Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM KERJA 16 SEPTEMBER 2022

MANAGEMENT FASILITAS DAN KESELAMATAN


KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM CITRA HARAPAN
Nomor :
TENTANG
PROGRAM KERJA MANAJEMAN FASILITAS DAN KESELEMATAN
TAHUN 2022

Menimbang: a. bahwa Rumah Sakit Umum Citra Harapan merupakan rumah sakit
umum yang melaksanakan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap
bagi pasien denganberbagai macam kasus, sehingga dimungkinkan
adanya faktor risiko terkait keselamatan dan kesehatan kerja
karyawan yang didapat di rumah sakit dan hal ini perlu dikendalikan
agar jangan sampai terjadi kejadian kecelakaan kerja maupun kejadian
lain terkait keselamatan dan kesehatan kerja para karyawannya;

b. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas dan akuntabilitas dalam


melaksanakan kegiatan program perlu adanya pemberlakuan program
kerja Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di Rumah Sakit Umum
Citra Harapan ;

c. bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Surat


Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Citra Harapan.

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;

2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

3. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

4. Undang-Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan;

5. Undang-Undang Nomor 101 tahun 2014 tentang B3;

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor Per-04/Men.1987 tentang


Panitia Pembina Keselamatan Kerja;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang SMK3;

8. Peraturan Presiden Nomor 77 tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi


Rumah Sakit;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun 2018 tentang Pedoman


K3 Rumah Sakit;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 tahun 2021 tentang Pedoman


K3 Rumah Sakit Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;

11. Surat Keputusan Walikota Bekasi Nomor: 445/01/ tahun 2021 tentang
Perpanjangan Izin\Operasional Rumah Sakit Umum Citra Harapan;

12. Surat Keputusan PT. Bundamedik. Tbk Nomor: 002/SK/YRSIBA/I/2019,


tentang Pengangkatan dr. Mira Puspitasari, MARS, Sebagai Direktur
Rumah Sakit Umum Citra Harapan;

MEMUTUSKAN
Menetapkan: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA HARAPAN TENTANG
PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN TAHUN
2022

Pertama : Mengesahkan Program Kerja Manajemen Fasilitas dan Keselamatan tahun


2022 Rumah Sakit Umum Citra Harapan sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.

Kedua : Semua biaya yang timbul akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini
dibebankan pada anggaran belanja Rumah Sakit Umum Citra Harapan.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : September 2022
Direktur

dr. Mira Puspitasri, MARS


Tembusan Yth :
1. Direktur RSU. Citra Harapan
2. Ketua Komite Medik
3. Ketua SPI
4. Ketua Tim Akreditasi
5. General Affair Unit Head
6. Yanmed Unit Head
7. Kabag Finance
8. Masing masing yang bersangkutan
9. Arsip
…………………………………….

DAFTAR ISI

Halaman Judul............….................................................................…..............…........................ i
SK Pemberlakuan Program.....................…….........…………............….......................................... ii

Daftar Isi....................................................................…...................…...................................… iv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1

BAB II LATAR BELAKANG.....................................….....................................…..................…1

BAB III TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS ..............................…….……...............………. 1

A. Tujuan Umum......................……....................……..............…............…….…………........
1

B. Tujuan Khusus...........................................................…...................................…....... 1

BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN............................………………….…......... 2

BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN...........................................…………….…………...... 6

BAB VI SASARAN ...............................................................................…............................. 6

BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN .................................……………........................ 5

BAB VIII PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN .......…………………….……..... 6

BAB IX PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN ..........................................…………........................ 6

BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian
darisumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upayakesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis
tenaga kesehatan dengan perangkatkeilmuannya masing-masing berinteraksi dan
bersinergi satu sama lain. Ilmu pengetahuandan teknologi kedokteran yang
berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenagakesehatan dalam rangka
pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakinkompleksnya permasalahan
dalam Rumah Sakit.
BAB II
LATAR BELAKANG

Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat ( UU No. 36 Tahun Tentang Kesehatan 2009, pasal 1 angka 7 ).
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka keberadaan fasilitas
pelayanan kesehatan harus mencukupi. Dalam hal ini Pemerintah bertanggung
jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun
sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat ( UU No. 36
tahun 2009, psl 15 ).

