PANDUAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN RUMKITBAN
04.08.04 KARTIKA HUSADA KUDUS
TAHUN 2022
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang telah dikaruniakan
kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan panduan insiden keselamatan pasiendi
RUMKITBAN 04.08.04 KARTIKA HUSADA KUDUS.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan
semua pihak dalam menyelesaikan panduan insiden keselamatan pasien RUMKITBAN 04.08.04
KARTIKA HUSADA KUDUS.
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Keputusan Kepala RUMKITBAN 04.08.04 KARTIKA HUSADA KUDUS Nomor : Kep/ /VI/2022
tanggal, 16 JUNI 2022 tentang Panduan insiden keselamatan pasien Rumkitban 04.08.04 Kartika
husada kudus.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Kudus
Pada tanggal, 16 juni 2022
Karumkitban 04.08.04 KARTIKA
HUSADA KUDUS
BAB I
DEFINISI
1. Umum
Saat ini isu global yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan adalah keselamatan
pasien ( patient safty), termasuk juga dalam pelayanan di Rumah Sakit. Organisasi kesehatan dunia
(WHO) juga telah menegaskan pentingnya keselamatan dalam pelayanan kepada pasien
sehubungan dengan data KTD di Rumah Sakit diberbagai negara menunjukkan angka yang tidak
kecil berkisar 3-16%. Gerakan keselamatan pasien dalam konteks pelayanan kesehatan saat ini
diterima secara luas diseluruh dunia. WHO kemudian meluncurkan program World Alliance for
Patient Safety pada tahun 2004. Di dalam program itu dikatakan bahwa keselamatan pasien
adalah prinsip fundamental pelayanan pasien sekaligus komponen kritis dalam manajemen mutu.
a. Tujuan Umum:
b. Tujuan Khusus
3. Sasaran
Sasaran panduan insiden keselamatan pasien yaitu seluruh unit-unit yang ada di
Rumkitban 04.08.04/Kudus
4. Dasar
5. Pengertian
a. Indikator sasaran keselamatan pasien adalah ukuran kuantitas sebagai pedoman untuk
mengukur dan mengevaluasi enam sasaran keselamatan pasien
d. Kesalahan Medis (Medication error) adalah Kesalahan yang terjadi dalam proses
asuhan medisyangmengakibatkanatau berpotensi mengakibatkan cidera pada
pasien.Kesalahan termasuk gagal melaksanakan sepenuhnya suatu rencana atau
menggunakan rencana yang salah untuk mencapai tujuannya. Dapat akibat melaksanakan
suatu tindakan (commission) atautidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(omission).
3
e. Harm/cedera adalah dampak yang terjadi akibat gangguan struktur atau penurunan
fungsi tubuh dapat berupa fisik, sosial dan psikologis. Yang termasukHarm adalah :
“Penyakit, Cedera, Penderitaan, Cacad, dan Kematian”.
1) Pasien bebas dari harm /cedera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari
harm yang potensial akan terjadi (penyakit, cedera fisik/sosial/psikologis, cacat,
kematian dll), terkait dengan pelayanan kesehatan.
2) Proses dalam suatu Rumah Sakit yang memberikan pelayanan pasien yang lebih
aman. Termasuk di dalamnya asesmen risiko, identifikasi, dan manajemen risiko
terhadap pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan untuk belajar dan
menindaklanjuti insiden, dan menerapkan solusi untuk mengurangi serta
meminimalisir timbulnya risiko. (Penjelasan UU 44/2009 tentang Rumah Sakit pasal
43)
g. Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah Suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk: asesmen risiko; identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien; pelaporan dan analisis insiden; kemampuan
belajar dan insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko. Sistem ini mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
h. Insiden Keselamatan Pasien (IKP) yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian atau situasi yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan kerugian, cidera, kecacatan atau kematian pada pasien yang tidak
seharusnya terjadi. Terdiri dari Sentinel, Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris
Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera
4
i. Sentinel adalah :
1) kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan alamiah penyakit
pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya (contoh, bunuh diri)
2) kehilangan fungsi utama (mayor) secara permanen yang tidak terkait dengan
perjalanan alamiah penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya
4) penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang yang bukan orang
tuanya
5) kejadian yang menyangkut outbreak (infeksi dan non infeksi) yang terjadi di
dalam lingkup RS.
k. Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi
tidak timbul cedera.
m. Kondisi Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
n. Laporan insiden RS (Internal): Pelaporan secara tertulis setiap kejadian nyaris cedera
(KNC) atau kejadian tidak diharapkan (KTD) yang menimpa pasien atau kejadian lain
yang menimpa keluarga pengunjung, maupun karyawan yang terjadi di rumah sakit.
