Anda di halaman 1dari 15

BATUJAJAR MEDICAL CENTER

Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih


Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK
KLINIK BATUJAJAR MEDICAL CENTER
NOMOR : 008/SK/K-BMC/VIII/2023

TENTANG
PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN DI KLINIK
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
PENANGGUNG JAWAB KLINIK BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Menimbang : a. bahwa untuk mendukung terwujudnya Visi dan Misi Klinik
Batujajar Medical Center dan dalam rangka mengahadapi tunt
utan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta menguta
makan keselamatan pasien, staf serta pengunjung antisipasi sit
uasi kondisi yang sangat dinamis baik internal maupun ekstern
al maka perlu adanya kebijakan manajemen fasilitas dan kesel
amatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan di
Klinik Batujajar Medical Center;
b. bahwa untuk kepentingan tersebut diatas, maka perlu di terbit
kan Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Batujajar
Medical Center tentang Manajemen Fasilias dan Keselamatan;
Mengingat : 1. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang RI no. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Ker
ja;
3. Undang-undang RI no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulanga
n Bencana
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentan
g Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republi
k Indonesia Nomor : P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata C
ara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berba
haya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 T
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
ahun 2017 tentang Keselamatan pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2018 Tentang
Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan;
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.17 tahun 2018 tent
ang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Dalam Keada
an Tertentu;
9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor KEP-186/MEN/1
999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerj
a
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 20
12 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Ke
sehatan Kerja;
11. Peraturan Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nom
or 188/MENKES/PB/I/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan K
awasan Tanpa Rokok;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 T
ahun 2017 tentang Pengendalian Penularan Penyakit;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 T
ahun 2018 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK TENTA


NG KEBIJAKAN PROGRAM MANAJEMEN FASILITA
S DAN KESELAMATAN.
Kesatu : Memberlakukan Kebijakan Manajemen Fasilitas Dan Keselam
atan sebagaimana dalam terlampir dalam Keputusan ini
Kedua : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Keputusan ini d
ibebankan pada anggaran Klinik Batujajar Medical Center.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dik
emudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini a
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
kan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Batujajar
Pada tanggal 10 Agustus 2023
Penanggung Jawab Klinik,

dr. Lina Hermyati Siagian

Lampiran Keputusan Penanggung Jawab Klinik Batujajar Medical Center


Nomor : 008/SK/K-BMC/VIII/2023
Tentang : Program Manajemen Fasilitas Dan Keselamatan.

PELAYANAN PROGRAM MENEJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


DI KLINIK BATUJAJAR MEDICAL CENTER

I. KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN


1. Klinik mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan tentang
pemeriksaan fasilitas ;
1. Klinik menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien, keluar
ga, staf dan pengunjung ;
2. Klinik menerapkan manajemen fasilitas dan keselamatan yang efektif meliputi peren
canaan, pendidikan dan pemantauan yang multi disiplin meliputi :
- Merencanakan ruang, peralatan dan sumber daya yang dibutuhkan agar aman da
n efektif untuk menunjang pelayanan klinis yang diberikan ;
- Seluruh staf dididik tentang fasilitas, cara mengurangi risiko, dan bagaimana me
monitor dan melaporkan situasi yang menimbulkan risiko ;
- Kriteria kinerja digunakan untuk mengevaluasi sistem yang penting dan untuk
mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan ;
- Rencana keselamatan dan keamanan ;
- Rencana penanganan bahan berbahaya ;
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
- Rencana manajemen emergensi ;
- Rencana pengamanan/penanggulangan kebakaran ;
3. Klinik menetapkan rencana induk atau rencana tahunan untuk mengelola risiko terha
dap pasien, keluarga, pengunjung dan staf meliputi :
a. Keselamatan dan keamanan
Keselamatan : Suatu tingkatan keadaan tertentu dimana gedung, halaman/groun
d dan peralatan Klinik tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf d
an pengunjung ;
Keamanan : Proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau akses se
rta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang ;
b. Bahan berbahaya : penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan radioaktif
dan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya di
buang secara aman ;
c. Manajemen Emergensi Tanggapan terhadap wadah, bencana dan keadaan emerg
ensi direncanakan dan efektif ;
d. Pengamanan kebakaran properti dan penghuninya dilindungi dari kebakaran dan
asap ;
e. Peralatan medis peralatan dipilih, dipilihara dan digunakan sedemikian rupa unt
uk mengurangi risiko ;
f. Sistem utilitas Listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk memi
nimalkan risiko kegagalan pengoperasian ;
g. Rencana tersebut ditulis dan di up to date yang merefleksikan keadaan sekarang
atau keadaan terkini dalam lingkungan Klinik. Ada proses untuk mereview dan
mengupdate ;
2. Komite risiko fasilitas/lingkungan yang kompeten mengawasi perencanaan dan pela
ksanaan program untuk mengelola risiko dilingkungan pelayanan Program pengawas
an meliputi :
a. Merencanakan semua aspek dari program ;
b. Melaksanakan program ;
c. Mendidik staf ;
d. Memonitor dan mengevaluasi uji coba program;
e. Melakukan evaluasi dan revisi program secara berkala;
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
f. Memberikan laporan tahunan ke badan pengelola tentang pencapaian program;
g. Menyelenggarakan pengorganisasian dan pengelolaan secara konsisten dan teru
s menerus;
3. Klinik membuat monitoring yang menyediakan data insiden, cidera dan kejadian lain
nya yang mendukung perencanaan dan pengurangan risiko lebih
lanjut;