Di samping ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang cukup, kualitas


lingkungan juga merupakan hal yang penting dalam pencapaian derajat kesehatan..
Sedangkan persyaratan bangunan harus memenuhi : a. persyaratan administrasi dan
persyaratan teknis bangunan gedung pada umumnya; b. persyaratan teknis
bangunan Rumah Sakit, sesuai dengan fungsi, kenyamanan dan kemudahan dalam
pemberian pelayanan serta perlindungan dan keselamatan bagi semua orang
termasuk penyandang cacat, anak-anak, dan orang usia lanjut.

Prasarana Rumah Sakit dapat meliputi : instalasi air; instalasi mekanikal dan
elektrikal; instalasi gas medik; instalasi uap; instalasi pengelolaan limbah;
pencegahan dan penanggulangan kebakaran; petunjuk, standard dan sarana
evakuasi saat terjadi keadaan darurat; instalasi tata udara; sistem informasi dan
komunikasi; dan ambulan. Di samping itu prasarana Rumah Sakit juga harus
memenuhi standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan dan kesehatan kerja
penyelenggaraan Rumah Sakit. Kemudian prasarana Rumah Sakit harus dalam
keadaan terpelihara dan berfungsi dengan baik. Pengoperasian dan pemeliharaan
prasarana Rumah Sakit harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai kompetensi
di bidangnya dan harus didokumentasi serta dievaluasi secara berkala dan
berkesinambungan

Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sebagai salah satu standar yang turut
dinilai dalam Akreditasi Rumah Sakit mempunyai kontribusi yang cukup mentukan
status akreditasi. Oleh karena itu Standar Manajeman Fasilitas dan Keselamatan
(MFK) harus diupayakan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.
BAB III
TUJUAN

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dan mendukung bagi pasien, keluarga,
staf dan pengunjung.
2. Tujuan Khusus
Mengelola resiko lingkungan di mana pasien dirawat dan staf bekerja yang
meliputi :
a. Keselamatan
b. Keamanan
c. Pengelola Bahan & Limbah B3
d. Proteksi Kebakaran
e. Peralatan Medis
f. Sistim Utilitas
g. Penanganan kedaruratan bencana
h. Kontruksi dan renovasi
i. Pelatihan
j. Pengawasan Tenan/penyewa lahan
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Kegiatan Pokok
1. Pembentukan Panitia TIM MFK RS Umum Citra Harapan
2. Merevisi dan mengevaluasi Tim Managemen Fasilitas dan Keselamatan
3. Melakukan Review Legalitas serta izin-izin di Rumah Sakit
4. Melakukan identifikasi terhadap area beresiko Rumah Sakit
5. Menyusun Program hasil identifikasi
6. Melakukan pengawasan
7. Melakukan evaluasi program
8. Melakukan diskusi secara berkala bersama tim MFK
9. Melakukan pelatihan untuk TIM MFK

B. Rincian Kegiatan

1. Keamanan
 Melakukan penilaian resiko (Risk Assesmen) terhadap bahaya dan resiko
lingkungan kerja termasuk saat masa renovasi dan rekontruksi di lingkungan
rumah sakit.
 Memberlakukan kartu pengunjung bagi setiap pengunjung rumah sakit.
 Memberlakukan kartu indentitas pegawai
 Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa terhadap setiap kejadian
di rumah sakit baik berupa kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja
beserta tindak lanjutnya.
a. Pelaporan terhadap setiap kecelakaan dilaporkan kepada Tim MFK RS
untuk diteruskan ke management.
b. Kecelakaan yang menimpa karyawan dilaporkan kepada Tim MFK, PPIRS,
dan Tim Patient Safety.
c. Kecelakaan yang menimpa pasien dan pengunjung di laporkan kepada
Tim MFK, Tim K3 dan Tim Patient Safety.
 Melakukan monitoring atau patrol dan memasang CCTV di area bangunan
rumah sakit.