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
Prinsip dari pelaksanaan Sasaran keselamatan pasien adalah untuk menggiatkan perbaikan-
perbaikan tertentu dalam soal keselamatan pasien. Sasaran sasaran dalam SKP menyoroti bidang-
bidang yang bermasalah dalam perawatan kesehatan, memberikan bukti dan solusi hasil
konsensusyang berdasarkan nasihat para pakar. Dengan mempertimbangkan bahwa untuk
menyediakan perawatan kesehatan yang aman danberkualitas tinggi diperlukan desain sistem yang
baik, sasaran biasanya sedapat mungkin berfokus pada solusi yang berlaku untuk keseluruhan
sistem.
d) Penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang yang bukan
orang tuanya.
b) Kesalahan obat yang signifikan dan efek obat yang tidak diharapkan.
d) Ketidak cocokkan yang besar (major) antara diagnosis pre operasi dan
pasca operasi.
3) Kejadian Tidak Cidera (KTC) / No Harm Incident: suatu insiden yang sudah
terpapar ke pasien tetapi tidak timbul cidera.Contoh :Darah transfusi yang salah
sudah dialirkan tetapi tidak timbul gejala inkompatibilitas.
4) Kejadian Nyaris Cidera (KNC) / Near Miss : terjadinya insiden yang belum
sampai terpapar / terkena pasien.Contoh: Unit transfusi darah sudah terpasang pada
pasien yang salah, tetapi kesalahan tersebut segera diketahui sebelum transfusi
dimulai.
a) Bangunan
c) Alat Medis
(1) Umum
(2) Laboratorium
(4) Obat
1) Pelaporan Internal
(2) Penemu IKP yang saat itu menemukan IKP terlibat dalam penanganan
awal untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih serius.
(5) Penemu insiden mengisi semua data yang tertera pada Formulir
Pelaporan Penemuan IKP meliputi :
(g) Alamat
(j) Profesi
i.Nama Pasien
ii.Alamat
iii.Tanggal Lahir
iv.Umur
v.No RM
vi.Jenis Kelamin
ii.Insiden
iii.Kronologis Insiden
iv.Jenis Insiden
xiii. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja Lain
2) Pelaporan eksternal
a) Laporan hasil investigasi sederhana / analisis akar masalah / RCA yang terjadi
pada pasien dan telah mendapatkan rekomendasi dan solusi oleh Tim KP di RS
(internal) / Pimpinan RS dikirimkan ke KKPRS dengan melakukan entry data (e-
reporting) melalui website resmi KKPRS : www.buk.depkes.go.id
Tabel 1
Dampak Klinis / Consequences / Severity
CONTOH
LEVEL DESKRIPSI DESKRIPSI
• Cedera ringan
• Cedera sedang
3 Moderate
Perawatan
Tabel 2
Probabilitas /Frekuensi / Likelihood
LEVEL FREKUENSI KEJADIAN AKTUAL
c) Skor Risiko
Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading risiko (tabel 3):
d) BandsRisiko
Contoh : Pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal, kejadian seperti
ini di RS X terjadi pada 2 tahun yang lalu
Tabel 3
Risk Grading Matri
Insignifica Cathastro
frekuensi/ likehood nt Minor Moderate Major pic
1 2 3 4 5
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(tiap mgg/bln)
5
Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(beberapa X/thn
4
Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(1-2 thn/x)
3
(2-5 thn/x)
2
1
21
Tabel 4.
NO TINGKAT TINDAKAN
Sampai
ke Direktur Utama
Biaya
( 1-3 )
(1) TentukanMasalah
(c) Orang yang terlibat ( staf klinis yang terlibat dan staf non
klinis yang terlibat )
(b) Timeline,
v. penghalang natural
(a) Analisis dari Sentinel Event yaitu saat terjadi kejadian sentinel
seperti :
iv. Penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang yang
bukan orang tuanya.
i. Analisis dari KNC dan KTC adalah saat risk grading rendah dan
moderat.
BAB IV
DOKUMENTASI
Kerja Peningkatan mutu dan keselamatan pasien akan didokumentasikan dalam bentuk
diagram dan dilengkapi analisis. Hasil yang teruji validitasnya dapat di publikasikan melalui
media komunikasi rumah sakit.