II. KESELAMATAN DAN KEAMANAN


1. Tim MFK merencanakan dan melaksanakan program untuk memberikan keselama
tan dan keamanan lingkungan fisik ;
1. Tim MFK melakukan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan pasien dan mempun
yai rencana untuk mengurangi risiko yang nyata serta menyediakan fasilitas fisik a
man bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung ;
2. Untuk menjamin keamanan, semua staf, pengunjung, vendor/pedagang dan lainny
a di Puskesmas diidentifikasi dan diberi tanda pengenal (badge) yang sementara at
au tetap atau langkah identifikasi lain, juga seluruh area yang seharusnya aman, da
n dipantau;
3. Klinik merencanakan dan menganggarkan untuk meningkatkan atau mengganti sis
tem, bangunan atau komponen berdasarkan hasil inspeksi terhadap fasilitas dan tet
ap mematuhi peraturan perundangan;
4. Tim MFK menganalisa situasi, dengan melihat sumber daya yang kita miliki, sum
ber dana yang tersedia dan bahan potensial apa yang mengancam keselamatan dan
keamanan bekerja di Klinik;
5. Memonitor, mengendalikan , mengevaluasi dan merencanakan pengembangan K3
Klinik;
6. Melaksanakan sosialisasi keselamatan dan keamanan kerja kepada seluruh karyaw
an dalam bentuk pelatihan, leaflet, poster, penyuluhan dan lain – lain;
7. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K
3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan alat pelindung diri
(APD), serta selalu mengacu pada pencegahan dan pengendalian infeksi;
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
8. Seluruh staf Klinik harus bekerja sesuai dengan standar profesi, pedoman/panduan
dan standar prosedur opersional yang berlaku, serta sesuai dengan etika profesi da
n etika Klinik yang berlaku;

III. BAHAN BERBAHAYA


1. Puskesmas mempunyai rencana tentang inventaris, penanganan, penyimpanan da
n penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian dan pembuangan bahan dan li
mbah berbahaya;
1. Puskesmas mengidentifikasi dan mengendalikan secara aman bahan dan limbah b
erbahaya sesuai rencana
2. Identifikasi dan pengendalian bahan berbahaya dan limbah diproses untuk :
- Inventarisasi bahan dan limbah berbahaya,
- Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya,
- Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exporuse) dan insiden la
innya
- Pembuangan limbah berbahaya yang benar sesuai dengan SPO yang ada,
- Peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaaan, ad
a tumpahan (spill) atau paparan (exposure).
- Pendokumentasian meliputi izin dan perizinan/lisensi atau ketentuan persya
ratan lainnya.
- Pemasangan label yang benar pada bahan dan limbah berbahaya.
3. Klinik memastikan bahwa setiap badan usaha yang menggunakan bahan – bahan
berbahaya harus mempunyai lembar data pengaman;
4. Setiap bahan berbahaya dan beracun (B3) pada wadah atau kemasan harus dicant
umkan penandaan yang meliputi nama dagang, bahan aktif, isi berat netto, kalima
t peringatan dan tanda atau simbol bahaya;
5. Klinik memastikan bahwa bahan berbahaya dan beracun tersebut terpisah dari ba
han – bahan lain dan jauh dari api;
6. Klinik harus mengetahui sifat dan karakteristik dari penanganan, penyimpanan da
n penggunaan B3 tersebut yang meliputi :
1. Identifikasi Potensial Bahaya
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
a. Identifikasi dan penilaian resiko dilaksanakan oleh petugas yang berkomp
eten (Petugas terkait, Gudang, Laboratorium, radiologi dan
Apotik)
b. Penentuan penanganan bahan / material dilaksanakan secara manual atau
mekanis ditetapkan berdasarkan hasil identifikasi
2. Sistem Pengangkutan, Penyimpanan Dan Pembuangan
a. Sistem pengangkutan bahan material yang diterima untuk pemindahandari
pengangkutan ke dalam gudang dilakukan secara manual yang dilaksanak
an dengan perlakuan yang benar guna menghindari tumpahan atau ceceran.

