Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Pasundan 8 Bandung


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa
Sub Materi : Tata Nama Senyawa
Alokasi Waktu : 1 JP (45 menit)

A. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 : Kompetensi pengetahuan: Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Kompetensi keterampilan: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.

1
B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Menentukan bilangan oksidasi 3.9.1 Menentukan bilangan oksidasi
unsur untuk mengidentifikasi unsur dalam senyawa atau ion.
reaksi reduksi dan oksidasi serta 3.9.2 Membahas perbedaan reaksi
penamaan senyawa. reduksi dan reaksi oksidasi.
3.9.3 Mengidentifikasi reaksi reduksi
dan reaksi oksidasi.
3.9.4 Menjelaskan tata nama senyawa
kovalen biner dan senyawa
poliatomik dari senyawa organik
dan anorganik.
3.9.5 Membahas penerapan aturan tata
nama senyawa anorganik dan
organik sederhana menurut aturan
IUPAC.
3.9.6 Menentukan nama beberapa
senyawa kovalen biner sesuai
aturan IUPAC.

4.9 Membedakan reaksi yang 4.9.1 Terampil memberikan nama-


melibatkan dan tidak melibatkan nama senyawa kovalen biner.
perubahan bilangan oksidasi 4.9.2 Mengamati reaksi oksidasi
melalui percobaan. melalui perubahan warna pada
irisan buah dan karat besi.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran saintifik (5 M), siswa dapat memberikan nama senyawa kovalen
biner dari senyawa organik dan anorganik sesuai aturan IUPAC dan terampil

2
memberikan nama-nama senyawa kovalen biner, serta memiliki sikap disiplin dan
kerjasama.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Nama beberapa senyawa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
a. Senyawa ion : MgCl2 (magnesium klorida); AlBr3 (alumunium
bromida); Mg3N2 (magnesium nitrida); CaC2
(kalsium karbida); dll.
b. Senyawa kovalen biner : SO2 (belerang dioksida); CS2 (karbon
disulfida); CO2 (karbon dioksida); CO
(karbon monoksida); dll.
c. Senyawa organik : CH4 (metana); C2H4 (etena); CH3OH (metanol);
CH3Cl (klorometana); dll.
2. Konsep
a. Tata nama senyawa ion : nama ion positif (disebut terlebih
dahulu) baru diikuti dengan nama
ion negatifnya, dimana kation
umumnya suatu ion logam dan
anion berupa anion tunggal atau
anion poliatom.
b. Tata nama senyawa kovalen biner : unsur non logam dengan biloks
positif dituliskan lebih dahulu,
lalu diikuti unsur non logam lain
yang memiliki biloks negatif
dengan menambahkan akhiran –
ida.
c. Tata nama senyawa organik : senyawa yang mengandung unsur
C dan H atau dikenal dengan nama
hidrokarbon dimana pemberian
nama didasarkan pada jumlah atom

3
C dalam bahasa Yunani ditambah
akhiran –ana, -ena, -una.

3. Prosedur
Tahapan pemberian nama senyawa kovalen biner mengikuti aturan sebagai
berikut:
a. Jumlah unsur pertama dituliskan lebih dahulu (mono, di, tri, dll.), diikuti
dengan nama unsur non-logam pertama yang memiliki biloks positif.
b. Kemudian, menuliskan jumlah unsur kedua, diikuti dengan nama unsur non-
logam kedua yang memiliki biloks negatif dan diberi akhiran –ida.

4. Metakognitif
Atom yang di depan merupakan unsur non-logam yang bermuatan positif, diikuti
dengan nama unsur non-logam berikutnya yang bermuatan negatif diberi akhiran –
ida.