2. Keselamatan
 Melakukan perencanaan pembangunan sarana dengan melibatkan Tim K3.
 Menunjuk /mencari pelaksana jasa konstruksi yang melaksanakan standar K3.
 Pengusulan rencana pemeliharaan sarana yang sesuai dengan peraturan
konstruksi dan keselamatan
 Melakukan perencanaan pemeliharaan sarana dengan melibatkan Tim K3.
 Menyusun prosedur umum keselamatan pasien, pengunjung, dan karyawan
rumah sakit dan sosialisasi ke seluruh unit. Prosedur juga harus mencakup
orang-orang berkebutuhan khusus seperti bayi, dan anak-anak, orang tua
dan orang-orang dengan difable.
 Mengintegrasi program kesehatan dan keselamatan kerja sesuai program
manajemen fasilitas dan keselamatan.

3. Pengelolaan Bahan dan Limbah B3

 Melakukan identifikasi setiap lokasi dan bahan berbahaya dan beracun (B3)
yang digunakan di Rumah Sakit Muji Rahayu
 Melakukan pengawasan untuk penyimpanan, pengamanan, dan pengelolaan
bahan dan bahan berbahaya.
 Pemantauan pengadaan bahan dan barang berbahaya secara konsisten dan
periodic
 Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan sifat –sifat B3
 Menyediakan Spill Kit untuk mengatasi adanya tumpahan B3
 Melakukan pelatihan petugas terkait dengan pengadaan, penyimpanan, dan
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun

 Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, dan tindak lanjutnya.

4. Proteksi Kebakaran

 Monitoring Inspeksi Listrik secara teratur


 Pemeliharaan peralatan kesehatan dan non kesehatan secara rutin
 Menyediakan alat pemadam api ringan dengan jumlah cukup sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
 Inspeksi perlatan pemadam kebakaran secara berkala
 Diklat pemadam api bagi pegawai rumah sakit, yang dilakukan secara berkala
 Menyediakan system deteksi dini alarm kebakaran
 Melakukan pengujian dan kalibrasi peralatan
5. Peralatan Medis
 Melakukan inventaris peralatan medis
 Menyusun jadwal pemeliharaan peralatan medis
 Menyusun prosedur pemeliharaan peralatan medis
 Melakukan pemeliharaan peralatan medis
 Melakukan pengecekan peralatan medis secara rutin
 Melaksanakan tes funsi untuk sarana perlatan umum baru yang disaksikan
bersama antara pihak penjual/distributor dengan petugas maintenance dan
pengguna. Setelah alat berfungsi sebagaimana mestinya, maka pihak
distributor harus menempelkan stiker tes fungsi
 Melaksanakan tes fungsi untuk sarana peralatan umum yang telah diperbaiki
 Melakukan pengujian kalibrasi ekternal dengan instansi terkait untuk
peralatan medis dan penunjang yang tidak mampu untuk kalibrasi internal
 Melakukan perbaikan peralatan medis dan penunjang
 Melakukan penggantian sarana peralatan umum yang telah diputuskan
sesuai dengan kebijakan managemen.

