NOMOR: 024/SK/DIR/12/2021
TENTANG
PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
RUMAH SAKIT CINTA KASIH TZU CHI
Menimbang :
a. bahwa pelayanan di Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi harus berjalan
dengan lancar dan memberikan pelayanan yang maksimal sesuai
dengan visi dan misi rumah sakit;
b. bahwa dalam upaya menjaga stabilitas dan meningkatkan mutu
pelayanan dibutuhkan suatu program kerja;
c. bahwa berdasarkan poin-poin di atas maka perlu ada Surat Keputusan
Direktur Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi tentang Program Kerja di Rumah
Sakit Cinta Kasih Tzu Chi;
Mengingat :
1. Undang Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2020 tentang Klasifikasi
Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2020 tentang Akreditasi
Rumah Sakit;
6. Keputusan Pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi Medika Indonesia Nomor :
001/YBTCMI/7/2021 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Cinta
Kasih Tzu Chi;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CINTA KASIH TZU CHI
TENTANG PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
RUMAH SAKIT CINTA KASIH TZU CHI.
KESATU : Memberlakukan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi
nomor 024/SK/DIR/12/2021 tentang Program Kerja Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan (MFK) Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi.
KEDUA : Program Kerja Program Kerja Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
sesuai dengan lampiran Surat Keputusan ini dan merupakan satu-kesatuan yang
tidak terpisahkan.
KETIGA : Keputusan ini berlaku dari sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian
hari terdapat kesalahan atau kekurangan, akan diperbaiki Sesuai dengan
kebutuhannya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 29 Desember 2021
Direktur
PROGRAM KERJA
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
RUMAH SAKIT CINTA KASIH TZU CHI
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi beroperasi dan bertanggung jawab terhadap keselamatan,
kesehatan, lingkungan, masyarakat dan mengacu pada peraturan dan perundangan yang berlaku
diwilayah hukum Republik Indonesia.
Manajemen dan pekerja RS. Cinta Kasih Tzu Chi berkomitmen untuk melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan, menggunakan sumber daya secara efisien dan berkeinginan untuk
tidak membahayakan manusia dan lingkungan disekitarnya.
RSCinta Kasih Tzu Chi menyusun, menerapkan dan memelihara sistem manajemen untuk
keselamatan, kesehatan, lingkungan dan masyarakat sekitar dengan standar yang diakui oleh
dunia sehingga memungkinkan untuk :
1. Melakukan identifikasi, penilaian dan pengelolaan resiko yang dapat terjadi pada
karyawan, pasien, kontraktor, pelangan, pengunjung, lingkungan dan masyarakat.
2. Berupaya menjadi praktisi terdepan di industry pelayanan kesehatan.
3. Dapat memenuhi persyaratan hukum yang berlaku.
4. Menatapkan dan mencapai target-target perusahaan.
5. Meyediakan dan mengembangkan sumber daya manusia yang diperlukan mencapai
target-target keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja.
RS.Cinta Kasih Tzu Chi Menyediakan system kerja dan infastruktur yang diperlukan untuk
melakukan penanggulangan kebakaran dan tindakan pencegahannya sebagai bentuk dari
kewaspadaan terhadap bencana, sehingga keselamatan jiwa karyawan, pasien, kontraktor,
pelanggan pengunjung menjadi perhatian utama.
RS. Cinta Kasih Tzu Chi membina komunikasi dan hubungan dengan karyawan, pasien,
kontraktor, mitra usaha, pelanggan, dan pengunjung masyarakat untuk:
1. Membangun hubungan dengan dasar kejujuran, keterbukaan, keterlibatan dan saling
menguntungkan.
2. Berbagi tanggung jawab untuk mencapai persyaratan-persyaratan dalam kebijakan ini
untuk memastikan bahwa kebijakan masih sesuai dengan kebutuhan stake-holder.
RS Cinta Kasih Tzu Chi akan meninjau ulang dan melaporkan kepada pihak terkait mengenai
kesesuaiannya. Keberhasilan RS Cinta Kasih Tzu Chi akan tercapai apabila berhasil mencapai
sasaran yang mengarah pada nol potensi bahaya ( zero harm ).