E. Model, Pendekatan, Metode Pembelajaran


1. Model pembelajaran : Konstruktivistik
2. Pendekatan : 5 M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan
Data, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan)
3. Metode : Diskusi kelompok

F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran


Media : a. Bahan ajar berupa power point (ppt) pembelajaran “Tata Nama
Senyawa Kovalen Biner” (Lampiran 1)
b. Gambar senyawa H2O dan CO2 (terlampir dalam ppt)
c. Papan tulis/white board, kapur/spidol, LCD, proyektor, laptop.
Alat dan Bahan : Alat berupa Lembar Latihan Soal “Tata Nama Senyawa Kovalen
Biner” (Lampiran 5)

G. Sumber Belajar
Sudarmo, Unggul. (2017). Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta: Erlangga. Hal.
182-188.

4
Sutresna, N dkk. (2016). Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Kimia untuk SMA/MA
Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama. Hal. 120-125.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran (Satu Kali Pertemuan : 1 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Memberi salam/menyapa siswa.
 Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan, kerapihan, dan ketertiban
siswa.
 Mengecek absensi siswa dengan mendata nama-nama siswa yang tidak hadir
dalam kelas.
 Meminta ketua kelas untuk memimpin do’a.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran/indikator pencapaian kompetensi yang
berkaitan dengan materi tata nama senyawa kovalen biner. (Terlampir pada
butir IPK 3.9.6 dan 4.9.1 )
 Memberikan apersepsi, siswa menjawab pertanyaan dari guru:
Guru :
“Jika kalian ingin berkenalan dengan seseorang, hal apa yang pertama kali
kalian ingin ketahui? Mengapa harus nama yang pertama kali ingin kalian
ketahui?”
Siswa :
“Nama, karena nama merupakan identitas seseorang ”
 Guru memberikan motivasi :
a. “Semua makhluk hidup bernafas untuk proses respirasi sel, namun
tahukah kalian selama proses respirasi tersebut, terutama manusia
mengeluarkan senyawa kimia apa?”
b. “Coba ada yang bisa menuliskan rumus kimianya di papan tulis?”
c. “Jadi, bagaimanakah hubungan antara bilangan oksidasi yang dibahas
minggu lalu dengan penamaan senyawa?”
 Guru menuliskan judul sub materi yang akan dipelajari, yaitu mengenai “Tata
Nama Senyawa Kovalen Biner”.
 Menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.

5
b. Kegiatan Inti (30 menit)
1. Mengamati
 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 orang dan
membagikan Lembar Latihan Soal “Tata Nama Senyawa Kovalen Biner”
kepada masing-masing kelompok.
 Guru menampilkan Gambar Senyawa Kovalen Biner (H2O dan CO2)
 Siswa mengamati gambar yang ditampilkan guru di layar proyektor.
 Meminta siswa untuk menyebutkan nama-nama senyawa yang ditampilkan
dan membedakan senyawa diatomik dengan senyawa kovalen biner.

2. Menanya
 Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai kaitan hasil
Mengamati dengan materi tata nama senyawa kovalen biner yang akan
dibahas:
a. Bu, adakah nama lain dari bahan-bahan kimia yang ditampilkan di
depan?
b. Apakah ada aturan pemberian nama senyawa?
c. Apakah ada hubungan antara bilangan oksidasi unsur dengan penamaan
senyawa?
d. Bagaimana penamaan senyawa kovalen biner sesuai aturan IUPAC?

3. Mengumpulkan Data
 Siswa berdiskusi dalam masing-masing kelompoknya untuk:
1. Mengkaji literatur untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
tata nama senyawa kovalen biner menurut aturan IUPAC.
2. Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa kovalen
biner.

4. Mengasosiasi

6
 Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk berlatih memberikan beberapa
nama senyawa kovalen biner dalam Lembar Latihan Soal “Tata Nama
Senyawa Kovalen Biner” yang diberikan menurut aturan IUPAC.
 Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk menyimpulkan
penerapan aturan tata nama senyawa kovalen biner sesuai aturan IUPAC
yang ditulis dalam Lembar Latihan Soal “Tata Nama Senyawa Kovalen
Biner”.
 Lembar Latihan Soal “Tata Nama Senyawa Kovalen Biner” dikumpulkan
kepada guru.

5. Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan kelompok untuk menuliskan jawaban Lembar
Kerja yang telah dikerjakannya di papan tulis dan menjelaskan kepada
teman-temannya untuk membandingkan dengan hasil diskusi kelompok
lain.
 Guru memberikan klarifikasi dan penguatan terhadap penjelasan yang telah
disampaikan oleh siswa dengan menyajikan penerapan aturan tata nama
senyawa kovalen biner menurut aturan IUPAC.

c. Kegiatan Penutup (5 menit)


 Guru meminta beberapa siswa untuk mengungkapkan manfaat pembelajaran
tata nama senyawa kovalen biner.
 Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
 Siswa menjawab salam penutup sebagai akhir pembelajaran.

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Teknik Penilaian
1. Sikap : Observasi
2. Pengetahuan : Tes tertulis
3. Keterampilan : Unjuk kerja

b. Bentuk Penilaian

7
1. Sikap : Lembar penilaian sikap disiplin dan kerjasama (Lampiran
4)
2. Pengetahuan : Lembar Latihan Soal “Tata Nama Senyawa Biner” (esai)
(Lampiran 5)
3. Keterampilan : Rubrik penilaian kegiatan diskusi kelompok (Lampiran 7)
c. Remedial
1. Pembelajaran remedial dilakukan pada siswa dengan capaian KD nya belum
tuntas.
2. Tahapan remedial dilaksanakan melalui remedial teaching atau tutor sebaya,
atau tugas dan diakhiri dengan tes.
d. Pengayaan
1. Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan) < n < n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai n > n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Bandung, 04 Maret 2018


Mengetahui,
Kepala SMA Pasundan 8 Bandung Guru Mata Pelajaran,

………………………….. Hilda Sarah


NIM. 1403689

8
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Bahan Ajar “Tata Nama Senyawa Biner”

Lampiran 2 Peta Konsep “Tata Nama Senyawa Biner”

Lampiran 3 Struktur Makro “Tata Nama Senyawa Biner”

Lampiran 4 Lembar Penilaian Sikap (Disiplin dan Kerjasama)

Lampiran 5 Lembar Latihan Soal “Tata Nama Senyawa Biner”

Lampiran 6 Pedoman Penilaian Jawaban Lembar Latihan Soal

Lampiran 7 Rubrik Penilaian Kegiatan Diskusi Kelompok

9
Lampiran 1 Bahan Ajar Tata Nama Senyawa Kovalen Biner

TATA NAMA SENYAWA KOVALEN BINER

Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur saja, misalnya
air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).
Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa kovalen biner merupakan senyawa yang terbentuk dari dua unsur yang
berbeda. Senyawa biner tidak selalu berupa molekul diatomik. Dalam penamaan senyawa
biner digunakan beberapa aturan, baik dari segi penulisan rumus kimia, penamaan
senyawanya sampai dengan bagaimana penamaan dari senyawa yang telah dikenal secara
umum. Untuk lebih jelasnya, simak contoh senyawa-senyawa yang disajikan pada tabel di
bawah ini:

Cl2 Bukan senyawa biner, tetapi merupakan molekul diatomik.

Merupakan senyawa biner karena dibentuk dari dua unsur berbeda,


BrCl
yaitu Br dan Cl, dan termasuk molekul diatomik.

Merupakan senyawa biner karena terbentuk dari dua unsur berbeda,


H2 O yaitu H dan O, tetapi bukan molekul diatomik karena tersusun dari tiga
atom (triatomik).

Merupakan senyawa biner karena terbentuk dari dua unsur berbeda,


NO2
yaitu N dan O, tetapi bukan molekul diatomik.

CH3Cl Bukan senyawa biner dan juga bukan molekoul diatomik.