b. Pemindahan ini dilakukan dengan tenaga manusia dengan mempergunaka


n alat bantu troli. Pemindahan secara mekanis pada umumnya tidak dilaku
kan mengingat berat bahan yang diangkut tidaklah terlalu berat.
c. Penyimpanan
- Untuk penyimpanan bahan kimia harus dipersiapkan tempat khusus me
nurut spesifikasi (jenis)
- Penyimpanan Bahan – bahan kimia tidak dibenarkan dicampur dengan
bahan lainnya (Gudang / penempatan harus terpisah dari bahan lain) dil
engkapi dengan label B3 dan MSDS yang sesuai
- Setiap bahan material yang disimpan didalam gudang diberi label yang
jelas sesuai dengan spesifikasi, khusus dengan bahan–bahan B3 harus d
iberi label peringatan yang jelas untuk diketahui bahaya dari masing –
masing bahan dan cara penanganan.
3. Pemindahan dan Penggunaan
a. Dalam pengambilan bahan material dari gudang untuk dipergunakan dilok
asi kerja harus memperhatikan aspek K3 (menghindari tumpahan, kebocor
an, ceceran dan kerusakan) sesuai dengan petunjuk pedoman teknis yang
berlaku
b. Petugas pelaksana yang menangani pemindahan dan penggunaan harusme
mperhatikan aspek K3 dan harus mengenakan APD, alat bantu yang mem
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
adai dan apabila terjadi tumpahan atau ceceran pada saat pemindahan haru
s ditangani sesuai dengan instruksi kerja dan pedoman kerja yang berlaku.
4. Pengendalian Barang – Barang Rusak Dan kadaluwarsa
Bahan – bahan yang diindentifikasi telah mengalami kerusakan dan kadaluw
arsa ditempatkan di tempat yang aman secara khusus, tidak dapat dipergunak
an, tercatat dan penanganannya harus sesuai dengan instruksi kerja
5. Pembuangan dan Penyimpanan Barang bekas yang dinyatakan tidak dapat di
pergunakan lagi harus disimpan sesuai ketentuan yang berlaku, ditempatkan
secara khusus dan tercatat agar tidak dipergunakan lagi.
a. Khusus wadah bekas bahan B3 harus di beri label dengan jelas sesuai sifa
t bahan tersebut (beracun, iritasi, korosif dan lain–lain)
b. Wadah bekas bahan kimia cair disimpan dan tidak dibenarkan dipakai unt
uk kegiatan lain
c. Penanganan limbah padat dan limbah cair sesuai dengan Peraturan Perun
dangan yang berlaku (Peraturan Lingkungan Hidup).
d. Melaksanakan sosialisasi penanganan, penyimpanan dan penggunaan bah
an berbahaya dan beracun (B3) kepada seluruh karyawan dalam
bentuk pelatihan, penyuluhan dan lain–lain;
e. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan alat
pelindung diri (APD), serta selalu mengacu pada pencegahan dan pengen
dalian infeksi;
f. Seluruh staf Klinik harus bekerja sesuai dengan standar profesi, pedoman
/panduan dan standar prosedur opersional yang berlaku, serta sesuai deng
an etika profesi, visi misi, komitmen dan tata nilai Puskesmas Bhakti Nus
antara.

