Menimbang: a. bahwa Rumah Sakit Umum Citra Harapan merupakan rumah sakit
umum yang melaksanakan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap
bagi pasien denganberbagai macam kasus, sehingga dimungkinkan
adanya faktor risiko terkait keselamatan dan kesehatan kerja
karyawan yang didapat di rumah sakit dan hal ini perlu dikendalikan
agar jangan sampai terjadi kejadian kecelakaan kerja maupun kejadian
lain terkait keselamatan dan kesehatan kerja para karyawannya;
11. Surat Keputusan Walikota Bekasi Nomor: 445/01/ tahun 2021 tentang
Perpanjangan Izin\Operasional Rumah Sakit Umum Citra Harapan;
MEMUTUSKAN
Menetapkan: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA HARAPAN TENTANG
PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN TAHUN
2022
Kedua : Semua biaya yang timbul akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini
dibebankan pada anggaran belanja Rumah Sakit Umum Citra Harapan.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : September 2022
Direktur
DAFTAR ISI
Halaman Judul............….................................................................…..............…........................ i
SK Pemberlakuan Program.....................…….........…………............….......................................... ii
Daftar Isi....................................................................…...................…...................................… iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
A. Tujuan Umum......................……....................……..............…............…….…………........
1
B. Tujuan Khusus...........................................................…...................................…....... 1
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian
darisumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upayakesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis
tenaga kesehatan dengan perangkatkeilmuannya masing-masing berinteraksi dan
bersinergi satu sama lain. Ilmu pengetahuandan teknologi kedokteran yang
berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenagakesehatan dalam rangka
pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakinkompleksnya permasalahan
dalam Rumah Sakit.
BAB II
LATAR BELAKANG
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat ( UU No. 36 Tahun Tentang Kesehatan 2009, pasal 1 angka 7 ).
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka keberadaan fasilitas
pelayanan kesehatan harus mencukupi. Dalam hal ini Pemerintah bertanggung
jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun
sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat ( UU No. 36
tahun 2009, psl 15 ).
Prasarana Rumah Sakit dapat meliputi : instalasi air; instalasi mekanikal dan
elektrikal; instalasi gas medik; instalasi uap; instalasi pengelolaan limbah;
pencegahan dan penanggulangan kebakaran; petunjuk, standard dan sarana
evakuasi saat terjadi keadaan darurat; instalasi tata udara; sistem informasi dan
komunikasi; dan ambulan. Di samping itu prasarana Rumah Sakit juga harus
memenuhi standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan dan kesehatan kerja
penyelenggaraan Rumah Sakit. Kemudian prasarana Rumah Sakit harus dalam
keadaan terpelihara dan berfungsi dengan baik. Pengoperasian dan pemeliharaan
prasarana Rumah Sakit harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai kompetensi
di bidangnya dan harus didokumentasi serta dievaluasi secara berkala dan
berkesinambungan
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sebagai salah satu standar yang turut
dinilai dalam Akreditasi Rumah Sakit mempunyai kontribusi yang cukup mentukan
status akreditasi. Oleh karena itu Standar Manajeman Fasilitas dan Keselamatan
(MFK) harus diupayakan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dan mendukung bagi pasien, keluarga,
staf dan pengunjung.
2. Tujuan Khusus
Mengelola resiko lingkungan di mana pasien dirawat dan staf bekerja yang
meliputi :
a. Keselamatan
b. Keamanan
c. Pengelola Bahan & Limbah B3
d. Proteksi Kebakaran
e. Peralatan Medis
f. Sistim Utilitas
g. Penanganan kedaruratan bencana
h. Kontruksi dan renovasi
i. Pelatihan
j. Pengawasan Tenan/penyewa lahan
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok
1. Pembentukan Panitia TIM MFK RS Umum Citra Harapan
2. Merevisi dan mengevaluasi Tim Managemen Fasilitas dan Keselamatan
3. Melakukan Review Legalitas serta izin-izin di Rumah Sakit
4. Melakukan identifikasi terhadap area beresiko Rumah Sakit
5. Menyusun Program hasil identifikasi
6. Melakukan pengawasan
7. Melakukan evaluasi program
8. Melakukan diskusi secara berkala bersama tim MFK
9. Melakukan pelatihan untuk TIM MFK
B. Rincian Kegiatan
1. Keamanan
Melakukan penilaian resiko (Risk Assesmen) terhadap bahaya dan resiko
lingkungan kerja termasuk saat masa renovasi dan rekontruksi di lingkungan
rumah sakit.