6. Sistem Utility
 Melakukan inventarisasi sarana peralatan umum
 Menyusun jadwal pemeliharaan sarana peralatan umum
 Menyususn prosedur pemeliharaan sarana peralatan umum
 Melakukan pemeliharaan sarana peralatan umum
 Melakukan pengecekan sarana perlatan umum secara rutin
 Melaksanakan tes funsi untuk sarana perlatan umum baru yang disaksikan
bersama antara pihak penjual/distributor dengan petugas maintenance dan
pengguna. Setelah alat berfungsi sebagaimana mestinya, maka pihak
distributor harus menempelkan stiker tes fungsi
 Melaksanakan tes fungsi untuk sarana peralatan umum yang telah diperbaiki
 Melakukan perbaikan sarana peralatan umum
 Melakukan penggantian sarana peralatan umum yang telah diputuskan
sesuai dengan kebijakan managemen.
7. Penangan Kedaruratan dan Bencana

 Identifikasi potensi bencana Internal dan Eksternal


 Pelatihan Training, simulasi kewaspadaan bencana dan evakuasi
 Menjalin kerjasama dengan rumah sakit lain, rumah sakit pusat rujukan, dan
lintas sector
 Melakukan identifikasi bencana internal dan eksternal dilingkungan rumah
sakit sesuai dengan format yang tersedia
 Pelatihan / Training Staff
a. Training Kewaspadaan Bencana Rumah Sakit Minimal 1X/ tahun
b. Training Basic Life Support/BLS (minimal 1x/Tahun)
c. Training Evakuasi Pasien (minimal 1x/Tahun)
 Simulasi
a. Simulasi Bencana/Musibah /Disaster Plan (minimal 1x/Tahun)
b. Simulasi Evakuasi Pasien (minimal 1x/Tahun)
 Menjalin kerjasama dengan RS lain disekitar lokasi
 Menjalin kerjasama dengan RS Pusat Rujukan
 Melakukakan kerjasama lintas sektoral (Dinak Kesehatan, Polisi, PMI,
Masyarakat setempat)

8. Kontruksi dan Renovasi


 Melakukan dan menjalankan ICRA dan PCRA
 Melakukan observasi area area
 Melakukan review

9. Pelatihan
 Merencanakan anggaran untuk pelatihan program MFK
 Melakukan pelatihan kepada seluruh staff mengenai MFK

10. Pengawasan Tenan/penyewa lahan di lingkungan Rumah sakit

 Kontrol Penyehatan makanan


 Kontrol Kebersihan area penyimpanan makanan
 Kontrol APD petugas
 Kontrol kondisi bangunan

BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara melaksanakan Kegiatan

1. Membentuk Tim MFK

2. Membuat pedoman dan SOP

3. Sosialisasi kegiatan MFK

4. Membuat jadwal pelatihan

5. Membuat jadwal monitoring dan infeksi

6. Membuat jadwal pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi peralatan

7. Memasang rambu-rambu daerah berisiko dan system deteksi dini


Survey indentifikasi risiko
BAB VI
SASARAN

Sasaran Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) adalah :


1. Pasien
2. Keluarga pasien
3. Pengunjung
4. Staf/petugas
5. Masyarakat sekitar Rumah Sakit
6. Vendor

VII
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
N Bulan
Kegiatan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kepemimpinan dan
Perencanaan