IV. KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA


1. Klinik membuat rencana dan program penanganan kedaruratan dan program menang
gapi bila terjadi kedaruratan komunitas, wabah dan bencana alam atau bencana lainn
ya. Rencana tersebut berisikan proses untuk :
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
a. Menetapkan jenis, kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya, ancaman dan keja
dian
a. Menetapkan peran Klinik dalam kejadian tersebut
b. Strategi komunikasi pada kejadian
c. Pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk alternatif tempat pelaya
nan
d. Pengelolaan kejadian klinis pada waktu kejadian, termasuk alternatif tempat pela
yanan
e. Identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf pada waktu kejadian
f. Proses untuk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila terjadi pertentangan ant
ara tanggungjawab staf secara pribadi dengan tanggungjawab Klink dalam hal pe
nugasan staf untuk pelayanan pasien.
2. Klinik melakukan uji coba/simulasi penanganan/menanggapi kedaruratan, wabah da
n bencana.
Rencana kesiapan menghadapi bencana di uji coba melalui :
a. Uji coba tahunan seluruh rencana penanggulangan bencana baik secara internal m
aupun sebagai bagian dan dilakukan bersama dengan masyarakat atau
a. Uji coba sepanjang tahun terhadap elemen kritis dari c) sampai dengan g) dari ren
cana tersebut
3. Bila Klinik mengalami bencana secara nyata, mengaktifasi rencana yang ada, dan se
telah itu diberi pengarahan yang tepat, dan situasi ini digambarkan setara dengan uji
coba tahunan.

V. PENGAMANAN KEBAKARAN
1. Klinik melaksanakan program untuk memastikan bahwa seluruh penghuni di pusk
esmas aman dari kebakaran, asap dan kedaruratan lainnya ;
1. Klinik menjamin penghuni Puskesmas tetap aman sekalipun terjadi kebakaran ata
u asap dengan melaksanakan program antara lain :
a. Pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti penyim
panan dan penanganan secara aman bahan mudah terbakar, termasuk gas med
ik, seperti oksigen - Bahaya yang terkait dengan setiap pembangunan didalam
atau berdekatan dengan bangunan yang dihuni pasien
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
b. Jalan keluar yang aman dan tidak terhalang bila terjadi kebakaran
c. Sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap (smoke detect
or), alarm kebakaran, dan patroli kebakaran,
d. Mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti selang air, supresan ki
mia (chemical suppressants) atau sistem penyeburan (spinkler).
2. Klinik secara teratur melakukan uji coba pengamanan kebakaran dan asap, melipu
ti setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan penghentian
(suppression) dan mendokumentasikan hasilnya ;
3. Rencana pengamanan kebakaran Puskesmas mengidentifikasi :
a. Frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sistem perlindungan dan p
engamanan kebakaran, sesuai ketentuan
b. Rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran atau ada asa
p.
c. Proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari rencana, dalam jangka w
aktu 12 bulan
d. Pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi secara efektif dan me
ngevakuasi pasien bila terjadi kedaruratan dan
e. Partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan kebakaran sekurangkurang
nya setahun sekali.
4. Seluruh pemeriksaan, uji coba dan pemeriksaan didokumentasikan;

- LARANGAN MEROKOK
- Klinik membuat larangan merokok dengan menggunakan stiker – stiker dis
etiap ruangan dan membuat larangan merokok diperaturan Klinik;
- Klinik menyusun dan mengimplenmentasikan kebijakan larangan merokok
terhadap pasien, keluarga, staf dan pengunjung tanpa terkecuali;
- Klinik secara teratur melakukan monitoring larangan merokok kepada setia
p pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok disekitar l
ingkungan Klinik. Lingkungan Klinik adalah semua Ruang Unit Kerja yang
ada didalam batas Pagar Klinik;
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
- Bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok akan d
iberikan pengarahan dan masukan oleh tim MFK serta membayar denda
Rp. 50.000 ;
- Klinik melindungi kesehatan masyarakat, sudah seharusnya bebas dari asap
rokok karena asap rokok dapat menimbulkan penyakit yang fatal dan penya
kit yang dapat menurunkan kualitas hidup akibat penggunaan rokok;
- Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, berg
erak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tena
ga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sum
ber-sumber bahaya.