Memberlakukan kartu pengunjung bagi setiap pengunjung rumah sakit.
Memberlakukan kartu indentitas pegawai
Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa terhadap setiap kejadian
di rumah sakit baik berupa kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja
beserta tindak lanjutnya.
a. Pelaporan terhadap setiap kecelakaan dilaporkan kepada Tim MFK RS
untuk diteruskan ke management.
b. Kecelakaan yang menimpa karyawan dilaporkan kepada Tim MFK, PPIRS,
dan Tim Patient Safety.
c. Kecelakaan yang menimpa pasien dan pengunjung di laporkan kepada
Tim MFK, Tim K3 dan Tim Patient Safety.
Melakukan monitoring atau patrol dan memasang CCTV di area bangunan
rumah sakit.
2. Keselamatan
Melakukan perencanaan pembangunan sarana dengan melibatkan Tim K3.
Menunjuk /mencari pelaksana jasa konstruksi yang melaksanakan standar K3.
Pengusulan rencana pemeliharaan sarana yang sesuai dengan peraturan
konstruksi dan keselamatan
Melakukan perencanaan pemeliharaan sarana dengan melibatkan Tim K3.
Menyusun prosedur umum keselamatan pasien, pengunjung, dan karyawan
rumah sakit dan sosialisasi ke seluruh unit. Prosedur juga harus mencakup
orang-orang berkebutuhan khusus seperti bayi, dan anak-anak, orang tua
dan orang-orang dengan difable.
Mengintegrasi program kesehatan dan keselamatan kerja sesuai program
manajemen fasilitas dan keselamatan.
Melakukan identifikasi setiap lokasi dan bahan berbahaya dan beracun (B3)
yang digunakan di Rumah Sakit Muji Rahayu
Melakukan pengawasan untuk penyimpanan, pengamanan, dan pengelolaan
bahan dan bahan berbahaya.
Pemantauan pengadaan bahan dan barang berbahaya secara konsisten dan
periodic
Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan sifat –sifat B3
Menyediakan Spill Kit untuk mengatasi adanya tumpahan B3
Melakukan pelatihan petugas terkait dengan pengadaan, penyimpanan, dan
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
4. Proteksi Kebakaran
6. Sistem Utility
Melakukan inventarisasi sarana peralatan umum
Menyusun jadwal pemeliharaan sarana peralatan umum
Menyususn prosedur pemeliharaan sarana peralatan umum
Melakukan pemeliharaan sarana peralatan umum
Melakukan pengecekan sarana perlatan umum secara rutin
Melaksanakan tes funsi untuk sarana perlatan umum baru yang disaksikan
bersama antara pihak penjual/distributor dengan petugas maintenance dan
pengguna. Setelah alat berfungsi sebagaimana mestinya, maka pihak
distributor harus menempelkan stiker tes fungsi
Melaksanakan tes fungsi untuk sarana peralatan umum yang telah diperbaiki
Melakukan perbaikan sarana peralatan umum
Melakukan penggantian sarana peralatan umum yang telah diputuskan
sesuai dengan kebijakan managemen.
7. Penangan Kedaruratan dan Bencana
9. Pelatihan
Merencanakan anggaran untuk pelatihan program MFK
Melakukan pelatihan kepada seluruh staff mengenai MFK
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
VII
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
N Bulan
Kegiatan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kepemimpinan dan
Perencanaan
1. Setiap tahun Tim MFK RS dan bagian terkait melakukan evaluasi pelaksanaan
dan tindak lanjut kegiatan Tim MFK RS Umum Citra Harapan
2. Setiap tahun Tim MFK RS membuat laporan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
dan disampaikan kepada Direktur RS Umum Citra Harapan
BAB IX
Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegitan
Pencatatan, pelaporan, daftar hadir dan evaluasi kegiatan akan terdokumentasi
dengan baik, tertib dan dengan benar