya korosi ?”
“bagaimana mengatasi terjadinya korosi ?”
“ nilai karakternya adalah RASA INGIN TAHU kepada siswa, karena
peristiwa korosi sering dialami dalam kehidupan sehari hari”.
Mengorganisasi Guru membantu peserta didik mengorganisasikan belajar yang 30’
peserta didik untuk berhubungan dengan materi tentang korosi. Peserta didik
belajar dikelompokkan untuk mengkaji video percobaan terjadinya
korosi dan mengarahkan peserta didik menganalisis hasil
percobaan untuk mengambil kesimpulan tentang faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya korosi.
https://www.youtube.com/watch?v=7m4Vn45e2Uk&t=729s
“ nilai karakternya adalah GEMAR MEMBACA dan DEMOKRATIS,
karena materi dalam Lembar kerja Peserta didik perlu dibaca dan
dalam kelompok dapat berdiskusi secara BERSAHABAT DAN
KOMUNIKATIF “
(collaboration, Critical Thinking, Literacy)
Membimbing Peserta didik mengumpulkan data dari video percobaan dan 45’
penyelidikan melakukan studi literatur dari berbagai sumber untuk
individual/ memecahkan masalah tersebut. Guru melakukan
kelompok pembimbingan setiap langkah kegiatan peserta didik.
https://www.youtube.com/watch?v=rf2DAeJjjf4
https://www.youtube.com/watch?v=PXipsyaUSJY
“ nilai karakternya adalah MANDIRI dan PEDULI LINGKUNGAN, karena
materi dalam Lembar kerja Peserta didik perlu dianalisa dan dan dapat
berkolaborasi dengan teman “
Mengembangkan Peserta didik menyiapkan laporan sementara hasil pengkajian 45’
dan menyajikan dan percobaan pemecahan masalah tersebut dan
hasil karya menyampaikan hasilnya dalam diskusi klasikal . kemudian
masing-masing kelompok membuat poster dan menempelkan
hasil diskusi kelompok di dinding sekitar ruang kelas. Diskusi
untuk menghasilkan persepsi yang sama terhadap materi yang
dikaji.
“ nilai karakternya adalah KREATIF, karena perlu menampilkan hasil
diskusi berupa poster “
(collaboration, Critical Thinking, Literacy)
Menganalisis dan Peserta didik melakukan analisis terhadap data yang 45’
mengevaluasi diperoleh dari hasil percobaan (misalnya guru
proses pemecahan menginstruksikan wakil kelompok untuk mencari kelebihan
masalah dan kekurangan serta kesimpulan berdasarkan data kelompok
lain). Selanjutnya melakukan evaluasi terhadap pembelajaran
dan hasil pembelajaran terkait materi yang telah dikaji. Satu
kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi
secara klasikal sebagai kesimpulan dari proses pembelajaran.
“ nilai karakternya adalah MENGHARGAI , karena guru perlu
mengapresiasi pekerjaan peserta didik dan memberikan penguatan nilai
nilai karakter yang lain serta penguatan dari materi yang sudah
dibahas“(collaboration, Critical Thinking, Literacy)
Penilaian Diri
Sangat Sangat
No Ragu- Tidak
Pernyataan setuju Setuju tidak
ragu setuju
setuju
1. Saya mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi
terjadinya korosi melalui
literatur
2. Saya mengetahui cara
mencegah terjadinya korosi
melalui literatur
3. Saya dapat bekerjasama dan
bersikap bersahabat dalam
melakukan diskusi kelompok.