VI. PERALATAN MEDIS


A. Pengadaan Alat Medis
1. Klinik merencanakan dan mengimplementasikan program untuk pengadaan alat
medis untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi/layak pakainya peralatan me
dis tersebut;
2. Fasilitas yang rusak atau sudah tidak dapat diperbaiki kembali segera dimutasi k
ebagian logistik dan dibuat berita acara pergantian barang oleh bagian teknisi m
edis;
3. Untuk penambahan (pengadaan) alat medis baru disebabkan oleh :
- Adanya alat baru yang diperlukan pada pelayanan medis
- Kurangnya fasilitas alat medis yang diperlukan, sehingga mengajukan pen
ambahan alat medis yang baru kepada Ka TU. Ka TU melakukan koordin
asi dengan unit kerja untuk menentukan spesifikasi alat yang ingin diadak
an.
- Ka TU mengajukan permohonan Klinik melalui Adm & Keuangan untuk
pengadaan alat medis yang baru.
4. Untuk penggantian alat yang lama :
- Pergantian alat medis harus diajukan oleh pengguna kepada Ka TU yang
menyatakan bahwa alat tersebut sudah tidak layak pakai tidak dapat diper
gunakan lagi.
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
- Mengajukan permohonan pergantian alat yang lama oleh pengguna kepad
a Kepala Puskesmas melalui adm & keuangan.
5. Setiap pergantian dan pengadaan barang yang dilakukan pencatatan ke inventari
s alat masing – masing bagian.

B. Pemeliharaan Alat Medis


1. Klinik merencanakan dan mengimplementasikan program untuk pemeriksaan, u
ji coba dan pemeliharaan peralatan medis dan mendokumentasikan hasilnya. Un
tuk menjamin ketersediaan dan berfungsi / layak pakainya peralatan medis,
- Melakukan inventarisasi peralatan medis
- Melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teratur
- Melakukan uji coba peralatan medis sesuai dengan penggunaan dan ketent
uaannya
- Melaksanakan pemeliharaan preventif.
2. Klinik mengumpulkan data hasil monitoring terhadap program manajemen peral
atan medis. Data tersebut digunakan dalam menyusun rencana kebutuhan jangk
a panjang Puskesmas untuk peningkatan dan penggantian peralatan;
3. Setiap kerusakan pada fasilitas Klinik segera dibuat memo permintaan perbaika
n barang atau memo permintaan pergantian barang;
4. Fasilitas yang sudah tidak dapat diperbaiki kembali segera dimutasi kebagian lo
gistik dan dibuat berita acara pergantian barang;
5. Pemeriksaan hasil uji coba dan setiap kali pemeliharaan di dokumentasikan.
6. Pengadaan dan pergantian alat medis dilaksanakan oleh bagian logistik, bekerja
sama dengan bagian teknisi medis;
7. Setiap pergantian dan pengadaan barang yang dilakukan pencatatan keinventaris
alat masing – masing bagian;
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bul
anan minimal satu bulan sekali;
9. Laporan intern dan ekstern dilakukan setiap bulan
C. Penggunaan Produk dan Peralatan yang dalam proses penarikan
1. Klinik mempunyai sistem penarikan kembali produk/peralatan;
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
2. Klinik mempunyai proses identifikasi, penarikan dan pengembalikan atau pemu
snahan produk dan peralatan medis yang ditarik oleh pihak pabrik atau supplair;
3. Klinik membuat prosedur yang mengatur penggunaan setiap produk atau peralat
an yang ditarik kembali;
4. Pengendalian dalam penggunaan barang -barang rusak dan kadaluarsa harus dii
dentifikasi secara benar, barang yang sudah rusak atau kadaluarsa disimpan dite
mpat yang aman secara khusus, tidak dipergunakan, tercatat dan penanganannya
harus sesuai dengan instruksi kerja;
5. Pemeliharaan alat medis merupakan suatu upaya yang dilakukan agar peralatan
kesehatan tersebut dapat bertahan lebih lama;
6. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bul
anan minimal satu bulan sekali;
7. Laporan intern dan ekstern dilakukan setiap bulan.