1. Rumus Senyawa Biner


Dalam penulisan rumus kimia dari suatu senyawa, terdapat ketentuan dari segi
pengurutan penulisan unsurnya. Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut di
tulis di depan. Berikut urutannya:
B – Si – C – S – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F

10
Misalnya: rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus
kimia air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2.

2. Penamaan Senyawa Biner


Aturan tata nama dari senyawa biner, yaitu nama senyawa biner dari dua jenis non
logam merupakan rangkaian nama ke dua jenis unsur dengan akhiran –ida pada nama
unsur yang ke dua.
Tata nama senyawa kovalen biner mengikuti aturan sebagai berikut:
a. Atom yang di depan disebut sesuai dengan nama unsurnya diikuti dengan nama unsur
berikutnya, dan diberi akhiran –ida.
b. Jumlah atom (angka subskrip) disebut sebagai awalan dengan menggunakan angka
latin.

(Image - Koleksi Penulis; 2017)


Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka
senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani
sebagai berikut:
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 =deka

Untuk penerapan penyebutan nama senyawa dengan memanfaatkan indeks dalam


bahasa Yunani di atas, yaitu dimana Indeks satu (1 = mono) tidak perlu disebutkan, kecuali
untuk karbon monoksida (CO):
CO = karbon monoksida (awalan mono untuk C tidak perlu disebutkan)
CO2 = karbon dioksida

11
N2O = dinitrogen oksida
NO = nitrogen oksida
N2O3 = dinitrogen trioksida
CS2 = karbon disulfida
CCl4 = karbon tetraklorida

3. Penamaan Khusus bagi Senyawa Khusus


Selanjutnya, untuk tata nama senyawa biner yang sudah umum dikenal tidak perlu
mengikuti aturan penamaan senyawa, seperti dijelaskan pada point ke dua di atas mengenai
penamaan senyawa. Seperti beberapa contoh senyawa berikut:
H2O = air
NH3 = amonia
CH4 = metana

12
Lampiran 2 Peta Konsep Sub Materi Senyawa Kovalen Biner

TATA NAMA
SENYAWA

Terdiri dari

Tata Nama Tata Nama Senyawa Tata Nama


Senyawa Ion Kovalen Biner Senyawa Organik

penjelasannya penjelasannya
Penjelasannya berupa

TIDAK Dibahas TIDAK Dibahas

Definisi Aturan menurut IUPAC Contoh

13
Lampiran 3 Struktur Makro Sub Materi Senyawa Kovalen Biner

TATA NAMA SENYAWA

Tata Nama Senyawa Ion

Nama Ion Positif


(Kation)

Nama Ion Negatif


(Anion)

Tata Nama Senyawa Kovalen Biner Penjelasan

Tata Nama Senyawa Organik

14
Lampiran 4 Lembar Penilaian Sikap (Disiplin dan Kerjasama) Menggunakan
Teknik Observasi

No. Indikator Kriteria Keterangan


1. Disiplin Menunjukkan komitmen untuk: 1. Jika 4 kriteria muncul,
a. Mencari informasi yang maka diberi sebutan
diperlukan. selalu.
b. Terlibat aktif dalam kegiatan 2. Jika 3 kriteria muncul,
diskusi. maka diberi sebutan
c. Terlibat aktif dalam mencari sering.
literatur untuk menyelesaikan 3. Jika 2 kriteria muncul,
latihan soal yang diberikan. maka diberi sebutan
d. Terlibat aktif dalam kadang-kadang.
menyelesaikan latihan soal yang 4. Jika 1 kriteria muncul,
diberikan. maka diberi sebutan
jarang.
2. Bekerjasama a. Mendapat bagian dalam mencari
informasi yang diperlukan
b. Mendapat bagian dalam diskusi.
c. Mendapat bagian dalam dalam
mencari literatur untuk
menyelesaikan latihan soal yang
diberikan.
d. Mendapat bagian dalam
menyelesaikan latihan soal yang
diberikan..

No. Nama Siswa Disiplin Bekerjasama Jumlah skor


1.
2.
3.
4.
5.