2
b. Pengelolaan bahan berbahaya
a) Melakukan identifikasi setiap lokasi dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
b) Melakukan pengawasan untuk penyimpanan, pengamanan dan pengelolaan bahan
dan bahan berbahaya
c) Pemantauan pengadaan bahan & barang berbahaya secara konsisten & periodik.
d) Penyediaan Alat pelindung Diri (APD) sesuai dengan sifat-sifat B3.
e) Menyediakan Spill Kit untuk mengatasi adanya tumpahan (Spill) B3.
f) Melakukan pelatihan petugas terkait dengan pengadaan, penyimpanan dan
pengelolaan bahan Berbahaya dan Beracun.
g) Melakukan Pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan tindak Lanjutnya.
e. Proteksi Kebakaran
a) Monitoring Inspeksi Listrik secara teratur
b) Pemeliharaan peralatan kesehatan dan non kesehatan secara rutin
c) Menyediakan alat pemadam api ringan dengan jumlah cukup sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
d) Inspeksi peralatan pemadam kebakaran secara berkala
e) Diklat pemadaman api bagi pegawai rumah sakit, yang dilakukan secara berkala.
f) Menyediakan sistem deteksi dini alarm kebakaran
g) Melakukan pengujian dan kalibrasi peralatan.
h) Membuat regulasi larangan merokok
f. Sistem Utilitas
a) Melakukan inventarisasi sarana peralatan umum
b) Menyusun jadwal pemeliharaan sarana peralatan umum
c) Menyusun prosedur pemeliharaan sarana peralatan umum
d) Melakukan pemeliharaan sarana peralatan umum
e) Melakukan pengecekan sarana peralatan umum secara rutin
3
f) Melaksanakan tes fungsi untuk sarana peralatan umum baru yang disaksikan bersama
antara pihak penjual/distributor dengan petugas maintenance dan pengguna.
setelah alat berfungsi sebagaimana mestinya, maka pihak distributor harus
menempelkan stiker tes fungsi.
g) Melaksanakan tes fungsi untuk sarana peralatan umum yang telah diperbaiki.
h) Melakukan perbaikan sarana peralatan umum
i) Melakukan penggantian sarana peralatan umum yang telah discontinous sesuai
dengan kebijakan managemen.
g. Peralatan Medis
a) Melakukan inventarisasi peralatan medis
b) Menyusun jadwal pemeliharaan peralatan medis
c) Menyusun prosedur pemeliharaan peralatan medis
d) Melakukan pemeliharaan peralatan medis
e) Melakukan pengecekan peralatan medis secara rutin.
f) Melaksanakan tes fungsi untuk alat medis baru yang disaksikan bersama antara pihak
penjual/distributor dengan petugas maintenance medis dan pengguna. Setelah alat
berfungsi sebagaimana mestinya, maka pihak distributor harus menempelkan stiker tes
fungsi.
g) Melaksanakan tes fungsi untuk alat medis yang telah diperbaiki.
h) Melakukan pengujian /kalibrasi eksternal dengan instansi terkait untuk peralatan medis
dan penunjang yang tidak mampu untuk dikalibrasi internal sesuai dengan regulasi
pasal 4 Permenkes RI no. 363 tahun 1998.
i) Melakukan perbaikan peralatan medis dan penunjang.
j) Melakukan penggantian peralatan medis yang telah discontinuous sesuai dengan
kebijakan managemen.
VI. SASARAN
1. Tidak ada kasus kecelakaan kerja
2. Tidak ada kasus penyakit akibat kerja (PAK)
3. Tidak ada keluhan masyarakat sekitar tentang limbah
4. Memperoleh sertifikat Akreditasi Tahun 2022
4
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
2022
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi kebijakan dan Program kerja MFK
kepada seluruh pekerja
2 Identifikasi bahaya dan pengendalian bahaya √ √ √ √
3 Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja √ √ √ √ √
4 Komunikasi program MFK
5 Inspeksi/Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Penyelidikan Kasus √
7 Sistem tanggap darurat √
8 Dokumentasi √
9 Perencanaan pemeliharaan sarana dan
√
prasarana RS
10 Usulan pelaksanaan pemeliharaan sarana dan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prasana RS
11 Kalibrasi peralatan medis √
12 Uji coba system utility, gas medis, system kunci
√ √ √ √
lainnya.
13 Uji coba system utility, gas medis, system kunci
lainnya.
Disusun di : Jakarta
Tanggal : 29 Desember 2021