VII. SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)


1. Air minum dan listrik yang tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, melalui sum
ber reguler atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan;
1. Klinik memiliki proses emergensi untuk melindungi penghuni Klinik dari kejadian t
erganggunya, terkontaminasi atau kegagalan sistem pengadaan air minum dan listrik
2. Klinik melakukan uji coba sistem emergensi dari air minum dan listrik secara teratur
sesuai dengan sistem dan hasilnya didokumentasikan untuk menghadapi keadaan em
ergensi tersebut, klinik :
- Mengidentifikasi peralatan, sistem dan tempat yang potensial menimbulkan risiko
tertinggi terhadap pasien dan staf (sebagai contoh, mengidentifikasi area yang me
merlukan pencahayaan, pendinginan, dan air bersih untuk membersihkan dan me
nsterilkan perbekalan)
- Melakukan asesmen dan meminimalisasi risiko dari kegagalan sistem pendukung
di tempat-tempat tersebut
- Merencanakan sumber darurat listrik dan air bersih untuk tempat tersebut dan keb
utuhannya
- Melakukan uji coba ketersediaan dan keandalan sumber darurat listrik dan air
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
- Mendokumentasikan hasil uji coba
- Memastikan bahwa pengujian alternatif sumber air dan listrik dilakukan minimal/
sekurang-kurangnya setiap tahun atau lebih sering jika diharuskan oleh peraturan
perundangan atau kondisi sumber listrik dan air. Kondisi sumber listrik dan air ya
ng mengharuskan peningkatan frekuensi pengujian meliputi : a. Perbaikan berula
ng dari sistem air
b. Seringnnya kontaminasi terhadap sumber air
c. Jaringan listrik yang tidak bisa diandalkan dan
d. Padamnya listrik yang tak terduga dan berulang
2. Klinik melakukan identifikais sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem
kunci lainnya secara teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan untuk
menghindari bahaya.
3. Klinik mempunyai proses sistem pemeriksaan yang teratur dan melakukan pencegah
an dan pemeliharaan lainnya. Selama uji coba, perhatian ditujukan pada komponen k
ritis (sebagai contoh, swiches dan relays) dari sistem tersebut.
4. Sumber listrik emergensi dan cadangan diuji coba dalam lingkungan yang direncana
kan dan mensimulasikan beban aktual yang dibutuhkan. Peningkatan dilakukan sesu
ai kebutuhan, misalnya penambahan pelayanan listrik diarea yang punya peralatan b
aru.
5. Petugas atau otoritas yang ditetapkan memonitor mutu air secara teratur
a. Klinik menyusun proses pemantauan kualitas air secara teratur, meliputi pemeriks
aan biologis/biological air yang digunakan untuk hemodialis.
b. Pemantauan dapat dilakukan oleh staf yang ditunjuk oleh Penanggung Jawab
Klinik, seperti staf dari Kesling.
6. Klinik mengumpulkan data hasil monitoring program manajemen sistem utiliti/pend
ukung.
- Data tersebut digunakan untuk merencanakan kebutuhan jangka panjang puskesm
as untuk peningkatan atau penggantian sistem utiliti/pendukung.
- Pemantauan sistem yang esensial/penting membantu Puskesmas mencegah terjadi
nya masalah dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat keputu
BATUJAJAR MEDICAL CENTER
Jalan Raya Batujajar No. 49 – Giri Asih
Telp (022) 6868 240 - Hp. 0812 2286 9799
san dalam perbaikan sistem dan dalam merencanakan peningkatan atau pengganti
an sistem utiliti/pendukung. Data hasil monitoring didokumentasikan.

VII. PENDIDIKAN STAF


A. PERENCANAAN
1. Klinik Batujajar Medical Center menetapkan Sumber Daya Manusia dengan berb
agai kompetensi.
1. Klinik menetapkan pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan persyaratan lain b
agi seluruh staf atau dalam menetapkan jumlah staf atau perpaduan staf yang men
dukung Visi, Misi, Tujuan, Nilai – Nilai serta Komitmen Klinik Batujajar
Medical Center
B. ORIENTASI DAN PENDIDIKAN
Seluruh staf, baik klinis maupun non klinis diberikan orientasi tentang Klinik .
Adapun orientasi staf tersebut meliputi:
- Visi, Misi, Komitmen, dan Tata nilai Klinik
- Patien Safety
- Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
- Keselamatan Kerja
- Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana dan lain–lain.

Ditetapkan di Batujajar
Pada tanggal 10 Agustus 2023
Penanggung Jawab Klinik,

dr. Lina Hermyati Siagian

Anda mungkin juga menyukai