Nilai = (jumlah skor/8) x 100

PREDIKAT NILAI
SangatBaik ( SB) 80 ≤ A ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60

15
Lampiran 5 Lembar Latihan Soal Tata Nama Senyawa Kovalen Biner

Latihan Soal
Tata Nama Senyawa Kovalen Biner

Nama/Kelompok :
Kelas/Semester : X IPS/2
Mata Pelajaran : Kimia
Pokok Bahasan : Tata Nama Senyawa
Alokasi Waktu : 20 menit

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa kovalen Biner.
2. Siswa dapat menerapkan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa kovalen Biner.
3. Siswa terampil menuliskan tata nama senya kovalen Biner sesuai aturan IUPAC.

Petunjuk:
Lembar Latihan ini akan membantu Anda mempelajari sub materi tata nama senyawa:
senyawa kovalen biner.

Kerjakan soal di bawah ini secara berkelompok!


1. Apa yang dimaksud dengan Tata Nama Senyawa Kovalen Biner?

Merupakan unsur non logam dengan biloks positif dituliskan lebih dahulu, lalu
diikuti unsur non logam lain yang memiliki biloks negatif dengan menambahkan
akhiran –ida.

2. Berikan penjelasan Anda mengenai perbedaan senyawa kovalen biner dengan


molekul diatomik!

Senyawa kovalen biner : senyawa yang tersusun dari dua unsur non logam
dengan non logam yang berbeda jenis. 16
Molekul diatomik : senyawa yang tersusun dari dua jenis unsur yang sama
3. Lengkapi tabel di bawah ini!
No. Rumus Kimia Nama Zat
1. NaCl Natrium Klorida
2. CO2 Karbon dioksida
3. CO karbon monoksida
4. N2O3 dinitrogen trioksida
5. CaCO3 Kalsium karbonat
6. HCl Asam klorida
7. H2 hidrogen

4. Berdasarkan tabel di atas, tentukan manakah yang termasuk senyawa kovalen biner?

CO2, CO, N2O3, dan HCl

5. Sebutkan nama dari senyawa kovalen berikut:


a. SO2 c. N2O4
b. CS2 d. NO2

a. Belerang dioksida
b. Karbon disulfida
c. Dinitrogen tetroksida
d. Nitrogen dioksida

6. Tuliskan rumus kimia dari senyawa-senyawa berikut


a. Silikon tetraklorida
b. Difosfor pentoksida
c. Asam bromida
d. Silikon tetrafluorida
e. Dinitrogen monoksida

a. SiCl4
b. P2O5
c. HBr
d. SiF4
e. N2O
17
7. Bagaimanakah hubungan antara bilangan oksidasi yang dibahas minggu lalu dengan
penamaan senyawa?

bilangan oksidasi menyatakan banyaknya elektron yang dilepas atau diterima


dalam pembentukan suatu molekul atau ion sehingga biloks dapat berharga
positif atau negatif, dengan mengetahui harga biloks tersebut, kita dapat
mengetahui unsur non logam mana yang harus dituliskan lebih dahulu.
Unsur dengan biloks positif dituliskan dahulu dan diikuti unsur biloks
negatif.

8. Bagaimanakah kesimpulan yang dapat kalian ambil dari hasil diskusi ini, jelaskan!

Penamaan senyawa kovalen biner dapat diketahui dengan cara menuliskan


jumlah unsur pertama dituliskan lebih dahulu, diikuti dengan nama unsur non
logam pertama yang lebih eletropositif. Kemudian, menuliskan jumlah unsur
kedua, diikuti dengan nama unsur non logam kedua yang lebih elektronegatif
dengan diberi akhiran –ida.