4. Saya dapat memberikan
kontribusi dalam diskusi
kelompok melalui
komunikasi aktif
5. Saya secara mandiri dapat
memprediksi kecepatan
perkaratan logam yang
dipengaruhi beberapa faktor
dan deret kerekatifan logam
6. Saya peduli lingkungan
dengan cara dapat
memutuskan cara yang tepat
untuk mencegah korosi
7 Kreatifitas Saya terlihat
dengan merancang
perlindungan katodik pada
logam untuk mengatasi
terjadinya korosi
Kolom pernyataan dikonversi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
5 = sangat setuju
4 = setuju
3 = ragu-ragu
2 = tidak setuju
1 = sangat tidak setuju
Perhitungan nilai sikap untuk instrumen seperti di atas dapat menggunakan rumus berikut
Nilai sikap pada penilaian diri
Jumlah Skor
Nilai= x 100
30
- Penilaian Ketrampilan : Instrumen Penilaian Kompetensi Ketrampilan
- lembar penilaian laporan hasil diskusi (POSTER)
Mata Pelajaran : Kimia
Topik : Korosi
Kelas : XII MIA
Semester: 5
Aspek yang dinilai
Nama Kebenaran Kelengkapan Sistematika Lay out Catatan
No
Kelompok Konsep gagasan poster Nilai
1 ..........
2 ..........
3 ..........
3 .........
Kolom Aspek ketrampilan ini diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Perhitungan nilai untuk instrumen seperti di atas dapat menggunakan rumus berikut
Nilai observasi pada saat diskusi
Jumlah Skor
Nilai= x 100
16
Indikator Soal : Diberikan beberapa pernyataan tentang cara pencegahan Korosi, peserta
didik dapat memutuskan cara yang tepat untuk pencegahan korosi
terhadap objek tertentu
IPK 4.5.1 Taksonomi C5
3.
Berikut ini adalah metode untuk mencegah korosi:
i.Proteksi katodik
ii.Dicat
iii.melumuri dengan oli
iv. Galvanisasi
v. Disalut dengan plastik
Metode yang tepat untuk pencegahan korosi pada busi motor adalah ... .
A. i dan ii D. iii dan iv
B. i dan iii E. iv dan v
C. ii dan iv
Indikator soal : Diberikan gambar tentang perlindungan katodik pada pipa bawah tanah,
peserta didik dapat merencanakan rangkaian yang benar pada sel nya
IPK 4.5.2 Taksonomi C6
Soal :
4. Perhatikan gambar perlindungan katodik besi dengan menggunakan logam lain.
Pernyataan yang benar di bawah ini adalah….
A. Besi dan logam pelindung sama sama bertindak sebagai anoda
B. Besi dan logam pelindung sama sama bertindak sebagai katoda
C. Besi sebagai logam pelindung dari lain logam lain pada elektroda
D. Besi bertindak sebagai anoda dan Logam pelindung bertindak sebagai katoda
E. Besi bertindak sebagai katoda dan Logam pelindung bertindak sebagai anoda
Referensi :
lihat tayangan video :
https://www.youtube.com/watch?v=7m4Vn45e2Uk&t=729s
https://www.youtube.com/watch?v=rf2DAeJjjf4
https://www.youtube.com/watch?v=PXipsyaUSJY
Metode atau cara yang umum digunakan antara lain sebagai berikut:
1) Pengecatan
2) Pelumuran dengan Oli atau Gemuk
3) Perlindungan Katodik
4) Pelapisan Timah
5) Pelapisan Aluminium
6) Pelapisan dengan Kromium
7) Galvanisasi
8) Pencampuran logam
9) Pelapisan dengan plastik
Galvanisasi adalah pelapisan logam besi atau baja dengan logam lain yang lebih
mudah teroksidasi. Logam pelapis yang biasa digunakan adalah seng atau zink. Di
bidang industri, perkaratan pada pipa-pipa untuk mengalirkan minyak yang biasanya
berada di dalam tanah dicegah dengan perlindungan katodik. Pipa-pipa dihubungkan
dengan logam pelindung yang potensial elektrodanya lebih kecil. Pada mesin-mesin
kendaraan atau mesin pabrik, pemberian oli selain untuk mengurangi gesekan juga
berfungsi utama sebagai pencegah terjadinya karat.
Kolom pernyataan dikonversi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
5 = sangat setuju
4 = setuju
3 = ragu-ragu
2 = tidak setuju
1 = sangat tidak setuju
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
DISUSUN OLEH:
NENNY SURYANI
2017