Membuat Program Kerja X


Keselamatan dan
Keamanan Fasilitas
Melakukan inspeksi X X X X
fasilitas secara berkala
dan secara proaktif
Mengumpulkan data X
dan
membuat strategi untuk
mengurangi risiko
Meningkatkan kualitas X X X X X X X X X X X X
fasilitas keselamatan,
kesehatan dan
keamanan
lingkungan pelayanan
dan keperawatan serta
seluruh area RS
2 Keselamatan Fasilitas
1. Pengelolaan risiko X X X X X X X X X X X X
Keselamatan
dilingkungan RS secara
komprehensif
a. Pemeliharaan atap X X X X X X X X X X X X
b. Pemeliharaan/ X X X X X X X X X X X X
maintenance
karpet selasar koridor
c. Renovasi atap Gardu X
Genset
d. Pemasangan ram X
pada
setiap kamar mandi
yang belum memiliki
ram
2. Penyediaan fasilitas X X X X
pendukung yang aman
untuk mencegah
kecelakaan dan cedera,
penyakit akibat kerja,
mengurangi bahaya dan
risiko serta
mempertahankan
kondisi
aman bagi pasien,
keluarga, staf dan
penunjang
3. Pemeriksaan fasilitas X X
dan
lingkungan (ronde
fasilitas) secara berkala
dan dilaporkan sebagai
dasar perencanaan
anggaran untuk
perbaikan,
penggantian atau “up
grading”
3 Keamanan Fasilitas
1. Menjamin lingkungan X X X X X X X X X X X X
yang aman dan
memberikan identitas
atau tanda pengenal
pada
pasien, staff, pekerja
kontrak, penyewa lahan,
keluarga/ penunggu
pasien, pengunjung
diluar
jam besuk dan tamu RS
sesuai regulasi
2. Melakukan X X
pemeriksaan
dan pemantauan
keamanan fasilitas dan
lingkungan secara
berkala
dan membuat tindak
lanjut perbaikan
3. Pemantauan terhadap X X X X X X X X X X X X
daerah beresiko
keamanan
sesuai penilaian di RS
4. Melindungi individu X X X X X X X X X X X X
yang
berada di RS terhadap
kekerasan, kejahatan
dan
ancaman
5. Menghindari X X X X X X X X X X X X
terjadinya
kehilangan, kerusakan
atau pengrusakan
barang
pribadi maupun RS
4 Pengelolaan Bahan dan
Limbah Berbahaya dan
Beracun (B3)
1. Inventarisasi B3 serta X X X X
limbahnya yang meliputi
jenis, jumlah, simbol dan
lokasi
2. Penanganan, X X X X X X X X X X X X
Penyimpanan dan
Penggunaan B3 serta
limbahnya
3. Penggunaan alat X X X X X X X X X X X X
pelindung diri (APD) dan
prosedur penggunaan,
prosedur
bila terjadi
tumpahan, atau
paparan/
pajanan
4. Pemberian label/ X X X X X X X X X X X X
rambu
rambu yang tepat pada
B3
serta limbahnya
5. Pelaporan dan X X X X X X X X X X X X
investigasi
dari tumpahan,
eksposur
(terpapar) dan insiden
lainnya
6. Dokumentasi X
termasuk
izin, lisensi atau
persyaratan peraturan
lainnya
7. Pengadaan/ X X X X X X X X X X X X
Pembelian B3
Pemasok (Supplier)
wajib
melampirkan lembar
data
keselamatan.
5 Proteksi Kebakaran
1. Pencegahan X X X X X X X X X X X X
kebakaran melalui
pengurangan risiko,
penyimpanan dan
penanganan bahan
mudah terbakar
2. Pengendalian potensi X X X X X X X X X X X X
bahaya dan risiko
Kebakaran
3. Penyediaan rambu X
dan jalan keluarevakuasi
4. Penyediaan sistem X X
peringatan dini secara
pasif
5. Penyediaan fasilitas X X
pemadam api secara
aktif
6. Sistem pemisahan X X X X
(pengisolasian) dan
kompartemenisasi
pengendalian api dan
asap
6 Peralatan Medis
1. Identifikasi dan X X X X X X X X X X X X
Penilaian Kebutuhan
alat medis dan uji fungsi
sesuai ketentuan
penerimaan alat medis
baru
2. Inventarisasi seluruh X X X X X X X X X X X X
peralatan medis yang
dimiliki RS dan peralatan
medis kerjasama
operasional (KSO) milik
pihak ke-3
3. Pemeriksaan X X X X X X X X X X X X
peralatan medis sesuai
dengan ketentuanpabrik
secara berkala