18
Lampiran 6 Pedoman Penilaian Jawaban Lembar Soal Latihan Siswa

Pedoman Penilaian Jawaban Siswa terhadap Lembar Latihan Soal “Tata Nama Senyawa
Kovalen Biner”

No. IPK Soal Jawaban Skor


1. 3.9.6 Menentukan Apa yang dimaksud dengan Merupakan unsur non logam
nama beberapa Tata Nama Senyawa dengan biloks positif
senyawa Kovalen Biner? dituliskan lebih dahulu, lalu
kovalen biner diikuti unsur non logam lain 1
sesuai aturan yang memiliki biloks negatif
IUPAC. dengan menambahkan
akhiran –ida.
2. 4.9.1 Terampil Berikan penjelasan Anda Senyawa kovalen biner :
memberikan mengenai perbedaan senyawa yang tersusun dari
nama-nama senyawa kovalen biner dua unsur non logam dengan
senyawa dengan molekul diatomik! non logam yang berbeda jenis. 2
kovalen biner. Molekul diatomik :
senyawa yang tersusun dari
dua jenis unsur yang sama
3. Lengkapi tabel di bawah ini!
No. Rumus Nama No. Rumus Nama Zat
Kimia Zat Kimia
1. Natrium 1. Natrium
.... NaCl
Klorida Klorida
2. CO2 .... 2. Karbon
3. CO .... CO2
dioksida
4. dinitrogen 3. karbon
....
trioksida CO 2
monoksida
5. CaCO3 .... 4. dinitrogen
6. HCl .... N2O3
trioksida
7. .... hidrogen 5. Kalsium
CaCO3
karbonat
6. Asam
HCl
klorida
7. H2 hidrogen
4. Berdasarkan tabel di atas,
tentukan manakah yang CO2, CO, N2O3, dan HCl
2
termasuk senyawa kovalen
biner?
5. Sebutkan nama dari a. Belerang dioksida
senyawa kovalen berikut: b. Karbon disulfida 1
a. SO2 c. Dinitrogen tetroksida

19
b. CS2 d. Nitrogen dioksida
c. N2O4
d. NO2
6. Tuliskan rumus kimia dari
senyawa-senyawa berikut
a. Silikon tetraklorida SiCl4
b. Difosfor pentoksida P2O5 1
c. Asam bromida HBr
d. Silikon tetrafluorida SiF4
e. Dinitrogen monoksida N2O
7. Bagaimanakah hubungan biloks dapat berharga positif
antara bilangan oksidasi atau negatif, dengan
yang dibahas minggu lalu mengetahui harga biloks
dengan penamaan senyawa? tersebut, kita dapat
mengetahui unsur non logam
3
mana yang harus dituliskan
lebih dahulu. Unsur dengan
biloks positif dituliskan
dahulu dan diikuti unsur
biloks negatif.
8. Bagaimanakah kesimpulan Penamaan senyawa kovalen
yang dapat kalian ambil dari biner dapat diketahui dengan
hasil diskusi ini, jelaskan! cara menuliskan jumlah unsur
pertama dituliskan lebih
dahulu, diikuti dengan nama
unsur non logam pertama
yang lebih eletropositif. 3
Kemudian, menuliskan
jumlah unsur kedua, diikuti
dengan nama unsur non
logam kedua yang lebih
elektronegatif dengan diberi
akhiran –ida.
TOTAL SKOR 15

Pedoman penilaian:

15
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 20
3

20
Lampiran 7 Rubrik Penilaian Keterampilan Diskusi Kelompok

Evalusi keterampilan diambil dari hasil diskusi kelompok menggunakan format sebagai
berikut dengan memberikan tanda checklist (√) sesuai prestasi kerja siswa:
Kualitas Kerja
No. Kegiatan Diskusi
Baik (3) Sedang (2) Kurang (1)
1. Menentukan biloks unsur
dalam senyawa.
2. Menyebutkan nama
senyawa sesuai aturan
IUPAC
3. Menuliskan nama senyawa
berdasarkan aturan IUPAC

Pedoman penilaian:
Nilai = (jumlah skor/9) x 100

PREDIKAT NILAI
SangatBaik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60

21

Anda mungkin juga menyukai