4. Pengujian yang X X X X X X X X X X X X
dilakukan terhadap alat
medis untuk
memperoleh kepastian
tidak adanya bahaya
yang ditimbulkan
sebagai akibat
penggunaan alat
5. RS melakukan X
pemeliharaan preventif
dan kalibrasi, dan
seluruh prosesnya
didokumentasikan
7 Sistem Utilitas
1. Memastikan rumah X X X X X X X X X X X X
sakit memiliki
ketersediaan air dan
listrik 24 jam sehari,
tujuh hari seminggu.
2. Membuat daftar X X X X X X X X X X X X
inventaris, komponen
komponen sistem
utilitas, memetakan
pedistribusiannya dan
melakukan update
secara berkala
3. Pemeriksaan, X X X X X X X X X X X X
pemeliharaan, serta
perbaikan semua
komponen utilitas yang
ada di daftar inventaris
4. Jadwal pemeriksaan, X
uji fungsi, pemeliharaan
semua sistem utilitas
berdasar atas kriteria
seperti rekomendasi
dari pabrik, tingkat
risiko, dan pengalaman
RS
5. Pelabelan pada tuas- X
tuas kontrol sistem
utilitas untuk membantu
pemadaman darurat
secara keseluruhan/
sebagian saat terjadi
kebakaran
8 Penanganan
Kedaruratan
Bencana
1. Menentukan jenis X X X X X X X X X X X X
yang kemungkinan
terjadi dan konsekwensi
bahaya, ancaman dan
kejadian
2. Menentukanintegritas X
struktural dan non
struktural dilingkungan
pelayanan pasien yang
ada dan bagaimana bila
terjadi bencana
3. Menentukan peran RS X
dalam peristiwa dalam
kejadian Bencana
4. Menentukan strategi X
komunikasi pada waktu
kejadian bencana
5. Mengelola sumber X X X X
daya selama kejadian
termasuk sumber-
sumber alternatif
6. Mengelola kegiatan X X X X
klinis selama kejadian
termasuk tempat
pelayanan alternatif
pada waktu \kejadian
7. Mengidentifikasi dan X X X X
penetapan peran serta
tanggung jawab staff
selama kejadian
8. Proses mengelola X X
keadaan darurat ketika
terjadi konflik antara
tanggung jawab pribadi
staff dan tanggung
jawab
RS untuk tetap
menyediakan pelayanan
pasien termasuk
kesehatan mental staff
9 Konstruksi dan Renovasi
Melakukan penilaian X X X X X X X X X X X X
Resiko
Pre Constructiom Risk
Assessment (PCRA)
10 Pelatihan
1. Membuat program X
dan jadwal pendidikan
dari setiap komponen
yang tercantum dalam
program K3 untuk
seluruh staf rumah sakit.
2. Membuat program X
pelatihan untuk
pengunjung, pedagang/
vendor, pekerja
kontrak dan lainnya
yang diidentifikasi oleh
rumah sakit.
3. Membuat program X
pendidikan dan
pelatihan bagi staf agar
staf dapat memahami,
mengimplementasikan
dalam hal
mengoperasikan dan
memelihara alat
medis serta
mengoperasikan sistem
utilitas sesuai dengan
pekerjaannya.
4. Membuat program X
pelatihan dan tes bagi
ketua K3 serta
anggotanya sesuai
dengan uraian tugas dan
hasil pelatihan serta tes
didokumetasikan.
5. Pengawasan tenant X X X X X X X X X X X X
atau penyewa lahan
terhadap ketentuan-
ketentuan yang
ada di Rumah Sakit
BAB VIII
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

1. Setiap tahun Tim MFK RS dan bagian terkait melakukan evaluasi pelaksanaan
dan tindak lanjut kegiatan Tim MFK RS Umum Citra Harapan

2. Setiap tahun Tim MFK RS membuat laporan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
dan disampaikan kepada Direktur RS Umum Citra Harapan

BAB IX
Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegitan
Pencatatan, pelaporan, daftar hadir dan evaluasi kegiatan akan terdokumentasi
dengan baik, tertib dan dengan benar

Bekasi, 06 September 2022


Dibuat oleh, Mengetahui,

Yayan Sofyan, SKM dr. Mira Puspitasari, MARS


Ketua MFK RSCH Kepala RSU Citra Harapan

Anda mungkin juga menyukai